1 / 28

PEDOMAN TANGGAP GAWAT DARURAT MEDIK DI PERUSAHAAN

PEDOMAN TANGGAP GAWAT DARURAT MEDIK DI PERUSAHAAN. AGENDA. Pendahuluan Tujuan pedoman Ruang lingkup Latar Belakang Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik Kebijakan dan tujuan strategik Organisasi, Penanggungjawab Penilaian risiko Perencanaan dan prosedur

eljah
Download Presentation

PEDOMAN TANGGAP GAWAT DARURAT MEDIK DI PERUSAHAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEDOMANTANGGAP GAWAT DARURAT MEDIK DI PERUSAHAAN

  2. AGENDA • Pendahuluan • Tujuan pedoman • Ruang lingkup • Latar Belakang • Sistem Manajemen Gawat Darurat Medik • Kebijakan dan tujuan strategik • Organisasi, Penanggungjawab • Penilaian risiko • Perencanaan dan prosedur • Penerapan, pemantauan dan perbaikan • Audit, tinjauan ulang • Tinjauan manajemen

  3. Health & Medical ServicesKey Functions Provide the following services to the workforce: • Emergency Response and Preparedness • Emergency Medical Care • Out-patient consultations services • Preventive or primary health care to the workforce • Screening and monitoring programs • Cure and Rehabilitative services • Occupational health/medicine services • Community Health Services • Work Life Services Administration and Coordination

  4. PENDAHULUAN • Tujuan pedoman • Manajer lini dan dokter penasehat mampu menyusun Rencana Tanggap Darurat Medik (TDM) untuk Perusahaan sebagai bagian dari Gawat Darurat keseluruhan; • Rencana terdiri atas semua kemungkinan, secara teratur dilatih dan ditinjau ulang; • Ruang lingkup • Rencana TDM untuk Perusahaan dan kontraktornya; • Termasuk pekerja yang berada jauh dari Perusahaan, seperti: pemasaran, pengemudi dll;

  5. LATAR BELAKANG • Penyakit dan cedera bisa terjadi pada pekerja, walaupun sudah dilakukan identifikasi, penilaian dan pengendalian; • Bahasan dalam TDM mulai dari Pertolongan Pertama sampai Evakuasi Medik dengan tujuan akhir mencegah kematian, cedera yang lebih parah dan agar segera pulih kembali;

  6. PRINSIP PEDOMAN TDM • Kesadaran Darurat Medik dan perkembangannya; • Pendekatan terintegrasi dengan manajemen dengan koordinasi; • Pemastian bahwa semua pekerja memahami peranannya dalam TDM; • Penyusunan jaringan komunikasi dan pelayanan antar setiap tingkatan pelayanan kesehatan, sistem rujukan; • Penyediaan sumber daya untuk melaksanakan tanggung jawab itu; • Pelaksanaan pelatihan, pembelajaran dan simulasi secara berkala; • Evaluasi keefektivan TDM sebagai bagian penyelidikan insiden, audit dan tinjauan manajemen;

  7. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikKebijakan dan Tujuan Strategik • TDM merupakan bagian integral dari tanggap darurat keseluruhan, bertujuan mengurangi dampak penyakit mendadak dan cedera di tempat kerja; • Penyakit atau cedera yang terjadi di instalasi yang terkendali (kantor, depot, kilang, pabrik kimia, offshore) dapat dikendalikan dengan tanggapan sbb: • Pertolongan Pertama di tempat kerja; • Stabilisasi pasien secara profesional sebelum evakuasi; • Medevac; • Tindakan profesional di rumah sakit terdekat; • Rujukan ke rumah sakit spesialistik dalam negeri atau luar negeri; • Kelima pelayanan ini harus disediakan sesuai standar minimal pelayanan di negara bersangkutan; • Jika instalasi berada di tempat yang sangat terpencil, maka perusahaan harus menyediakan pelayanan tersebut, dijajaki kerjasama dengan pemerintah setempat;

  8. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikOrganisasi dan Penanggungjawab • Semua manajer Perusahaan harus dapat mengakses Dokter Perusahaan (dokter penuh-waktu, paruh-waktu atau dokter luar); • Dokter klinik dianjurkan mampu melakukan tindakan dalam TDM; • Dokter Perusahaan Perusahaan sebaiknya diberikan oleh Medik Grup Perusahaan; • Tanggung jawab ada pada manajemen; • Organisasi dan tahapan TDM instalasi yang terkendali sbb:

  9. 1. ORGANISASI DAN TAHAPAN TDM

  10. 2. ORGANISASI DAN TAHAPAN TDM

  11. 3. ORGANISASI DAN TAHAPAN TDM

  12. 4. ORGANISASI DAN TAHAPAN TDM

  13. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikKompetensi dan Pelatihan • Kompetensi dan pelatihan: • Tahap 0: semua pekerja dan penyelia; • Tahap 1: penolong pertama; • Tahap 2: paramedik, medik, perawat, dokter lapangan, dokter penasehat; • Tahap 3 dan 4: Spesialis medik atau bedah; • Kompetensi lengkap ada di lampiran 1; • BLS dan ALS perlu resertifikasi setiap 1-2 tahun;

  14. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikSumber Daya • Personil tahap 1 adalah karyawan Perusahaan biasa yang berdedikasi; • Personil tahap 2 adalah karyawan Perusahaan atau kontraktor atau pihak luar bergantung pada infrastruktur setempat; • Tahap 3 dilakukan oleh pihak luar Perusahaan, kecuali tersedia klinik dan RS; • Setiap personil harus mampu akses ke peralatan dan jumlahnya bergantung kepada batasan waktu; • MSDS harus tersedia untuk personil tahap 1 dan harus menguasainya; • Kerjasama dengan kawasan industri;

  15. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikStandar • Standar waktu pada tahap 1 mungkin mengalami hambatan, makin cepat makin baik; • Standar waktu pada tahap 2 didasarkan pada waktu maksimum fungsi vital dapat dipertahankan melalui pernafasan dan penghentian perdarahan, tanpa memperburuk keadaannya; • Korban dengan cedera tulang belakang tidak perlu buru2 diangkat dan diangkut (spinal board harus tersedia); • Standar tahap 3 adalah perencanaan medevac, bergantung banyak pertimbangan;

  16. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikDokumentasi • TDM harus didokumentasikan secara tertulis; • Dokumentasi minimum terdiri atas: • Sumber daya (yang mana, dimana, siapa); • Organisasi (siapa mengerjakan apa, otoritas, keputusan); • Isi pelatihan dan jadwal; • Telepon, radio (siapa menelepon siapa, kapan, di mana); • Nomor telepon darurat (ditulis mudah dibaca); • Isi dan tempat kotak P3K, tandu, cuci mata, MSDS); • Jadwal inspeksi alat gawat darurat; • Simulasi gawat darurat, bagaimana dan jadwal; • Daftar pelayanan luar, kontak telepon (lokal, internasional); • Informasi tanggungan asuransi; • Prosedur untuk tamu, pihak ketiga jika perlu; • Prosedur untuk pekerja yang dinas luar yang tidak tercakup fasilitas tadi; • Dokumentasi harus disimpan untuk perbaikan;

  17. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikPenilaian Risiko • Hitung jumlah pekerja, population at risk; • Bahaya di tempat kerja, lingkungan fisik dan pengendaliannya; • Keterpencilan; • Kualitas dan tanggapan sistem medik setempat; • Belajar dari penyelidikan insiden dan simulasi; • Persyaratan etika, hukum dan peraturan lainnya;

  18. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikPerencanaan • Tahap 1 dan tahap 2 bergantung pada standar waktu yang ditentukan; • Pekerja yang bekerja sendirian harus dilatih ketrampilan BLS; • Kotak P3K, tandu, dan AED harus didistribusikan sesuai pedoman; • Kamar P3K harus tersedia di setiap tempat kerja yang memerlukan personil tahap 2;

  19. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikProsedur • Tata cara peneleponan; • Prosedur medevac (dari tempat kerja menuju tahap 4 rumah sakit); • Medevac regional/international (dari tapa 3 ke 4 rumah sakit); • Mengikuti skema gawat darurat dalam bagan berikut:

  20. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikKomunikasi TDM Triage, stabilisasi

  21. MEDIVAC PHONE NUMBERS SOUTH AREA OPERATION NORTH AREA OPERATION 8910 / 8920 / 8916 8919 Fax. 548166 SEPINGGAN 2200 / 2224 BAMBANG KRISTIONO / ACHMAD AGUS M. 2204 0816.20.0120 LAWI-LAWI 5120 / 5128 IMAM SARDJU / SANDI ZAHAB 5100 / 3294 0816.20.4044 PENAJAM BASE 5932 EKO SURYO 5911 0816.20.3400 ATTAKA OPS RADIO OPERATION AT LOCATION BAMBANG DIAN IP / ROBERT K. 8900 8870 / 8872 FAX : 548873 NIB WAHYU DINATA / L. WATUNG 8877 / 0548-27700 ext. 212 RADIO OPERATION PASIR RIDGE EMERGENCY : 3000 (54-3000) WEST SENOFPU : 2940 / 2973 RADIO OPERATION SANTAN EMERGENCY : 8000 DAY EXT : 8180/8300 (06:00-18.00) 8209 DISPATCH CONTROL: NIGHT : 8000/8113/8132 (18:00-06:00) CLINIC: 2951OFFICE HP 0816.20 IAN D. CARMICHAEL: 2942 4476 IVER, LANE A. : 2942/2998-702942(RT) DRILLING IDS SS 1 WEST ALLIANCE OCEAN BARONES : : : : 2922 / 2926 / 8251 / 3082 767143 Fax. 543887 3974 / 3976 / 3979 / 8322 767119 Fax. 543975 3721 / 3929 / 2911-2914 767113 Fax. 543499 3760 / 2901 / 2902 767074 Fax. 543969 OFFICEHOMEHP 0816.20 UNOCAL JAKARTA PHONE : 5731020/5730990 OFFICEHOME MEDIVAC COORD. PASIR RIDGE OFFICEHOMEHPRADIO MEDIVAC COORD. SANTAN : : : : : 0076 0075 0020 2008 2095 767076 767075 767025 767109 767015 3100 3138 3143 3173 3112 OFFICE HOME 8222 8444 / 8447 8111 8448 / 8449 GOVREAU, B.R P.LUBIS JAMES McCLURE EKO LUMADYO JOEWONO H. 0816.20 2120 2109 CH3 2092 3122 3122 3311 872780 767022 767042 57984001 57984009 57984101 (0828-154534) / 7221256 7970590 7503195 (0816828708) Dr. WISPRAYOGIE Dr. PETER KRIGOVSKY SMITH S. TOMBENG DOCTOR : MEDIC : : : : STANGOR, DAVID B. MUDJIONO Dr. THOMAS.T. MB / HP : : : : SANTAN TERMINAL SUP’T N. WIDJI / FRANS SUDARTO DAY 8100 / 8105, NIGHT 8500 OFFICEHOME AIR/MARINE TRANS. LOG+SERV. OFFICEHOME HP. 0816.20 NOOR SETIAWAN : 3242 765339 4161 RADIO :CH 2 MASTERMAN K. : 3905 - 08152001580 DUTIES : COORDINATE AIR TRANSP. IAT (TRI MULIA D) : 64835/HP. 0811641846 PERTAMINA HOSPITAL BPP EMERGENCY : 422500, 9-51-7717/ 7474 OPERATOR : 734020 (Hunting) Dr. LUKMAN OPERATION ROOM I.C.U. 517757/ 517710 421212 517301/ 734349 AIR TRANSP. LOG + SERV. OFFICEHOME DISPATCHER : 8240 / 8230 8555 / 8554 HANGGAR : 8161 DUTIES : PREPARE AIR TRANS. Dr. Moch.Isnaini: (Head of RSPB) OFFICEHOME 517721 517806 517880 BONTANG HOSPITAL (LNG BADAK HOSPITAL) OPERATOR: 0548.21133/27000 EMERGENCY : Dr. ON CALL 0548. 552022 / 552041 BONTANG OPERATOR : 0548.21108 : : : 517036 517036 TOTAL OPERATOR : 9-533999/820200 CLINIC : 9-533111/533658/533632 FAX : 9-533793 OFFICEHOME Dr. R. MOREL : 3315/3318 4469 Dr. Y. SUSANTO : 3320/3365 4526 ESER OFFICEHOMEHP0816-20 AMBULANCE PASIR RIDGE OH : 3001 / 3122 / 118 CLINIC AOH : 3248 / 118 FIRE STATION : : : 1933 0811537160 0988 767091 738037 760239 EDDY SURYO WIJI SASONO MIRZA INDIANTO 3151 3679 3505 PUPUK KALTIM HOSPITAL : 0548.41118 Ext.. 215 / 222 : : : 3115 3332 3386 2127 2137 1344 767096 736250 420548 A.PARINDING ROOSTINI S. SOEWITO VICO BADAK CLINIC : 0541.525118 / 525074 / 525063 SECURITY OFFICEHOMEHP 08164581622 M. SAJID : 767152 3148 MEDIVACREV0604.PPT/WP/dr/Rev.JUNE2004

  22. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikTransportasi atau Medevac • Sesudah stabilisasi pengangkutan korban secara tepat diperlukan; • Jenis alat angkut bergantung pada kondisi lapangan dan tersedianya sarana; • Sarana harus dipikirkan sebelumnya (ambulans, pesawat terbang, helikopter), termasuk peralatan dan sumber daya yang tersedia, serta kesesuaiannya;

  23. SEE EXAMPLE OF MEDIVAC PLAN

  24. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikPenerapan • Membuat dokumentasi atas semua kemungkinan yang bakal terjadi; • Jika diperlukan mengontrakkan sumber daya; • Menyiapkan kesadaran dan pelatihan pertolongan pertama jika diperlukan;

  25. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikPemantauan dan Perbaikan • Periksa kompetensi tahap 0,1,2,3; • Periksa catatan administrasi; • Periksa Kotak P3K; • Simulasi sederhana tahap 1 di tempat kerja; • Tingkatkan simulasi tahap 2 dan 3, termasuk peragaan helikopter; • Tahap 4 tidak termasuk dalam rencana simulasi;

  26. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikPenyelidikan Insiden, Audit • TDM harus dimasukkan dalam kajian penyelidikan kecelakaan; • TDM harus masuk dalam internal audit K3; • Dalam kedua hal di atas staf yang kompeten harus terlibat; • Mereka yang terlibat dalam penyelidikan kecelakaan harus mahir misalnya dalam Tripod;

  27. Sistem Manajemen Gawat Darurat MedikTinjauan Manajemen • Manajemen Perusahaan harus meninjau ulang RTDM setahun sekali; • Tinjauan ulang sebagai bagian dari internal audit K3;

More Related