1 / 14

SOSIALISASI Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2012 TENTANG

SOSIALISASI Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2012 TENTANG PEMBERIAN DAN PENGHIMPUNAN DATA DAN INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN PERPAJAKAN. Dasar Hukum: Pasal 35 A UU KUP. Ayat 1:

kylia
Download Presentation

SOSIALISASI Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2012 TENTANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SOSIALISASI Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2012 TENTANG PEMBERIAN DAN PENGHIMPUNAN DATA DAN INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN PERPAJAKAN

  2. Dasar Hukum: Pasal 35 A UU KUP • Ayat 1: Setiap instansi pemerintah, lembaga, asosiasi, dan pihak lain, wajib memberikan data dan informasi yang berkaitan dengan perpajakan kepada Direktorat Jenderal Pajak yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2). • Ayat 2: Dalam hal data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak mencukupi, Direktur Jenderal Pajak berwenang menghimpun data dan informasi untuk kepentingan penerimaan negara yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2).

  3. Sanksi: Pasal 41C UU KUP • Setiap orang yang dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35A ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). • Setiap orang yang dengan sengaja menyebabkan tidak terpenuhinya kewajiban pejabat dan pihak lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35A ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 10 (sepuluh) bulan atau denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah). • Setiap orang yang dengan sengaja tidak memberikan data dan informasi yang diminta oleh Direktur Jenderal Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35A ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 10 (sepuluh) bulan atau denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah). • Setiap orang yang dengan sengaja menyalahgunakan data dan informasi perpajakan sehingga menimbulkan kerugian kepada negara dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

  4. Dasar Hukum: PP 31/2012 • Pasal 2 Ayat 1: Instansipemerintah, lembaga, asosiasi, danpihak lain wajibmemberikan Data danInformasi yang berkaitandenganperpajakan. • Pasal 3 Ayat 4: Penetapaninstansipemerintah, lembaga, asosiasidanpihak lain yang wajibmemberikan Data danInformasiselainsebagaimanadimaksudpada3 ayat(1), 3 ayat(2), dan3 ayat(3) ditetapkandenganPeraturanMenteriKeuangan

  5. Dasar Hukum: PP 31/2012 • Pasal 4 Ayat 1: Rincianjenis Data danInformasi yang wajibdiberikandantatacarapenyampaian Data danInformasidiaturdenganPeraturanMenteriKeuangansetelahMenteriKeuanganberkoordinasidenganpimpinandariinstansipemerintah, lembaga, asosiasiataupihak lain yang merupakansumber Data danInformasidimaksud.

  6. Jenis Data dan Informasi :(Pasal 2 Ayat 3) Kekayaan/Harta yang dimiliki OP/Badan Antara lain : pertanahan, bangunan, mesin, peralatan berat, kendaraan, surat berharga dan simpanan bank Data dan Informasi yang berkaitan dengan: Utang yang dimiliki OP/Badan Antara lain : utang bank atau utang obligasi Penghasilan yang diperoleh/diterima OP/Badan Antara lain : transaksi penjualan saham dan obligasi, transaksi penjualan kendaraan, transaksi penjualan tanah dan/atau bangunan Biaya yang dikeluarkan dan/atau yang menjadi beban OP/Badan Antara lain : rekening listrik, rekening telepon, pembayaran kartu kredit, pembelian kendaraan, pembayaran biaya bunga Transaksi Keuangan Antara lain : data lalu lintas devisa yang dilakukan melalui perbankan/penyedia jasa keuangan Kegiatan Ekonomi OP/Badan Antara lain : perizinan, kegiatan eksim, informasi penanaman modal, hasil lelang, pemberian hak penguasaan atau pengelolaan, kependudukan, pendirian usaha, keimigrasian, kegiatan pengembang, dan laporan yang dibuat oleh instansi atau lembaga pemerintah.

  7. DATA DAN INFORMASI (Pasal 4-5)

  8. Bentuk Data (Pasal 2 & 3 PMK No. 132/PMK.03/2013) • Harus berbentuk elektronik. • Dapat disampaikan secara online (melalui jaringan komunikasi data yang tersedia) atau secara langsung (menggunakan media eletronik). • Dalam hal terjadi kegagalan jaringan komunikasi, dapat disampaikan secara langsung. • Dalam hal belum tersedia secara elektronik dapat diberikan dalam bentuk non elektronik paling lama 2 (dua) tahun sejak jadual penyampaian pertama ditentukan.

  9. JENIS DATA DAN INFORMASI YANG WAJIB DISAMPAIKAN PEMPROV DAN KABUPATEN/KOTA Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pengolahan Data Eksternal

  10. RINCIAN JENIS DATA DAN INFORMASI (SeluruhPemerintah Daerah Provinsi) • Data KepemilikanKendaraanBermotor • Nomor Polisi • Nama Pemilik • Alamat • Tahun pembuatan • Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) • Jenis Kendaraan • Merk Kendaraan • Tipe Kendaraan • Isi Silinder (CC) • Bahan bakar Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pengolahan Data Eksternal

  11. RINCIAN JENIS DATA DAN INFORMASI (SeluruhPemerintah Daerah Kota/Kabupaten) • Data KepemilikanRestoran • Nama Restoran • Alamat Restoran • Nama Pemilik/Pengelola • Alamat Pemilik/Pengelola • Kapasitas Pengunjung • Jumlah karyawan • Jumlah Pajak Restoran • Data Kepemilikan Hotel/Penginapan • Nama Hotel/Penginapan • Alamat Hotel/Penginapan • Jumlah kamar • Kelas hotel • Nama Pemilik/Pengelola • Alamat Pemilik/Pengelola • Jumlah Pajak Hotel • Data UsahaHiburan • Nama Usaha Hiburan • Alamat Usaha Hiburan • Nama Pemilik/Pengelola • Alamat Pemilik/Pengelola • Jenis Hiburan • Jumlah Pajak Hiburan • Data Bea PerolehanHakatas Tanah danBangunan (BPHTB) • Nama pihak yang menerima pengalihan hak atas tanah dan bangunan • Alamat pihak yang menerima pengalihan hak atas tanah dan bangunan • Alamat objek • Nilai perolehan objek pajak • Luas tanah dan atau bangunan • Tanggal Transaksi • Nilai BPHTB Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pengolahan Data Eksternal

  12. RINCIAN JENIS DATA DAN INFORMASI (SeluruhPemerintah Daerah Kota/Kabupaten) • Data SuratIzinUsaha • Nomor izin • Nama Perusahaan • Alamat Perusahaan • Jenis Usaha • Nama Pemilik • Alamat Pemilik • Klasifikasi • Modal • Jumlah karyawan • Masa berlaku • Data IzinMendirikanBangunan (IMB) • Nomor izin • Tanggal izin • Nama Pemohon • Alamat Pemohon • Lokasi bangunan • Luas bangunan • Jumlah lantai • Fungsi / peruntukan bangunan • Status tanah Direktorat Jenderal Pajak Kantor Pengolahan Data Eksternal

  13. SURAT KEMKUMHAM RI NOMOR: PPE.3.PP.02.03-02 TANGGAL 23 JANUARI 2014 Perihal Tanggapan atas perlu dilaksanakannya PP No.31 Tahun 2012 tentang Pemberian dan Penghimpunan Data dan Informasi yang Berkaitan dengan Perpajakan “ Berdasarkan ketentuan tersebut maka kepada setiap instansi pemerintah, lembaga, asosiasi, dan pihak lain, meskipun dalam Undang-Undangn-ya mewajibkan untuk merahasiakan data dan informasi yang dimilikinya, namun berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menjadi Undang-Undang kewajiban tersebut ditiadakan dan bahkan mereka diwajibkan untuk memberikan data dan informasi yang berkaitan dengan perpajakan kepada pemerintah c.q. Direktorat Jenderal Pajak.”

  14. TerimaKasih

More Related