1 / 15

TEORI-TEORI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

TEORI-TEORI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA. MAIZA FIKRI, S.T.,M.M Jurusan Ilmu Komunikasi UNIVERSITAS BINA DARMA PLG. TEORI-TEORI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA.

joan-craft
Download Presentation

TEORI-TEORI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORI-TEORI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAIZA FIKRI, S.T.,M.M Jurusan Ilmu Komunikasi UNIVERSITAS BINA DARMA PLG

  2. TEORI-TEORI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA • Gudykunst menjelaskan komunikasi antarbudaya (KAB) merupakan “tipe” dari komunikasi antarkelompok, yaitu komunikasi antara para anggota dari kelompok sosial yang berbeda. • Komunikasi antarkelompok mencakup beberapa tipe: komunikasi able-bodied dengan disables, komunikasi antargenerasi, komunikasi antara para anggota kelas sosial yang berbeda dan komunikasi antar ras/antaretnis.

  3. TEORI-TEORI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA • Kegiatan berteori dalam KAB mengalami perkembangan yang cukup pesat dan mencakup berbagai aspek dalam KAB. • Gudykunst dan Nishida (1989) mengunakan cara berpikir Burrell dan Morgan (1979) yaitu pendekatan subjectivist dan objectivist untuk membandingkan teori-teori KAB.

  4. PENDEKATAN OBJECTIVIST • ONTOLOGI. Realisme: ada realitas eksternal yang nyata bagi individu; realitas itu ada bahkan ketika realitas tersebut tidak dipahami dan tidak dilabelkan. • EPISTEMOLOGI.Positivisme: menjelaskan dan memprediksikan pola-pola komunikasi dengan mencari keteraturan-keteraturan dan/atau hubungan kausal.

  5. PENDEKATAN OBJECTIVIST • SIFAT MANUSIA.Determinisme: peristiwa komunikasi ditentukan oleh situasi atau lingkungan dimana komunikasi tersebut berlangsung. • METODOLOGI.Nomothetic: penelitian harus didasarkan pada aturan yang sistematis dan prosedur ilmiah yang ketat.

  6. PENDEKATAN SUBJECTIVIST • ONTOLOGI. Nominalisme: tidak ada realitas eksternal yang nyata bagi individu; nama, konsep dan label bersifat artifisial dan dipakai untuk mengkonstruksikan realitas. • EPISTEMOLOGI. Anti Positivisme: komunikasi hanya dapat dipahami dari perspektif partisipan komunikasi; tidak ada penelusuran terhadap keteraturan-keteraturan yang mendasarinya.

  7. PENDEKATAN SUBJECTIVIST • SIFAT MANUSIA. Voluntarisme: partisipan komunikasi memiliki otonomi dan kehendak yang bebas. • METODOLOGI. Idiographic: untuk memahami peristiwa komunikasi, maka pengetahuan dari tangan pertama harus diperoleh melalui analisis catatan subyektif.

  8. OBJECTIVIST & SUBJECTIVIST • Gudykunst dan Nishida menegaskan bahwa pemilahan perspektif objectivist atau subjectivist secara ekstrim tidak perlu dipertahankan. • Kedua pendekatan tersebut penting untuk memahami KAB dan idealnya kedua pendekatan itu pada akhirnya perlu diintegrasikan (triangulasi).

  9. PENDEKATAN ETIC • Mengkaji perilaku dari posisi di luar sistem. • Mengkaji lebih dari satu budaya dan membandingkannya. • Struktur “diciptakan” oleh analis (peneliti). • Kriteria dipertimbangkan mutlak atau universal.

  10. PENDEKATAN EMIC • Mengkaji perilaku dari dalam sistem. • Mengkaji hanya satu budaya. • Struktur “ditemukan” oleh analis (peneliti). • Kriteria bersifat relatif.

  11. Kategori:EFFECTIVE OUTCOMES • Cultural Convergence • Anxiety/Uncertainty Management • Effective Group Decision Making

  12. Kategori: ACCOMODATION/ADAPTATION • Communication Accomodation • Intercultural Adaptation • Co-Cultural

  13. Kategori:IDENTITY NEGOTIATION • Identity Management • Identity Negotiation • Cultural Identity

  14. Kategori:COMMUNICATION NETWORKS • Networks and Outgroup Communication Competence. • Intracultural Versus Intercultural Networks • Networks and Acculturation

  15. Kategori:ACCULTURATION AND ADJUSTMENT • Communication and Acculturation • Anxiety/Uncertainty Management • Assimilation, Deviance and Alienation States

More Related