1 / 24

PEMANTAUAN KUALITAS AIR DALAM TANGGAP DARURAT BENCANA MERAPI 20 NOVEMBER 2010

PEMANTAUAN KUALITAS AIR DALAM TANGGAP DARURAT BENCANA MERAPI 20 NOVEMBER 2010 BBTKL PPM YOGYAKARTA. PELAKSANAAN PEMANTAUAN ……(1). Waktu pemantauan :

vina
Download Presentation

PEMANTAUAN KUALITAS AIR DALAM TANGGAP DARURAT BENCANA MERAPI 20 NOVEMBER 2010

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMANTAUAN KUALITAS AIR DALAM TANGGAP DARURAT BENCANA MERAPI 20 NOVEMBER 2010 BBTKL PPM YOGYAKARTA

  2. PELAKSANAAN PEMANTAUAN ……(1) • Waktupemantauan : Telahdilaksanakantanggal 29 Oktober 2010 s.d 17 November 2010 danakanterusdilakukanpemantauandenganbataswaktu yang akanditentukankemudian • Pelaksana : Petugas BBTKL PPM Yogyakarta • Media lingkungan yang dipantau : • Air bersih • Air Badan Air

  3. PELAKSANAAN PEMANTAUAN ……(2) • Parameter yang diperiksa : 1. Fisik : Zat Padat Terlarut (TDS), KekeruhandanWarna 2. Kimia : Arsen (As), Besi (Fe), Fluorida (F), Kadmium (Cd), Mangan (Mn), Nitrat (NO3-N), Nitrit (NO2-N), pH, Timbal (Pb), Zat Organik (KMnO4), Selenium (Se), Seng (Zn) + Boron danSilika 3. Biologi : Total Coliform • LokasiPemantauan • Propinsi DIY : Kab. Sleman • PropinsiJawa Tengah : - Kab. Klaten - Kab. Boyolali - Kab. Magelang

  4. PELAKSANAAN PEMANTAUAN ……(3) • TitikPengambilanSampel : • Air dibakpenampungposkopengungsian • Air dikransumur/PDAM penduduk/poskopengungsian • Sumber air yang didistribusikankeposkopengungsian : • Air Mata Air • Air PDAM • Air Tanah

  5. HASIL PEMANTAUAN…..(1)JumlahSampelFisik Kimia

  6. HASIL PEMANTAUAN…..(2)JumlahSampelBiologi

  7. HASIL PEMANTAUAN…..(3) • ProsentasiMemenuhiSyarat (MS) danTidakMemenuhiSyarat (TMS) sesuaiPermenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990 : ProporsiKualitasfisikkimia air bersihdi DIY dalamtanggapdaruratbencanaMerapi

  8. HASIL PEMANTAUAN…..(4) ProporsiKualitasfisikkimia air bersihdi JATENG dalamtanggapdaruratbencanaMerapi

  9. HASIL PEMANTAUAN…..(5) Gambaran Parameter Selenium pada Air BersihdalamRangkaTanggapDaruratBencanaMerapi

  10. HASIL PEMANTAUAN…..(6) Gambaran Parameter Silica Pada Air BersihdalamRangkaTanggapDaruratBencanaMerapi

  11. HASIL PEMANTAUAN…..(7) Gambaran Parameter pH pada Air BersihdalamRangkaTanggapDaruratBencanaMerapi

  12. HASIL PEMANTAUAN…..(8) ProporsiKualitasbiologi air bersihdi DIY dalamtanggapdaruratbencanaMerapi

  13. HASIL PEMANTAUAN…..(9) ProporsiKualitasbiologi air bersihdiJateng dalamtanggapdaruratbencanaMerapi

  14. HASIL PEMANTAUAN…..(10) Ket : *)Baku MutuPermenkes RI No.416/Menkes/PER/IX/1990 air perpipaan

  15. HASIL PEMANTAUAN…..(11)

  16. KESIMPULAN • Secarafisikkimiasampel yang diambil 64 sampelyaitudi DIY (25 sampel) 36 % MS dan 64 % TMS, diJateng (39 sampel) 64 % MS dan 36 % TMS. Kadar Selenium berkisarantara 0,0103 - 0,0957 mg/l melebihibatassyarat 0,01 mg/l (permenkes no.416,1990). Kadar Selenium tertinggiyaitudi Air mata air NangsridiambilmelaluikranmobiltangkibarakpengungsianHargobinangunPakemSleman0,0957 mg/l . • Secara bakteriologis sampel yang diambil dari 61 titik/lokasi yaitudi DIY (22 sampel) 14 % MS dan 86 % TMS, diJateng (39 Sampel) 15 % MS dan 85 % TMS. 3. Kadar Boron di 64 titik terdeteksi terendah : 0,0092 mg/l di pengungsian STK Pangudi Luhur Muntilan, Magelang dan tertinggi : 0,0743 mg/l di pengungsian Pulisen Boyolali 4. Kadar Silika di 64 titik terdeteksi terendah : 0,0108 mg/l di pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman dan tertinggi : 40,3478 mg/l di pengungsian pengungsian SD Bawukan, Bawukan, Kemalang, Klaten

  17. LANJUTAN KESIMPULAN 5. Selenium terjadi terutama bersama-sama dengan Sulfur, baik sebagai Selenium dasar dalam Sulfur asli maupun sebagai Selenia dalam berbagai mineral Sulfida. Seleniun merupakan racun yang dikenal sebagai ”occupational poison”, dapat menyebabkan keracunan pada ternak pada keadaan dimana konsentrasi Se melebihi 3-4 mg/kg dari makanan yang dimakan. Gejala-gejala yang pasti pada keracunan yang timbul melalui air belum dapat ditentukan. Dalam jumlah kecil dipercaya merupakan unsur yang penting dalam makanan. Telah diamati terjadinya keracunan yang ringan pada manusia di daerah dimana Se terdapat dalam konsentrasi tinggi. • Adanya Se dalam air minum dalam konsentrasi yang melebihi standar maksimal dapat memberi pengaruh terhadap kenaikkan jumlah penyakit carries gigi pada anak-anak. Selenium (Se) merupakanracun yang diperkirakandapatmenyebabkankankerpadahati, ginjaldanlimpa (Sutrisno, 2004).

  18. Rekomendasi • Air bersihdarisumber air yang mengandung parameter selenium melebihibakumutusebaiknyahanyauntukkeperluanmandidancucitidakdigunakanuntukmemasak/minum • Air bersih yang adadipengungsianjumlahcoliformnyamelebihibatassyarat, sebaiknyadilakukanklorinasiuntukmengurangijumlahColiformataudirebussampaimendidihsebelumdigunakanuntukminum.

  19. PEMANTAUAN KUALITAS AIR BADAN AIR DALAM TANGGAP DARURAT BENCANA MERAPI OKTOBER – NOVEMBER 2010

  20. Air Badan Air • Pelaksanaan, LokasiPemantaundanJumlahsampel: • Pelaksanaanpemantauankulaitas air badan air dilakukanpadatanggal 5 November 2010. • Jumlahsampel air badan air yang diambil 3 sampel/titik • Lokasi/titikpemantauanyaitu : 1. Air Sungai TambakBayandiambildiJembatanJalan Solo (50 meter sebelah Barat Hotel Jayakarta) Yogyakarta. 2. Air Sungai Code diambildiJembatanSayidanJalanPanembahanSenopati Yogyakarta 3. Air Sungai Code diambildiJembatanWojo Ring Road Selatan Yogyakarta

  21. 2. HasilPemeriksaan :Tabel : Parameter Fisik Kimia Yang Melebihi Baku Mutu Ket : (x) = Tidakdopersyaratkan Air Sungai TambakBayandiJembatanJl Solo Air Sungai Code diJembatanSayidan Air Sungai Code JembatanWojo

  22. 3. PEMBAHASAN • BerdasarkanLaporanHasilUji (LHU) laboratorium BBTKL PPM Yogyakarta secarafisikdankimiaterhadapkualitas air Sungai TambakBayandan air Sungai Code sesuai SK Gubernur No. 20 Tahun 2008 menunjukkanbahwa : • Kondisi air Sungai TambakBayan yang diambildiJembatanJalan Solo (50 meter sebelah Barat Hotel Jayakarta) Yogyakarta memenuhibakumutukelas II, III dan IV. • Kondisi air Sungai Code yang diambildiJembatanSayidanJalanPanembahanSenopati Yogyakarta dandiJembatanWojo Ring Road Selatan Yogyakarta tidakmemenuhibakumutukelas I, II, III dan IV

  23. 4. KESIMPULAN: • Kualitas air Sungai TambakBayan yang diambildiJembatanJalan Solo (50 meter sebelah Barat Hotel Jayakarta) Yogyakarta tanggal 5 November 2010 karenamemenuhibakumutukelas II, III dan IV maka air Sungai TambakBayansesuaiperuntukkandapatdigunakanuntukprasarana/saranarekreasi air, pembudidayaanikan air tawar, peternakandan air untukmengairipertanaman. • Kualitas air Sungai Code yang diambildiJembatanSayidanJalanPanembahanSenopati Yogyakarta dandiJembatanWojo Ring Road Selatan Yogyakarta tanggal 5 November 2010 karenatidakmemenuhibakumutukelas I, II, III dan IVmaka air Sungai Code tersebuttidakdapatdigunakanuntuk air baku air minum, prasarana/saranarekreasi air, pembudidayaanikan air tawar, peternakandan air untukmengairipertanaman. Hal inidisebabkankandungan parameter Residuterlarut, Residutersuspensi, BOD, COD, DO, Total Fosfatsebagai P, Tembaga (Cu), Besi (Fe), Sulfat (SO4) danSenyawa Phenol melebihiambangbatas yang diperbolehkan.

  24. 4. REKOMENDASI: • Karena air sungai yang dipantauyaitu Sungai TambakBayandan Sungai Code kualitasnyamasihfluktuatifterkaitdenganmasihkeluarnyalahardinginGunungMerapisebaiknya air Sungai tidakdigunakansesuaiperuntukkansampaimenunggukualitas air Sungai stabildarihasilpemantauan BBTKL PPM Yogyakarta danberhentinyaluapanlahardinginke Sungai.

More Related