1 / 43

b i o f i s i k s e l

b i o f i s i k s e l . Dwi Winarni Dept Biologi Fak. Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya. S E L. Memerlukan bahan-bahan dari ekstrasel ke intrasel a. l. - asam amino - oksigen - glukosa Membuang keluar sel - hasil metabolisme a.l.

glen
Download Presentation

b i o f i s i k s e l

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. b i o f i s i k s e l Dwi Winarni Dept Biologi Fak. Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya

  2. S E L • Memerlukan bahan-bahan dari ekstrasel ke intrasel a. l. - asam amino - oksigen - glukosa • Membuang keluar sel - hasil metabolisme a.l. -CO2 - H+ • Menjaga kadar ion-on tertentu tetap di kisaran tertentu membuang atau memasukkan ion • Menstranspor produk ke luar sel a.l. - protein tertentu - gula (hepar) - asam lemak bebas (adiposit) sel biofisik-DWN

  3. Selain itu … SEL HIDUP HARUS MAMPU MERESPONS PERUBAHAN LINGKUNGAN YANG TIDAK SELALU SAMA DARI WAKTU KE WAKTU UNTUK DAPAT TERUS BERAKTIVITAS, SEL HIDUP HARUS MAMPU MEMPERTAHANKAN/ MEMELIHARA KONDISI INTERNAL ADA DALAM KISARAN TERTENTU  demikian juga dengan organel sel biofisik-DWN

  4. FAKTA ------------------------------------------------------------------- Akson cumi Mamalia sel darah sel darah ------------------------------------------------------------------ K+ (mM) 400 20 139 4 Na+(mM) 50 440 12 145 Cl- (mM) 40-150 560 4 116 Ca2+ (mM) 0,0003 10 <0,0002 1,8 ------------------------------------------------------------------ KADAR ION/ MOLEKUL INTRASEL TIDAK SELALU SAMA DENGAN EKSTRASEL Kadar ion/ molekul dalam organel mempunyai lingkungan yang khas  kadar H+ di lisosom 100-1000 kali di sitosol

  5. STRUKTUR YANG berperan penting ADALAH MEMBRAN SEBAGAI BARRIER TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN SELEKTOR TERHADAP TRANSPOR BAHAN-BAHAN DAN ION-ION sel biofisik-DWN

  6. Struktur Membran Sel sel biofisik-DWN

  7. Struktur molekul fosfolipid

  8. jenis sel tertentu/ organel sel tertentu mempunyai komposisi protein membran khas

  9. Transporlintasbilayer lipid sel biofisik-DWN

  10. PROTEIN MEMBRAN YANG BERPERAN DALAM TRANSPOR LINTAS MEMBRAN sel biofisik-DWN

  11. Protein carrier sel biofisik-DWN

  12. PROTEIN CARRIER

  13. lysosome sel biofisik-DWN

  14. PROTEIN CHANNEL

  15. Kinetika difusi pasif dan difusi terfasilitasi protein carrier selbiofisik-DWN

  16. sel biofisik-DWN

  17. K+ intrasel > ekstraselNa+ intrasel < ekstrasel K+ cenderung keluar sel Na+ cenderung masuk sel permeabilitas membran terhadap K+ > Na + keluarnya K+ tak diimbangi masuknya Na+ Beda distrIbusi muatan, bag dalam membran relatif negatif Ion-ion organik bermuatan - tertahan di dalam sel POTENSIAL MEMBRAN sel biofisik-DWN

  18. Permeabilitas membran terhadap Na+ lebih rendah dibanding terhadap K+ Na+ K+ K+ K+ _ K+ K+ _ K+ + K+ Na+ K+ K+ _ K+ K+ Na+ + _ K+ K+ Na+ _ Na+ + Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ ekstraselular intraselular Beda potensial di bagian dalam dan luar membran, dengan bagian dalam membran lebih negatif

  19. RESTING MEMBRANE POTENTIAL (RMP) berkisar -9 - -100RMP otot = -90 mVRMP rbc = -9 mVRMP neuron motorik spinal mamalia = -70 mV POTENSIAL MEMBRAN ISTIRAHAT saat RMP --- aliran ion masuk =keluarrmp dipelihara oleh Na+K+ATPase

  20. STIMULUS DEPOLARISASI MELAMPAUI NILAI AMBANG (TRESHOLD) HIPERPOLARISASI POTENSIAL AKSI INHIBISI POTENSIAL AKSI Jika stimulus mengakibatkan membukanya channel untuk ion sodium, kalsium Jika stimulus mengakibatkan membukanya channel untuk ion potasium, klorida

  21. Potensial aksi kedua sel biofisik-DWN

  22. sel biofisik-DWN

  23. sel biofisik-DWN

  24. Besar RMP dan potensial aksi maupun lama potensial aksi berlangsung, khas untuk jenis sel tertentu

  25. MANIFESTASI POTENSIAL AKSI Ex: PELEPASAN ASETILKOLIN DAN KONTRAKSI OTOT PELEPASAN Ca 2+ dari sarkoplasmik retikulum ASETILKOLIN BERIKATAN DENGAN RESEPTOR Depolarisasi membran sel (Na channel) KONTRAKSI Pembentukan cross-linkage antara aktin dan myosin Ca2+ terikat pada troponin C sel biofisik-DWN

  26. Inhibitor potensial aksi = Melalui inhibisi kerja Na-K-ATPase - digoxin - sianida = Melalui inhibisi channel Na+ - TTX (tetrodoksin) --> dihasilkan ikan buntal - saxitoxin --> dihasilkan oleh dinoflagellata laut

  27. Ouabain dan digoxin (inhibitor Na+K+ATPase) digunakan untuk menolong penderita gagal jantung kongestif  mempertahankan kadar Ca 2+ intrasel >>> agar otot jantung berkontraksi lebih lama ekstrasel sitosol Ca 2+ Na+ Na+/Ca+ antiporter Na+ Na+/K+-ATPase K+ Ouabain berkompetisi dengan K+ sel biofisik-DWN

  28. Calcium channel blocker: (CCBs) A drug that blocks the entry of calcium into the muscle cells of the heart and the arteries. By blocking the entry of calcium, calcium channel blocker (CCBs) decrease the contraction of the heart and dilate (widen) the arteries. By dilating the arteries, CCBs reduce the pressure in the arteries. This makes it easier for the heart to pump blood, and, as a result, the heart needs less oxygen. CCBs also are used for treating high blood pressure because of their blood pressure-lowering effects. CCBs also slow the rate at which the heart beats and are therefore used for treating certain abnormal heart rhythms such as atrial fibrillation. sel biofisik-DWN

  29. Amlodipine (Norvasc) Aranidipine (Sapresta) Azelnidipine (Calblock) Barnidipine (HypoCa) Benidipine (Coniel) Cilnidipine (Atelec, Cinalong, Siscard) Clevidipine (Cleviprex) Efonidipine (Landel) Felodipine (Plendil) Lacidipine (Motens, Lacipil) Lercanidipine (Zanidip) Manidipine (Calslot, Madipine) Nicardipine (Cardene, Carden SR) Nifedipine (Procardia, Adalat) sel biofisik-DWN

  30. sel biofisik-DWN

  31. Diuretik, Antihypertensive The thiazides act in the distal tubule to decrease sodium reabsorption (inhibits Na/Cl transporter). sel biofisik-DWN

  32. Kesimpulan • Membran sel memelihara kondisi intraselular pada kisaran tertentu yang tidak selalu sama dengan komposisi cairan ekstrasel dengan jalan mengatur keluar masuknya bahan/molekul-molekul/ ion-ion. • Perbedaan distribusi muatan antara bagian dalam membran yang berbatasan dengan cairan intraselular dan bagian luar yang berhadapan dengan cairan ekstraselular mengakibatkan terbentuknya potensial membran sel. • Potensial membran istirahat dipelihara tetap pada nilai tertentu oleh adanya protein integral yang disebut Na+K+ATP-ase yang dapat membuang kelebihan ion sodium keluar dan mengambil potasium ke dalam sel secara aktif. • Potensial aksi terjadi jika stimulus menyebabkan depolarisasi membran mencapai nilai ambang. Stimulus dengan kekuatan di bawah nilai ambang tidak dapat menimbulkan potensial aksi dan di atas nilai ambang tidak berkorelasi dengan kekuatan potensial aksi sel biofisik-DWN

More Related