1 / 16

Metode Blocking

Metode Blocking. Sesi – 3. Moh. Saefudin , S.Kom, MMSi. Blocking. Block adalah unit data yang ditransfer antara device sekunder dengan device primer. Block Size (ukuran blok) dinyatakan dalam byte, notasi B.

Download Presentation

Metode Blocking

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Metode Blocking Sesi – 3 Moh. Saefudin , S.Kom, MMSi

  2. Blocking Block adalah unit data yang ditransfer antara device sekunder dengan device primer. Block Size (ukuran blok) dinyatakan dalam byte, notasi B. Block Size yang terlalu besar akan mengakibatkan data yang tidak diperlukan ikut berpindah (memerlukan memori besar). Block Size kecil menyebabkan pembacaan berulang-ulang. Record-record disimpan dalam block. Metode yang digunakan dalam menempatkan record-record pada block adalah Blocking. Bfr (Blocking Factor) adalah nilai yang menentukan berapa banyak record yang dapat ditempatkan dalam satu block. Metode Blocking

  3. Blocking Record Unit logik dari file adalah byte atau record, dan unit fisik file adalah block. Tipe Block : Fixed Blocking (Fixed-Length Record) Variable-Length Spanned Blocking Variable-Length Unspanned Blocking Fixed Blocking Metode Blocking

  4. Fixed Blocking Jumlah record yang ditempatkan dalam satu block sama dengan jumlah record pada block lain, dimana satu block berisi record yang berukuran sama (fixed length record). Record length <= Block size Blocking factor (Bfr) = Jika block size B = 100 byte, R = 30 byte, maka dengan fixed blocking akan ada 3 buah record per block Metode Blocking

  5. Variable-Length Spanned Blocking • Ukuran record tidak sama (variable) • Record dapat dipecah bila menemukan gap antar blok. • Panjang record dapat lebih besar dari block size. • Tidak ada ruang yang terbuang karena blocking, tapi sulit untuk diimplementasikan. • Record yang berada pada 2 block memerlukan waktu yang lebih lama dalam pembacaannya. Metode Blocking

  6. Variable-Length Unspanned Blocking • Ukuran record bervariasi • Hanya record yang utuh yang dapat menempati block. • Ada kemungkinan terjadi ruang kosong akibat blocking. • Record length <= block size Metode Blocking

  7. Blocking Factor Variable Spanned Sebuah block pointer (P) harus disertakan pada tiap block. Ukuran efektif block = B – P Ukuran record + marker = R + M Bfr = (B – P) / (R + M) Jika diasumsikan M = P, didapat Bfr = (B – P) / (R + P) Metode Blocking

  8. Blocking Factor Variable Unspanned Rata-rata ruang block terbuang = ½ R Tidak ada block pointer Ukuran block efektif = B – ½ R Bfr = (B – ½ R) / (R + M) Pemborosan Ruang (waste/W) • Ruang yang terbuang tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. • W dipengaruhi oleh : • Wg : Waste yang muncul karena gap antar block • Wr : Waste yang muncul karena blocking • W = Wg + Wr , nilai W dihitung per record Metode Blocking

  9. W pada Fixed Blocking Pada fixed blocking, ruang terbuang akibat blocking adalah < R Dihitung per record : 0 ≤ Wr < R / Bfr Fixed blocking umumnya digunakan jika ukuran record jauh lebih kecil dibandingkan kapasitas block (Wg jauh lebih besar dibandingkan Wr). W = Wg + Wr W = Wg = G / Bfr Tidak ada ruang terbuang karena blocking Muncul penanda record (M) dan pointer block (P) Wr = M + P / Bfr W = Wg + Wr G / Bfr + M + (P / Bfr) W = M + (P + G) / Bfr Jika M = P, maka W = P + (P + G) / Bfr W pada Variable Spanned Metode Blocking

  10. W pada Variable Unspanned Ada ruang terbuang Ada penanda record Wr = M + ((½ R) / Bfr) W = Wg + Wr G / Bfr + M + ((½ R) / Bfr W = M + (½ R + G) / Bfr Jika M = P, maka W = P + (½ R + G) / Bfr Transfer Rate • Transfer Rate (t) adalah kecepatan data yang dapat ditransfer / kecepatan transfer data sesaat. • Satuan byte / s, besarnya t diinformasikan oleh pembuat perangkat. • Terdapat 2 pengukuran yang tergantung pada transfer rate : • Record Transfer Time (TR) • Block Transfer Time (Btt) Metode Blocking

  11. Transfer Rate TR adalah waktu transfer record dengan panjang R, dimana TR = R / t Btt adalah waktu transfer block dengan besar B, dimana Btt = B / t Satuan TR dan Btt adalah milisecond Untuk pembacaan data dalam jumlah besar, diperhitungkan nilai bulk transfer rate (t’). Bulk transfer rate dihitung dengan mempertimbangkan besar dan banyaknya gap area non data yang harus dilalui. t’ = (t / 2) (R / (R + W)) Bulk Transfer Data Metode Blocking

  12. Contoh Kasus Diketahui sebuah harddisk memiliki karakteristik : Seek time (s) = 10 ms Kecepatan putar disk 6000 rpm Transfer rate (t) = 2048 byte / s Kapasitas block (B) = 2048 byte Ukuran record (R) = 250 byte Ukuran gap (G) = 256 byte Ukuran M = P = 8 byte Metode Blocking

  13. Contoh Kasus Ditanya : Blocking Factor Record Transfer Time Block Transfer Time Pemborosan Ruang (Waste) Bulk Transfer Rate Jika metode blockingnya : Fixed blocking Variable spanned Variable unspanned Metode Blocking

  14. Contoh Kasus Pembahasan dengan Fixed Blocking : Bfr = B / R = 2048 / 250 = 8 record Record Transfer Time (TR) = R / t = 250 / 2048 = 0,122 s Block Transfer Time (Btt) = B / t = 2048 / 2048 = 1 s W = WG = G / Bfr = 256 / 8 = 32 byte Bulk Transfer Rate : t’ = (t / 2) (R / (R + W)) = (2048 / 2) (250 / (250 + 32)) = 1024 (250 / 282) = 1024 (0,886) = 907,8 s Metode Blocking

  15. Contoh Kasus Pembahasan dengan Spanned Blocking : Bfr = (B – P) / (R + M) = (2048 – 8) / (250 + 8) = 7 record Record Transfer Time (TR) = R / t = 250 / 2048 = 0,122 s Block Transfer Time (Btt) = B / t = 2048 / 2048 = 1 s W = M + (P + G) / Bfr = 8 + (8 + 256) / 7 = 45 byte Bulk Transfer Rate : t’ = (t / 2) (R / (R + W)) = (2048 / 2) (250 / (250 + 32)) = 1024 (250 / 282) = 1024 (0,886) = 907,8 byte/s Metode Blocking

  16. Contoh Kasus Pembahasan dengan Unspanned Blocking : Bfr = (B – ½ R) / (R + M) = (2048 – ½ (250)) / (250 + 8) = 7 rec Record Transfer Time (TR) = R / t = 250 / 2048 = 0,122 s Block Transfer Time (Btt) = B / t = 2048 / 2048 = 1 s W = M + (½ R + G) / Bfr = 8 + (½ (250) + 256) / 7 = 62 byte Bulk Transfer Rate : t’ = (t / 2) (R / (R + W)) = (2048 / 2) (250 / (250 + 32)) = 1024 (250 / 282) = 1024 (0,886) = 907,8 s Metode Blocking

More Related