270 likes | 474 Views
Pertemuan 09. Matakuliah : R0132 / Teknologi Bahan Tahun : 2006/2007. Sambungan Las. Las Lumer/Listrik. Dalam konstruksi baja, kita megenal 2 (dua) jenis bentuk las: Las Sudut, ini tidak membutuhkan pekerjaan pendahuluan.
E N D
Pertemuan 09 Matakuliah : R0132 / Teknologi Bahan Tahun : 2006/2007
Sambungan Las Las Lumer/Listrik • Dalam konstruksi baja, kita megenal 2 (dua) jenis • bentuk las: • Las Sudut, ini tidak membutuhkan pekerjaan pendahuluan. • Las Tumpul, bentuknya tergantung dari tebal bagian yang akan disambung. • 1. Las Sudut terdiri dari: • a. Las susut pipih/datar (paling banyak digunakan) • b. Las sudut cekung • c. Las sudut cembung
Ketentuan tebal las sudut: Pada umumnya dipakai sudut yanng sama sisi. Tebal pelat disebut s, (yang tertipis antara s1 dan s2).
Berdasarkan syarat pembakaran: • Tebal s 5 s/d 9 mm a • Tebal s 9 s/d 13 mm • Tebal s > 14 mm tidak lagi digunakan 1 lapis las, tetapi berlapis-lapis. Sebab akan lebih efektif bila tebal las a dalam satu lapis diambil tidak lebih besar dari 7mm. • t1 ¸t a1 0,7.t1 • t1 > t a1 • t2 < t a2 0,1.t2
Bersadarkan tebal pelat yang hendak disambung: Diambil: 2. Las Tumpul a. S : 4 mm, digunakan las sebelah, tanpa pekerjaan penda-huluan. Kedua pelat dilekatkan satu sama lain, selanjutnya dilas.
b. S: 4-8 mm, diadakan las dua belah, tanpa pekerjaan penda-huluan. Mula-mula pengelasan dilakukan di bagian aras, kemu-dian dibalik dan dilas. Las ini disebut las-I. c. S: 4-20 mm, karena tidak bisa dibalik, maka digunakan las-V, perlu pekerjaan pendahuluan. Ujung-ujung pelat dipotong sehinngga membuat sudut 700-900. Jika benda kerja (pelat) dapat dibalik, maka dari yang 4-12 mm dipergunakan las-V dengan las-lawan.
d. S : 12-30 mm, jika benda kerja tidak bisa dibalik, lakukan las-V (las dari sebelah). Jika benda kerja bisa dibalik, gunakan las-X (las dari 2 belah).
Perhitungan Rigi-rigi Las Sudut Jika garis kerja dari gaya yang hendak dipindahkan membuat sudut dengan bidang dari perpotongan yang hendak memindahkan gaya itu, maka sesuai dengan teori perpatahan dari Huber-Hancky, tegangan yang diijinkan menurut garis kerja gaya, diperhitungkan dengan rumus sbb:
Anggapan: gaya yang dipindahkan dianggap terbagi rata atas potong memanjang yang terkecil dari las itu. Luas potongan terkecil dari rigi-rigi las: F = a.l l = lnetto = l’ – 3a Karena anggapan gaya geser () sama besar sepanjang rigi-rigi las, maka diambil lnetto 40.a. sebaba kalau terlalu panjang, maka beda antara maks dan rata-rata terlalu besar. Gaya Pikul Ijin
Konstuksi dibebani gaya K Jika = 450 (las sudut sama sisi), maka Di las bagian atas: = +N/(a.1) = -D/(a.1)
di las bagian bawah: ’ = -N/(a.1) ’ = +D/(a.1)
P = luas potongan/penempang memanjang terkecil. P = ..F. , jika maksimum dan maksimum bila: tg = 3.tg
Tinjau las sepanjang 1 cm: P = 1.s.b. Kalau las sudut sama sisi: Gaya nermal N = 0,53.1.s.b. Gaya lintang D = 0,177.1.s.b.
Perhitungan rigi-rigi las tumpul • Pembebanan Sentris
Pada pembebanan semtris, las tumpul sama kuat dengan batang induk, sehingga tidak perlu dikontrol lagi, asal: • Bahan las lumer baik • Penyelenggaraan las yang baik, berarti a.l.: • i. Pelaksanaan tidak sebagian-sebagian. • ii. Tidak ada kerak yang terbungkus. • iii. Penampang las sama dengan penampang batang.
3. Gaya P sebagian disalurkan lewat badan profil (I) dan sebagian lewat flens profil (I). Pada badan profil (I): las tumpul Pada flens profil (I) : las sudut
Las sudut menerima gaya : l = panjang las netto ; Fflens = luas penampang flens; a = tebal las ; Ftotal = luas penampang total. Las sudut ini ada 4 jalur, jadi:
las tumpul dibuat sama tebalnya dengan badan profil dan dianggap beban bekerja sentris, sehingga tidak perlu kontrol kekuatannya. 4. Tetapkan besarnya:
N = gaya normal D = gaya lintang M = momen yang timbul F = a.l. N = P.sin (kg) D = P.Cos (kg) M = N.e1 (kgcm)
Contoh-contoh Rumus Dasar F = a.l. = 900
Kelemahan-kelemahan lain pada Konstruksi Baja • Karat / korosi • Sobekan : • - Pada sambungan • - Pada profil baja • Lipat : • Lipatan pada badan profil baja akibat beban ditimbul. • Kip : • Terjadi lentur dan puntir pada kolom.