180 likes | 425 Views
Alayku melunturkan Indonesiaku. Oleh : 1.Aprilia (SMPN 2 Boyolali) 2.Lusiana (SMPN 2 Boyolali) 3.Netty (SMAN 1 Nogosari) 4.Nila Novita S (SMAN 1 Karanggede) 5.Sinung (SMAN 1 Andong) 6.Sri Wahyuni (SMKN 1 Nogosari) 7.Zeni (SMAN 1 Sambi). Alasan Pemilihan Judul.
E N D
Alayku melunturkan Indonesiaku Oleh: 1.Aprilia (SMPN 2 Boyolali) 2.Lusiana (SMPN 2 Boyolali) 3.Netty (SMAN 1 Nogosari) 4.Nila Novita S (SMAN 1 Karanggede) 5.Sinung (SMAN 1 Andong) 6.Sri Wahyuni (SMKN 1 Nogosari) 7.Zeni (SMAN 1 Sambi)
Alasan Pemilihan Judul • Tidak efektifnya penggunaan bahasa Indonesia di kalangan pelajar • Adanya rasa malu untuk menggunakan bahasa Indonesia • Menurunnya tingkat kesopanan pelajar dalam bertutur kata akibat bahasa alay • Bahasa Alay dijadikan sebagai bahasa sehari-hari
Perumusan Masalah • Siapa yang seringkali menggunakan bahasa alay • Apa dampak yang ditimbulkan bahasa alay terhadap penggunaan bahasa Indonesia • Seberapa sering penggunaan bahasa alay di kalangan pelajar • Apa tujuan penggunaan bahasa alay
Variabel • Pelaku • Dampak terhadap penggunaan bahasa Indonesia • Faktor penyebab
Data & sumber data DATA YANG DIGUNAKAN:*Data Primer SUMBER DATA : *Guru dan Siswa
Panduan wawancara • Bagaimana Pendapat Anda mengenai Bahasa alay yang sering digunakan oleh remaja? • Adakah manfaat tertentu bagi pelajar? • Adakah kerugian yang ditimbulkan akibat perkembangan bahas alay, khususnya terhadap penggunaan bahasa indonesia? • Bagaimana cara mengatasi beredarnya bahasa alay? • Kira-kira apa penyebab beredarnya bahasa alay? • Seberapa seringkah anda menggunakan bahasa alay dibandingkan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik & benar?
Hasil pengolahan & analisis Jawaban mengenai pendapat bahasa Alay yang sering digunakan oleh remaja?
analisis • Bahasa Alay merupakan bahasa yang mendominasi remaja masa kini. Keberadaan bahasa alay ini dinilai asyik, lucu & keren bagi beberapa responden kami. Namun demikian, ada juga diantara mereka yang memandang bahwa bahasa alay gak banget. • Bahasa Alay dianggap memiliki manfaat tersendiri bagi pelajar.Dari beberapa responden kebanyakan dari mereka menganggap bahasa alay memiliki manfaat yaitu untuk menambah percaya diri,kepentingan gengsi, atau sebagai sarana berekspresi & menghibur diri.
3 . Selain menfaat yang ditimbulkan dari penggunaan bahasa Alay, ada juga kerugiannya. Menurut beberapa responden, kerugian dari penggunaan bahasa alay kebanyakan adalah kesalahan penafsiran orang yang tidak mengerti akan bahasa alay. Selain itu ada lunturnya bahasa Indonesia yang baik & benar. Lainnya mengganggap bahasa alay mengganggu & bikin jengkel. 4 . Responden banyak berpendapat bahwa bahasa alay dapat diatasi dengan cara menggunakan bahasa alay sesuai pada tempatnya (komunitas sejenis)dengan tidak meninggalkan bahasa Indonesia sebagai bahasa baku. Lainnya berpendapat pembiasaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
5 . Penyebab beredarnya bahasa alay dikalangan remaja dianggap disebabkan oleh kreatifitas anak muda dalam mengeksplor ekspresi yang ada dalam diri mereka. Lainnya beranggapan bahasa alay disebabkan oleh arus globalisasi & lemahnya bahasa sendiri. 6 . Frekuensi berbahasa alay di kalangan remaja beragam. Mereka mengaku berbicara alay secara spontan atau sekedar ikut-ikutan. Kebanyakan dari mereka sering melakukan bahasa alay. minoritas mengaku jarang bahkan tidak pernah.
Kesimpulan dan saran Bahasa alay merupakan bahasa pergaulan yang keberadaannya dianggap “melunturkan” kaidah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Para remajalah yang mempopulerkan bahasa ini akibat dari arus globalisasi yang mereka anggap sebagai kreatifitas mengekspresikan diri.Dampak dari penggunaan bahasa alay adalah berkurangnya pengetahuan tentang kaidah berbahasa Indonesia atau mungkin bahasa daerah yang baik & benar serta mengganggu orang yang tidak mengerti jika tidak digunakan pada tempatnya. Remaja khususnya menggunakan bahasa alay ini sebagai bahasa sehari-hari bertujuan untuk ajang ekspresi & mengeksplor diri. Yang menjadi problema adalah bahwa remaja lebih sering menggunakan bahasa alay atau mengetahui bahasa alay, namun melupakan bahasa persatuan kita, yaitu Bahasa Indonesia
Saran kami sebagai peneliti adalah sepatutnya bahasa alay ini hanya digunakan untuk suatu komunitas yang mengerti akan bahasa tersebut. Bukan melarang beredarnya bahasa yang “kreatif” ini, namun sebaiknya bahasa Alay diimbangi dengan pengetahuan yang lebih mendalam akan Kaidah Bahasa Indonesia daripada bahasa alay tersebut. Berekspresi,berkreasi, berbicara itu sah-sah saja namun berekspresi yang baik adalah “mengeksplor” diri tanpa mengurangi/mengubah keefektifan sesuatu yang telah bermakna menjadi kekhasan yang abadi.
_The end_ Thanks For Watching!!!!!!!!!!!!!!!!!