1 / 20

Modul 04 : Sistem Signaling dan Teknik Penyambungan

Modul 04 : Sistem Signaling dan Teknik Penyambungan. by Uke Kurniawan Usman Lab.SISKOM – STT Telkom uku@stttelkom.ac.id. A O B C D. A ingin berhubungan dengan C maka proses pembangunan hubungan sebagai berikut :

kuper
Download Presentation

Modul 04 : Sistem Signaling dan Teknik Penyambungan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Modul 04 : Sistem Signaling dan Teknik Penyambungan by Uke Kurniawan Usman Lab.SISKOM – STT Telkom uku@stttelkom.ac.id

  2. A O B C D A ingin berhubungan dengan C maka proses pembangunan hubungan sebagai berikut : • A memberi tanda kepada operator ( Seizure ) bahwa dia ingin dilayani. • Operator melihat seizure ( ada tanda alert pada switch board) tersebut kemudian memberi tanda idle kepada A(idle tone ), tanda dia siap melayani. • A menjawab tanda tersebut dengan menyebutkan dengan siapa dia mau berkomunikasi. ( dalam hal ini dengan C) dial • Maka Operator segera menghubungkan kontak A dengan kontak C pada switch boardnya. penyambungan • Operator memanggil C ( ringing tone ) dan C tahu ada seseorang yang ingin bicara dengannya. • C mengangkat handsetnya dan langsung bicara dengan A , sementara itu Operator memantau bahwa hubungan sudah terjalin. Operator mencatat nomor pemanggil (originating), nomor yang dipanggil ( terminating ) dan waktu mulai pembicaraan ( start Billing)

  3. Kemudian melepas pelayanannya untuk melayani sambungan yang lainnya • Sambil melayani pelanggan lain, selama pembicaraan operator melakukan pemeriksaan apakah pembicaraan masih berlangsung (Monitoring / Pengawasan). • Jika A dan C sudah selesai berkomunikasi, maka salah satu pihak atau keduanya memberikan tanda kepada operator bahwa untuk putuskan hubungan ( release signal ) . Dalam hal A dan C lupa mengirimkan release signal (karena salah taruh ) , setelah beberapa waktu maka operator akan kembali dan memonitor hubungan A dan C. Jika pada jalur itu sudah tidak ada pembicaraan maka hubungan akan diputusnya ( Force release ). • Pada saat pemutusan hubungan, operator mencatat pada rekord tadi, saat akhir hub. (end of billing ) • Seorang pelanggan dapat meminta dihubungkan ke pelanggan dikota lain yang dilayani operator lain. Untuk pelayanan tersebut, maka pada switch board disediakan terminal yang berhubungan dengan operator lain kota. Dan Operator lain kota itu akan melakukan penyambungan kepelanggan yang dituju ( routing ). • Bisa saja, operator terminating tidak mempunyai hubungan langsung dengan operator originating, sebab itu operator tersebut meminta pertolongan operator kota ke tiga yang mempunyai hubungan dengannya dan operator terminating. (alternate route).

  4. Sistem Signaling adalah sistem komunikasi antara : * pelanggan dengan sentral. * sentral dengan sentral. sehingga hubungan komunikasi dapat dibangun oleh sentral. Cara – cara perlintasan sinyal untuk terjadinya suatu sambungan disebut pensinyalan ( signaling ). Signaling ini ditentukan berdasarkan rekomendasi oleh : ITU – T( International Telecommunication Union bagian Telepon, Telegraph dan Telex )

  5. Klasifikasi Signaling • Secara umum,dipergunakan sebagai sistem komunikasi untuk sentral ke pelanggan dan antar sentral. • Fungsinya adalah untuk : * informasi status secara audio dan visual, * pengawasan subcriber, * pengebelan pelanggan yang dipanggil.

  6. Tugas Pensinyalan pada Pelayanan Pelanggan • Informasi permintaan sambungan oleh pelanggan ( seizure ) • Informasi idle tone oleh sentral • Informasi identitas diri pelanggan dan identitas phak yang dipanggil (tujuan). • Informasi status ( macam – macam status ) • Informasi penerangan ( macam – macam penerangan – khusus untuk sentral digital ) • Informasi ring ( bel ) panggilan pada saat dipanggil. • Informasi tujuan sibuk atau trunk/ junction sibuk. • Proses penyambungan berdasarkan informasi – informasi diatas. • Proses pemutusan hubungan ( release)

  7. Teknik Penyambungan Jaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction atau trunk. Hubungan antara operator disebut Junction. Penyambungan merupakan masalah komplex dalam pendefinisian fungsi, features, kemajuan teknologi dan operasinya.

  8. Syarat Teknik Penyambungan • Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain. • Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan. • GOS Maximum pada jam sibuk 5 % . Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1 % (tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarip) • Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik. • Informasi utama yang disalurkan adalah suara. • Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.

  9. Fungsi Penyambungan Ada 8 fungsi dasar penyambungan : • Interkoneksi • Informasi penerimaan • Pengendalian • Informasi pengiriman • Kesiagaan ( alerting ) • Test kesibukan • Penjagaan kondisi pelanggan (attending ) • Pengawasan (supervisi)

  10. Konsentrator Expandor Konsentrator dan Expandor Fungsi Konsentrator adalah untuk menyambungkan banyak inlet ke sedikit out let ( mis. Banyak pelanggan ke trunk ) On demand. Sedangkan fungsi expandor adalah untuk menyambungkan saluran pada trunk / junction ke pelanggan yang dituju

  11. N K N Inlet K Outlet Matrik Penyambungan

  12. Macam-macam teknik penyambungan • Teknik Penyambungan Mekanik • Teknik Penyambungan Manual • Teknik Penyambungan Otomatis

  13. Multiple Inlet Multiple Outlet. Teknik Penyambungan Mekanik adalah teknik penyambungan yang pada proses penyambungan menggunakan peralatan mekanik. Sering pula teknik ini disebut teknik penyambungan analog.

  14. Teknik Penyambungan Manual Penyambungan manual dilakukan menggunakan papan sambung yang dilayani oleh operator.

  15. 3 0 5 4 3054 Teknik Penyambungan Otomat Ada 3 macam jenis Penyambungan Otomat • Penyambung otomatis step by step. Pulsa-pulsa yang dikirim pesawat telepon akan mengerakan alat penyambung tiap tingkat. Proses penyambungan dilakukan oleh pemilih demi pemilih secara langkah demi langkah.

  16. 2. Penyambung otomatis common control. Dalam sistem ini, sirkit pembicaraan terpisah dengan sirkit penyambungan. Sirkit penyambungan dihubungkan dengan bagian penyambungan yang bertugas untuk menyambungkan / memilih sirkit pembicaraan. Bagian penyambungan ini dapat gunakan untuk penyambungan oleh semua sirkit pembicaraan pada sentral tersebut. Jika pemanggil mengangkat handset, maka bagian penyambung mencari pemanggil kemudian dihubungkan dengan register. Register mengumpulkan semua digit / pulsa yang diberikan pemanggil kemudian membangun hubungan dengan yang dipanggil. Contoh penyambung dengan common control adalah penyambung cross bar seperti yang diperlihatkan pada gambar matrix diatas. ( matriks N X K )

  17. 3. Penyambungan Otomat Stored Program Controled. stored program control sama dengan penyambungan cross bar. Bedanya penyambungan tidak dilakukan dengan cara mekanik tetapi dikontrol oleh komputerFungsi penyambung dalam hal ini adalah : 1. Membentuk matrik penyambungan 2. Menyimpan dalam memory nomor yang dipanggil dan yang dipanggil, 3. Mengendalikan proses penyambungan ( memulai, menyambungkan, memonitor, mengakhiri, mencatat).

  18. Fungsi Tambahan SPC • Rerouting dan realokasi trunk, • Mencatat statistik traffik, • Penomoran kembali sebuah saluran pelanggan, • Merubah kelas pelanggan, • Mengubah status sentral, • Pencatatan kesalahan dan • Pencatatan penggunaan (charging)

  19. Cross Connect

  20. Direct Connect vs Cross Connect

More Related