PENGEMBANGAN KLASTER USAHA DI JAWA TENGAH

1. PENGEMBANGAN KLASTER USAHA DI JAWA TENGAH Forum Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya – FPESD. Jawa Tengah Workshop Nasional Pengembangan Klaster Usaha 2008

2. Penciptaan Lapangan Pekerjaan FOKUS RENSTRA 2003 - 2008 Upaya memacu Pertumbuhan Ekonomi yang lebih tinggi Penurunan Angka Kemiskinan Kerangka Pembangunan Ekonomi Daerah Program Ekonomi Strategis Pengembangan Klaster Usaha Dan Penguatan ekonomi lokal Pemerataan Distribusi Pendapatan Penurunan Kesenjangan Wilayah 1

3. STRATEGI PENGEMBANGAN KLASTER USAHA Adanya industri inti Dikembangkan dalam satu wilayah geografi tertentu Adanya keterkaitan yang holistik dan terpadu Dikembangkan secara berkelompok Adanya sektor pendukung : Perbankan, akreditasi, sertifikasi, riset dan asosiasi bisnis

4. POLA PENDEKATAN Pemerkuatan aspek mikro, • pemberdayaan masyarakat dalam partisipasi kelompok dan kelembagaan, • pemerkuatan proses produksi dan lingkungan, • pemerkuatan managemen usaha dan enterprenenship dan • jalinan kerjasama untuk mendukung permintaan pasar.

5. POLA PENDEKATAN Pemerkuatan aspek makro, • pemerkuatan Forum For Economic Development and Promotion (FEDEP) sebagai Forum Pengembangan Ekonomi Lokal di Tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, • penumbuhan iklim usaha kondusif dan • pemerkuatan jasa provider sebagai agen-agen pembangunan daerah.

6. KEGIATAN DI KLASTER ASPEK MAKRO : • Pembentukan Forum Rembug Klaster • Pelatihan BDS • Pelatihan teknis, misal ekoefisiensi • Pameran Klaster • Pendampingan ASPEK MIKRO : • Pemerkuatan dan Pelatihan FEDEP

10. Permasalahan Pengembangan Klaster • Minat/ keinginan pelaku usaha kecil dan mikro untuk berkembang/ maju rendah, • Pelaku usaha masih beranggapan bahwa program pengembangan selama ini hanya project yang datanganya dari atas (top down), • Minat untuk melakukan kegiatan bersama relatif rendah, • Manajemen pengelolaan usaha masih mencampurkan keuangan perusahaan dengan keluarga, • Perlindungan terhadap usaha masih rendah dan • Beberapa usaha menghadapi permasalahan bahan baku yang semakin sulit. • Dukungan terhadap iklim usaha masih perlu dimantapkan

11. STRATEGI PENGEMBANGAN KLASTER • Strategi Mikro - Peningkatan skill: merubah kebiasaan bekerja dari ineffisien menuju effisiensi - Peningkatan knowledge: pengetahuan dan pengalaman - Peningkatan image klaster: membangun kepercayaan pada pihak luar tentang produk yang kompetitif

12. STRATEGI PENGEMBANGAN KLASTER • Strategi Makro - Peningkatan dukungan kebijakan pengembangan ekonomi lokal dan regional - Peningkatan jaringan kerjasama berbagai pihak untuk mendukung klaster - Peningkatan kualitas lembaga-lembaga yang menyediakan jasa pelayanan usaha (misal BDS, Dinas Pemerintah)

13. Namun perkembangan kondisi klastertidak seragam. Untuk itu diperlukan panduan dalam bentuk model pengembangan klaster

14. Model PengembanganKlaster • Disusun secara bottom up • Dilakukan melalui FGD klaster • FGD Klaster 1 tentang aspek produksi, tanggal 17 April 2008 • FGD Klaster 2 tentang aspek pemberdayaan masyarakat dan penguatan kelembagaan lokal, 24 April 2008 • FGD Klaster 3 tentang permintaan pasar dan dukungan eksternal, 29 April 2008

15. Hasil FGD Klaster 1, 2 dan 3

19. KESIMPULAN • Dalam rangka pengembangan klaster dibutuhkan adanya panduan berupa model pengembangan klaster • Model klaster disusun berdasarkan pelaksanaan pada beberapa klaster di Jawa Tengah • Diharapkan model tersebut dapat digunakan untuk memperkuat klaster-klater baik yang di Jawa Tengah maupun Provinsi lain di Indonesia

20. Terimakasih