270 likes | 905 Views
Komponen Sistem Hidrolik (lanj). 5. Pompa. Pompa merupakan komponen utama pada sistem hidrolik yang berperan sebagai pembangkit tekanan. Pompa menerima tenaga mekanis yang berupa putaran yang dihasilkan oleh motor penggerak. 6. Filter.
E N D
5. Pompa Pompa merupakan komponen utama pada sistem hidrolik yang berperan sebagai pembangkit tekanan. Pompa menerima tenaga mekanis yang berupa putaran yang dihasilkan oleh motor penggerak.
6. Filter Filter berfungsi menyaring kotoran dalam minyak hidrolik. Filter ditempatkan pada bagian dalam tangki dan pada bagian saluran masuk pompa. Dengan menggunakan filter ini diharapkan efisiensi peralatan hidrolik dapat dipertahankan dan umur pemakaian komponen hidrolik lebih lama.
7. Manometer Biasanya pengatur tekanan dipasang dan dilengkapi dengan sebuah alat yang dapat menunjukan besar tekanan fluida yang keluar. Prinsip kerja alat iniditemukan oleh Bourdon.
8. Motor Motor berfungsi sebagai penggerak utama dari semua komponen hidrolik dalam rangkaian ini. Kerja dari motor itu sendiri dengan bantuan arus AC yang diubah menjadi gerak putar pada motor.
9. Coupling Fungsi utama adanya kopling adalah sebagai media penghubung meneruskan putaran yang dihasilkan oleh pompa penggerak untuk diteruskan ke pompa. Akibat dari putaran ini menjadikan pompa bekerja.
10. Pump unit Pump unit adalah kombinasi tangki minyak, pompa, motor,copling, dan relief valve Pipa dan nepel saluran minyak fluida olie. Syarat-syarat pembuatan pump unit: • Tangki minyak harus dirancang untuk mencegah masuknya debu dan kotoran lain dari luar.
Tangki minyak harus dapat dilepas dari unit utama untuk keperluan maintenance dan memastikan akurasinya. • Tangki minyak harus dilengkapi pipa udara (air vent) yang mempunyai pembersih (cleaner) minyak sehingga mengurangi tekanan yang timbul waktu minyak masuk, dan mencegah pressure drop berlebihan waktu pompa mengisap minyak
Kapasitas dan ukuran tangki minyak harus cukup besar untuk mempertahankan tingkat yang cukup dalam cycle operasi apapun. • Pipa kembali dan pipa isap pampa harus selalu dibawah level minyak. • Plat pemisah harus dipasang antara pipa kembali dan pipa isap untuk memisahkan kotoran.
Lambang dalam Sistem Hidrolik Simbol Silinder Hidrolik
Sistem Pelumasan Fakta yang ada menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi pada bidang-bidang luncur atau bidang luncur lingkaran bantalan yang disebabkan karana bidang-bidang tersebut tidak cukup pelumasan. Pada bidang-bidang yang selalu bergesekan, cepat atau lambat akan terjadi panas dan apabila panas yang timbul tidak dikurangi selama pemakaian,
maka lama-kelamaan bidang tersebut akan memuai. Kalau sudah terjadi pemuaian seperti ini akan mengalami kesulitan dalam bergerak (meluncur/berputar), tetapi karana gerakan tadi didukung oleh tenaga mesin yang kuat maka kedua bidang yang sudah memuai tadi tetap bergerak walaupun gerakan tersebut agak sulit dan berat.
Kalau hal ini berjalan berlarut-larut akan timbul keausan yang cepat atau kerusakan yang parah dan kerusakan ini bisa menyebabkan komponen mesin rusak, apabila komponen itu rusak maka perlu diganti, untuk mengurangi kerusakan atau keausan perlu pelumasan yang baik.
Minyak pelumas banyak digunakan pada mesin-mesin yang berfungsi untuk mengurangi gesekan, menghindarkan keauasan, membuang panas yang timbul, memberikan perlindungan terhadap timbulnya karat dan juga untuk membersihkan permukaan benda yang bergesekan.