120 likes | 239 Views
Sequence, Procedure & Function. Dasar-Dasar Pemrograman. Sequence. Sequence adalah urut-urutan dalam menjalankan suatu instruksi secara logika agar maksud yang dituju tercapai . Karena ada banyak cara untuk mencapai suatu tujuan , maka ada banyak pula sequence yang dihasilkan . Contoh :
E N D
Sequence, Procedure & Function Marsel Willem Aipassa, S. Kom. Dasar-Dasar Pemrograman
Sequence • Sequence adalahurut-urutandalammenjalankansuatuinstruksisecaralogikaagar maksud yang ditujutercapai. Karenaadabanyakcarauntukmencapaisuatutujuan, makaadabanyakpula sequence yang dihasilkan. • Contoh: *** *** *** • Untukmenghasilkanoutput diatasmakasalahsatusequence yang dapatdibuatadalah write(‘*’); write(‘*’); writeln(‘*’); write(‘*’); write(‘*’); writeln(‘*’); write(‘*’); write(‘*’); writeln(‘*’); Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
Prosedur (1) • Proseduradalahkumpulanperintah-perintahyang terpisahdalambloksendiriyang berfungsisebagaisubprogram. • Untukmembuatsuatuprosedurdiawalidengankatakunci‘procedure’. • Prosedurseringdigunakankarena: • Merupakanpenerapankonsepprogram modular, yaitumemecah-mecahprogram yang rumitmenjadiprogram-program bagian yang lebihsederhanadalambentukprosedur-prosedur. • Untukhal-halyang seringdilakukanberulang-ulang, cukupdituliskansekalisajadalamprosedurdandapatdipanggilataudipergunakansewaktu-waktubiladiperlukan. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
Struktur Prosedur Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
Contoh Prosedur (1) program contoh1; uses crt; procedure cetakBintang; begin writeln(‘*****’); end; begin (* program utama *) cetakBintang; (* memanggilprosedurcetakBintang*) cetakBintang; cetakBintang; cetakBintang; end. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
Contoh Prosedur (2) program contoh2; uses crt; procedure cetakBintang; begin writeln(‘*****’); end; procedure cetakSpasi; begin writeln(‘* *’); end; begin (* program utama *) cetakBintang; (* memanggilprosedurcetakBintang*) cetakSpasi;(* memanggilprosedurcetakSpasi*) cetakSpasi; cetakBintang; end. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
Contoh Prosedur (3) program contoh3; uses crt; procedure hitung; var x, y : real; begin x := 5; y := 2; writeln(‘x + y = ’, (x+y)); end; begin (* program utama *) hitung; (* memanggilprosedurcetakBintang*) writeln(’x * y = ’, (x*y)); end. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
Prosedur (2) • Agar variabel dapat digunakan di prosedur lainnya yang membutuhkan, maka dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: • Variabel tersebut dibuat menjadi variabel global (harus dideklarasikan diatas prosedur yang menggunakannya). • Variabel tersebut dikirim sebagai parameter ke prosedur yang membutuhkan. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
Contoh Variabel Global program var_glo; uses crt; procedure pro1; begin writeln(‘prosedur 1’); end; var x, y : real; procedure hitung; begin x := 5; y := 2; writeln(‘x + y = ’, (x+y)); end; begin (* program utama *) hitung; x := 3; y := 2; writeln(’x * y = ’, (x*y)); end. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
Function • Fungsipadadasarnyamiripdenganprosedur. Akantetapiyang membedakanfungsidenganproseduradalahfungsimemberikannilaibaliksedangkanprosedurtidak. • Untukmembuatfungsidipakaikatakunci‘function’. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
Struktur Function Marsel Willem Aipassa, S. Kom.
Contoh Function program function1; uses crt; function hitung : real; var x, y : real; begin hitung:= x+y; end; begin (* program utama *) writeln(hitung); end. Marsel Willem Aipassa, S. Kom.