1 / 19

PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH BERKELANJUTAN DI DAERAH TROPIKA BASAH INDONESIA

1. PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH BERKELANJUTAN DI DAERAH TROPIKA BASAH INDONESIA. Syekhfani Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. MANUSIA SEDIKIT. LAHAN LUAS AIR CUKUP TANAH SUBUR. TRADISIONAL/SUBSISTEN NENEK-MOYANG (SISTEM ALAMI). TANAMAN BERAGAM TERNAK, IKAN TIDAK BUTUH PUPUK

kali
Download Presentation

PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH BERKELANJUTAN DI DAERAH TROPIKA BASAH INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 1 PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH BERKELANJUTANDI DAERAH TROPIKA BASAH INDONESIA Syekhfani Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

  2. MANUSIA SEDIKIT • LAHAN LUAS • AIR CUKUP • TANAH SUBUR TRADISIONAL/SUBSISTEN NENEK-MOYANG (SISTEM ALAMI) • TANAMAN BERAGAM • TERNAK, IKAN • TIDAK BUTUH PUPUK • /PESTISIDA • Produktivitas rendah • Berkelanjutan 3 PERTANIAN IDEAL

  3. MANUSIA BANYAK • LAHAN SEMPIT • AIR KURANG • TANAH MARGINAL • TERCEMAR KONVENSIONAL/KOMERSIAL MASA-KINI (MASUKAN TEKNOLOGI) • TANAMAN MONOKULTUR • PERLU PUPUK/PESTISIDA • Produktivitas Tinggi • MUTU RENDAH • “LEVELLING OFF” • TIDAK BERKELANJUTAN 4 PERTANIAN MODERN

  4. TRADISIONAL (ALAMI) MODERN (TEKNOLOGI) 5 “KEMBALI KE ALAM DENGAN TEKNOLOGI” PERPADUAN ALAMI + TEKNOLOGI

  5. MANUSIA BANYAK • LAHAN SEMPIT, • AIR CUKUP, • TANAH SUBUR/ • SEHAT KOMERSIAL/GLOBALISASI MASA-DEPAN (MASUKAN TEKNOLOGI) • TANAMAN BERAGAM • PUPUK BERIMBANG • OPT TERKENDALI • Produktivitas tinggi • MUTU BAIK • DITERIMA PASAR • Berkelanjutan 6 PERTANIAN MENJAJIKAN

  6. ALTERNATIFSOLUSI 7 1 PERTANIAN ORGANIK SISTEM TERPADU  POLA PERTANIAN IFS POLA PERHARAAN IPNS POLA PENGENDALIAN HAMA-PENYAKIT IPMS

  7. 8 INTENSIFIKASI YANG RASIONAL 2 SISTEM INPUT TEKNOLOGI  INPUT TINGGI HEIA (konvensional) BERIMBANG EEISA (intermediet) BAHAN ORGANIK PUPUK ANORGANIK INPUT RENDAH LEISA (final) PERTANIAN ORGANIK GOAL…

  8. DAUR ULANG: SISA PANEN P. HIJAU GULMA Pengomposan INPUT B.O: P. KANDANG KOMPOS KOTA P.HIJAU Pengomposan UNSUR MASUK = HILANG Berimbang 9 STRATEGI INPUT BAHAN ORGANIK: 1 INPUT PUPUK ANORGANIK: 2

  9. Hutan Alami(Sistem Tertutup: Sustainable) 11 Pohon Karet Durian Kayu Bakar Damar

  10. 12 Ladang Berpindah(Sistem Terbuka: Tidak Sustainable) • KADAR BO(%) • Zone Tanah Asli Budidaya • Coklat 3-4 2-3 • Coklat tua 4-5 3-4 • Hitam 6-10 4-6 • Abu-abu tua 4-5 2-3 • Abu-abu 1-2 1-2 Tebang Bakar Tanpa Konservasi (erosi)

  11. 13 Intensifikasi(Tidak Sustainable) Pencegahan Erosi Sisa Panen Dibakar Bakar Pencemaran Air

  12. Agroforestri(Sistem Alternatif) Sun light Pohon Pohon a Tanaman c c a Seresah Seresah Seresah Seresah b d d d 14 Pengaruh positif: c = Seresah d = Perakaran pohon bersifat ‘jaringan penyelamat’ hara Pengaruh negatif: a = Naungan b = Kompetisi Akar

  13. 15 Agroforestri(Sistem Alternatif) Pendekatan Sistim Alam

  14. Sistem Pertanian Terpadu: Rotasi Tanaman Multiple cropping Inter cropping Alley cropping Wanatani SALT (Sloping Agriculture Land Technology) Rotasi: Pergant. dg tan. polong/lorong Tan. penambat Nitrogen Pupuk hijau & penutup tanah Tan. akar dalamxakar dangkal Mengganti tan. rakus makanan Tan. alelopati & pengakumulasi unsur Diversifikasi famili tanaman Pupuk Hayati Pupuk Hijau Pupuk Kandang Jerami Sisa Panen Kompos Sampah tradisional Night Soil Limbah Industri/Pabrik 16 INTEGRATED PLANT NUTRIENT SYSTEM INTEGRATED FARMING SYSTEM INTEGRATED PEST MANAGEMENT SYSTEM • Mekanik • Kultural • Biologis

  15. 17 PENGATURAN ROTASI TANAM (Sistem Organik) Padi Legum Non Legum

  16. Aplikasi Pupuk Kandang/ Kompos(Sistem Organik) 18

  17. 19 BUDIDAYA AZOLA DI PETAK SAWAH (Sistem Organik)

  18. ·Pengelolaan mengacu pd sistem alami yg bersifat seimbang (natural equilibrium) dg bantuan bioteknologi. ·Pengaturan pola tanam dlm sistem budidaya dilakukan dg cara tumpang-sari, tumpang-gilir, pemilihan jenis tan. yg pd prinsipnya mampu menghasilkan produksi & biomas sisa yg berkualitas. Pd sistim ini, semua sisa panen harus kembali ke lahan. ·Unsur hara yg hilang melalui panen, erosi, run-off, perkolasi & penguapan, hrs dikembalikan melalui pemberian pupuk. Masukan BO diutamakan selama ia mampu mengimbangi kebutuhan hara tanaman. Pemberian ppk anorganik bersifat sbg tambahan dg tujuan keseimbangan & dalam jumlah tidak berlebihan. 20 PENUTUP

  19. 21 Selesai

More Related