240 likes | 577 Views
DIURETIK. KELOMPOK 2: FADLUNMINALLAH FANI NOVITA. DEFINISI. Obat-obat yang menyebabkan suatu keadaan meningkatnya aliran urine atau golongan obat yang sifatnya meningkatkan produksi air kencing , yang digunakan sebagai terapi pada penderita tekanan darah tinggi disebut DIURETIK.
E N D
DIURETIK KELOMPOK 2: FADLUNMINALLAH FANI NOVITA
DEFINISI • Obat-obat yang menyebabkansuatukeadaanmeningkatnyaaliran urine ataugolonganobat yang sifatnyameningkatkanproduksi air kencing, yang digunakansebagaiterapipadapenderitatekanandarahtinggidisebutDIURETIK.
KLASIFIKASI DIURETIK Klasifikasidiuretikdibagimenjadi 5 yaitu: • Diuretik osmosis • Diuretikgolonganpenghambatenzimkarbonikanhidrase. • Diuretikgolongantiazid • Diuretikkuat • Diuretikhematkalium.
Lanjutan… • Diuretikosmotik • Contohobatnya: manitol, sorbitol, gliserin, urea, danisosorbid. • Mekanismekerjaterletakdi 3 daerah: • Tubuliproksima: Diuretikosmotikinibekerjapadatubuliproksimaldengancaramenghambatreabsorbsinatriumdanmelaluidayaosmotiknya. • Ansahenle: diuretikosmotikinibekerjapadaansahenledengancaramenghambatreabsobsinatriumdan air olehkarenaituhipertosinitasdaerahmodulamenurun. - Duktuskoligentes: diuretikosmotikinibekerjapadaduktuskoligentesdengancaramenghambatreabsorsinatriumdan air akibatadanya papillary wash out kecepatanaliranfiltat yang tinggiatauadanyafaktor lain.
indikasi: meningkatkan volume urin, mencegahreabsorbsi air dinefron, penurunantekananintrakranialdanintraokular. • Efeksamping: hiponatremia, gagaljantungkongestif, ademaparu, sakitkepala, mualmuntah, dehidrasi, danhipernatremia. • Dosis:manitol = 500 – 1000 ml larutan 10% atau 250- 500 ml larutanmanitol 20% sesuaiindikasi. • aturanpakai: tidakdiabsorbsibiladiberikanperoral, obatinihanyadapatdiberikansecaraparenteral ( intra vena). • contohobatdipasarangolonganmanitoladalah: osmofundin.
2. Diuretikgolonganpenghambatenzimkarbonikanhidrase. • Contohobat: asetazolamid, diklorofenamid, danmeatzolamid. • Mekanismekerja: diuretikinimerintangienzimkarbonanhidraseditubuliproksimalsehinggadisampingkarbonatjuga Na+ dan k+ diekresikanlebihbanyakbersamadengan air. khasiatdiuretiknyalemah, setelahbeberapahariterjaditachyfylaxie, makaperludigunakansecaraselangselang (intermittens),. Diuretikinibekerjapadatubuliproksimal, dengancaramenghamabatreabsorbsibikarbonat. • indikasi: glukoma,kegagalanjantungkongesifdanudem.
efeksamping: asidosismetabolik ( ringan), penurunankalium, pembentukanbatuginjal, mengantukdanparentesiamungkinterjadi. • dosis: untukasetazolamid : dosis oral yang seringdigunakan 1-4 kali/ hariadalah 250 mg. Untukdiklorfenamid: dosis oral yang seringdigunakan 1-4 kali /hariadalah 50 mg. • aturanpakai: asetazolamiddiberikanperoralsetiaphari • kontraindikasi:penghambatkarbonikanhidraseharusdihindaripadapenderitasirosishepatis. • contohobatdipasarangolonganasetazolamidadalahdiamox.
3. Diuretikgolongantiazid • contohobat: klorotiazid, hidroklorotiazid, hidroflumetiazid, bendroflumetiazid, politiazid, benztiazid, siklotiazid, metiklofiazid, klortalidon, kuinetazondanindapamid. • mekanismekerjanya: diuretikgolongantiazidinibekerjapadahulutubulidistal dengancaramenghambatreabsorbinatriumklorida. efeknyalebihlemahdanlambattetapitertahanlebih lama (6-48 jam) danterutamadigunakandalamterapipemeliharaanhipertensidankelemahanjantung (dekompensatiocardis)
penggolonganobattiazid • Bendroflazid / bendroflometazid • indikasi: edamadanhipertensi • kontraindikasi: hipokalemia yang refaktur, hiponatremia, hiperkalsemia, gangguanginjal, danhati yang berat, hipernitremia yang simptomatikpenyakitadison. • bentuksedianobat = tablet. • dosis: edema: dosisawal 5-10 mg sehariatauberselangseharipadapagihari, dosispemeliharaan 5-10 mg 1-3 kali seminggu. hipertensi: 2,5 mg padapagihari.
efeksamping: hipotensi postural, gangguansalurancerna yang ringan, impotensi (reversible bilaobatdihentikan), hipokalemia, hipomagnesemia, hiponatremia, hiperkalsemia, danpeningkatankadarkolesterol plasma, jarangterjadiruamkulit, fotosensitivitasgangguandarah (termasukneutropheniadantrombositopenia, biladiberikanpadamasakehamilanakhir). Pankreatitiskolestatisintrahepatikdanreaksihipersensitivitas
peringatan: dapatmenyebabkanhipokalemia, memperburuk diabetes danpiral, mungkinmemperburuk SLE ( eritema lupus sistemik) usialanjut, kehamilan, danmenyusuiakhir, gangguanhatidanginjal yang berat, porfiria. • contohobatdipasargolonganbendroflazid: corzide • golongantiazidiniadalahgolongandiuretik yang paling seringdigunakan.
2. chlortalidone. • Indikasi: edema,hipertensi, diabetes insipidus. • Peringatan, kontraindikasi, danefeksampinglihatpadabendrofluazid. • Dosis: edema: dosisawal 50 mg padapagihari, atau 100-200 mg selanghari, kurangiutukpemeliharaanjikamungkin. Hipertensi: 25 mg, jikaperluditingkatkansampai 50 mg padapagihari. • bentuksediaanobatadalah tablet • Contohobatdipasarangolonganchlortalidoneadalahhygroton, tenoret 50, dantenoretic
3. Hidroklorotiazid • Indikasi: edema danhipertensi. • Peringatan,kontraindikasidanefeksampinglihatpadabendrofluazid • Dosis: Edema: dosisawal 12,5 – 25 mg, kurangiuntukpemeliharaanjikamungkin, untukpasiendengan edema yang beratdosisawal 75 mg sehari. Hipertensi:dosisawal 12,5 mg sehari, jikaperluditingkatkansampai 25 mg padapagihari. • bentuksediaanobat: tablet
4. Diuretikkuat. • contohobat: bumetanid, asametakrinat, furoseniddantorsenid. • Mekanismekerja: Diuretikinimenghambatreabsorbsinaclsecaraselektifdibagianansahenle, bagianasendens, karenakapasitasabsorbsinaclbesardisegmeninidanfaktabahwadiuretiktidakdibatasiolehadanyaasidosissepertipenghambatkarbonikanhidrase. Diuretikinimerupakandiuretik yang tersedia paling efektif.
indikasi: edema paruakut, keadaan edema lain, danhiperkalsemiaakut. • penggolonganobatdiuretikkuat: * furosemide. • Indikasi: edema padajantung, danhipertensi. • Kontraindikasi:gangguanginjaldanhati yang berat. • Bentuksediaanobat: tablet, injeksidaninfus. • Dosis: • oral: dewasa: 20-40 mhpadapagihari, anak: 1-3 mg/kgbb. • injeksi: dewasa: dosisawal 20- 50 mg I.m, anak: 0,5-1,5 mg/kg sampaidosismaksimalsehari 20 mg. - Infusi.v: disesuaikandengankeadaanpasien.
Efeksamping: gangguansalurancernadankadang-kadangreaksialergisepertiruamkulit. • Peringatan: dapatmenyebabkanhipokalemiadanhiponatremia, kehamilandanmenyusui, gangguanhatidanginjal, memperburuk diabetes melitus, perbesaranprostat, porfiria. • Contohobatdipasarangolonganfurosemideadalahlasikdanodemase. • Golongantiazidinimerupakanobatgologandiuretik yang paling seringdigunakan.
5. Diuretikhematkalium. • contohobatnya: amiloridhcldanspironolakton • mekanismekerjanya: obat-obatinibekerjaditubulusrenalisrektusuntukmenghambatreabsorbsiNa+, sekresiK+ dansekresiK+. • indikasi: hipertensi. • Penggolonganobatdiuretikhematkalium: 1. amiloridhcl. • Indikasi: edema, hipertensi, konservasikaliumdengankalium. • Kontraindikasi: gangguanginjaldanhiperkalamia.
Bentuksediaan: tablet • Dosis: Tunggal: dosisawal 10 mg sehari/ 5 mg dua kali seharimaksimal 20 mg sehari. Kombinasidengandiuretik lain: 5- 10 mg sehari. • efeksamping: gangguansaluranxcerna, dankadang-kadangreaksialergisepertiruamkulit, bingung, hiponatrema. • Contohobatdipasarangolonganamiloridhcladalahamiloride, puritriddanlorinid.
2. spironolakton. • Indikasi: edema, danhipertensi • Kontraindikasi: gangguanginjal, hiperkalamia, hipernatremia, danpenyakitadison. • Bentuksediaanobat: tablet • Dosis: dewasa: 100-200 mg sehari, jikaperluditingkatkansampai 400 mg. Anak: dosisawal 3 mg/kg dalamdosisterbagi.
Efeksamping: gangguansalurancerna, dankadang-kadangreaksialergisepertiruamkulit, sakitkepala, bingung, hiponatremia, hiperkalemia, hepatotoksisitas, danimpotensi. • Contohobatdipasarangolonganspironolaktonadalah:spirolactone, letonalsotacordancarpiaton.
Didalamobat- obatdiuretikterdapatduaistilahpentingyaitu: • Diuresis yaitu: menandakanadanyapeningkatan volume urine b. Natriuresis yaitu: menandakanadanyapeningkatannatriumginjal.
Daftarpustaka. • gerysehmitz, hanscepper, michaelheidrich, 2009, farmakolgidantoksitologi, edisiIII,penerbitbukukedokteran EGC, Hal 359-381: jakarta. • bertram G, katzung, 1995, farmakologidasardanklinik, edisi VI, Penerbitbukukedokteran EGC, Hal 245-263: jakarta. • Mary j, mycek, richard A, hervey, pamela c, champe, 1995, farmakologidanulasanbergambar, edisiII,penerbit, widyamedika, hal 226-238 : jakarta. • anonim, 2000, informatoriumobatnasionalindonesia, 2000, hal 47-74,89-90, departemenkesehatanRI,jakarta. • Dipiro, josep t,1997 pharmacotheraphyphathophysiologic approach, appleton and lange, 185-214.
Yess…yes…yess !!!!!! TERIMENG GEUNASEH