1 / 11

Struktur Kontrol Pada C

Struktur Kontrol Pada C. Blok statement. Struktur penyeleksian :. Seringkali instruksi - instruksi dilaksanakan bila suatu persyaratan dipenuhi, dalam struktur penyeleksian, suatu instruksi atau sekelompok instruksi dapat dilewati, sementara instruksi lain dijalankan. Konstruksi if Sintaks :

ingrid
Download Presentation

Struktur Kontrol Pada C

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Struktur Kontrol Pada C Blok statement • Struktur penyeleksian : • Seringkali instruksi - instruksi dilaksanakan bila suatu persyaratan dipenuhi, dalam struktur penyeleksian, suatu instruksi atau sekelompok instruksi dapat dilewati, sementara instruksi lain dijalankan. Konstruksi if Sintaks : if (ekspresi boolean) statement; Atau If (ekspresi boolean){ statement1; statement2; }

  2. Blok statement1 Blok statement2 • Jika ekspresi boolean menghasilkan nilai TRUE, maka statement atau blok statement akan dilaksanakan. Konstruksi if-else Sintaks : if (ekspresi boolean) statement1; else statement2; Atau if (ekspresi boolean){ statement1; statement2; } else { statement3; statement4; }

  3. Jika ekspresi boolean menghasilkan nilai TRUE, maka statement1 dan statement2 atau blok statement1 yang akan dilaksanakan, jika tidak (FALSE) maka statement3 dan statement4 atau blok statement2 yang akan dilaksanakan. • Contoh Program untuk mendapatkan akar-akar dari persamaan kwardrat. • Algoritma : • 1. Dapatkan koefisien a, b, dan c dari keyboard • 2. Hitung diskriminan d = b2 – 4*a*c • 3. Bila d >= 0 maka hitung x1 dan x2 • Bila d < 0 maka stop • 4. Stop

  4. -b +d 2.a -b -d 2.a Dapatkan x1, dengan rumus : Dapatkan x2, dengan rumus : /*------------------------------ Program Pers_Kwadrat ------------------------------*/ #include <stdio.h> #include <math.h> float a,b,c,d,x1,x2; main() { /* Memasukkan data koef. a, b, dan c */ printf(“Masukan koef. a : “); scanf(“%f”,&a); printf(“Masukan koef. b : “); scanf(“%f”,&b); printf(”Masukan koef. c : ”); scanf(“%f”,&c);

  5. /* Menghitung Diskriminant */ d = b*b - 4 * a * c; /* Menghitung x1 dan x2 serta Menampilkan hasil */ if (d >= 0){ x1 = (-b + sqrt(d)) / (2 * a); x2 = (-b - sqrt(d)) / (2 * a); printf(“x1=%f\n x2=%f\n”,x1,x2); } else { printf(”Akar Persamaan Imajiner”); } }

  6. Statement_1 Statement_1 Tidak True? Tidak True? IF IF THEN Ya ELSE THEN Ya Statement_A Statement_B Statement_A Statement_2 Statement_2 Konstruksi if-else dapat digunakan secara bertingkat (nested) Contoh: if (ekspresi boolean1) statement1; else if (ekspresi boolean2) statement2; else if (ekspresi boolean3) statement3; ..... else if (ekspresi booleanN) statementN; Perbedaan Alur logika if-else dengan if Alur Logika if - else Alur Logika if

  7. Konstruksi switch -case Konstruksi ini digunakan sebagai pengganti konstruksi if-else, bila konstruksi if-else bertingkat terlalu jauh, sehingga menjadi sulit dibaca. Sintaks konstruksi switch-case : switch (ekspresi) { case constant_1 : statements_1; break; case constant_2 : statements_2; break; … case constant_N : statements_N; break; default : statements; }

  8. Contoh Program Menghitung Nilai Ujian : Tabel Nilai Mata kuliah Algoritma dan Pemrograman dilengkapi dengan praktikum di Lab. Software, maka nilai akhir dihitung dari : Nilai Teori = 50%(Ujian Semester) + 30%(Ujian Mid Semester) + 10%(Tugas Mandiri Teori) + 10%(Absen Teori); Nilai Praktikum = 40%(Ujian Praktikum) + 30%(Kuis Praktikum) + 15%(TM Praktikum) + 15%(Abs Praktikum); Nilai Akhir = (NilaiTeori + NilaiPraktikum)/2;

  9. /*------------------------- Program Nilai_Ujian -------------------------*/ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <math.h> int AbsensiT, AbsensiP; int TugasT, TugasP; int Mid, Kuis, Nilai_akhir; int FinalT, FinalP; float NilaiT, NilaiP; char Jawab; main() { clrscr(); printf(”Teruskan [Y/T] ? ”); scanf(“%c”,&Jawab);

  10. while (toupper(Jawab) == ’Y’){ printf(”Kehadiran Teori (0 -100) : ”); scanf(“%d”,&AbsensiT); printf(”Kehadiran Praktikum (0 -100) : ”); scanf(“%d”,&AbsensiP); printf(”Tugas Mandiri Teori (0 -100) : ”); scanf(“%d”,&TugasT); printf(”Tugas Mandiri Praktikum (0 -100) : ”); scanf(“%d”,&TugasP); printf(”Mid Semester Teori (0 -100) : ”); scanf(”%d”,&Mid); printf(”Mid Semester Praktikum (0 -100) : ”); scanf(”%d”,&Kuis); printf(“Nilai Semester Teori (0 -100) : “); scanf(“%d”,&FinalT); printf(“Nilai Semester Praktikum (0 -100) : “); scanf(“%d”,&FinalP); 

  11. NilaiT = (0.1*AbsensiT)+(0.1*TugasT)+ (0.3*Mid)+ 0.5*FinalT);  NilaiP = 0.15*AbsensiP + 0.15*TugasT + 0.3*Kuis + 0.5*FinalP; Nilai_akhir = ceil((NilaiT + NilaiP)/2); if(Nilai_akhir >=85) printf(“Nilai_akhir = A”); else if(Nilai_akhir >=75) printf(“Nilai_akhir= B”); else if(Nilai_akhir >=65) printf(“Nilai_akhir = C”); else if(Nilai_akhir >=50) printf(“Nilai_akhir = D”); else printf(“Nilai_akhir = E”); printf(“\n”); printf(“Teruskan [Y/T] ? “); scanf(“%c”,&Jawab); } }

More Related