1 / 33

Mengelola Konflik dan Negosiasi

Mengelola Konflik dan Negosiasi. Bab. 11. Agar setiap organisasi menunjukkan kinerja yang efektif, individu dan kelompok yang saling tergantung harus membangun hubungan kerja melampaui batasan-batasan organisasi, antara individu, dan kelompok.

Download Presentation

Mengelola Konflik dan Negosiasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mengelola Konflik dan Negosiasi Bab 11

  2. Agar setiap organisasi menunjukkan kinerja yang efektif, individu dan kelompok yang saling tergantung harus membangun hubungan kerja melampaui batasan-batasan organisasi, antara individu, dan kelompok. Kesalingtergantungan semacam ini dapat meningkatkan kerja sama maupun konflik.

  3. Sudut Pandang Kontemporer • Konflik tidaklah baik atau buruk, tapi tidak terhindarkan • Dalam menangani konflik, hal yang penting adalah bagaimana mengelolanya • Konflik didefinisikan berdasarkan dampaknya pada organisasi • konflik fungsional • konflik disfungsional

  4. KonflikFungsional(1 dari 2) • Konfrontasi antar kelompok yang meningkatkan dan menguntungkan kinerja organisasi • Tanpa konflik jenis ini dalam organisasi: • Sedikit komitmen untuk perubahan • Sebagian besar kelompok akan menjadi stagnan

  5. KonflikFungsional(2 dari 2) • Konflik fungsional dapat: • mengarah pada kesadaran yang meningkat tentang masalah yang perlu diatasi • menimbulkan pencarian solusi-solusi yang lebih luas dan lebih produktif • pada umumnya memfasilitasi perubahan positif, adaptasi, dan inovasi

  6. KonflikDisfungsional • Setiap konfrontasi atau interaksi antarkelompok yang membahayakan organisasi atau menghambat organisasi mencapai tujuannya • Manajemen harus mencari cara untuk menghilangkan konflik disfungsional

  7. HubunganantaraKonflikAntarkelompokdanKinerjaOrganisasi Tingkat Konflik Tingkat Kinerja Organisasi Kemungkinan Dampak pada Organisasi Organisasi yang Memiliki Karakter Rendah atau tidak ada Adaptas lambat terhadap Perubahan Sedikit Perubahan Stimulasi gagasan yang minim Apati Stagnasi Rendah Situasi I Disfungsional Optimal Fungsional Tinggi Situasi II Gerakan Positif ke Perubahan Inovasi dan perubahan Mencari solusi perubahan Kreativitas dan adaptasi yang cepat terhadap perubahan lingkungan Gangguan berat Mengganggu aktivitas Sulit berkoordinasi Kekacauan Tinggi Disfungsional Rendah Situasi III

  8. Tahap-tahapKonflik Konflik yang Dipersepsikan Konflik antarkelompok berkembang dalam jangka waktu yang lama Konflik yang Dirasakan Konflik yang Termanifestasi

  9. ApaPenyebabKonflikAntarkelompok? • Ketergantungankerja • Ketergantunganberkelompok • Ketergantunganberurutan • Ketergantunganresiprokal • Perbedaansasaran • Sasaran-sasaran yang berbeda • Perbedaanpersepsi • Inkongruensi status • Persepsi yang tidakakurat

  10. Jenis-jenisKetergantungan Kelompok A BERKELOMPOK Tujuan Kelompok B Kelompok A Kelompok B BERURUTAN Tujuan Kelompok B Kelompok A RESIPROKAL Tujuan Tujuan

  11. MasalahTerkait PerbedaanSasaran • Kelompok-kelompok dengan sasaran yang saling berbeda dapat terlibat konflik • Mengalokasikan sumber daya terbatas antar kelompok meningkatkan saling ketergantungan dan perbedaan sasaran jadi lebih nyata • Horison waktu berbeda yang dibutuhkan oleh kelompok-kelompok dalam mencapai tujuan dapat menjadi sumber konflik

  12. MeminimalkanSumber-sumberKonflikKarenaPersepsi • Berkomunikasisecaraefektif! • Bantu kembangkansensitivitassosialkelompok. • Menekankanflexibilitasperilaku. • Berkomunikasisecaraefektif!

  13. PerubahandalamKelompok Peningkatankohesivitaskelompok Penekanankesetiaan Meningkatnyakepemimpinanotokratis Fokuspadaaktivitas PerubahanAntarKelompok Persepsiterdistorsi Pembentukanstereotipnegatif Komunikasi yang menurun KonsekuensiKonflikAntarkelompok yang Disfungsional

  14. MengelolaKonflikAntarkelompokmelaluiKesepakatanBersama Mengakomodasi Mendominasi Berkompromi Menghindari Penyelesaian Masalah

  15. MatriksPenyelesaian-Konflik Mengakomodasi atau Memperlancar Menyelesaikan Masalah atau Berkolaborasi Bekerja sama menyelesaikan masalah TINGGI Membiarkan kelompok lain menang Berkompromi Mencari solusi yang dapat diterima semua orang FOKUS EKSTERNAL Menghindar Mendominasi RENDAH Mengabaikan atau menghindari kelompok lain Berupaya untuk mendominasi dan mengontrol RENDAH TINGGI FOKUS INTERNAL

  16. KapanMenggunakanBerbagaiPendekatanResolusi-Konflik(1 dari 3) • Pendekatan mendominasi – digunakan pada hal-hal penting • Ketika Anda yakin Anda pasti benar, dan • Ketika keuntungan resolusi melebihi kerugian perasaan negatif dari kelompok yang terdominasi • Pendekatan mengakomodasi – digunakan pada perselisihan yang lebih penting bagi kelompok lain daripada bagi kelompok Anda

  17. KapanMenggunakanBerbagaiPendekatanResolusi-Konflik(2 dari 3) • Pendekatan menyelesaikan-masalah – digunkan bila kedua kelompok bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk mencapai resolusi yang memaksimalkan hasil semua orang • Pendekatan menghindar – digunakan terutama untuk mendapatkan lebih banyak waktu

  18. KapanMenggunakanBerbagaiPendekatanResolusi-Konflik(3 dari 3) • Pendekatan berkompromi – digunakan sebagai jalan tengah • Pendekatan jalan-tengah ketika pendekatan lain gagal menyelesaikan masalah

  19. MendorongKonflikAntarkelompok yang Konstruktif • Membawa individu luar ke dalam kelompok • Mengubah struktur organisasi • Merangsang kompetisi • Menggunakan konflik yang terprogram

  20. Negosiasi(1 dari 2) • Negosiasi – proses di mana dua pihak atau lebih yang berbeda pendapat berupaya mencapai kesepakatan

  21. Negosiasi(2 dari 2) • Dalam konteks organisasi, negosiasi dapat terjadi: 1. Antara dua orang 2. Dalam kelompok 3. Antara kelompok 4. Melalui Internet

  22. Elemen-elemenNegosiasi • Adanyaketidaksepakatanataukonflik • Adaderajatisalingketergantunganantarakeduapihak • Situasiharuskondusifuntukinteraksioportunistis • Adakemungkinankesepakatan

  23. NegosiasiMenang-Kalah • Pandangan klasik bahwa negosiasi adalah bentuk zero-sum game • yakni, bila salah satu pihak menang, pihak lain kalah • Juga disebut negosiasi distributif • yakni, proses “mendistribusikan” sumber daya yang terbatas

  24. NegosiasiMenang-Menang • Pendekatan positive-sum • Situasi di mana tiap pihak mendapat keuntungan tanpa menyebabkan kerugian pada pihak lain • Tidak berarti semua orang dapat apa yang diinginkan • Kesepakatan telah dicapai yang membuat semua pihak lebih baik daripada sebelum ada kesepakatan

  25. Taktik-taktikNegosiasi 2. The Nibble • Tim • Orang-baik / • Orang-jahat 5. Menawarkan Jalan Tengah 4. Kekuatan persaingan 3. Pemecahan masalah bersama-sama

  26. Variabel-variabel yangMempengaruhiNegosiasi • Tak ada cara terbaik dalam bernegosiasi • Pemilihan strategi dan taktik negosiasi tertentu bergantung pada: 1. Masalah yang dinegosiasikan 2. Lingkungan di mana negosiasi terjadi 3. Karakteristik hasil yang diinginkan dari negosiasi

  27. HasilSubstantif Berkenaandengancaramasalahtertentudiselesaikan Berupayamendapatkanhasil yang lebihbesardaripihak lain HasilHubungan Bernegosisidengancara yang dirancangterutamauntukmemeliharahubunganbaikantarakeduapihak Hasilnyatidakselalusamadenganhasilsubstantif Negosiasi: Hasil yang Diinginkan

  28. Model MastenbroekuntukMeningkatkanKeefektifanBernegosiasi: AktivitasBersama • Obtaining hasil substantial • Mempengaruhikeseimbangankekuasaan • Promoting iklimkonstruktif • Obtaining fleksibilitasprosedural

  29. MenggunakanNegosiasiPihak-Ketiga 2. Arbitrase 1. Mediasi 4. Konsultasi 3. Konciliation

  30. Bernegosiasisecara Global • Bernegosiasi dengan individu dari berbagai negara dan budaya memiliki sejumlah masalah • Menunjukkan pengetahuan tentang budaya seseorang adalah salah satu cara membangun hubungan dan respek dengan negosiator lain

  31. Saran MeningkatkanNegosiasi(1 dari 2) • Mulai tawar menawar dengan sikap positif dan lanjutkan dengan memberi konsesi pada pihak lawan • Fokus pada hal negosiasi dan faktor-faktor situasional, bukan pada karakteristik lawan • Lihatlah di balik penawaran lawan bicara Anda dan coba menentukan strateginya

  32. Saran MeningkatkanNegosiasi(2 dari 2) • Jangan biarkan pihak lawan mengetahui keadaan kita sehingga meningkatkan daya tawar mereka • Jika Anda punya kekuasaan, gunakanlah untuk mengarahkan lawan ke kesepakatan • Terbuka menerima bantuan pihak-ketiga • Perhatikan lingkungan dan sadari perilaku dan kekuasaan lawan bicara dipengaruhi oleh lingkungan

More Related