1 / 47

Mengelola Hubungan Melalui Konflik

Mengelola Hubungan Melalui Konflik. GAMBARAN KONFLIK. Konflik terjadi di mana saja, di masyarakat konflik dapat terjadi secara tersembunyi, terselubung atau terbuka.

olinda
Download Presentation

Mengelola Hubungan Melalui Konflik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mengelola Hubungan Melalui Konflik

  2. GAMBARAN KONFLIK Konflik terjadi di mana saja, di masyarakat konflik dapat terjadi secara tersembunyi, terselubung atau terbuka. Dalam hubungan pribadi, konflik dapat terjadi pada saudara kandung, suami/istri, orang tua dan anak-anak, teman-teman dan tetangga, teman kerja, teman usaha, dan lainnya.

  3. Persaingan Produk

  4. Persaingan Produk

  5. Konflik Di SektorUmum Di sektor umum perselisihandapatterjadiantarindustri, antarkelompokkepentingan umum, lembagapemerintahdanperselisihanantarnegara. Banyakperselisihantersebut yang merusakkesehatan mental, kehilangansumberenergi, membuangwaktudanuang, sertakerugianfisik.

  6. Definisi Konflik Konflik adalah hubungan antara dua pihak atau le-bih (individu atau kelompok) yang memiliki, atau yang merasa memiliki, sasaran-sasaran yang tidak sejalan. Konflik adalah situasi (keadaan) di mana dua atau lebih pihak-pihak memperjuangkan tujuan mere-ka masing-masing yang tidak dapat dipersatu-kan dan di mana tiap-tiap pihak mencoba meya-kinkan pihak lain mengenai kebenaran tujuan-nya masing-masing (Ronny Hanityo,1984:22)

  7. Definisi … Konflik adalah suatu kondisi di mana pihak yang satu menghendaki agar pihak yang lain berbuat sesuai dengan yang lain berbuat atau tidak berbuat sesuai dengan yang diinginkan, tetapi pihak lain menolak keinginan itu (Husni, 2004:2) Konflik adalah adanya pertentangan atau ketidak-sesuaian antara para pihak yang akan dan se-dang mengadakan hubungan atau kerja sama (Emirzon, 2001:21)

  8. Unsur-Unsur Konflik • Adanya pihak-pihak (dua orang atau lebih). • Tujuan yang berbeda, yakni pihak yang satu menghendaki agar pihak yang lain berbuat/bersikap sesuai dengan yang di kehendaki. • Pihak yang lain menolak keinginan tersebut atau keinginan itu tidak dapat dipersatukan.

  9. Circle of conflict • Relationship Conflict (Konflik Hubungan) • Strong emotions (Emosi tinggi) • Misperseptions or stereotypes (Mis persepsi atau memberi bentuk tetap) • Poor or mis communications (Miskin komunikasi atau mis komunikasi ) • Negative, repetitive behavior (Perilaku negatif yang diulang-ulang)

  10. Lanjutan 2. Data Conflict ( Konflik Data) • Lack of information (kekurangan informasi) • Misinformations (Mis informasi) • Different views on what is relevant (Perbedaan pandangan terhadap apa yang relevan) • Different interpretation of data (Perbedaan penafsiran tentang data) • Different assessment procedures (Perbedaan penilaian prosedur)

  11. Lanjutan 3. Interest Conflict (Konflik Kepentingan) • Substantive (substansi) • Procedural (prosedur) • Psychological (psikologi)

  12. Lanjutan 4. Structural Conflict (Konflik Struktural) • How a situation is set up (Bagaimana mempola/menset situasi) • Role definition (Pengertian peranan) • Geographic/phisical relationships (Hubungan wilayah/pisik) • Unequal power/authority (kekuasaan/kekuatan yang tidak sama) • Unequal control of resource (Pengawasan sumber daya yang tak sama)

  13. Lanjutan 5. Value Conflict (Konflik Nilai) • Day to day value (Nilai tiap hari) • Terminal value (Nilai Penghabisan) • Self definition values(Nilai definisi diri)

  14. Fungsi Konflik • Konfliktidakselamanyamembawadampak ne-gatif, tetapikonflikjugamempunyaifungsipositif, yaitu : • Dapatmempromosikanidentitas • Dapatmembentuk, menegaskandanmenyesuaikandenganbeberapanilai yang telahada. • Seringdapatmembantuperkembanganataskesadaranakankesamaan. • Seringuntukmenyatukanpersamaanpikiran.

  15. Disfungsi Dari Konflik • Disfungsidarikonflik, yaitu : • Seringmengancamkeinginan / kepentinganpribadi, perusahaanataupungolongan. • Mengancamsistemsosial yang dibutuhkanuntukmenjaminkeseimbangandalamupayapenyelesaian. • Seringmenjadipenghambatperubahan • Dapatmenyebabkanhilangnyadukungan • Memicuaksi/reaksiketimbangtanggapan yang dipikirkansecarahati-hati

  16. PenyelesaianSengketa Yang DituntutDuniaBisnis “Hanyakedamaian, ringannyapajak, danpelak-sanaanperadilan yang dapatditerima yang di-perlukanuntukmengangkatnegara paling melaratmenjadinegara paling sejahtera, selebihnyabergantungpadafaktor-faktoralam “ ( Helen Hughes, 1992:1) • Menurut Adam Smith, tercapainyakemajuanekonomidankesejahteraannegara, karena : • Kedamaian • Pajak yang ringan • Peradilan yang dapatditerima

  17. Lanjutan … • Cara penyelesaian sengketa yang diinginkan dan dituntut Dunia Bisnis adalah sistem penyelesaian sederhana, cepat, dan biaya ringan atau Informal Procedure and Can Be Put In Motion Quickly, dalam arti penyelesaian sengketa tetap berada da-lam jalur sistem yang formal dan resmi di-benarkan hukum, yang lazim disebut Formal and Official Law Enforcement.

  18. Lanjutan … • Penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan melalui Litigasi dan Non Litigasi. Penyelesaian melalui Litigasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Keha-kiman, mengatur penyelasaian melalui peradilan umum, peradilan militer, peradilan agama, peradilan tata usaha negara, dan peradilan khusus seperti peradilan anak, peradilan niaga, pera-dilan pajak, peradilan penyelesaian hubungan industrialdan lainnya.

  19. Lanjutan … • Penyelesaian melalui Non Litigasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Per-selisihan Hubungan Industrial, yang dilakukan dengan pihak perantara dengan cara musyawa-rah mufakat, melalui Negosiasi, Konsiliasi, dan Mediasi untuk win-win solution, dan melalui Arbitrase yang menentukan kalah dan menang.

  20. VS Kasus MANAJEMEN KONFLIK

  21. Apa yang dimaksud?? MANAJEMEN KONFLIK ?

  22. VS

  23. Analisa SWOT pada PT. XL AxiataTbk. 1. Strength (Kekuatan) Kekuatan XL XL secaraterusmenerusmencaritempatdimanadapatmelakukanpraktek yang terbaikdalammenjalankanbisnis. 2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan XL Berlakunyasyarat-syarattertentudalampromosiproduknya.

  24. Analisa SWOT pada PT. XL AxiataTbk. 3. Oppurtunities (Kesempatan) Peluangbagi XL besarnyapasardomestik yang belumtergarap, terutamadidaerah – daerah 4. Threat (Ancaman) Ancamanbagi XL Banyakmasuknyapendatangbarudalamdunia operator selulardi Indonesia.

  25. Analisa SWOT pada PT. Telkomsel 1. Strenght (kekuatan) : Market Share ProdukTelkomselmerupakan operator telekomunikasiselulardengan market share terbesardi Indonesia. 2. Weekness(kekurangan): KekuranganutamaTelkomselterletakpadamahalnyatarif.

  26. Analisa SWOT pada PT. Telkomsel 3. Opportunies(peluang) : Dapatdenganmudahmenarikpelanggankarenamerupakan operator selulerpertamadi Indonesia. 4. Threat (Ancaman) : Seiringdenganperkembanganteknologimakasemakinbanyak operator seluler yang meluncurkanprodukbarunya.

  27. Perseteruan 2 Provider telekomunikasi ini semakin meruncing dan langsung melalui sindiran iklan secara vulgar. Case: Bintang iklan yang jadi kontroversi itu adalah SULE. Awalnya Sule adalah bintang iklan XL bermain satu frame dengan bintang cilik Baim dan Putri Titian.

  28. Iklan tersebut dibalas oleh TELKOMSEL dengan meluncurkan iklan kartu AS. Awalnya, bintang iklannya bukan sule, tapi di iklan tersebut membalas iklan XL dengan kata-katanya yang kurang lebih berbunyi seperti ini, “makanya, jangan mau diboongin anak kecil..!!!” Di iklan tersebut, Sule menyatakan kepada pers bahwa dia sudah tobat. Sule sekarang memakai kartu AS yang katanya murahnya dari awal, jujur. Sule juga berkata bahwa dia kapok diboongin anak kecil sambil tertawa dengan nada mengejek.

  29. Konflik yang terjadipadacuplikaniklanantaraperusahaan PT.XL AxiataTbkdengan PT. Telkomseltermasukdidalamkonflikantarorganisasi/perusahaandanpersainganprodukdimanadidalamnyaterjadipersaingandalampenetapanhargadan feature yang ditawarkanolehkeduabelahpihak.

  30. Perang iklan antar operator sebenarnya sudah lama terjadi. Namun pada perang iklan yang satu ini, tergolong parah. Biasanya, tidak ada bintang iklan yang pindah ke produk kompetitor selama jangka waktu kurang dari 6 bulan. Namun pada kasus ini, saat penayangan iklan XL masih diputar di Televisi, sudah ada iklan lain yang “menjatuhkan” iklan lain dengan menggunakan bintang iklan yang sama.

  31. Analisa Konflik Konflik antara XL dan Telkomsel termasuk ke dalam persaingan merk, dimana didalamnya terjadi persaingan dalam penetapan harga, feature yang ditawarkan dan yang paling kentara adalah pada persaingan iklan. Berkali-kali dapat dilihat pada iklan-iklan kartu XL dan kartu as/simpati (Telkomsel) saling menjatuhkan dengan cara saling memurahkan tarif sendiri.

  32. Alternatif Solusi Dalam kasus yang terjadi antara PT. XL Axiata dan PT. Telkomsel ini alternative solusinya yaitu dengan cara kompromi dan akomodasi. Karena kedua pihak sama-sama kuat. Selain itu provider XL dan AS sama-sama banyak peminat dengan masing-masing kategori umur, profesi yang berbeda-beda. Kedua pihak sama-sama saling ingin menjatuhkan satu sama lain melalui iklan yang mereka tayangkan di televisi maupun sosial media lainnya.

  33. Lima Kekuatan yang Menentukan Daya Tarik Struktural Segmen Pendatang baru potensial Pemasok Pesaing Industri Pembeli Subtitusi

  34. Menganalisis Pesaing Enam Posisi Bersaing dalam Pasar Sasaran • Dominant : Mengontrol perilaku pesaing lain dan mempunyai pilihan yang luas dan strategis • Strong : Dapat mengambil keputusan independen tanpa membahayakan posisi jangka panjang perusahaan • Favorable : Mempunyai peluang diatas rata-rata untuk mempertahankan posisinya • Tenable : Memiliki peluang dibawah rata-rata untuk memperbaiki posisinya • Weak : Memiliki kinerja yang tidak memuaskan, ada peluang untuk memperbaiki • Nonviable : Tidak memiliki kinerja yang memuaskan, tidak ada peluang untuk diperbaiki

  35. Tiga variabel saat menganalisis pesaing Pangsa Hati Pangsa Pasar Pangsa Ingatan

  36. Empat langkah utama merancang sistem intelijen persaingan • Pembentukan sistem • Pengumpulan data • Evaluasi dan Analisis Data • Penyebarluasan informasi dan pemberian tanggapan

  37. Analisis nilai pelanggan • Mengidentifikasi atribut utama yang dihargai pelanggan • Menilai tingkat kepentingan kuantitatif atribut-atribut yang berbeda • Menilai kinerja perusahaan dan pesaing mengenai perbedaan nilai pelanggan yang dibandingkan berdasarkan tingkat kepentingan yang ditetapkan • Mengkaji bagaimana pelanggan dalam segmen tertentu membuat peringkat mengenai kinerja perusahaan dibandingkan pesaing utama tertentu dengan berdasarkan atribut-atribut • Memantau nilai pelanggan dari waktu ke waktu

  38. Struktur Pasar Pemimpin pasar Penantang pasar Pengikut pasar Pelubuk pasar 40% 30% 20% 10%

  39. Strategi Pemimpin Pasar 1.Memperluas pasar keseluruhan Penggunaan Baru Pemakai Baru Penggunaan lebih Sering

  40. Pertahanan Rusuk Pertahanan Posisi Pertahanan Mendahului 2. Mempertahankan pangsa pasar Pertahanan Serangan Balik Pertahanan Bergerak Pertahanan Mundur

  41. Studi Kasus P&G • Pandangan jangka panjang • Inovasi produk • Strategi mutu • Strategi perluasan lini produk • Strategi perluasan merek • Strategi multi merek • Iklan gencar dan pelopor media • Wiraniaga yang agresif • Promosi penjualan yang efektif • Ketangguhan bersaing • Efisiensi manufaktur dan pemotongan biaya • Sistem manajemen merek

  42. Strategi Penantang Pasar Serangan Rusuk Serangan Mengepung Serangan Frontal Serangan Menghindar Serangan Gerilya

  43. Strategi Penyerangan Khusus • Strategi diskon harga • Strategi barang lebih murah • Strategi barang yang bergengsi • Strategi penganekaragaman produk • Strategi inovasi produk • Strategi peningkatan pelayanan • Strategi inovasi distribusi • Strategi periklanan intensif • Strategi pengurangan biaya manufaktur

  44. Strategi Pengikut Pasar Pemalsu Peniru Pengklon Pengadaptasi

More Related