1 / 30

Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik Nasional

Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik Nasional. Pendahuluan. Prakiraan bertumpu pada pertumbuhan jumlah pelanggan dengan asumsi bahwa pertumbuhan ini merupakan respon masyarakat terhadap adanya pasokan listrik .

arnold
Download Presentation

Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik Nasional

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik Nasional

  2. Pendahuluan

  3. Prakiraanbertumpupadapertumbuhanjumlahpelanggandenganasumsibahwapertumbuhaninimerupakanresponmasyarakatterhadapadanyapasokanlistrik. Apabilapasokanlistrikcukup, keandalanyang baik, hargasesuaikemampuanbelimasyarakat, makapelangganakanbertambah.

  4. Tigatahapanproses prakiraan: a). mencaribatasterendahdanbatastertinggipertumbuhankebutuhantenagalistrik. Hasilperhitunganbatasterendahdisebutprakiraan-rendahdanbatastertinggidisebutprakiraan-tinggi. b). melakukankoreksiatashasilperhitungantahappertamaberdasarkanpertimbangan lain daninformasidarihasilsensustahun 2010. c). melakukankoreksi-koreksimengenaikebutuhantenagalistrikberdasarkanrencananyatakebutuhantenagalistrik (rencanapembangunan).

  5. PertumbuhanPenduduk Tujuanutamapasokanenergilistrikadalahpeningkatankesejahteraanpenduduk, mulaidarikenyamanankehidupanrumahtangga, kecukupanlapangankerja, kecukupanpendapatan, sampaikepelayanankesehatandankeamanan. Olehhalpertama yang harusdiperhatikanadalahpertumbuhanpenduduk. Dari pertumbuhanpendudukinilah, ditambahdenganpertimbangan-pertimbangantertentu, suatucaraprakiraankebutuhanlistrikuntukmasa-masamendatangditurunkan.

  6. FormulasiKebutuhanTenagaListrik JumlahpelangganPublik: Sos  2%, Kantor  0,3%, PJU  0,3% dari Total Pelanggan PenjualanEnergi Total  KonsumsiPelanggan Total JumlahpelangganBisnis 5% dari Total Pelanggan JumlahpelangganIndustri 1% dari Total Pelanggan JumlahpelangganRumahTanggasangatdominan : >90% total pelanggan Berubahdaritahunketahun (fungsiwaktu) Pendahuluan

  7. Prakiraankebutuhantenagalistrikbukanhanyakelanjutantrend yang sudahterjadi Harapansertarencana-rencanapembangunandapatdimasukkandalamformulasikonsumsipelanggan total dengancara modifikasibentuk-bentukfungsi Pendahuluan

  8. Pengamatan Data Historis

  9. PerkembanganKapasitasTerpasang PLN 1973-2005 SituasiTidak Normal (saranatakmencukupi) Pengamatan Data Historis

  10. Gb.6.5. JaringanTransmisidanDistribusi PerkembanganJaringan PLN 1994-2005 SituasiTidak Normal (saranatakmencukupi) Pengamatan Data Historis

  11. SituasiTidak Normal Puncakkondisiburuk: SAIDI 27 jam/plg Pengamatan Data Historis

  12. Pertumbuhantinggi Tidak Normal Pertumbuhanrendah Normal : PLN memilikisaranacukupuntukmecatukebutuhanEnergiListrik Tidak Normal : Saranafisik PLN tidakmencukupi Pengamatan Data Historis

  13. RT 13,3% Ind 6,8% Bis12,6% Pub14,4% RT 4,4% Ind 1,22% Bis3,8% Pub 5,4% RT 5,2% Ind 1,6% Bis 4,5% Pub 5,5% Pengamatan Data Historis

  14. PertumbuhanKonsumsi Rata-rata Per Pelanggan Pengamatan Data Historis

  15. PrakiraanNasional

  16. Batas-Rendahdan Batas-TinggiKebutuhanTenagaListrik PertumbuhanJumlahPelanggan Karenaakandiperbandingkandengan RUPTL 2011-2020, makarealisasitahun 2011 belumdianggapsebagai data historis. Pertumbuhanrata-rata jumlahpelangganantara2007 sampai2010 adalah 4,4% untuk RT, 1,22% untukIndustri, 3,8% untukBisnisdan 5,4% untukPublik. Namunpertumbuhanrendahiniperludicermati, terutamapadapertumbuhanjumlahpelanggan RT karenakitamenaruhharapan (misalnya) bahwaRasioElektrifikasi 100% dapatdicapaipadatahuntertentu. Pertumbuhanjumlahpendudukdiambildariproyeksi BPS 2005. JikadiasumsikansatuRT terdiridari 4 jiwa makapertumbuhanjumlahpelanggan RT adalah 4,4% RasioElektrifikasi 100% akantercapaipadatahun2023 Hal inidinilaiterlalulambat. Harapan: RasioElektrifikas 100% dapatdicapaitahun 2020, makapertumbuhanjumlahpelanggan RT harusditargetkan PrakiraanNasional

  17. ProsedurPerhitungan 1. TentukanKonsumsi Rata-rata untukpelanggan RT, Industri, Bisnis, danPublik [kWh/tahun], denganmenggunakanpersamaan trend perubahankonsumsi; persamaan yang digunakanuntukmenghitungadalahpersamaan yang diperolehpadasituasi normal. 2. Targetkanpertumbuhanjumlahpelanggan RT, yaitu 3 juta/tahun agar rasioelektrifikasi 100% tercapaimenjelang 2020. Untukkeperluaninidigunakanproyeksipertumbuhanpendudukdari BPS tahun 2005. 4. Hitungprakiraan-rendah = jumlahpelanggan x konsumsienergi per tahun, denganpertumbuhan 1,22% untukIndustri, 3,8% untukBisnis, dan 5,4% untukPublik. 5. Hitungprakiraan-tinggi = jumlahpelanggan x konsumsienergi per tahun, yang merupakanharapanuntukmeraihkembalisukses yang pernahdicapaisebelumtahun 1998, denganpertumbuhan 6% untukIndustri, 11% untukBisnisdan 11% untukPublik, sedangkanuntuk RT samadenganprakiraanrendah. PrakiraanNasional

  18. HasilPerhitungan PrakiraanNasional

  19. PrakiraanNasional

  20. PrakiraanNasional

  21. PrakiraanNasional

  22. Koreksi-Koreksi Koreksi-1: Pertumbuhan Konsumsi Rata-rata Pertumbuhan suatu fungsi kontinyu F(t) di setiap t adalah dF(t)/dt • Jika F(t) adalah diswkrit maka dF(t)/dt diganti menjadi F(t)/t Dalam prakiraan-rendah dan prakiraan-tinggi , konsep pertumbuhan ini telah diterapkan pada pertumbuhan jumlah pelanggan tetapi konsumsi per pelanggan didekati dengan trend peningkatan konsumsi. Pertumbuhankonsumsi per pelanggandihitungdari data dalamsituasi normal 2007-2010; masing-masingdiambil rata-ratanyadandigunakanuntukmenghitungpertumbuhankonsumsiuntuktahun-tahunberikutnya. PrakiraanNasional

  23. Koreksi-2: Pertumbuhan Pelanggan Dalamprakiraan-rendahdiasumsikanterdapat4 jiwa per rumahtangga. Sensuspenduduk 2010 memberikanangkajumlahjiwa rata-rata per rumahtanggaadalah 3,86 jiwa. Jikaangka 3,86 jiwa per rumahtanggadigunakandalamperhitunganprakiraan-rendah, danpertambahanjumlahpelanggan RT sebesar 3 juta per tahuntetapdipertahankan, makaRasioElektrifikasi 100% tercapaimundursatutahun; dari yang semulatercapaipada 2019 menjaditahun 2020 PrakiraanNasional

  24. Koreksi-3: Angkatan Kerja • Dengankriteriaangkatankerjasesuaisensuspenduduk2010 yaitu • Pendudukyang berusahasendiri; • Pendudukyang berusahadibantuolehburuhtidaktetap; • Pendudukyang berusahadibantuolehburuhtetap; • Buruhataukaryawanataupegawai; • Pekerjabebas jumlahangkatankerjaadalah88.393.758 jiwaatau 37,20% darijumlahpenduduk Indonesia Angkatankerjainimerupakanjumlah orang yang bekerjabaik di sektor formal maupunnonformaldandianggapsebagaijumlahangkatankerja yang mengkonsumsitenagalistriknon-RT. PrakiraanNasional

  25. Kebutuhankonsumsi per angkatankerjamerefleksikanpertumbuhanIndustri, Bisnis, danPublik Pertumbuhanrata-rata per tahunpenjualan(Ind+Bis+Pub), daritahun 2007 sampai 2010 adalah5% per tahun. Pertumbuhanrata-rata iniagakrendahkarenapadatahun 2009 terjadipertumbuhannegatifsebesar0,23% walaupunpertumbuhantahunsebelumnya 6,75% danpertumbuhantahunberikutnya 8,50%. Pertumbuhan rata-rata jumlahangkatankerjatidakdapatdicariolehkarenaitupertumbuhanjumlahangkatankerjadikaitkandenganpertumbuhanjumlahpendudukdenganpersentasejumlahangkatankerjadianggapsamasetiaptahunyaitusebesar37,20% Dengananggapanini, konsumsitenagalistrik per angkatankerjauntuktahun 2007 sampai 2010 dapatdihitungdannilai rata-ratanyadigunakansebagaipertumbuhanuntuktahun-tahunberikutnya PrakiraanNasional

  26. HasilPerhitungandenganKoreksi 1, 2, 3 PrakiraanNasional

  27. PrakiraanNasional

  28. PertumbuhanEkonomi Telahdiberikanargumenbahwa di antaraempatkelompokpelanggan PLN, pelanggan RT adalahpelanggan yang paling tidakterlaluterpengaruholehgejolakekonomibaikdilihatdarijumlahpelangganmaupunkonsumsitenagalistriknya. SebaliknyapertumbuhanekonomimempengaruhipertumbuhanjumlahpelangganmaupunkonsumsienergiIndustri, Bisnis, maupunPublik. Jikafaktorelastisitas 1,5 danpertumbuhanekonomidiasumsikan 6%, makapertumbuhankonsumsiInd+Bis+Pubmenjadi 9%. PrakiraanNasional

  29. PrakiraanNasional

  30. Kesimpulan Suatucarauntukmelakukanprakiraankebutuhantenagalistriksampaitahun 2020 telahdiusulkan. Proses perhitungandiawalidenganmencarikoridorpertumbuhankebutuhanenergi. RUPTL 2011-2011 beradadalamkoridor yang dihitung. Denganpertumbuhanpasokanenergi rata-rata 5% per tahunpadakelompokpelangganIndustri+Bisnis+Publik, pertumbuhankebutuhantenagalistrikmasihlebihrendahdaripertumbuhanmenurutRUPTL 2011-2020. Walaupuntidakditampilkanperhitungannya, dapatdisebutkandisinibahwakurva RUPTL akantercapaipadapertumbuhanIndustri+Bisnis+Publiksebesar 6,7%. Jikafaktorelastisitasadalah 1.5, RUPTL 2011-2020 dapatterlaksanapadapertumbuhanekonomi 5%. Pertumbuhanekonomisebesar 6% belumcukupuntukmeraihkembalipertumbuhantinggi yang pernahdicapaisebelumkrisisekonomi 1998. Referensi: 1].BukuStatistik PLN 1999 – 2011. 2]. Proyeksipenduduk, BPS 2005, kolaborasiBappenas, BPS, UNFPA. 3]. SensusPenduduk 2010, BPS, 2011. PrakiraanNasional

More Related