METODE HASIL PRODUKSI

1. METODE HASIL PRODUKSI Dasar teori yg digunakan adalah bahwa aktiva digunakan untuk berproduksi, shg beban depresiasi didasarkan pd hasil produksi Umur aktiva ditaksir dalam satuan hasil produksi Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi,shg beban depr akan berfluktuasi sesuai dng fluktuasi hasil produksi

2. Menghitung beban depresiasi • Tetapkan perkiraan jumlah produk yg dapat dighasilkan selama penggunaan aktiva • Hitung tarif depresiasi untuk tiap unit produk dengan membagi aktiva (setelah dikurang nilai residu) dengan jumlah unit produksi • Tarif depresiasi dikalikan dengan volume produksi periode tersebut

3. Contoh • Harga perolelan mesin senilai Rp 6 jt • Taksiran nilai sisa Rp 400 000 • Taksiran volume produksi yg dihasilkan selama umur penggunaan sebanyak 56 000 unit • Tarif /Biaya depresiasi per unit produk sbb : depresiasi/unit = Harga Pokok - Nilai Sisa taksiran hasil produksi • 6000 000 – 400 000 = 10 /unit 56 000

4. Tabel Depresiasi Metode Hasil Produksi

5. METODE BEBAN BERKURANG (Reducing Charge Method) • Berdasarkan pd teori bahwa aktiva yg baru akan dapat digunakan dng lebih efisien dibanding dng aktiva yang lebih lama. • Beban Depresiasi tahun-tahun awal akan lebih besar daripada beban depresiasi pd tahun-tahun berikutnya. • Biaya pemeliharaan dan reparasi pada tahun-tahun awal lebih kecil daripada tahun-tahun berikutnya

6. Cara untuk menghitung metode beban berkurang • Metode Jumlah angka tahun • Metode saldo menurun (declining balance method) • Double declining balance method • Metode tarif menurun

7. metodeJumlah Angka Tahun • Depresiasi dihitung dengan cara mengalikan bagian pengurang (reducing fraction)yang setiap tahunnya selalu menurun dng harga perolehan dikurang nilai residu • Bagian pengurang dihitung sbb : • Pembilang = bobot untuk tahun ybs • Penyebut = jumlah angka tahun selama umur ekonomis aktiva atau jumlah angka bobot

8. Contoh kasus • Sebuah mesing dengan harga perolehan Rp 10 jt,ditaksir berumur ekonomis 3 tahun, dan nilai residu Rp 1jt. • Depresiasi mesin dihitung sbb : Tahun Bobot Bagian Pengurang 1 3 3/6 2 2 2/6 3 11/6 6 6/6

9. Tabel Depresiasi-Metode Jumlah Angka TAhun

10. Jika aktiva mempunyai umur ekonomis yang panjang, maka penyebut (jumlah angka tahun)dapat dihitung dengan rumus: n+1 Jumlah angka tahun = n(-------) 2 n : umur ekonomis

11. Metode Saldo Menurun

12. Tabel Depresiasi- Metode Saldo Menurun

13. Double Decline Balance Method • Beban depresiasi tiap tahun menurun • Dasar yg digunakan adalah presentase depresiasi dengan cara garis lurus • Persentase ini dikalikan dua dan setiap tahunnya dikalikan pada nilai buku aktiva tetap

14. Contoh Kasus • Sebuah mesin dengan harga perolehan Rp 6 jt • Umur ekonomis 4 tahun • Depresiasi garis lurus 25% per tahun • Depresiasi double declining 2x25% = 50 % dari nilai buku

15. Tabel Depresiasi-Metode Double Declining Balance

16. Declining Rate on Cost Method • Depresiasi dihitung dengan menggunakan tarif (%) yang selalu menurun • Tarif ini setiap periode dikalikan dengan harga perolehan • Penurunan tarif (%) setiapperiode dilakukan tanpa menggunakan dasar yg pasti, ttp berdasarkan kebijakan perusahaan • Karena tarif (%)-nya selalu menurun maka beban depresiasinya juga selalu menurun

17. Contoh Kasus • Sebuah aktiva tetap dengan harga perolehan Rp 10 juta • Umur ekonomis 4 tahun • Nilai residu tidak perlu ditaksir

18. Tabel Depresiasi-Declining Rate on Cost Method

19. Metode Tarif Kelompok/Gabungan • Merupakan cara perhitungan depresiasi untuk kelompok aktiva tetap yg memiliki umur ekonomis yg sama atau fungsi yg sama • Aktiva tetap dikelompok menurut umur atau fungsi yg sama • Depresiasi diperhitungkan terhadap masing-masing kelompok

20. Contoh Kasus-Metode Tarif Kelompok/Gabungan

21. Tarif depresiasi gabungan adalah= • Rp 3000000:Rp 21100000= 14,285 % • Umur Aktiva gabungan 16 500 000:3 000 000= 5,5 thn Tarif yg sudah dihitung akan dipakai terus,kecuali kalau ada perubahan umur atau ada penggantian aktiva yg mempengaruhi tarif tersebut

22. METODE-METODE DEPRESIASI KHUSUS • Pembebanan depresiasi dapat dilakukan dengan dasar bukan dari alokasi harga pokok/perolehan,ttp dengan menggunakan dasar yg lain. • Metode ini dpt diterima jik tdp kesulitan-kesulitan utk menghitung depresiasi dng cara yg biasa. • Biasanya digunakan utk mendepresiasi alat-lat kerja (small tools) dlm jumlah yg besar pada perusahaan jasa umum (public utlities)

23. Sistem Penilaian / Persediaan • Rekening aktiva didebit dengan harga perolehan (cost) aktiva • Setiap periode aktiva tersebut dinilai dan rekening aktiva dikurangi sampai pada jumlah penilaian tersebut • Pengurangannya dibebankan sebagai depresiasi

24. Sistem Pemberhentian • Dalam cara ini rekening aktiva didebit sebesar harga perolehan (cost) aktiva. • Pada akhir periode rekening aktiva dikredit sebesar harga perolehan (cost) aktiva yang diberhentikan penggunaannya selama periode tsb dan dibebankan sebagai biaya depresiasi

25. Sistem Penggantian • Dalam cara ini rekening aktiva didebit sebesar harga perolehan (cost) aktiva. • Pembebanan sebagaiaktiva dilakukansebagai aktiva dilakukan jika aktiva tsb diganti • Jadi harga perolehan aktiva yg baru dikurangi dikurangi nilai sisa aktiva yg lama (yg digantikan) dibebankan sebagai depresiasi

26. DEPRESIASI UNTUK SEBAGIAN PERIODE • Adalah penghitungan beban depresiasi bila periodenya tidak utuh selama satu periode akuntansi (tahun buku) • Ketentuan yg dapat dibuat adalah : • Bila aktiva tetap dibeli sebelum tgl 15 bulan tertentu,maka bulan tsb dihitung sepenuh-nya untuk penentuan besarnya depresiasi. Dan sebaliknya jika dibeli stl tgl 15. • Depresiasi akan dihitung penuh bulanan,shg jika tdk utk seluruh thn buku,depresiasi dihitung sejumlah bulannya dibagi dua belas bulan