1 / 18

MACAM-MACAM DIAGRAM UNTUK DATA TIDAK TERKELOMPOK

MACAM-MACAM DIAGRAM UNTUK DATA TIDAK TERKELOMPOK. SURAEDA SULTAN,SE.,MM. Pengertian diagram.

yolandad
Download Presentation

MACAM-MACAM DIAGRAM UNTUK DATA TIDAK TERKELOMPOK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MACAM-MACAM DIAGRAM UNTUK DATA TIDAK TERKELOMPOK SURAEDA SULTAN,SE.,MM

  2. Pengertian diagram • Cara lain untuk menyajikan sekumpulan data adalah dalam bentuk diagram atau grafik. Oleh karena itu berikut ini akan dijelaskan teknik penyajian data dalam bentuk diagram berdasarkan data tidak terkelompok, artinya data yang belum disusun dalam tabel distribusi frekuensi, diantaranya : diagram batang,diagram garis,diagram lingkaran,diagram titik dan diagram lambang.

  3. 1. DIAGRAM BATANG • Diagram batang adalah diagram berdasarkan data berbentuk kategori. • Langkah-langkah dalam membuat diagram batang adalah sebagai berikut: • a. Buat dua buah sumbu, yaitu sumbu datar dan sumbu tegak. Dalam sumbu tegak biasanya ditulis bilangan frekuensinya. Dalam pembagian skalanya pada masing-masing sumbu tidak selalu mengambil skala yang sama.

  4. Lanjutan... • b. Masing-masing nama kategori untuk batangnya, berupa empat persegi panjang dengan tingginya sesuai nilai frekuensi. Lebar batang antara nama kategori harus sama. Jarak antara batang yang satu dengan batang yang lainnya juga harus sama. • c.Untuk selanjutnya masing-masing batang tersebut diberi warna yang sama atau diarsir dengan corak yang sama • d. Dibagian tengah bawah diagram diberi nomor agar lebih mudah dalam pencarian diagram (meliputi bab yang dibahas dan nomor urut diagram) dan disertai penjelasan datanya.

  5. Contoh... • Misalkan jumlah siswa SD, SMP, SMA, SMEA dan STM dikota “X” pada tahun 2000 adalah • Jumlah siswa SD adalah 1500 orang • Jumlah siswa SMP adalah 900 orang • Jumlah siswa SMA adalah 1100 orang • Jumlah siswa SMEA adalah 1250 orang • Jumlah siswa STM adalah 870 orang • Gambarkan diagram batangnya.

  6. Penyelesaian... • pada sumbu datarnya ditulis SD, SMP, SMA, SMEA dan STM, sedangkan pada sumbu tegaknya ditulis jumlah siswa yang nilainya dimulai dari 0,400,800,1200,1600. • Diagram batangnya dapat dilihat dalam gambar 1.

  7. Gambar 1 (5)Jumlah siswa SD, SMP, SMEA, STM di kota “X”

  8. 2. Diagram Lingkaran • Diagram lingkaran diartikan sebagai cara penyajian sekumpulan data ke dalam lingkaran, dengan lingkarannya dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan pengklasifikasian datanya. Dalam menggambarkan diagram lingkaran, data yang digunakan berupa nama-nama kategori yang masing-masing mempunyai nilai frekuensi.

  9. Langkah-langkah membuat diagram lingkaran • Ubah nilai data absolut ke dalam bentuk persentase untuk masing-masing kategori • Ubah nilai data dalam bentuk persentase ke dalam satuan derajat untuk masing-masing kategori • Buat sebuah lingkaran dengan menggunakan jangka. • Masukkan kategori yang pertama dengan menggunakan busur derajat. Untuk ini harus dimulai dari titik yang tertinggi. • Masukkan kategori-kategori lainnya kedalam lingkaran yang sesuai dengan arah jarum jam.

  10. Contoh... • Lihat kembali data dalam contoh 1 mengenai jumlah siswa SD, SMP, SMA, SMEA dan STM di kota “X” pada tahun 2000. • Gambarkan diagram lingkarannya. • Penyelesaian: • Sebelumnya kita harus mengubah dahulu kedalam persentase untuk masing-masing tingkatan sekolah.

  11. Lanjutan... • Kemudian untuk setiap kategori yang terdapat dalam lingkaran, hendaknya diberi corak atau warna yang berbeda. • Dan yang terakhir untuk setiap kategori yang terdapat dalam lingkaran hendaknya diberi indentitas. • 1. nama kategori disertai nilai persentasenya • 2. nilai persentasenya saja, sedangkan nama kategorinya dicantumkan pada catatan tersendiri yang terletak di luar lingkaran disertai dengan corak atau warna yang sesuai seperti dalam lingkaran.

  12. Lanjutan... • SD = 1500 x 100% =27% 5620 • SMP = 900 x 100% = 16% 5620 • SMA = 1100 x 100% = 20% 5620 • SMEA = 1250 x 100% = 22% 5620 • STM = 870 x 100% = 15% 5620

  13. Lanjutan... • Selanjutnya nilai persentase tersebut di ubah kedalam satuan derajat untuk masing-masing tingkatan sekolah. • SD = 1500 x 360 ͦ = 96 ͦ 5620 • SMP = 900 x 360 ͦ = 58 ͦ 5620 • SMA = 1100 x 360 ͦ = 70 5620 • SMEA = 1250 x 360 ͦ = 80 ͦ 5620 • STM = 870 x 360 ͦ = 56 ͦ 5620

  14. Jumlah Siswa SD,SMP,SMA,SMEA dan STM di Kota Palu

  15. 3. Diagram Titik • Diagram titik dapat juga dikatakan sebagai diagram koordinat karena penyajian data melalui diagram ini hanya merupakan titik-titik koordinat yang memberikan gambaran antara data atau variabel yang terdapat disumbu datar (horizontal) dengan yang terdapat di sumbu tegak (vertikal). • Langkah –langkah menggambarkannya tidak berbeda jauh dengan diagram batang, hanya dalam hal ini, yang terlihat bukan merupakan batang-batang, melainkan berupa titik-titik yang merupakan koordinat antara absis dan ordinat.

  16. Jumlah Siswa SD,SMP,SMA,SMEA dan STM di Kota Palu

  17. Jumlah Siswa SD,SMP,SMA,SMEA dan STM di Kota Palu

More Related