1 / 22

MRA

ANNOUNCING SKILL. MRA. Announcing Skill:

gauri
Download Presentation

MRA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANNOUNCING SKILL MRA

  2. Announcing Skill: • Pengertian announcing adalah mengumumkan, menyiarkan. Radio Announcing berarti SENI MENYIAR di Radio. Sebagai sebuah seni, announcing bertumpu pada bakat, tapi sekaligus juga merupakan sebuah keterampilan yang dapat dipelajari. Sebagai seni dan bisnis, announcing identik dengan communication, yang mencakup to inform, to persuade, to motivate dan to entertain. Dengan demikian seorang announcer diharapkan mampu mengkomunikasikan pesan-pesan sesuai dengan format radionya, profil demografik dan gaya hidup pendengar. • ANNOUNCER adalah seorang komunikator, sebagai katalisator pesan, jembatan antara pemberi pesan dan pendengarnya. Maka sebagai announcer ada tiga komponen dasar yang perlu diingat, yaitu : • VOICE / BERBICARA (Mengeluarkan Suara) • SCRIPTWRITING • ADLIBBING

  3. VOICE / BERBICARA (Mengeluarkan Suara) : • Cara berbicara dan mengeluarkan suara merupakan modal dasar yang mutlak bagi seorang penyiar, dan harus benar, sebelum calon penyiar On Air. • Suara penyiar adalah sarana satu-satunya untuk menjalin komunikasi. • Kesalahan dalam bicara dan mengeluarkan suara, membuat pendengar menjadi terganggu. Kalau demikian kerugian besar sudah terjadi. Untuk itu unsur-unsur yang mesti dipelajari meliputi latihan : • pernafasan atau senam nafas, aksentuasi, speed, pace dan artikulasi. • Perlu diketahui, bila menguasai artikulasi, aksentuasi, dan intonasi secara minimal sudah dianggap mampu membangun atmosfir bagi pendengarnya. Lebih bagus lagi bila seluruh unsur itu dapat dikuasai.

  4. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penyiar ketika berbicara (mengeluarkan suara), yaitu : • Monoton • Pitch yang terlalu rendah / nada dasar tetap • Berbicara tidak pada ketukan / beat lagu • Pola nada pada akhir kalimat, jatuhnya selalu pada nada yang sama • Suara lewat hidung • Penekanan ‘Kata’ yang salah dalam satu kalimat • Posisi badan, dada & teknik bernafas • Kebiasaan-kebiasaan sewaktu berbicara • Dialek

  5. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas adalah : 1. Baca beberapa lembar artikel di surat kabar / majalah, rekam dan lakukan evaluasi dengan menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini : • Apakah ada penyeretan pengucapan beberapa suku kata sehingga kedengarannya seperti terucapkan bersama sekaligus. • Apakah pengucapan hurup hidup, konsonan, dan diftong sudah benar. • Apakah pengucapan hurup ‘p’, ‘t’, ‘d’, ‘b’ tidak popping • Apakah pengucapan huruf ‘s’ terlalu kering atau basah • Apakah pengucapan huruf ‘p’ dan ‘f’ tidak tertukar / tercampur • Apakah pengucapan huruf ‘z’ dan ‘j’ tidak tertukar • Apakah pengucapan huruf ‘e’ sudah benar • Apakah pengucapan huruf ‘a’ tidak menjadi ‘e’ (orang jawa) • Apakah huruf mati / konsonan yang diucapkan terdengar bedanya (‘malam’ dengan ‘malang’ atau ‘dinding’ dengan ‘dingding’) • Apakah pengucapan suku kata dalam satu kata tidak tertukar / terbalik (‘jalur’ menjadi ‘lajur’ atau ‘almamater’ menjadi ‘amalmater’) • Apakah pengucapan suku kata terakhir masih terdengar jelas • Apakah berbicaranya terlalu cepat • Apakah pembacaan suatu kalimat terputus-putus dan kecepatannya tidak rata. • Apakah pengambilan nada sudah seimbang. 2. Lakukan senam pernapasan, humming, senam nada atas dan senam nada bawah. Suara yang mutlak harus dimiliki oleh seorang penyiar adalah suara yang bulat, tidak cacat dan merdu. Suara tersebut sebaiknya adalah suara perut yang terbentuk dengan bantuan rongga perut, yang keluar tanpa menekuk batang tengkuk. Didukung dengan cara bernapas dengan dada, perut dan pinggang.

  6. SENAM PERNAPASAN • Adalah untuk melatih seluruh perangkat bicara. Termasuk bagian badan lain yang terkait dalam fungsi penggunaan perangkat bicara. Dengan senam pernapasan yang dilatih dengan baik bisa mengeluarkan ‘Suara diafragma’. Suara diafragma adalah suara yang terbentuk dari rongga perut, dimana keuntungannya adalah suara menjadi lebih bertenaga, bulat dan terdengar jelas, keras tanpa harus berteriak, mampu mengatur stamina dan memperjelas intonasi serta aksentuasi. • HUMMING DIAFRAGMA : • 1. M A I N ....................................... Nafas dikeluarkan pelan-pelan • 2. M E I N ....................................... Nafas dikeluarkan pelan-pelan • 3. M O U N ....................................... Nafas dikeluarkan pelan-pelan • Untuk mendapatkan suara diafragma yang bagus, ada 15 jurus pelatihan yang harus dikuasai, yaitu :

  7. LION FACE (muka singa) Kegunaan • Melemaskan otot-otot muka Gerakan • Muka diciutkan bersamaan dengan menguncupkan jari-jari kedua tangan, muka dilebarkan dengan menjulurkan lidah sejauh mungkin. SENAM PERNAPASAN

  8. MENGATUPKAN GIGI Kegunaan • Melemaskan otot rahang Gerakan • Gigi dikatupkan dengan kuat, sementara bibir terbuka, bersamaan dengan itu kedua tangan dikepalkan SENAM PERNAPASAN

  9. MELIPAT LIDAH KEATAS Kegunaan : • Melatih dan melemaskan lidah Gerakan : • Lidah dilipat keatasmenyentuh langit-langit, sambil menekan barisan gigi bagian atas. Gerakan dilakukan 10 kali, masing-masing selama 5 hitungan. SENAM PERNAPASAN

  10. MELIPAT LIDAH KEBAWAH Kegunaan • Melatih dan melemaskan lidah Gerakan • Lidah dilipat kebawah dan menekan barisan gigi bawah (Lakukan seperti melipat lidah keatas) SENAM PERNAPASAN

  11. LIDAH MENYAPU BIBIR Kegunaan • Melatih pernafasan dan melemaskanbibir Gerakan • Lidah dilipat kebawah diluar bibir. Gerakan melingkar dari bibir bawah keatas SENAM PERNAPASAN

  12. MOTOR BOAT Kegunaan • Melatih pernafasan dan melemaskan bibir. Gerakan : • Tarik nafas dalam-dalam,kemudian nafas dikeluarkanpelan-pelan melalui bibir, sehingga bibir bergetar dan berbunyi seperti mesin motor boat. • Nafas dikeluarkan sambil membungkukkan badan, sementara pergelangan tangan digoyang-goyangkan. SENAM PERNAPASAN

  13. URUT RAHANG Kegunaan • Melemaskan otot muka Gerakan • Jari-jari mengurut pipi dari muka ke belakang dan disaat yang sama rahang bawah digerakkan berputar menyamping SENAM PERNAPASAN

  14. LATIHAN LEHER Kegunaan • Memperkuat otot-otot leher dan bahu Gerakan • Berdiri dengan kaki direntangkan terbuka, tangan dipinggang. Kemudian leher digerakkan kekanan dan kekiri SENAM PERNAPASAN

  15. PIJAT KERONGKONGAN Kegunaan • Melemaskan kerongkongan dan pita suara. Gerakan • Tarik nafas, dan keluarkan perlahan-lahan sambilmengucapkan huruf A. • Sementara itu jari-jari memijit leher / kerongkongan dengan gerakan keatas dan kebawah. SENAM PERNAPASAN

  16. MEMUTAR BAHU Kegunaan • Memperkuat bahu sehingga mampu menahan rasa lelah karena duduk dalam waktu lama. Gerakan • Memutar sendi bahu ke belakang, sementara kedualengan tegak lurus kebawah. SENAM PERNAPASAN

  17. ANGEL WINGS Kegunaan • Memperkuat Bahu Gerakan • Kedua lengan lurus kedepan dengan jari-jari terbuka, kemudian lengan didorong kedepan dengan kekuatan bahu. • Bergantian dengan lengan kiri dan lengan kanan, sementara jari-jari digerakan seperti tari kecak. SENAM PERNAPASAN

  18. PING PONG Kegunaan • Memperkuat bahu dan artikulasi (anti poping) Gerakan • Sama seperti yang dilakukan dalam gerakan Angel Wings, hanya saja jari-jari dikepalkan sehingga gerakan seperti orang meninju. • Ketika lengan digerakan kedepan dan kebelakang, mulut berbunyi ping-pong. Dan akhir dari gerakan ini tangan ditarik keatas. SENAM PERNAPASAN

  19. NAFAS PANJANG Kegunaan • Memperkuat nafas Gerakan • Menarik nafas dengan kepala mendongak. Kemudian nafas dikeluarkan perlahan sampai habis. Lalu badan dibungkukkan sambil tangan menekan perut, maksudnya menghabiskan nafas yang masih tersisa. SENAM PERNAPASAN

  20. PIF PAF Kegunaan • Memperkuat otot-otot diafragma dan pernafasan. Gerakan • Tangan berkacak pinggang, lakukan gerakan menekan perut ke dalam sambil mengeluarkan nafas secara cepat, bahu tidak boleh bergerak. SENAM PERNAPASAN

  21. REACHING THE STAR Kegunaan • Melatih dan memperkuat otot pinggang Gerakan • Posisi badan menunduk dengan kedua lengan bergantung lemas kebawah. Kemudian badan diputar kekanan dan kekiri mengikuti tangan yang mengarah keatas, seperti hendak meraih bintang. • Posisi ini dilakukan hingga pinggang tertarik dengan ujung kaki menyentuh lantai, gerakan ini popular dengan sebutan gaya John Travolta. SENAM PERNAPASAN

  22. Pelaksanaan senam ini harus dilaksanakan setiap hari. Apabila telah mahir, maka akan dilanjutkan dengan menggali ‘Suara Diafragma’ dengan cara ‘Humming’. SENAM PERNAPASAN MRA

More Related