1 / 27

RAGAM PARADIGMA DALAM PENELITIAN SOSIAL

RAGAM PARADIGMA DALAM PENELITIAN SOSIAL. Djuara P. Lubis , Ph.D. Bahan Kuliah Metode Penelitian Kualitatif dalam Komunikasi Bogor, 19 September 2013. Fakta Sosial ( Social Fact ). O byek pengamatan dan penelitian : kejadian-kejadian konkrit.

Download Presentation

RAGAM PARADIGMA DALAM PENELITIAN SOSIAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RAGAM PARADIGMA DALAM PENELITIAN SOSIAL Djuara P. Lubis, Ph.D BahanKuliahMetodePenelitianKualitatifdalamKomunikasi Bogor, 19 September 2013

  2. Fakta Sosial (Social Fact) Obyek pengamatan dan penelitian:kejadian-kejadian konkrit. Penelitimenyatakankejadiantersebutsecaradeskriptif Faktasosial: abstraksi tahap pertama dari kejadian-kejadian masyarakat konkrit Faktor: fakta yang menjadi penyebab dari fakta lain Data: wujud hasil pengukuran fakta.

  3. EmpatMacam Pernyataan tentang Fakta ( 1. Pernyataan tidak didukung fakta Tidak Apakah pernyataan didukung oleh fakta? 2. Pernyataan dari pihak yang memiliki otoritas Tidak Ya 3. Pernyataan berdasarkan observasi sekilas Apakah dilakukan observasi? Tidak Apakah observasi yang dilakukan reliabel? Ya 4. Pernyataan didukung bukti ilmiah Ya

  4. PENELITIAN • Ilmupengetahuan: metodeuntukmengetahui/menyelidikirealitas. Duakategorirealitas: • Kesepakatan • Pengalaman

  5. METODOLOGI PENELITIAN Bagiandariilmupengetahuan yang mempelajariprosedurkerjamencarikebenaran Kualitaskebenaranterkaitdenganprosedurkerja Kebenaran hanyasejauhkebenaranepistemologik Prosespencariankebenaranepistemologik: Tesis  teori  tesis  teoridst.

  6. METODOLOGI PENELITIAN FAKTA: Fakta sensual Faktalogik Faktaetik Faktatransenden

  7. PENDEKATAN FILSAFAT Apa yang dapatsayaketahui?  Wilayah Pengetahuan Apa yang dapatsayaharapkan?  Wilayah Ada Apa yang dapatsayalakukan?  Wilayah Nilai

  8. PERDEKATAN FILSAFAT Filsafat Ilmu Metafisika Epistemologi PENGETA-HUAN Metodologi A D A Ontologi Logika NILAI Etika Estetika

  9. Wilayah Pengetahuan Epistemologi = hakikat pengetahuan: sumber, batas, struktur, dan keabsahan pengetahuan Filsafat Ilmu = ciri-ciri dan cara pemerolehannya Logika = azas-azas berfikir tertib dan logis Metodologi = Metode-metode yang digunakan dalam dunia ilmiah

  10. Wilayah Ada • Ontologi = yang ada sebagai ada, yang sebenar-benarnya ada • Metafisika = mengkaji semesta di balik gejala-gejala empiris

  11. Wilayah Nilai • Etika= merefleksikannilai moral • Estetika= merefleksikannilai-nilaiestetis

  12. PARADIGMA Seperangkatkepercayaan (belief) yang mengarahkanmaknadantindakan Lebihmantapdariperspektif Menyangkut: Ontologi Epistemologi Metodologi Aksiologi

  13. PARADIGMA PENELITIAN ILMU SOSIAL Positivistikdan Post-positivistik Konstruktivisme TeoriKritis Partisipatoris

  14. PARADIGMA POSITIVISTIK Berakar pada pemikiran empirisisme Istilah positivisme diperkenalkan oleh ekonom St. Simon Dipelopori oleh Aguste Comte; Sosiologi sebagai Fisika Sosial Salah satu pelopor: Emile Durkheim

  15. PARADIGMA POSITIVISTIK Fungsi Ilmu Pengetahuan: Eksplanasi dan Prediksi Tahapan Perkembangan Masyarakat: Teologis: gejala alam = intervensi Tuhan Metafisis: ada kekuatan adikodrati Positif: gejala alam sebagai sebab akibat  Teologi, seni, filsafat harus tunduk pada pengalaman empiris

  16. PARADIGMA POSITIVISTIK Ciri Positivistik: Bebas nilai Fenomenalisme Nominalisme Reduksionalisme Naturalisme Mekanisme

  17. PARADIGMA POSITIVISTIK Keraguan: Banyak fenomena alam yang tidak dapat diterangkan oleh data/pengalaman Ilmu pengetahuan menjadi terlalu deskriptif, tidak mempunyai nilai/norma/etik

  18. PARADIGMA KONSTRUKTIVISME Asumsi filosofis: Manusia: mahluk berfikir dan rasional, ilmuan yang selalu ingin meramalkan dan mengendalikan Alam (universe): nyata, eksis, integral, berubah dengan sendirinya Kehidupan: bagian dari alam, dan hanya dapat dihahami dengan memperhatikan kurun waktu  Interpretasi tentang alam saat ini selalu dapat diubah dan diganti

  19. PARADIGMA KONSTRUKTIVISME Personal construct: setiapmanusiamempergunakanpikirannyauntukmenafsir, menerangkan, danmeramalkanpengalamannya. Penafsiranpentinguntukmeramalkan. Personal construct adalahstrukturuntuklebihbaikmengetahuikeadaanmasadepan

  20. PARADIGMA KONSTRUKTIVISME Asumsi Aksidankepercayaanseseoranghanyadapatdimengertimelaluiinterpretasi Konseptualisasikehidupansosialsangatberagam, sesuaidengankonteksbudaya

  21. PARADIGMA KONSTRUKTIVISME Prakteknyadalamantropologi (studibudaya) Ethno-methodology Pengamatanberperanserta Empathic understanding Observasipanjang Bukansurvai

  22. PARADIGMA KONSTRUKTIVISME Contoh: Identifikasimaknasubyektif (definisi, perasaan, penilaian, interpretasi) Alasanpenggunaanhal-haltersebut

  23. PARADIGMA KONSTRUKTIVISME Penelitian: verstehen, pemahaman, understanding bukanverifikasiataufalsifikasi, tetapikerangkaberfikir

  24. PARADIGMA KONSTRUKTIVISME KerangkaPenelitian: Etnografi Hermeunetika SimbolikInteraksionis

  25. KRITIK TERHADAP POSITIVISTIK danKONSTRUKTIVIS • Positivistik: tidakmemadaidantidakadil • Konstruktivist: tidakmemperhatikankontekspolitik (dimanfaatkanolehkekuatanpolitik?) • Scientism: • Sainsdapatmenyelesaikansemuamasalah, termasukketidak-adilanekonomi • Sainsmenjadi instrumental, berorientasihasiltidakpadaproses (rasionalitasteknokratik) • Birokrasisains: sainsmenjadialatmengendalikanmasyarakat

  26. KRITIK TERHADAP POSITIVISTIK dan KONSTRUKTIVIST • Criticalist: • Berorientasi nilai (adil) • Sarat ideologi, terkait politik • Emansipatoris • Bertujuan untuk perubahan sosial

  27. TERIMAKASIH

More Related