1 / 19

Peraturan Pemerintah Republik Indonensia No.12 Tahun 2005

Peraturan Pemerintah Republik Indonensia No.12 Tahun 2005 Tentang Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) terdiri 11 Bab, 47 Pasal, 12 Bagian, 102 Ayat. Ditetapkan dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 18 Maret 2005 oleh

hayden
Download Presentation

Peraturan Pemerintah Republik Indonensia No.12 Tahun 2005

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peraturan Pemerintah Republik Indonensia No.12 Tahun 2005 Tentang Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) terdiri 11 Bab, 47 Pasal, 12 Bagian, 102 Ayat. Ditetapkan dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 18 Maret 2005 oleh Presiden RI, Dr.H.Susilo Bambang Yudoyono dan Menteri Hukum dan HAM, Dr.Hamid Awaludin.

  2. BAB IKETENTUAN UMUM ●Terdiri dari 1 pasal, 9 ayat, diantaranya: ○ Ayat 3: LPP RRI adalah LPP yang menyelenggarakan kegiatan penyiaran radio bersifat independen, netral, dan tidak komersial dan berfungsi memberikan pelayanan untuk kepentingan masyarakat. ○ Ayat 5: Dewan Pengawas adalah organ LPP yang berfungsi mewakili masyarakat, pemerintah, dan unsur LPP yang menjalankan tugas pengawasan untuk mencapai tujuan LPP. ○ Ayat 6: Dewan Direksi adalan unsur pimpinan LPP yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap pengelolaan LPP. ○ Ayat 7: Pengawasan Intern adalah pengawasan administrasi, keuangan, dan operasional di dalam LPP. ○Ayat 8: Penyelenggaraan siaran adalah satuan penyiaran yang menyelenggarakan siaran lokal, regional, nasional, dan internasional.

  3. BAB IIBENTUK, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI ● Bentuk ○ Perjan RRI > PP No.37 Tahun 2000 ○ LPP RRI > UU No.32 Tahun 2002 selanjutnya disebut RRI, dan merupakan badan hukum yang didirikan oleh negara.(pasal 2 ayat 1) ● Kedudukan ○ RRI adalah LPP yang bersifat independen, netral, dan tidak komersial. ○ RRI berada dibawah dan bertanggungjawab kepada presiden ○ Tempat kedudukan RRI di ibukota negara RI dan stasiun penyiarannya berada di pusat dan daerah. ● RRI mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentuingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang menjangkau seluruh wilayah NKRI.

  4. ●Fungsi ○RRI menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan umum dan pengawasan di bidang penyelenggaraan penyiaran radio publik. b. Pelaksanaan dan pengendalian penyelenggaraan penyiaran radio publik. c. Pembinaan dan pelaksanaan administrasi serta sumberdaya RRI.

  5. BAB IIIORGANISASI ● Sususnan Organisasi a. Dewan Pengawas b. Dewan Direksi c. Satuan Penyiaran d. Satuan Pengawasan Intern dan e. Pusat dan Perwakilan ●Dewan Pengawas Dewan Pengawas mempunyai tugas antara lain: a. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran serta independensin dan netralitas siaran. b. Melakukan uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka terhadap calon anggota dewan direksi. c. Mengangkat dan memberhentikan dewan direksi. d. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Presiden RI dan DPR RI.

  6. ●Dewan Direksi ○Anggota Dewan Direksi berjumlah paling banyak 6 orang yang terdiri atas 1 orang direktur utama dan paling banyak 5 orang direktur yang masing masing memimpin direktorat. ○ Dewan Direksi mempunyai tugas antara lain: a. Menetapkan ketentuan teknis pelaksanaan lembaga dan operasional penyiaran. b. Membuat laporan keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Mewakili lembaga di dalam dan di luar pengadilan. d. Menjalin kerjasama dengan lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri. e. Memimpin dan mengelola RRI sesuai dengan tujuan dan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna.

  7. BAB IVKEPANGKATAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN ●Kepangkatan ○Dewas adalah jabatan non eselon ○ Dirut adalah jabatan setara eselon Ib ○ Direktur adalah jabatan setara eselon IIa ○ Kepsta tipe A, B, SPI, SLN, Pusat Pemberitaan, dan Puslitbangdiklat adalah jabatan setara eselon IIb ○ Kepala stasiun tipe C, Kepala Bidang dan Kepala Bagian di Direktorat, serta Kepala Bidang dan Kepala Bagian di stasiun tipe A adalah jabatan setara eselon IIIa. ○Kepala Bidang dan Kepala Bagian di statsiun tipe B, di SPI, di SLN dan di Pusat adalah jabatan setara eselon IIIb. ○ Kepla Seksi dan Kepala Sub Bagian adalah jabatan setara eselon IVa. ○ Kepala Sub Seksi dan Kepala Urusan adalah jabatan setara eselon IVb.

  8. ●Pengangkatan dan Pemberhentian ○Dewas ditetapkan oleh Presiden atas usul DPR RI setelah melalui uji kepatutan secara terbuka atas masukan dari pemerintah dan masyarakat. ○ Dewan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Dewas ○ Kepsta RRI, Kepala SPI, Kepala Pusat, dan pejabat lainnya diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. ○ Masa kerja Dewas adalah 5 tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa kerja berikutnya. ○ Dewan Direkksi diangkat dan di berhentikan oleh Dewas. ○ Kepala RRI, Kepala SPI dan Kepala Pusat, dan pejabat lainnya diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. ●

  9. BAB VTATA KERJA ●Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan dilingkungan RRI wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antara organisasi RRI serta dengan instansi atau pihak diluar RRI sesuai dengan tugas masing masing. ●Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan RRI bertanggung jawab memimpin dan mengkordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. ●Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan agar diambil langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.

  10. BAB VIKEKAYAAN DAN PENDANAAN ●Kekayaan Kekayaan RRI merupakan kekayaan negara yang tidak dipisahkan yang dikelola sendiri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku dan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan operasionalnya. ●Pendanaan Untuk mendanai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan RRI memiliki sumber berasal dari: a. Iuran penyiaran b. APBN/APBD c. Sumbangan masyarakat d. Siaran iklan e. Usaha lain yang sah terkait dengan penyelenggaraan penyiaran.

  11. BAB VIIRENCANA KERJA & ANGGARAN ● Dalam waktu paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran, RRI wajib memberikan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan diumumkan melalui media massa.(pasal 38).

  12. BAB VIII PERTANGGUNGJAWABAN ● Laporan tahunan RRI ditandatangani oleh Dewan Direksi dan Dewan Pengawas untuk disampaikan kepada presiden, dan tembusannya disampaikan kepada DPR RI. (pasal 40 ayat 3)

  13. BAB IXKEPEGAWAIAN ● Pegawai RRI baik PNS maupun non PNS dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. (pasal 41 ayat 4) ● Dilingkungan RRI dapat ditetapkkan jabatan fungsional tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (pasal 43)

  14. Retype by : WS 0406 GENERAL STATEMENTS OF WHAT WE WISH TO ACHIEVE WITHIN THE AGREED BUSINESS AREA pernyataan umum tentang apa yang ingin kita capai dalam bidang usaha yang kita sepakati VISI RRI MENJADI RADIO PUBLIK MILIK BANGSA, SEBAGAI ACUAN INFORMASI TERPERCAYA DAN HIBURAN YANG SEHAT, PEMBERDAYA MASYARAKAT,PEREKAT BUDAYA BANGSA , SEJAHTERA DAN UNGGUL SECARA NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL MOTTO : SEKALI DI UDARA, TETAP DIUDARA UNGGUL DAN SEJAHTERA IV-05

  15. Retype by : WS 0406 • Memberikan pelayanan informasi yang terpercaya bagi masyarakat guna memenuhi hak masyarakat untuk memperoleh akses infor masi melalui proses kerja standar jurnalisme professional yang ber sandar pada prinsip akurat dan berimbang serta berorientasi pada keharmonisan dan kedamaian. MISI RRI • Menjadi wahana kontrol sosial melalui program siaran yang mem berikan ruang yang cukup bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, kritik terhadap suprastruktur politikguna mendorong terciptanya penyelenggaraan negara yang baik . • Menjadikan program siaran pendidikan sebagai pemberdaya ma syarakat dan pendorong proses demokratisasi yang bertumpu pa da hak masyarakat untuk mengemukakan pendapat dengan tetap berpegang pada kaidah hukum dan prinsip masyarakat madani yang berkeadaban. IV-06

  16. Retype by : WS 0406 • Menjadikan program siaran kebudayaan sebagai perekat sosial dan keberagaman budaya Indonesia guna memajukan kebudayaan nasional dengan menumbuhkembangkan unsur budaya lokal, dite ngah arus budaya global. MISI RRI • Menjadikan program siaran hiburan, wahana hiburan yang sehat bagi keluarga Indonesia dan mampu mendorong kreativitas ma syarakat. • Menyelenggarakan siaran-siaran yang melayani kebutuhan kelom pok minoritas dalam masyarakat. • Menyelenggarakan program siaran yang mendorong pemahaman persepsi tentang gender sesuai nilai budaya bangsa. IV-07

  17. Retype by : WS 0406 MISI RRI • Memanfaatkan dan tanggap terhadap perkembangan teknologi me dia penyiaran yang efektif efisien serta mengoperasionalkannyasecara professional guna menjangkau seluruh wilayah Indonesia serta menjamin kenyamanan dan kemudahan masyarakat mende ngarkan siaran RRI. • Menyelenggarakan siaran internasional bagi masyarakat Indonesia di luar negeri dan memberikan informasi tentang Indonesia ke du nia Internasional. • Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan kegiatan pe nyiaran sesuai kebutuhan masyarakat secara professional guna me nambah pendapatan lembaga untuk menunjang pelaksanaan opera sional siaran dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. IV-08

More Related