390 likes | 804 Views
HIFEMA. Evan Regar / 0906508024. odlarmed.com . hypo. d rugline.org. haemma. Hifema. Terisinya kamera okuli anterior (COA) oleh sel darah merah. Mikrohifema: suspensi eritrosit tanpa mebentuk lapisan darah. Etiopatogenesis. Trauma Iatrogenik (intraoperatif / postoperatif) Spontan
E N D
HIFEMA Evan Regar / 0906508024
hypo drugline.org haemma
Hifema • Terisinya kamera okuli anterior (COA) oleh sel darah merah. • Mikrohifema: suspensi eritrosit tanpa mebentuk lapisan darah
Etiopatogenesis • Trauma • Iatrogenik (intraoperatif / postoperatif) • Spontan • Neovaskularisasi: DM, iskemi, sikatriks • Neoplasma: Rb, melanoma maligna • Hematologi: leukemia, hemofilia, vWD, farmakologi: aspirin, warfarin Sheppard JD. Hyphema. [Internet]. Updated: 2011 Mar 19, Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1190165-overview
Peningkatan transien TIO akibat kompresi anteroposterior + ekspansi bidang ekuatorial distorsi struktur intraokular pembuluh darah di iris dan badan silier mengalami gaya regang ruptur dan pembentukan hifema. Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology. A systematic approach. Seventh edition. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2011
Chraibi F, Bhallil S, Benatiya I, Tahri H. Hyphema revealing retinoblastoma in childhoot. A case report. Bull. Soc. Belge Ophtalmol. 2011(318): 41-3
Kebanyakan hifema grade I (termasuk mikrohifema) • 40% membentuk bekuan yang menempel ke stroma iris, 10% kontak dengan endotel kornea • 71% robekan pada pembuluh darah korpus siliaris bag. anterior • Durasi umum hifema tanpa komplikasi: 5-6 hari sebelum resoprsi Crouch Jr ER, Crouch ER. Trauma: ruptures and bleeding. In: Tasman W, Jaeger E. Duane’s ophtalmology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006
Tanda dan Gejala • Turunnya AV, nyeri, sakitkepala, fotofobia, adanyariwayat trauma / percideraanpadamata (tumpulumumnya) • Pemeriksaandengan pen-light maupun slit-lamp warnadantinggihifema (daritepibawah) Oldham GW. Hyphema. [Internet]. Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://eyewiki.aao.org/Hyphema
Yang Harus Diperhatikan • Anamnesis trauma (non-trauma) penatalaksaanholistik • Riwayat anemia selsabit obstruksitrabekulalebihtinggi (pemeriksaan: Hbelektroforesis) • Sickle cell erythrocyte mampumengoklusitrabekuladenganlebihefektif! Oldham GW. Hyphema. [Internet]. Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://eyewiki.aao.org/Hyphema
Klasifikasi Oldham GW. Hyphema. [Internet]. Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://eyewiki.aao.org/Hyphema
Komplikasi • TIO akut glaukomatraumatik • Perdarahanulang / 2o hemorrhage • Sinekia posterior (iritis) • Sinekia anterior (padahifema >9 hari) • Corneal blood staining (padahifema total + TIO) dapatmenghilangberbulan-bulansampai 2 tahunlamanya • Glaukomakronik (late-onset glaucoma) • Atrofioptik
Glaukoma Traumatik • Pada umumnya hifema tidaklah berbahaya, namun TIO dapat terjadi. Prediksi kejadian TIO sbb: • <1/2 COA insidens 4% (insidens komplikasi 22%, AV>6/18 78%) • >1/2 COA insidens 85% (insidens komplikasi 78%, AV>6/18 28%) Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology. A systematic approach. Seventh edition. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2011
Glaukoma Traumatik Crouch Jr ER, Crouch ER. Trauma: ruptures and bleeding. In: Tasman W, Jaeger E. Duane’s ophtalmology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006
Perdarahan Sekunder • Terjadi pada 22% hifema(terutama grade 3 dan 4); • 1/3 perdarahan sekunder mengakibatkan hifema total! • Akibat lisis dan retraksi clot dan fibrin yang sebelumnya mengoklusi pembuluh darah yang mengalami jejas Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology. A systematic approach. Seventh edition. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2011
Atrofi Optik 5 haripada 50 mmHg; 7 haripada 35 mmHg; padasickle: 2-4 haripada 35 mmHg Terjadiatrofioptik AV <20/400, ireversibel
Corneal Blood Staining http://dro.hs.columbia.edu/corblood.htm
Slit-lamp photo illustrating conjunctival injection, corneal edema with Descemet membrane folds, and a 1 mm hyphema after blunt force trauma from an airbag deployment.
Iris neovascularization in a patient with proliferative diabetic retinopathy with a resultant spontaneous hyphema.
Manajemen • Konservatif: • Limited ambulation, elevasikepala 30-45o (VA, evaluasi, cegahkontakdenganendotelkorneadantrabekula) • Eye patch (padamatacidera) • Sedasi (hiperaktif / pediatrik) • Analgesik (asetaminofendan/ataukodein) • Follow up: AV, TIO, regresihifema Crouch Jr ER, Crouch ER. Trauma: ruptures and bleeding. In: Tasman W, Jaeger E. Duane’s ophtalmology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006 SKDI 2006
Manajemen (2) • Kontrol TIO • Antiglaukoma topikal: timolol, latanoprost, brimonidin • Masih tinggi: CA inhibitor topikal • Masih tinggi: Sistemik CA inhibitor (asetazolamid 20 mg/kg/hari) terbagi 4, pada TIO >22 mmHg • Masih tinggi: agen osmotik (manitol IV 1,5 g/kg in 10% 2dd; atau gliseroloral) pada TIO>35 mmHg Crouch Jr ER, Crouch ER. Trauma: ruptures and bleeding. In: Tasman W, Jaeger E. Duane’s ophtalmology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006
Manajemen (3) • Cegahperdarahansekunder • Asamaminokaproat/ACA (anti-plasmin): 100(50) mg/kg @ 4 jam (max. 30 g), PO, 5 hari insidensrebleeding • ACA diberikanpada <75% hifema (lebihdariitu, retensiklottidakefektif) • ACA topikal ujiklinismembuktikanefektivitassetaradengan ACA oral (sistemik) • Steroid topikal terbuktimenurunkanperdarahansekunderdancegahuveitis anterior (Dexamethasone 0,1%) Crouch Jr ER, Crouch ER. Trauma: ruptures and bleeding. In: Tasman W, Jaeger E. Duane’s ophtalmology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006
Manajemen (4) • Indikasirawat: • Hifema grade II ataulebih (karenaberpotensiperdarahansekunder) • Sickle cell • Trauma tembusokuli • Pasien yang tidakpatuhterhadappengobatan • Adariwayatglaukomasejakawal Sheppard JD. Hyphema. [Internet]. Updated: 2011 Mar 19, Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1190165-overview
Manajemen (5) • Termasuk total hifema tetapperawatanmedikalterlebihdahulu • Indikasibedah: • Corneal blood staining • Sickel cell trait (TIO>24 mmHg >24 jam) • Hifema >50% COA lebihdari 9 hari (cegahsinekia anterior) • Hifema total, IOP>50 mmHg >4 hari • Hifema total/>75% COA, IOP >25 mmHg >6 hari (cegah corneal blood staining) Sheppard JD. Hyphema. [Internet]. Updated: 2011 Mar 19, Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1190165-overview
Prognosis • Kerusakan struktur mata lainnya • Apakah terjadi perdarahan sekunder • Apakah terjadi komplikasi lain: glaukoma, corneal blood staining, atrofi optik • Hifema grade I: 80% AV >6/12 • Hifema grade II-III: 60% AV >6/12 • Hifema total: 35% AV >6/12 Sheppard JD. Hyphema. [Internet]. Updated: 2011 Mar 19, Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1190165-overview
Pertanyaan • Herliani: sickel cell anemia harusdilakukanterapiagresif. Yang dimaksuddenganterapiagresif? • Sickel cell mudahmenyangkut, sehinggadenganadanyasedikitdarahmudah TIO tinggi. Sehinggapasiensickel cell anemia ygmengalamihifemaderajatberapunharusdirawat. Pemantauannyalebihketat.
Benedicta: mengapaterapidenganelevasikepala 30-45 derajat. Mengapa? • Menghilangkandarahdariaksis visual • Mudahmelakukanpemantauan • Tidakterlaluterjadipenumpukandarahdidaerahtrabekular • Calvin: hifema grade II harusdipantau. Selainbedrestdanelevasi, apa yang dapatdilakukan? • Agenantifibrinolitikefektifmencegahperdarahansekundersehinggadapatdigunakan.
Bagaimanapemberianobatsiklopegikdanantifibrinolitik? • Antifibrinolitikterbuktiefektif. Namunbelummengetahuiapakahrutindiberikan • Siklopegikmemilikiefekmendilatasi pupil sehinggadapatmencegahsinekia. Namundapatmenutuptrabekular meshwork. • Mikrohifematidakterlaluterlihatdanhanyaterlihatbiladilakukanpemeriksaan. Bagaimanagejalapadapasien? • Mikrohifema adariwayat trauma. Biasanyatersebardispersi. Dari pasientidakdidapatkankeluhan. Hati-hatipada sickle cell
Apakahpemberianantiglaukomaterusmenerusataudihentikanbila TIO menurun? • Diberikanbila TIO meningkat, namununtukwaktunyabelummengetahui.
FEEDBACK • Angle recession • Diagnosis: Disperse hifema tidakmenunjukansedimentasi • Tidaksemuahifematerjadiglaukoma, namunperluhdiperhatikan. • Hifemadirekomendasikandirawatmasimal 5 hari. Karenabiasanyasudahtidakterjadilagiperdarahansekunder. • Corneal staining menunjukanwarnakuningkecoklatan. Bisahilangapabilahifemadanglaukomateratasi. • Obat-obatan protokolmemberikanasamtranexamat, vitamin C, anti radang (steroid yang bercampurantibiotik).
SA: dilatasi lama 2 minggu • Tekanan IO tinggi 25 mmHg • Semifowler position (elevasikepala 30o). • Agaradarahtetapbertahandibawah. Kenapatidak 90 derajat agar pasiennyaman. • Penutupanmatabiasanyatidakdilakukankarenasusah monitoring danpemberianobatygdilakukan. • Obatantiglaukoma (sesuaidenganpeningkatan TIO) • 25-30 mmH: timol • 30 keatas : kombinasiasetazolamid • 40 keatas: parasentesis (bisadenganagenviskoelastikapabilasulit) • Perlu compliance patient.