1 / 17

Menentukan Tema dan Judul

Menentukan Tema dan Judul. Tema: pokok persoalan , pokok permasalahan atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan . Mengapa sebelum menulis karangan kita perlu menentukan tema terlebih dahulu ? Jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas .

Download Presentation

Menentukan Tema dan Judul

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Menentukan Tema dan Judul Tema: pokokpersoalan, pokokpermasalahanataupokokpembicaraan yang mendasarisuatukarangan. Mengapasebelummenuliskarangankitaperlumenentukantematerlebihdahulu? Janganmengambiltema yang bahasannyaterlaluluas. Pilihtema yang kitasukai dan kitayakinikitamampumengembangkannyamenjadisuaukarangan. Pilihtema yang sumber/bahannyamudahkitaperolehataukitakuasai. Pilihtema yang penting dan bersifatinovatif.

  2. KerangkaKarangan (Outline) • Kerangkakaranganberfungsisebagai:1. Memudahkanpengelolaansusunankarangansehinggalebihteratur dan sistematis. • Memudahkanpenulisdalammenguraikansetiapmasalah. • Membantumenyeleksimateri mana saja yang penting dan tidakpenting.Secarasederhanapenyusunankerangkakarangandapatdibagidalam 4 tahap: • Mencatat di ataskerjasesuaigagasan yang timbuldalampikiran. • Mengatururutangagasan-gagasan yang dituliskan. • Memeriksakembali yang telahdiaturdalambab dan subbab. • Membuatkerangka yang terperinci dan lengkap.

  3. Catatan • Alinea: bagian dari suatutulisan yang biasanyamengandungsatu ide pokok. Ide pokokiniadalahtopik yang tertuangdalamkerangkakarangan yang sebelumnyatelahdisiapkan. • Pengembangankerangkakaranganmemerlukanpemikiran yang sistematis dan terarah. Artinyaalurpikiranperludidasariketelitian dan kecermatan. Jadi, setiaptopik yang sudahtertuangdalamkerangkatidakbolehbertumpangtindih. Topik yang satudengantopik yang lain dan tetapmemilikisatuhubungan. • Tulisan yang baik dan berbobotmemilikisistematika, kelogisan, dan relevansisertaterpusatpadatema yang ditentukan.

  4. ContohOutline Judul: SikapMasyarakatterhadapBahasaIndonesia • PenggunaanBahasaIndonesiadalamLembagaFormal 1………………………………………………… 2 ………………………………………………… B. RealisasiPenggunaanBahasaIndonesia yang Baik dan Benar 1………………………………………………………………. 2. …………………………………………………………….. Judul: FungsiBahasaIndonesia • FungsiBahasaIndonesiadalamPendidikan 1……………………………………………………………….. 2………………………………………………………………… B. FungsiBahasaIndonesiadalamPengembanganIlmuPengetahuan dan Teknologi 1………………………………………………………………… 2………………………………………………………………….

  5. PenggunaanBahasa yang Efektif Bahasaadalahalatkomunikasi. Dalamsatukarangan, apapunitu, penggunaanunsur-unsurbahasa yang tepat, memegangperan yang amatpenting. Jikahendakmenyusunsuatukaryatulisataumakalah, makadigunakanragambahasailmiah. Kita perlumenggunakanbahasasecaraefektif. Kita perlumenggunakanbahasasecaraefektif. Jadiunsur-unsurbahasaharusmemperhatikan: • Pemakaianejaan dan imbuhan • Pemilihan dan penempatan kata • Penggunaankalimat dan alinea.

  6. PenggunaanEjaan Ejaan : kaidahcaramenggambarkanbunyi-bunyi (kata, kalimat, dnsebagainya) dalambentuktulisan (huruf) sertapenggunaantandabaca (KBBI). Kesalahanejaanseringdijumpaipada kata depan dan awalan. Contoh: • Cara yang praktisuntukmengelolasampahtelahdi temukan(salah). • Cara yang praktisuntukmengelolasampahtelahditemukan(benar). • Rumah-rumahdipinggirjalanituberatapjerami. (salah) • Rumah-rumahdi pinggirjalanituberatapjerami. (benar)

  7. Carapenulisanawalanadalahmerankaikannyadengan kata dasar yang dibubuhinya. Sedangkan, kata depan, penulisannyaharusdipisahkan dari kata yang mengikutinya. Kata yang diikutiawalah di-menunjukkanktakerja. Sedangkan kata yang diikuti kata depan di menunjukkanarahtempat. Penulisanawalan Salah Benar di lihatdilihat di telitiditeliti di cobadicoba ditoko di toko kekirikekiri disamping di samping Kata kepada dan daripadajugaseringsalahpenulisannyaseperti: Kepadasayadiserahkan mandat itu. (salah) Kepadasayadiserahkan mandat itu. (Benar) Dari padamenderita, lebihbaik mati.(salah) Daripadamenderita, lebihbaik mati.(benar)

  8. Imbuhan Ketentuanpenulisan kata yang memperolehimbuhan: • Imbuhanharusdituliskanserangkaidengan kata dasarnya. Contoh: diberlakukanbukan di berlakukan 2. Gabungan kata sepertitanggungjawab, serahterima, nomordua yang mendapatawalan dan akhiranbersama-sama, ditulisserangkai. Contoh: pertanggungjawaban dipertangungjawabkan dinomorduakan dinonaktifkan Partikelpun yang mengikuti kata kerja, kata benda, dan kata sifatharusditulisterpisah dari kata-kata yang mengikutinya. di rumahpun di kantorpun sakitpun seratuspun berjalanpun

  9. Pemakaian kata bentukjamak • Dalamtulisanilmiahseringditemukanpenggunaan kata bentukjamak yang salah, baik yang mengandungmaknajamakmaupun yang dinyatakandalambentukulang. • Contoh kata: semua, para, banyak, beberapa • Contoh kata dalambentukulang yang bermaknajamak: negara-negara, hasil-hasil • Para hadirindipersilak • Hadirindipersilakanberdiri (salah) an berdiri (benar) • Banyak orang-orang OiFoo yang menderitademamberdarah. (salah) • Banyak orang OiFoo yang menderitademamberdarah. (benar)

  10. Pemakaian kata yang memilikimakna yang sama • Kebudayaandaerahadalahmerupakansumberkebudayaannasional. (salah) • Kebudayaandaerahmerupakansumberkebudayaannasional. (benar) • Parit-paritdibersihkan agar supayatidaktergenang air. (salah) • Parit-paritdibersihkan agar tidaktergenang air. (benar) Baku Tidakbaku derajatderajad volume folume frekuensifrekwensi insafinsyaf kongreskonggres terampiltrampil Latihan: Carilah mana yang merupakanbentuk kata dan mana yang tidakbaku dari kata-kata/gabungan kata berikut: kodifikasiegitiga, mentolerir, harafiah, provinsi, Nopember, peranti, kwalitas, pelat, merubah, manajemen, wujud, ekstrem, resiko.

  11. Kata MenjadiKalimat Menyusun kata menjadikalimatadalahmerangkaibeberapa kata untukmembentuksatupengertianataumakna yang lengkap. Maksudnya, kata-kata yang terdapatdalamsebuahkalimatbukanlahsederatan kata-kata yang tidakberarti. Contoh: Ali buku di tokomembeli Sederatan kata di atastidakmembentuksuatupengertian yang lengkap. Untukmemperolehsebuahpengertian yang lengkap, makaperludiubahurutan kata-kata tersebutmenjadi: Ali membelibuku di toko. Setelahurutan kata-katanyadiatur, susunan kata-kata itukinitelahmemberikansutaupengertian. Dengandeikianpertanyaan yang diajukanberdasarkanpengertian yang dimaksudmaka akan memperolehjawaban: • Siapamembelibuku di toko? • Ali membeliapa di toko? • Di mana Ali membelibuku? • Melihaturaian di atas, berartikitadapatmemebentuksebuahkalimatdenganmengawalinyamelaluipengajuanbeberapapertanyaanterlebihdahulu. Dengancaraini, kitamenghindarimendaftarsekianbanyak kata dan mengurutkannya. Misalnya: • Apakah Ali membelimajalah? Jawabannya: Tidak. Ali tidakmembelimajalah. • Apakah Ali membacabuku? Jawabannya: Tidak. Ali membelibuku.

  12. Dalammenyusunaktamenjadikalimatkitaperlumempertimbangkanbeberapahalberikutini: Kecocokan kata yang pertamadengan kata yang mengikutinya Antara kata pertamadengan kata yang mengikutinyadapatdikembangkan Setiap kata yang ingindipasangataudipergunakanmencerminkantujuan yang ingindikembangkanmelaluikalimat. Latihan: Apakahsebuahkalimatterdiriatassatu kata saja? Berapakahsebaiknyajumlah kata yang dibutuhkanuntukmembentuk sebuahkalimat? Susunlah kata-kata di bawahinisehinggamenjadikalimat yang utuh! Bukumejakursipetugasperpustakaanmengatur Pagi ibukehadiranbapakmenungguini Harusmasihkarangannyalagidiperbaiki

  13. Paragraf dan Pengembangannya Paragrafadalahkesatuan yang lebihtinggi dari kalimat. Paragrafbukansatukalimat, tetapibeberapakalimat yang memilikisatupokokpikiran. Pokokpikirandalamparagrafdidukungolehadanyakesatuanarti yang bersumber dari beberapakalimat. Jadi, paragrafbukankumpulan dari beberapakalimat yang tidakmemilikikesatuanarti. Contoh: • Makinbanyakremaja yang mengalamidepresi. Survey yang dilakukan New York University Child Study Center (NYUCSC) inimelaporkanbahwa 43% remaja pria telahmengalamidepresisedikitnyadalamduaminggu. Begitulahkondisi di AmerikaSerikat. • Dalamsurveitersebutwawancaradilakukanterhadapsekitar 400 remaja. Studisebelumnyamenunjukkan, hanya 19% remaja yang mengalamidepresiserupa,’kata dr. Harald S. Kolewiczdirekturlembagatersebut. Dalam 1 paragraf, kalimat yang satudengankalimat yang lainsalingmendukung. Contoh di atasmenunjukkanadanyasalingketerkaitankalimat 1 dengan yang lain.

  14. Masing-masingparagrafmemilikitema. Tema atau ide pokokparagrafitudapatmunculdalamsalahsatukalimat yang menyusunalinea. Kalimat yang memuat ide pokokiniselanjutnyadisebutkalimattopik/kalimatutama, sedangkankalimatlainnya yang menyusunparagrafdisebutkalimatpenjelas. Kalimattopikdapatberada di awalparagraf, namun bisa pula di tengahatau di akhirparagraf. Kalimattopikdikenal pula denganistilahpikiranutama, pokokpikiran, ide pokok, ataukalimatpokok. Kalimattopiktidakdapatberdirisendiri. Kalimatiniselanjutnyadikembangkankedalambeberapakalimatlain yang menjadipengembang dan penjelasnya. Untukmembuatkalimattopik yang baik, makaharusdiperhatikanciri-ciriberikut:

  15. 1. Kalimattopikmerupakanpernyataanumum, bukanpernyataankhusus Contoh: Mengurussampahmemangtidakmudah. Harustersediasejumlahkhususangkutankhusussampah, jugakuli-kulisampah yang memaskkannyakedalamtryk dan membuangnya di tempatpembuangansampah. Harustersedia pula sejumlahtukangsapusehinggajalan-jalan, taman, pasar, dan tempat-tempatlaindapatdibersihkansetiaphari. Ide pokok: Mengurussampahtidakmudah. Kalimatutamainimerupakanpernyataanumum yang kemudiandikembangkanmenjadibeberapakalimat di belakangnyadalamparagraf yang sama.

  16. 2. Pernyataandalamkalimattopikharusmenyakinkanpembaca. Hindaripernyataanseperti: saya rasa, barangkali, kalautidaksalahingat. Contoh: Hargasebagianbahanpokokbergeraknaik. Beras yang seminggulaluberhargaRp.7.000,- per liter, kiniberubahmenjadiRp.8.500,- per liter. Gulapasirmelonjak dari hargaRp.6.000,- per kg menjadiRp.7.500,- per kg. Contohkalimattopiktersebutadalah: Hargasebagianbahanpokokbergeraknaik. Kalimatinijelasmenyakinkanpembacadibandingkanjikakitamenulis ‘ Sayakirahargasebagianbahanpokokbergeraknaik’ atau ‘Kalautidaksalah, hargasebagianbahanpokokbergeraknaik’. 3. Kalimattopikharusbulat dan utuh. Untukmenghindarisalahpemahaman, makasebaiknyasetiapgagasandisampaikanhanyadalamkalimattunggal. Meskipundemikian, penggunaankalimatmajemukpuntetapdiperkenankan.

  17. Supayaparagraf yang dibangundapatmenampilkanpesan dan menunjukkankesatuanekspresi yang utuhdalamsetiapkalimatnya, makakitaharusmerumuskanpikiranutamadalamkalimattopikdenganmemperhatikantujuandasarnyasecarajelas dan bersikapsecarategas. Tujuandasar yang jelassangatberkaitandengantujuanmengarang. Misalnyakitainginmelukiskansuatupandangantentangpertandingansepak bola, mengulassuatuperistiwasejarah, ataumembandingkanperistiwa yang satudnegan yang lainnya, dan seterusnya. Sementaraitu, sikap yang tegasberfungsiuntukmelicinkanjalandalammerumuskan dan mengembangkankalimattopiksecarajelas. Sikap yang tegasberartijugabertindakjujurdalammemaparkansetiapmasalah. Misalnya, dalamsuatukaranganargumentasikitamenentukansikapsecarategasterhadapsuatupendapat/pandangan: menolakataumenerima, setujuatautidak. Berdasarkancaramengembangkan ide pokoknya, makakita bisa mengelompokkanparagrafkedalamempatstrukturparagrafyaituparagrafdeduksi, paragrafinduksi, paragrafkronologis, dan paragrafcontoh.

More Related