110 likes | 540 Views
CONTOH :. Aspek keuangan bila Benefit cost ratio (B/C ratio) > 1. Apabila harga jual Pot Rp 50.000,- dengan ketentuan berbonggol 3-4 cm dan jumlah pot yang siap dijual sebanyak 90 pot. (koreksi kematian 10%). Maka pendapatan yang diperoleh adalah ………. Keuntungan yang diperoleh adalah.
E N D
CONTOH : Aspek keuangan bila Benefit cost ratio (B/C ratio) > 1 Apabila harga jual Pot Rp 50.000,- dengan ketentuan berbonggol 3-4 cm dan jumlah pot yang siap dijual sebanyak 90 pot. (koreksi kematian 10%). Maka pendapatan yang diperoleh adalah ………. Keuntungan yang diperoleh adalah
Apabila harga jual Pot Rp 50.000,- dengan ketentuan berbonggol 3-4 cm dan jumlah pot yang siap dijual sebanyak 90 pot. (koreksi kematian 10%). Maka pendapatan yang diperoleh adalah 90 x Rp 50.000,- = Rp 4.500.000,- Keuntungan yang diperoleh adalah Rp 4.500.000,- - Rp 2.260.000,- = Rp 2.240.000,- Analisis BEP (Break Even Point) Total biaya Rp 2.260.000,- BEP harga = --------------- = -------------------- = Rp 25.112/pot Produksi 90 pot Total biaya Rp 2.260.000,- BEP produksi = --------------- = ---------------------------- = 45,2 pot Harga jual Rp 50.000,- Artinya usaha akan mengalami titik impas dengan jumlah pot terjual sebanyak 45,2 pot
ROI (Return on Investment) Hasil penjualan Rp 4.500.000,- ROI = ----------------------- x 100% = -------------------- x 100% = 1.99% Total biaya produksi Rp 2.260.000,- Artinya dengan modal Rp 1,00 yang dikeluarkan akan diperolah kembali 1.99% Pengembalian Modal = Toatl biaya : keuntungan Rp 2.260.000,- Pengembalian biaya = -------------------- = 1.01 Rp 2.240.000,- Artinya modal akan kembali dalm waktu 0.94 x 3 bulan = 2,28 bulan Analisis Keuntungan (B-C) B-C =Keuntungan = Pendapatan – Total biaya Rp 4.500.000,- - Rp 2.260.000,- = Rp 2.240.000,- B/C (Benefit cost ratio) Pendapatan Rp 4.500.000,- B/C = --------------------= ------------------ = 1.99 Biaya Produksi Rp 2.260.000,- artinya dari modal Rp 1,00 yang diinvestasikan dalam usaha akan memperoleh untung 0,99 kalinya
Efisiensi Penggunaan Modal Keuntungan Rp 2.400.0000,- Efisiensi Modal = --------------------= ------------------------------ = 0.99 Biaya Produksi Rp 2.260.000,-
. Analisa Titik Impas (Breakeven point) TOTAL REVENUES 10 9 8 PROFIT AREA 7 TOTAL COST 6 5 VARIABLE COST 4 A 3 2 LOSS AREA 1 FIXED COST 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pinson. Linda, Anatomy of Business Plan, Penerbit Canary, jakarta 2003
Indikator Keberhasilan Studi Kelayakan • Availability (ketersedian barang/jasa yang diharapkan) • Accessability (keterjangkauan tarif, jarak dan keadilan) • Acceptancy (selera dan penerimaan pasar akan produk/jasa) • Relationship (hubungan pelanggan-wirausaha pasca pembelian)
Indikator keberhasilan Studi Kelayakan : • Availability adalah ketersedian barang/jasa yang meliputi : keaneragaman, kelengkapan, keberlanjutan adanya Accessability (keterjangkauan dan keadilan) meliputi: • Aspek fisik : letak tempat usaha dengan masyarakat pasar sasaran, transportasi menuju tempat usaha, mudah dijangkau • Aspek Ekonomi meliputi harga. Harga sama atau dibawah willingness to buy (WTB) • Aspek sosiobudaya meliputi emosi pasar. Produk/jasa sesuai dengan budaya dan selera pasar Acceptancy adalah selera dan penerimaan pasar akan produk/jasa Aspek input- proses Input : Tempat parkir , keramahan dan empati petugas parker Proses: penyampaian barang/jasa : Keramahan, kecepatan layanan Outcome : penyembuhan dan kepuasan Relationship adalah hubungan pelanggan-wirausaha pasca pembelian. Dengan sub-indikator 3 U: use (jenis barang/jas yang dibeli), usage (frekuensi pembelian) dan user (siapa pembeli, pengguna atau pemakai)
Melaksanakan Rencana Tindakan Pedoman suatu rencana operasi : What, Whom, Who, How much/many and How to do, Where, When • What memberikan produk barang/jasa apa yang ingin di produksi atau dijual • Whom memberikan sasaran atau pasar yang akan digarap • Who memberikan siapa yang bertanggung untuk mencapai sasaran tersebut • How much/many memerikan besar target sasaran (omzet) yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. How to do, memerikan cara dan bagaimana mencapai target sasaran • Where memberikan di mana, daerah, area geografi di mana sasaran berada • When memberikan target waktu untuk besar omzet dalam waktu tertentu (jangka pendek, menengah, panjang)
7. Mengantisipasi Perkembangan : Kecenderungan Wirausaha mengantisipasiperkembangan Wirausaha yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain, melainkan merencanakan pengembangan dirinya
CLOSE UP • Kewirausahaan dibentuk oleh bakat,dikembangkan oleh pengalaman diterapkan melalui metode dan teknik yang dapat dipelajari. • Nilai dan sikap serta perilaku harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari. • Sikap positif yang berisi kebiasaan positif (kemenangan pribadi dan publik) harus menjadi moral dan etika berbisnis.
SEKIAN TERIMA KASIH SEKIAN TERIMA KASIH