1 / 15

POPULASI DAN SAMPEL

METODOLOGI PENELITIAN Dr. Agung Martono. POPULASI DAN SAMPEL. POPULASI. Wilayah generalisasi yang terdiri obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Misal:

Download Presentation

POPULASI DAN SAMPEL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODOLOGI PENELITIAN Dr. Agung Martono POPULASI DAN SAMPEL

  2. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti POPULASI Wilayah generalisasi yang terdiri obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Misal: Penelitian di perusahaan A, maka perusahaan A adalah populasi Di perusahaan A ada orang-orang dg karakteristik: motivasi kerja, disiplin kerja, kepemimpinan, iklim organisasi

  3. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti SAMPEL Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Misal, karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu Kesimpulan yang didapat dari sampel akan diberlakukan untuk populasi  sampel harus representatif

  4. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti TEKNIK SAMPLING Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian Probalility Sampling: Teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Non Probalility Sampling: Teknik sampling yang memberikan peluang yang tidak sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel

  5. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti MACAM TEKNIK SAMPLING Teknik sampling Probability sampling Non probability sampling Sampling kuota Sampling aksidental Purposive sampling Sampling jenuh Snowball sampling Simple random sampling Sampling sistematis Proportionate stratified random sampling Disproportionate stratified random sampling Cluster sampling

  6. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti Simple Random Sampling Dilakukan secara acak sederhana (undian) tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi. Populasi dianggap homogen Populasi homogen Sampel yg representatif diambil dg acak

  7. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti Sampling Sistematis Berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut Misal: Anggota populasi ada 200 orang, diberi nomor urut Pengambilan sampel dengan ketentuan nomor genap dan kelipatan 4

  8. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti Proportionate Stratified Random Sampling Bila populasi mempunyai anggota yang heterogen  dibuat lebih homogen dg strata jumlah sampel proporsional Populasi berstrata Sampel yg representatif diambil dg proporsional

  9. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti Disproportionate Random Sampling Bila populasi berstrata tetapi jumlah sampel masing-masing strata tidak proporsional (dibagi sama rata) Misal: Populasi pegawai PT A: 500 orang 14 orang S2 66 orang S1 100 orang SMU 320 orang SMP Sampel 100 0rang  masing-masing strata 500/100 = 5

  10. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti Cluster Sampling Bila obyek yg akan diteliti/sumber data sangat luas (misal: penduduk suatu negara/propinsi)  berdasar demografi/ geografi Populasi daerah Tahap I Tahap II diambil dg acak diambil dg acak Sampel individu Sampel daerah

  11. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti Non Probability Sampling Accidental Sampling Berdasarkan kebetulan/asal nemu Siapa saja yg kebetulan bertemu peneliti dapat dipakai sebagai sampel Contoh: konsumen toko Sampling Kuota Pengembangan dari accidental sampling Penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yg diinginkan

  12. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti Non Probability Sampling Purposive Sampling (sensus) Untuk tujuan tertentu, dengan membuat batas-batas berdasar ciri-ciri subyek Misal: Penelitian tentang disiplin pegawai, maka sampel yg dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang kepegawaian saja

  13. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti Non Probability Sampling Sampling Jenuh Bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (biasanya populasi < 30 orang) Snowball Sampling Mula-mula jumlah kecil, kemudian sampel disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga sampel menjadi banyak

  14. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti Snowball Sampling A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S

  15. Metodologi Penelitian - Titing Widyastuti Jumlah Sampel • Jumlah sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel • Ukuran sampel semakin mendekati jumlah populasi, maka semakin kecil peluang kesalahan dalam generalisasi  belum terdapat standar baku • Singarimbun (1982): > 10% • Faktor penentu: • Tingkat homogenitas • Tingkat keakuratan • Ketersediaan dana

More Related