450 likes | 651 Views
Domain Name Service Ichwan F.Agus. Computer Network Research Group IUC on Microrelectronics ITB. Obyektif. Memahami konsep DNS Dapat menjalankan DNS server Mampu membuat zona file Memahami prinsip “zona transfer” Memahami cara setup resolver Menggunakan uitlity nslookup. Why DNS...?.
E N D
Domain Name ServiceIchwan F.Agus Computer Network Research Group IUC on Microrelectronics ITB
Obyektif • Memahami konsep DNS • Dapat menjalankan DNS server • Mampu membuat zona file • Memahami prinsip “zona transfer” • Memahami cara setup resolver • Menggunakan uitlitynslookup
Why DNS...? • Alasan dan Kenyataan • Manusia “ingat” nama, komputer kenal angka • Perkembangan jaringan yang cukup pesat • File /etc/hosts tidak memadai • Desentralisasi pemeliharaan jaringan
Prinsip Kerja DNS TCP/IP Application Resolver DNS Server DNS Client query answer
Informasi dari DNS • IP address • Canonical Name • Mail Exchanger • Informasi Hardware • Sistem Operasi • Hostname
DNS server /etc/named named.boot zona file Resolver /etc/resolv.conf or /etc/host.conf Implementasi DNS
Implementasi Host Table • path : /etc/hosts • Format Penulisan <ip_address> <hostname> <cname> • Contoh /etc/hosts 167.205.22.123 maingtw.paume.itb.ac.id. 167.205.22.124 www.itb.ac.id. www 127.0.0.1 localhost
Alasan penggunaan /etc/hosts • Jumlah host pada jaringan sedikit • Jaringan tidak terhubung ke Internet • /etc/hosts digunakan oleh NIS (pada Sun) • Tidak semua host menggunakan UNIX
Top Level Domain dan Sub-Domain • Pengelompokan sama seperti organisasi pemerintahan (negara, propinsi, kabupaten) • Pengelompokan berdasarkan keorganisasian • Setiap hosts mempunyai FQDN • FQDN terdiri dari hostname dan domain name • Setiap domain bisa “tumbuh” menjadi beberapa sub domain.
in US edu : nsf.mit.edu com : ibm.com gov : nasa.gov mil : navy.mil net : nsf.net org : ampr.org In other countries jp ; Jepang nl ; Netherland au ; Australia uk ; Inggris de ; Jerman th ; Thailand Well Known Top Level Domain
Domain di Indonesia • Top Level Domain : id • Beberapa Sub-Domain ac.id : Lemb. Pendidikan go.id : Lemb. Pemerintahan co.id : Lemb. Komersial or.id : Lemb. Non Profit net.id : Network Provider
Beberapa Konvensi • Penamaan sub-domain diserahkan sepenuhnya kepada pengelola domain tsb • Domain bersifat konsisten • Setiap pengelola domain bebas menumbuhkan domainnya • Sebaiknya domain “memberi” arti.
Konfigurasi DNS Server File-file yang dibutuhkan • /etc/named (executable file) • boot script (default : /etc/named.boot) • zona file DNS server run sebagai “daemon” proses
Konfigurasi boot script • Command pada boot script
Konfigurasi Caching-only server • Konfigurasi minimal dari DNS server • Setiap query akan diteruskan ke root server format cache . db.cache
Primary dan Secondary Server • Primary server “memelihara” langsung zona file • Secondary server sebagai “image” dari primary server • Proses updating dengan “zona transfer” • DNS server dapat merupakan primary dan secondary dari beberapa domain
Format primary <domain> <zona file> secondary <domain> <server> <image file> Contoh directory /etc/named.data primary itb.ac.id db.itb secondary ee.itb.ac.id 167.205.136.132 db.ee secondary telkom.go.id 167.205.136.5 db.telkom secondary bppt.go.id 202.46.1.2 db.bppt
Server ee.itb.ac.id Server telkom.go.id DNS Server Server bppt.go.id Resolver query answer
Reverse Domain Server • Memetakan dari IP address ke hostname • Diperlukan untuk log file dan security • IP address digunakan sebagai domain • Top Level domain in-addr.arpa • Sub-Domain dibentuk dari IP address mulai dari Most Significant Digit
Reverse Domain Tree arpa in-addr 255 1 2 167 1 2 205
Contoh Reverse Domain ex : Network dengan IP address klas B 167.205.xx.xx mempunyai reverse domain 205.167.in-addr.arpa ex : Network dengan IP address klas C 196.3.6.xx mempunyai reverse domain 6.3.196.in-adr.arpa
Deklarasi Reverse Domain Server pada boot script • Format (sbg primary dan secondary) • primary <rev_domain> zona file • secondary <rev_domain> <server> zona file • Contoh • primary 205.167.in-addr.arpa db.167.205.21 • secondary 1.46.202.in-addr.arpa 202.46.1.2 db.202
Konfigurasi Zona File(Stndard Resource Record) • Start of Authority Record (SOA) • Name Server (NS) • Address Record (A) • Mail Exchanger Record (MX) • Canonical Name Record (CNAME) • Host Information Record (HINFO) • Well Known Services Record (WKS)
Start of Authority (SOA) Format [zone] IN SOA origin contact ( serial refresh retry expire minimum )
Name Server Record (NS) • Mendeklarasikan DNS server untuk zona file (Boleh lebih dari satu host) Format [domain] IN NS server
Address Record (A) • Mendeklarasikan IP address dari host-host yang terdapat pada zona file Format [host] IN A address
Mail Exchanger Record (MX) • Mendeklarasikan Mail Server untuk suatu domain ataupun suatu host Format [name] IN MX preference host
Canonical Name Record (CNAME) • Mendeklarasikan alias name untuk suatu host Format nickname IN CNAME host
Host Information Record (HINFO) • Mendeklarasikan informasi singkat tentang hardware dan sistem operasi dari suatu host Format [host] IN HONFO hardware software
Well Known Services Record(WKS) • Memberikan informasi tentang layanan yang disediakan oleh suatu host Format [host] IN WKS address protocol services
Pointer to Hostname (PTR)(Untuk Reverse Domain Server) • Memberi informasi hostname dari IP address suatu host Format [number_in_Class] IN PTR FQDN
Konfigurasi Cache File • Digunakan untuk mengakses root server ex : . 99999999 IN NS ns.nic.ddn.mil ns.nic.ddn.mil 99999999 IN A 192.112.36.4
Start DNS Server DNS server dapat di run apabila boot script dan zona file telah dibuat sebelumnya
Run dari Shell Command # named -b /etc/named.boot
Konfigurasi ResolverBagaimana Client mengakses DNS server..?
File /etc/resolv.conf Format domain <domain_name> server <IP_addr_DNS_Sercer> ex: domain itb.ac.id server 167.205.22.123
DNS dan Mail Bagaimana Electronic Mail Menggunakan MX Record pada DNS Server..? Bagaimana mengirimkan E-mail ke host yang tidak menjalankan aplikasi Mail Server
Langkah Pengiriman E-mail • Remote host akan mengirim pertama kali ke Mail Server dengan preference terendah (prioritas tertinggi) • Remote host dengan preference paling tinggi merupakan prioritas terendah • MX record dapat digunakan untuk Wide Domain Aliases
Contoh Host dengan berbagaiMail Server system IN MX 40 mail.bppt.go.id IN MX 30 maingtw.itb.ac.id IN Mx 20 system.paume.itb.ac.id Catatan : Prioritas tertinggi adalah host itu sendiri
Utility nslookup Untuk mengetahui apakah DNS server dapat berjalan sebagaiman mestinya ...
Menggunakan nslookup • Dari shell prompt maingtw # nslookup itbgtw.itb.ac.id Server: maingtw.paume.itb.ac.id Address: 0.0.0.0 Name: itbgtw.itb.ac.id Addresses:167.205.22.101,167.205.20.1
Menggunakan nslookup • Secara Interaktif maingtw # nslookup Server:maingtw.paume.itb.ac.id Address:0.0.0.0 > ?
Pemeliharaan dan Updating DNS Bagaimana perubahan zona file dapat diupdate oleh secondary server..?
Tips • Updating SOA diikuti dengan menambah serial number • Gunakan beberapa seondary server untuk kehandalan system • Koordinasi dengan Adminintrator DNS lainnya. • Updating root server