1 / 16

KDRT

KDRT. Kekerasan Dalam Rumah Tangga. KDRT Kekerasan Dalam Rumah Tangga. KDRT adalah salah satu bentuk kekerasan berdasar asumsi yang bias gender tentang relasi laki-laki dan perempuan,. KDRT bukan sekedar perselisihan biasa antara suami isteri.

eyal
Download Presentation

KDRT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KDRT Kekerasan Dalam Rumah Tangga

  2. KDRT KekerasanDalamRumahTangga • KDRT adalah salah satu bentuk kekerasan berdasar asumsi yang bias gender tentang relasi laki-laki dan perempuan, • KDRT bukan sekedar perselisihan biasa antara suami isteri

  3. KDRT bersumber pada cara pandang yang merendahkan martabat kemanusiaan dan pembakuan peran gender pada sesorang, • KDRT bisamenimpaisteri, suami, ibu, anak, PRT atausiapapun yang hidupdalamsaturumah. Tetapimemanglebihbanyakterjadipadapempuankarenanilaipatriarkhi yang masihkuatdalammasyarakat.

  4. DEFINISI KDRT • KomnasPerempuan : Kekerasanadalahsegalatindakan yang mengakibatkankesakitan yang meliputiempataspek : fisik, mental, sosialdanekonomi. Begitujugakekerasandalamrumahtangga (KDRT). • UU PKDRT No. 23/ 2004 : KekerasanDalamRumahTanggaadalahsetiapperbuatanterhadapseseorangterutamaperempuan yang berakibattimbulnyakesengsaraanataupenderitaansecarafisik, seksual, psikologisdan / ataupenelantaranrumahtanggatermasukancamanuntukmelakukanperbuatan, pemaksaan, atauperampasankemerdekaansecaramelawanhukumdalamrumahtangga.

  5. Jenis- jenis KDRT • Kekerasan fisik : menampar, menempeleng, memukul, membenturkan ke benda lain, dsb, sampai ke bentuk –bentuk kekerasan yang mengancam keselamatan, • Kekerasan mental : kata-kata yang menyakitkan, bentakan, penghinaan, ancaman, dsb., • Kekerasan ekonomi : larangan bekerja, mengontrol pendapatan isteri, tidak memberikan uang yang cukup untuk keluarga, • Kekerasan seksual : perkosaan, pemaksaan kehamilan, pemukulan atau bentuk penyiksaan lain yang menyertai hubungan intim, pornografi, penghinaan terhadap seksualitas perempuan dengan bahasa verbal. Bentukkekerasanterhadapperempuansalingberkaitan (tidakberdimensitunggal

  6. FAKTOR PENYEBAB KDRT • Ketimpangan relasi antara laki-laki dan perempuan • Ketergantungan isteri secara penuh kepada suami • Pengabaian oleh masyarakat, dan keyakinan yang salah tentang “kodrat” termasuk yang berdasar tafsir agama, • Mitos tentang KDRT

  7. KetimpanganRelasi • Membuatlelakidanperempuanterpaksa “mematuhi” peran gender yang dilekatkanmasyarakatpadamereka, • Suamiadalahpemimpin (penguasa) dalamkeluarga, isteriadalah “milik” suamidanberadadibawahpengawasannya, • Apapun yang dilakukanisteriharusatasizinsuami, jikaterjadikesalahandalampandangansuami, makaiaharus “dididik”, • Pengontrolaniniseringmenggunakantindakkekerasan

  8. Ketergantunganisteri • Karena isteri tidak bekerja di sektor produksi, ia bergantung sepenuhnya terhadap suami, • Suami menggunakan ketergantungan ekonomi ini sebagai ancaman jika isteri tidak mengikuti apa yang dikehendaki, • Ancaman bisa berwujud tindak kekerasan, tidak memberikan nafkah, perceraian, penguasaan hak asuh anak, penguasaan harta bersama.

  9. Pengabaianolehmasyarakatdankeyakinan yang salahttg “kodrat” • Masyarakat menganggap KDRT sebagai urusan internal sehingga tidak berhak campur tangan, • KDRT dianggap sebagai cobaan, bukan sebagai relasi kekuasaan yang bias gender, sehingga perempuan harus mengalah dan bersabar, • Isteri yang saleh adalah isteri yang mampu menjaga aib dan martabat keluarga, termasuk tindak kekerasan yang ditimpakan kepadanya,

  10. MITOS Tentang KDRT Mitos merupakan cerita dalam suatu kebudayaan yang dianggap sebagai sebuah kebenaran pada masa lalu. Ia dipercaya oleh masyarakat dan dijadikan rujukan. Pada akhirnya mitos memojokkan korban dalam kasus-kasus kekerasan. Mitos dan Fakta KDRT-03.doc

  11. KDRT danHukumNasional • Sudah ada KUHP yang mencakup KDRT tetapi dirasa masih mengandung kelemahan karena dibuat dalam konteks masyarakat yang patriarkhis. • Semangat untuk merumuskan kembali hukum nasional yang berkeadilan gender melahirkan UU No. 23 Thn. 2004 tentang Pengahapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) untuk menampung hal-hal khusus berkaitan dengan KDRT • UU PKDRT ditujukan kepada seluruh anggota keluarga tetapi pada khususnya perempuan sebab berdasar fakta sebagian besar korban adalah perempuan.

  12. Kelemahan KUHP 1. Konsep Penganiayaan dan KDRT • Definisi kekerasan hanya fisik, faktanya KDRT sering berdimensi psikologis, seksual dan ekonomi. • Tidak ada hukuman minimal dan sanksi alternatif lain. Penderitaan psikis, trauma dan ancaman dari pelaku tidak diakomodir. • Definisi KDRT tidak dikenal dalam KUHP • Hanya mengenal konsep keluarga inti, faktanya masyarakat Indonesia banyak yang hidup dalam konsep keluarga besar (batih). • Tidak mengenal kekerasan berbasis gender (tidak memahami pengalaman perempuan sebagai korban).

  13. Kelemahan KUHP • 2. Konsep tentang perkosaan Perkosaan hanya diasumsikan terjadi di luar perkawinan dengan ancaman, melukai, membunuh dan tidak mengakomodir perkosaan dalam perkawinan, dengan bentuk intimidasi dan penyalahgunaan kekuasaan. 3. Konsep pelecehan seksual tidak dikenal dalam KUHP, adanya hanya pencabulan.

  14. Hal-halPentingdalam UU PKDRT • KDRT merupakanwilayahpublik Jikaterjadi KDRT aparatdanmasyarakatberhakmasukdalamwilayah yang selamainidisebutranahprivat. 2. Pemahamanjeniskekerasanlebihvariatif Mencakupkekerasanfisik, psikologis, sesksualdanpenelantaranrumahtangga. 3. Pengakuanhakkorban Korbanberhakdilindungiolehkeluarga, aparat, lembagasosialdanpihak lain. Korbanjugaberhakmendapatpelayananataspenderitaanfisikdanpsikologis, pendampinganhukumdanjaminankerahasiaan (layananterpadu).

  15. Hal-halPentingdalam UU PKDRT 4. Pendampingan dalam proses hukum Boleh didampingi tidak saja oleh pengacara tetapi juga oleh ahli lain yang bukan pengacara, bahkan pengacara harus berkoodinasi dengan ahli tsb. 5. Pelaporan Dibenarkan pelaporan oleh korban di kantor polisi atau di lokasi kejadian. Korban juga boleh memberi kuasa kepada orang lain untuk pelaporan atas kasusnya.

  16. Hal-halPentingdalam UU PKDRT 6. Alatbuktidankesaksian Bukticukupketerangandarisaksikorbandansatualatbukti 7. Ketentuanpidana Kekerasanseksualdalamrumahtanggadijatuhipidana minimal 4-5 tahun, dengandenda 12 atau 25 juta. Pidanatambahanberupapembatasangerakpelakubaikfisik (ruang, jarak, waktu) maupunhak-hakpelaku. Pelakujugawajibmenjalanikonselinguntukpenyadaran.

More Related