1 / 21

Disampaikan pada Kajian Mingguan LISENSI ( Lingkar Studi Ekonomi Syariah ) Rabu , 20 Maret 2013

BLUE ECONOMY DAN IMPLEMENTASINYA DI SEKTOR PEREKONOMIAN INDONESIA. Denny Iswanto Mahasis wa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA. Disampaikan pada Kajian Mingguan LISENSI ( Lingkar Studi Ekonomi Syariah )

garret
Download Presentation

Disampaikan pada Kajian Mingguan LISENSI ( Lingkar Studi Ekonomi Syariah ) Rabu , 20 Maret 2013

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BLUE ECONOMY DAN IMPLEMENTASINYA DI SEKTOR PEREKONOMIAN INDONESIA Denny Iswanto MahasiswaFakultasEkonomidanBisnis Prodi IlmuEkonomiStudi Pembangunan UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Disampaikan pada KajianMingguanLISENSI (LingkarStudiEkonomiSyariah) Rabu, 20 Maret 2013

  2. PENDAHULUAN • Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritimterbesar di Dunia • 17.480 buah pulau • wilayah perairan laut 5,8 juta km2 (3,1 juta km2 laut territorial dan 2,7 juta km2 laut ZEEI) • panjang garis pantai 104.000 km • Indonesia adalah negara yang kaya dengan potensi sumber daya alam, baik yang terbarukan (hasil bumi)maupun yang tidak terbarukan (hasil tambang dan mineral)Sektor Kelautan dan Perikanan dapat menjadi penggerak ekonomi nasional • Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia. Penduduk yang besar dengan dayabeli yang terus meningkat adalah pasar yang potensial, sementara itu jumlah penduduk yang besar dengankualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus membaik adalah potensi daya saing yang luar biasa. • Lokasi geografisnya juga sangat strategis (memiliki akses langsung ke pasarterbesar di dunia) karena Indonesia dilewati oleh satu Sea Lane of Communication (SLoC), yaitu Selat Malaka • Indonesia memilikiakseslangsungkepada 6(enam) wilayah LME (Large Marine Ecosystem) yang mempunyaipotensikelautandanperikanan yang cukupbesar

  3. PotensiPendudukdanSumberDayaManusia

  4. PotensiSumberDayaAlam

  5. LetakGeografis yang Strategis

  6. 6 Large Marine Ecosystem Indonesia

  7. KONDISI DAN POTENSI • Sumber: IMF, World Economic Outlook Database, October, 2010;

  8. PENDEKATAN PEMBANGUNAN • Economic Development • Sustainable Development • Millenium Development Goals (MDGs) • Low Carbon Development • Green Economy • Blue Economy Substansinya adalah mengawinkan antara pertumbuhan ekonomi dan lingkungan hidup yang diikat dalam kata sustainability sejak konferensi Bumi, tahun 1992 di Rio Jeneiro, Brazil.

  9. KOMPONEN GREEN ECONOMY • Pembangunan ekonomi rendah karbon, • Ekonomi berbasissumberdaya hayati, sumberdaya energi dan energi terbarukan, • Manajemenberkelanjutandanpenyediaanlayanan sesuai dengan kapasitas daerah, • Kepentingan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat

  10. CIRI GREEN ECONOMY (Karl Burkart) Renewable Energy Green Buildings Clean Transportation Water Management Waste Management Land Management

  11. GREEN ECONOMY • Tradisional • Reduce • Reuse • Recycle Modern Reimagine Redesign Sumber : UNEP pada paper Green Economy Brief 2009 RencanaAksiNasionalDalamMenghadapiPerubahanIklim (RAN PI)

  12. GREEN VS BLUE Sumber : Gunter Pauli, (2012)

  13. MENGAPA BLUE ECONOMY BLUE ECONOMY merupakanpengkayaan Green Economydengansemboyan: BLUE SKY – BLUE OCEAN: EKONOMI TUMBUH, RAKYAT SEJAHTERA, NAMUN LANGIT DAN LAUT TETAP BIRU. Gunter Pauli menyebutBlue EconomysebagaiGreen 2.0atauGreen Economy yang disempurnakan. Sementaraitu UNEP (United Nation Environmental Programme) tidakmengenalBlue Economy. UNEP pernahmenerbitkanLaporanKhususberjudul “GREEN ECONOMY IN A BLUE WORLD” yaituprinsip-prinsipGreen Economy yang diterapkanpadasektorkelautan. 13

  14. ESENSI BLUE ECONOMY LEARNING FROM NATURE KonsepBlue Economy mencontohalam: bekerjasesuaidenganapa yang disediakanalamdenganefisien: tidakmengurangitapijustrumemperkayaalam (shifting from scarcity to abundance). THE LOGIC OF ECOSYSTEMS Cara kerjaekosistemdijadikan model Blue Economy, yaituseperti air mengalirdarigunungmembawanutriendanenergiuntukmemenuhikebutuhandasarkehidupanseluruhkomponenekosistem-- limbahdarisesuatumenjadimakananbagi yang lain, limbahdarisatu proses menjadibahanbaku/sumberenergibagi yang lain. Hanyadengangravitasienergididistribusikansecaraefisiendanmeratatanpaekstraksienergieksternal. INSPIRED BY 100 INNOVATIONS: Ada 100 inovasiekonomipraktis yang mengilhamiBlue Economy denganprinsipmencontohcarakerjaekosistem: ekosistemselalubekerjamenujutingkatefisiensilebihtinggiuntukmengalirkannutriendanenergitanpaemisidanlimbahuntukmemenuhikebutuhandasarbagisemuakontributor. 14

  15. PRINSIP-PRINSIP BLUE ECONOMY • Nature’s efficiency • Zero waste: leave nothing to waste – waste for one is a food for another - waste from one process is resource of energy for the other: • Social inclusiveness: self-sufficiency for all – social equity-more job, more opportunities for the poor • Cyclic systems of production: endless generation to regeneration, balancing production and consumption • Innovation and adaptation: the principles of the law of physics and continuous natural adaptation

  16. Ikan Kaleng* BM = 10% Kap: 415.000T POHON INDUSTRI HASIL LAUT IKAN SEGAR UDANG RUMPUT LAUT Ikan Beku BM = 15% Kap: 1.541.729T Daging Tepung Ikan BM = 5% Kap: 176.245T Minyak goreng Minyak Ikan BM = 5% Kap: Hati Pharmasi Sirip Makanan dari Sirip Ikan Ikan Segar BM = 5% Kapasitas 8.028.800 ton Tepung Ikan BM = 0% Kap: 176.245T Kepala Pakan Ternak Silase Pakan Ternak Barang Kulit Kulit Samak Kulit Pharmasi Gelatin Emulsifier Tulang Kerajinan Tulang Bahan Gigi Buatan Rumput Laut BM = 5% Shampoo Farmasi Grade Pasta Gigi Agar-Agar BM = 5% Kap: 23.127T Gracilaria sp Gelidium sp Prod: 28.500T Sabun HASIL LAUT Farmasi Karaginan BM = 5% Kap: 8.400T Eucheuma sp Prod: 10.500T Eucheuma cott Prod: 93.500T Pakan Ternak Pengeboran Industrial Grade Alginat BM = 5% Cat Sargasum sp Turbinaria sp Printing Tekstil Kertas Udang Kaleng BM = 5% Kap: 415.000T Keramik Soft Drink Daging BM = 5% Food Grade Udang Beku BM = 5% Kap: 1.587.981T Ice Cream Fotografi Udang Segar BM = 5% Kap:+/-4700.000T Susu Coklat Kerupuk Udang BM = 5% Pembuatan Kertas Roti Farmasi Khitin Jam Kosmetik Limbah Kulit Pengolahan Air Khitosan * Kap. Ikan dan udang digabung Pengawetan Kayu

  17. INDUSTRIALISASI PATIN MODEL BLUE ECONOMY Produk Utama (Segar, Filet dan Olahan lainnya) PATIN

  18. Thank You For another information about this Presentation, Please send me an Email on denny.iswanto@yahoo.com Or Follow My Twitter @Denny_is90

More Related