1 / 43

Review…

Review…. Siklus pengelolaan obat. Tujuan pengelolaan obat. Menjamin tersedianya obat dgn mutu yang baik , tersebar secara merata dan teratur , sehingga mudah diperoleh pada tempat dan waktu yang tepat. DISTRIBUSI OBAT. Disampaikan oleh : Nita Pujianti , MPH., Apt. definisi.

thi
Download Presentation

Review…

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Review…

  2. Sikluspengelolaanobat

  3. Tujuanpengelolaanobat Menjamintersedianyaobatdgnmutu yang baik, tersebarsecarameratadanteratur, sehinggamudahdiperolehpadatempatdanwaktu yang tepat

  4. DISTRIBUSI OBAT Disampaikanoleh: Nita Pujianti, MPH., Apt

  5. definisi Suaturangkaiankegiatandalamrangkapengeluarandanpengirimanobat-obatan yang bermutu, terjaminkeabsahansertatepatjenisdanjumlahdariinstalasifarmasisecarameratadanteraturuntukmemenuhikebutuhan unit-unit pelayanankesehatan.

  6. Tujuan • Terlaksananya distribusi obat publik dan perbekkes secara merata dan teratur sehingga dapat diperoleh pada saat dibutuhkan. • Terjaminnyaketersediaanobatpublikdanperbekkesdi unit pelayanankesehatan.

  7. Ciridistribusiobat yang baik • Mutuobatterjamin • Optimalisasipengaturanruangan (efisiensipenggunaanruangan) • Obatygdiperlukanselalutersedia • Penggunaantransportasiefisien • Menghindaripenipuan & pencurian • Meminimalkankerusakan & kadaluarsa

  8. Kegiatandistribusi • KegiatandistribusiobatpublikdanperbekkesdiInstalasiFarmasi (IF) terdiridari : 1. Kegiatandistribusirutin 2. Kegiatandistribusikhusus

  9. KegiatanDistribusiRutin Mencakupdistribusiuntukkebutuhanpelayananumumdi unit pelayanankesehatan a. PerencanaanDistribusi. • IF merencanakandanmelaksanakanpendistribusianobat-obatanke unit pelayanankesehatandiwilayahkerjanya

  10. Kegiatan2nya… 1. PerumusanStok Optimum • memperhitungkansiklusdistribusi rata-rata pemakaian, waktutunggusertaketentuanmengenaistokpengaman. • Rencanadistribusiobatkesetiap unit pelayanankesehatantermasukrencanatingkatketersediaan, besarnyastok optimum setiapjenisobatdisetiap unit pelayanankesehatan.

  11. StokKerja: Rata2 PemakaianObatDalamSatuPeriodeTertentuStokPengaman : Stok Yang DipersiapkanUntukMengantisipasiKenaikanKunjungan, KejadianLuarBiasa, AdanyaWaktuTunggu Dan WaktuKekosongan.

  12. 2 Penetapanfrekuensipengirimanobat-obatanke unit pelayanankesehatan (UPK) Frekuensipengirimanobat-obatanke unit pelayanankesehatanditetapkandenganmemperhatikan : a) Anggaran yang tersedia b) Jarak UPK dari IF c) Fasilitasgudang UPK d) Sarana yang ada di IF e) Jumlah tenaga di IF f) Faktorgeografisdancuaca

  13. 3 Penyusunan peta lokasi, jalur dan jumlah pengiriman. • Rayonisasiwilayahpelayanandistribusi • Memanfaatkankegiatan/kunjunganrutin • Jadwalpengiriman : perbulan, triwulanatau per enambulan sesuaikananggaran

  14. KegiatanDistribusiKhusus Mencakupdistribusiobatpublikdanperbekkesdiluarjadwaldistribusirutin. Ex : distribusiobat program

  15. Jalurdistribusiobatsektorpemerintah IndustriFarmasi, Kimia farmaPusat Deposentral GudangFarmasiKab. Kab/Kodya PuskesmasRS.Dati II Kecamatan Pus.LingBidanPosyanduPuskesmasDesaPembantuDesa KONSUMEN

  16. Obat2an ygdikirimke PKM harusdisertaidengan LPLPO • Pemeriksaanobatygdikirimmeliputi: - jenisdanjumlahobat - kualitas / kondisi obat - isi kemasan dan kekuatan sediaan - kelengkapandankebenarandokumenpengirimanobat - No. Batch - TglKadaluarsa

  17. LaporanPemakaian Dan LembarPermintaanObat(LPLPO)

  18. Apaguna LPLPO?!

  19. Kegunaan LPLPO sebagai : 1) BuktipengeluaranobatdiInstalasiFarmasiKab/ Kota 2) BuktipenerimaanobatdiPuskesmas 3) Suratpermintaan/pesananobatdariPuskesmaskepadaDinasKesehatanKabupaten/Kota cq. InstalasiFarmasiKab/ Kota. 4) SebagaibuktipenggunaanobatdiPuskesmas.

  20. PEDOMAN TEKNIS CARA DISTRIBUSI OBAT DAN JENIS2 DISTRIBUSI DI YANKES  PASIEN

  21. Definisi… • Cara DistribusiObat yang Baik, yang selanjutnyadisingkat CDOB, adalahcaradistribusi/penyaluranobatdan/ataubahanobat yang bertujuanmemastikanmutusepanjangjalurdistribusi/penyaluransesuaipersyaratandantujuanpenggunaannya. • Sertifikat CDOB adalahdokumensah yang merupakanbuktibahwa PBF telahmemenuhipersyaratan CDOB dalammendistribusikanobatataubahanobat.

  22. PedagangBesarFarmasi, yang selanjutnyadisingkat PBF, adalahperusahaanberbentukbadanhukum yang memilikiizinuntukpengadaan, penyimpanan, penyaluranobatdan/ataubahanobatdalamjumlahbesarsesuaiketentuanperaturanperundang-undangan. • PBF Cabangadalahcabang PBF yang telahmemilikipengakuanuntukmelakukanpengadaan, penyimpanan, penyaluranobatdan/ataubahanobatdalamjumlahbesarsesuaiketentuanperaturanperundang-undangan.

  23. Pengaturan CDOB dalamperaturanini, meliputi: • Obat (termasukjugaobatdonasi, obatujiklinis) • BahanObat (termasukjugabakupembanding) • PelanggaranterhadapketentuanPedomanTeknis CDOB dapatdikenaisanksiadministratifsebagaiberikut: 1. Peringatantertulis; 2. Penghentiansementarakegiatan; dan 3. PencabutanSertifikat CDOB.

  24. PRINSIP • Prinsip-prinsip Cara DistribusiObat yang Baik (CDOB) berlakuuntukaspekpengadaan, penyimpanan, penyalurantermasukpengembalianobatdan/ataubahanobatdalamrantaidistribusi. RUANG LINGKUP • Dokumen ini menetapkan pedoman untuk distribusi obat, bahan obat dan produk biologi termasuk vaksin yang digunakan untuk manusia.

  25. MANAJEMEN MUTU • a) obatdan/ataubahanobatdiperoleh, disimpan, disediakan, dikirimkanataudiekspordengancara yang sesuaidenganpersyaratan CDOB; • b) tanggungjawabmanajemenditetapkansecarajelas; • c) obatdan/ataubahanobatdikirimkankepenerima yang tepatdalamjangkawaktu yang sesuai; • d) kegiatan yang terkaitdenganmutudicatatpadasaatkegiatantersebutdilakukan; • e) penyimpanganterhadapprosedur yang sudahditetapkandidokumentasikandandiselidiki; • f) tindakanperbaikandanpencegahan (CAPA) yang tepatdiambiluntukmemperbaikidanmencegahterjadinyapenyimpangansesuaidenganprinsipmanajemenrisikomutu.

  26. ORGANISASI, MANAJEMEN DAN PERSONALIA Pelaksanaandanpengelolaansistemmanajemenmutu yang baiksertadistribusiobatdan/ ataubahanobat yang benarsangatbergantungpadapersonil yang menjalankannya. Harusadapersonil yang cukupdankompetenuntukmelaksanakansemuatugas yang menjaditanggungjawabfasilitasdistribusi. Tanggungjawabmasing-masingpersonilharusdipahamidenganjelasdandicatat. Semuapersonilharusmemahamiprinsip CDOB danharusmenerimapelatihandasarmaupunpelatihanlanjutan yang sesuaidengantanggungjawabnya.

  27. BANGUNAN DAN PERALATAN • Fasilitasdistribusiharusmemilikibangunan dan peralatanuntukmenjaminperlindungan dan distribusiobat dan/ataubahanobat.

  28. OPERASIONAL • Semuatindakan yang dilakukanolehfasilitasdistribusiharusdapatmemastikanbahwaidentitasobatdan/ataubahanobattidakhilangdandistribusinyaditanganisesuaidenganspesifikasi yang tercantumpadakemasan. Fasilitasdistribusiharusmenggunakansemuaperangkatdancara yang tersediauntukmemastikanbahwasumberobatdan/ataubahanobat yang diterimaberasaldariindustrifarmasidan/ataufasilitasdistribusi lain yang mempunyaiizinsesuaiperaturanperundang-undanganuntukmeminimalkanrisikoobatdan/ataubahanobatpalsumemasukirantaidistribusiresmi.

  29. INSPEKSI DIRI • Inspeksidiriharusdilakukandalamrangkamemantaupelaksanaandankepatuhanterhadappemenuhan CDOB danuntukbahantindaklanjutlangkah-langkahperbaikan yang diperlukan.

  30. KELUHAN, OBAT DAN/ATAU BAHAN OBAT KEMBALIAN, DIDUGA PALSU DAN PENARIKAN KEMBALI • Semuakeluhandaninformasi lain tentangobatdan/ataubahanobatberpotensirusakharusdikumpulkan, dikajidandiselidikisesuaidenganprosedurtertulis. • Obatdan/ataubahanobat yang akandijualkembaliharusmelaluipersetujuandaripersonil yang bertanggungjawabsesuaidengankewenangannya.

  31. Diperlukankoordinasidarisetiapinstansi, industrifarmasidanfasilitasdistribusidalammenanganiobatdan/ataubahanobat yang didugapalsu. • Jikadiperlukan, dibutuhkansuatusistem yang komprehensifuntukmenanganisemuakasus, termasukcarapenarikankembali. • Harustersediadokumentasiuntuksetiapprosespenanganankeluhantermasukpengembaliandanpenarikankembalisertadilaporkankepadapihak yang berwenang.

  32. TRANSPORTASI • Selamaprosestransportasi, harusditerapkanmetodetransportasi yang memadai. • Obatdan/ataubahanobatharusdiangkutdengankondisipenyimpanansesuaidenganinformasipadakemasan. • Metodetransportasi yang tepatharusdigunakanmencakuptransportasimelaluidarat, laut, udaraataukombinasidiatas. • Apapun model transportasi yang dipilih, harusdapatmenjaminbahwaobatdan/ataubahanobattidakmengalamiperubahankondisiselamatransportasi yang dapatmengurangimutu. • Pendekatanberbasisrisikoharusdigunakanketikamerencanakanrutetransportasi.

  33. FASILITAS DISTRIBUSI BERDASAR KONTRAK • Cakupankegiatankontrakterutama yang terkaitdengankeamanan, khasiatdanmutuobatdan/ataubahanobat: •  Kontrakantarfasilitasdistribusi •  Kontrakantarafasilitasdistribusidenganpihakpenyediajasaantara lain transportasi, pengendalianhama, pergudangan, kebersihandansebagainya • Semuakegiatankontrakharustertulisantarapemberikontrakdanpenerimakontraksertasetiapkegiatanharussesuaidenganpersyaratan CDOB.

  34. DOKUMENTASI • Dokumentasi yang baikmerupakanbagianpentingdarisistemmanajemenmutu. • Dokumentasitertulisharusjelasuntukmencegahkesalahandarikomunikasilisandanuntukmemudahkanpenelusuran, antara lain sejarah bets, instruksi, prosedur. • Dokumentasimerupakandokumentertulisterkaitdengandistribusi (pengadaan, penyimpanan, penyalurandanpelaporan), prosedurtertulisdandokumen lain yang terkaitdenganpemastianmutu.

  35. jenissistemdistribusiobatdirumahsakit

  36. Sistemdistribusiobatresepindividu • Sistemdistribusiobatresepindividumenyatakanbahwaobatpasiendipenuhiberdasarkanresepobatdokteruntuktiappasien.

  37. Keuntungan dari sistem resep individu : • a. Semuaresepdikajilangsungolehapoteker yang jugadapatmemberiketerangankepadaperawatberkaitandenganobatpenderita. • b. Member kesempataninteraksi professional antaraapoteker – dokter – perawat – penderita. • c. Memungkinkanpengendalian yang lebihdekatatasperbekalan. • d. Mempermudahpenagihanbiayaobatpenderita. Kelemahandarisistemresepindividu : • a. Kemungkinanketerlambatansediaanobatsampaipadapenderita • b. Jumlahkebutuhanpersoneldi IFRS meningkat • c. Memerlukanjumlahperawatdanwaktu yang lebihbanyakuntukpenyiapanobatdiruangpadawaktukonsumsiobat • d. Kemungkinankesalahanobat.

  38. Sistemdistribusiobatlengkapdiruangan • Dalamsistemdistribusiobatlengkapdiruangan, semuaobat yang dibutuhkanpenderitatersediadanruangpenyimpananobatdiruangtersebut, kecualiobat yang jarangdigunakanatauobat yang sangatmahal. Biasanyasetiap 1 minggusekali, IFRS memeriksapersediaanobatdiruangan :

  39. Keuntungan : • a. Obat yang diperlukanpenderitasegeratersedia • b. Mengurangipengembalianobat • c. Pengurangan penyalinan kembali resep obat • d. Mengurangi jumlah personel IFRS. Kelemahan : • a. Kesalahanobatmeningkat, karenaobattidakdikajiolehapoteker • b. Persediaanobatdi unit perawatmeningkat • c. Pencurianobatmeningkat • d. Meningkatnyakerusakanobat • e. Menambah modal investasi • f. Meningkatkan kerugian karena kerusakan obat.

  40. Sistemdistribusiobat unit dosis • Obat-obatan yang diminta, disiapkan, diberikandandibayardalambentuksatuan unit dosis, yang berisiobatdalamjumlah yang telahditentukanuntuksatu kali penggunaan. Sisteminibiasadigunakanolehrumahsakittipe

  41. Keuntungan : • a. Pasien membayar hanya obat yang dikonsumsi saja • b. Semuadosis yang diperlukanpada unit perawattelahdisiapkanoleh IFRS • c. Mengurangikesalahanobatkarenaadapemeriksaanobat • d. Peniadaanduplikasi order obat yang berlebihandanpenguranganpekerjaanmenulisdi unit perawatdan IFRS • e. Mengurangikerugianbiayaobat yang tidakdibayarolehpasien • f. Penyiapan sediaan intravena dan rekonstruksi obat oleh IFRS • g. Meningkatkanpenggunaan personal professional dan non professional yang lebihefisien

  42. h. Mengurangikehilanganpendapatan • i. Menghemat ruangan di unit perawat • j. Meniadakanpencuriandanpemborosanobat • k. Memperluas cakupan dan pengendalian IFRS di rumah sakit secara keseluruhan sejak dari dokter menulis resep sampai penderita menerima dosis unit • l. Kemasandosis unit secaratersendiri-sendiridiberietiketdengannamaobat, kekuatan, nomorkendalidankemasantetaputuhsampaiobatsiapdikonsumsikanpadapenderita • m. Sistemkomunikasipengorderandanpenghantaranobatbertambahbaik

  43. n. Apotekerdapatdatangke unit perawat/ ruangpenderita, untukmelakukankonsultasiobat, • o. Penguranganbiaya total kegiatan yang berkaitandenganobat • p. Peningkatanpengendalianobatdanpemantauanpenggunaanobatmenyeluruh • q. Pengendalian yang lebihbesarolehapotekerataspolabebankerja IFRS danpenjadwalanstaf.

More Related