1 / 38

PERSPEKTIF STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS JAWA TIMUR

PERSPEKTIF STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS JAWA TIMUR. N uhfil Hanani AR www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil . PEMBANGUNAN EKONOMI : SEKTOR PERTANIAN SEBAGAI IBU DARI PEMBANGUNAN EKONOMI. Pertumbuhan Sektor non pertanian. Pertumbuhan Sektor pertanian.

gerald
Download Presentation

PERSPEKTIF STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS JAWA TIMUR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERSPEKTIF STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS JAWA TIMUR NuhfilHanani AR www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

  2. PEMBANGUNAN EKONOMI : SEKTOR PERTANIAN SEBAGAI IBU DARI PEMBANGUNAN EKONOMI Pertumbuhan Sektor non pertanian Pertumbuhan Sektor pertanian Mendorong dan menciptakan Penyerapan tenaga kerja, Bahan Baku, dll Pertumbuhanekonomi Nuhfil Hanani

  3. MENGAPA AGRIBISNIS PERLU DIKEMBANGKAN?

  4. POTENSI KOMODITAS

  5. POTENSI TANAMAN PANGAN Sumber : diolahdari Basis Data Pertanian, Kementan 2010

  6. POTENSI HORTIKULTURA Sumber : diolahdari Basis Data Pertanian, Kementan 2010

  7. POTENSI PERKEBUNAN Sumber : diolahdari Basis Data Pertanian, Kementan 2010

  8. POTENSI PETERNAKAN Sumber : diolahdari Basis Data Pertanian, Kementan 2010

  9. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

  10. KEKUATAN

  11. KELEMAHAN

  12. PELUANG

  13. ANCAMAN

  14. POSISI DAN ARAH PEMBANGUNAN AGRIBISNIS Orientasi Produksidandiversikasi Nilai Tambah Ketahananpangan Produksidandiversifikasi Kita masih disini Trading Nilai Tambah Ketahananpangan Produksidandiversikasi Trading Orientasi bisnis Nilai Tambah Orientasi nilaia tambah Trading Ketahananpangan Orientasi Produksi Waktu

  15. ARAH PEMBANGUNAN AGRIBISNIS

  16. LANDASAN TEORI STRATEGI PADA SEKTOR PERTANIAN • StrategitarikanPermintaan. Caranya : • Peningkatankonsumsimelaluikampanye • Perluasanpasarmelaluieksporkeluardaerah • Perluasanpasarmelaluieksporkeluarnegeri • PengembanganAgroindustri p Penawaran 0 Penawaran 1 Po Permintaan 1 • StrategidoronganProdoksi. • Teknologi • Infrastrukturpertanian • Saprodidankredit • Kebijakanharga input dan output Permintaan 0 Q

  17. CONTOH PRAKTEK YANG BERHASIL China, USA, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Taiwan :Industrialisasipertanianadalahupayauntukmerubahsistempertaniantradisionalmenjadisistempertanianberbasisvalue added (agriculture value added). Meningkatkanpengusahaanpertaniandarikonsolidasikearahkoordinasivertikaldisemuasubsistemagribisnis. • usaha pertanian akan lebih: • kompetitif • Efisien • responsif terhadap permintaan konsumen • Cepat mengadopsi teknologi baru

  18. PILIHAN MODEL PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN FOREWARD EFFECT INDUSTRIALISASI SEKTOR PERTANIAN KEGIATAN EKONOMI LAINNYA KEGIATAN EKONOMI LAINNYA OUTPUT/ INPUT OUTPUT/ INPUT BACKWARD EFFECT

  19. PENDEKATAN INDUSTRIALISASI PERTANIAN Sub-sistem INPUT Sub-sistem USAHATANI Sub-sistem Pemasaran Sub-sistem Pengolahan SISTEM AGRIBISNIS • Regulasi Pemerintah • Anggaran Pembangunan • Harga input & Ouput • Pemasaran dan perdagangan • SDM • Penyediaan lembaga pendukung • Perkreditan/permodalan, • Penelitiandaninovasi • Lembaga Penyuluhan,dll

  20. Sub-sistem INPUT Sub-sistem USAHATANI Sub-sistem Pemasaran Sub-sistem Pengolahan Bisnis INPUT Bisnis Hasil Usahatani Bisnis Trading Bisnis Agroindustri • Informasi pasar • Promosi • Distribusi • Pasar • Kerjasama perdagangan • Kelembagaan pemasaran • Dll • Benih /bibit • Pupuk • Pestisisida • Alat & mesin penunjang usahatani • Alat & mesin pasca panen dan pengolahan • Usaha tanaman pangan dan hortikultura • Usaha Perkebunan • Usaha Peternakan • Usaha Perikanan • Dll • Industri makanan • Industri minuman • Industri bio farmaka • Industri agrowisata • Industri estetika • Industri lainnya • Dll

  21. Agribisnis berbasiskan komoditas unggulan Wilayah Bisnis usahatani Bisnis Agroindustri Bisnis dalam trading Bisnis input produksi • Faktor Kunci • Jaminan pasar • Tersedianya sarana produksi lokal • Adanya kredit produksi • Akses distribusi • Paket teknologi dan Penyuluhan • Pembangunan Infrastruktur Pertanian • Pembangunan agoindustri • Pengembangan entreprneurshipmasyarakat • Penguatan kelembagaan pedesaan Pembanguna Agribisnis berkelanjutan • Regulasi Pemerintah • Produksi • Harga input & Ouput • Pemasaran • Pengendalian sumberdaya alam • Konservasi sumberdaya alam • Perlindungan sumberdaya alam, dll • Sistem pertanian ramah lingkungan • Penyediaan lembaga pendukung • Perbankkan, • Paket teknologi/Penelitian • Lembaga Penyuluhan,dll

  22. POSISI DAN ARAH PEMBANGUNAN AGRIBISNIS Orientasi Produksidandiversikasi Nilai Tambah Ketahananpangan Produksidandiversifikasi Kita masih disini Trading Nilai Tambah Ketahananpangan Produksidandiversikasi Trading Orientasi bisnis Nilai Tambah Orientasi nilaia tambah Trading Ketahananpangan Orientasi Produksi Waktu

  23. 2 Masa depan daya saing dan bisnis pertanian Masa depan nilai tambah sektor pertanian 4 3 5 Masa depan kelestarian sumberdaya pertanian Masa depan ketahanan pangan 1 Masa depan petani FOKUS PERHATIAN DALAM PEMBANGUNAN AGRIBISNIS JAWA TIMUR

  24. Sasaran • Meningkatnya kesejahteraanpetani dan pelaku agribisnis • Meningkatnyanilaitambahprodukdankeragamanprodukolahanpertanian • Tumbuhkembangnyausaha-usaha dalam aspek sarana produksi, pengolahandanperdagangan hasilpertanian • Meningkatnya posisitawar, pengetahuandanketrampilanpetani dalam agribisnis petani • Meningkatnya layananinformasiteknologi, perkreditan, saranaproduksidanprasaranauntuk pengembangan agribisnis • Meningkatnya kesempatankerjadiwilayahmelaluipengembanganagroindustri pedesaan • Mantapnya sistemketahananpangan yang berbasispadakeragamansumberdayalokal • Tumbuh kembangnya kluster unggulan agribisnis sebagaipusatpertumbuhanwilayah • Terjaganya kualitassumberdayapertanian

  25. PROGRAM Peningkatan daya saing, nilai tambah dan bisnis pertanian Peningkatan layanan dan posisitawarpetani dan pelaku agribisnis Pengembangan sektorpertaniansebagaipusatpertumbuhan daerah Pemantapan Ketahananpangan Pelestariansumberdaya pertanian

  26. Peningkatan daya saing Penyusunan peta pewilayahan komoditas Meningkatkan produktifitas dan diversifikasi usaha pertanian Mengembangkan teknologiagribisnisspesifiklokasi Penyuluhan, pendampingan, pendidikan dan pelatihan kewirausahaan Meningkatkanmutuprodukusahatani Meningkatkan usaha-usahaagribisnis orientasi pasar global

  27. Peningkatan nilai tambah dan bisnis pertanian Mengembangkan usahaindustrihulu Mengembangkan industripengolahanhasilhasilpertanian Promosi produk unggulan komoditas primer maupun olahan ke pasar internasional Mengembangkan pusat-pusatpasaragribisnisdiwilayah Pengembangan kerjasama dan perdagangan antar regional maupun internasional Mengembangkan biofarmaka

  28. Peningkatan layanan dan posisitawar Memantapkan kelembaganpetani Meningkatkan pengetahuandanketrampilanpetani dan pelaku agribisnis baikdalamusahatanimaupunagroindustri Meningkatkanaksesibilitas masyarakat terhadapinovasiteknologi, perkreditan, saranaproduksi, maupuninformasipasar Pengembangan teknologi mekanisasi pertanian untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi, serta pemanfaatan sumberdaya energi terbarukan Meningkatkan jalinankerjasamakelompoktanidenganpengusaha yang salingmenguntungkan Meningkatkanpartisipasikelembagaanmasyarakat/petanidalampengambilankeputusankebijakanpemerintah Pengembangan pusatlayananteknologiagribisnis Pengembangan pusatlayananperkreditandansaranaproduksiagribisnis Meningkatkan koordinasipembangunanagribisnisdenganpembangunanwilayah( pedesaan) Meningkatkan dan mengembangkan dukunganinfrastrukturpendukungdarisektor non pertanian (pasar, irigasi, jalan, listrik, dll) Pengembangan pola kemitraan usaha di bidang pertanian Pengembangan pola contract farming

  29. Pengembangan SektorPertanianSebagaiPusatPertumbuhan Daerah • Mengembangkan kawasan-kawasankomoditasunggulandisetiapwilayah • Pengembangan agroindustri di kawasan sentra produksi • Meningkatkan investasiagribisnispadasetiapwilayah • Mengembangkan agropolitan • Mengembangkan agrowisata • Mengembangkan urban agriculture

  30. Pemantapan Ketahananpangan • Meningkatkan dan memantapkan ketersediaanpangan • Pengembangan sumber pangan alternatif lokal • Meningkatkan akses pangan khususnya pada kelompok masyarakatrawanpangan • Percepatan diversifikasikonsumsipangan non beras • Stabilisai harga pangan • Penguatan lembaga ketahanan pangan masyarakat • Pengembangan teknologi pengolahan pangan • Pengembangan sistem kewaspadaan pangan dan gizi

  31. Pelestariansumberdaya pertanian • Penataan dan pemantapan tata ruang untuk mengurangi laju konversi lahan produktif • Rehabilitasi, pemeliharaan dan optimasi pemanfaatan infrastruktur produksi pertanian • Konservasi dan Rehabilitassumberdaya lahan dan air pada daerah aliran sungai (DAS) • Bimbingan teknis sistem produksi pertanian (Good Agriculture Practices/GAP • Mengembangkan pertanian ramah lingkungan (pertanian organik dan agroforestry) • Mengembangkan sistem pertanian tanaman sela (kehutanan dan perkebunan • Membinakelompokpemakai Air • Melakukan perbaikan dan meningkatkan jaringan pengairan • Mengembangkan pola kemitraan petani dengan Perhutani dalam usahatani berkelanjutan • Pemberdayaan ekonomi petani pada daerah kawasan hutan melalui pengembangan usaha-usaha non farming

  32. PERAN KOPERASI DALAM AGRIBISNIS

  33. PERANAN KOPERASI DALAM AGRIBISNIS Economic of scale ( efisiensiskalausaha) Agribusiness development and farmer’s welfare (perkembanganagribisnis dankesejahteraanpetani) Economic of scope (efisiensidalampelayananusahauntukuntukpengembanganagribisnis) Bargaining power (posisitawar)

  34. KUNCI SUKSES • Fairne, Stanton and Dobbin (1989) Dalamstudi AGRI-MASS menunjukkanbahwadiperusahaan-perusahaanagribisnisdi AS dan AU ditentukanolehketrampilanmanajeragribisnis • Ketrampilanmanajeragribisnistersebutmeliputi : ketrampilanbisnisdanekonomi (business and economic skill); kecakapanteknikal (technical skill); kecakapankomunikasi (communication skill); • Kecakapanentrepreneur (entrepreneurial skill) PENGELOLA KOPERASI AGRIBISNIS

  35. KETRAMPILAN YANG DIBUTUHKAN PeningkatanKapasitasPengelolaKoperasidalampengembanganagribisnispedesaan Managerial Skill Entrepreneurial Skill Peningkatan Kapasitas Koperasi dalam pengembangan agribisnis pedesaan Business Skills Marketing Skills Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam pengembangan agribisnis pedesaan Sub-SistemHilir(agroindustri Sub-sistemHulu(Saranaproduksi Usahatani /ternak/ikan Backward Linkage Forward Linkage Pemasaran

  36. Terima kasih Nuhfil Hanani

More Related