1 / 51

DESAIN INSTRUKSIONAL

DESAIN INSTRUKSIONAL. CURRICULUM VITAE. 1 . Nama lengkap : Prof. Dr . Sunandar , M.Pd . 2. N I P : 196208151987031002 3. Pangkat / Golongan : Pembina Utama Muda / IV/c 4. Jabatan fungsional : Guru Besar 5. Jabatan struktural :- Direktur Program Pascasarjana

lahela
Download Presentation

DESAIN INSTRUKSIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DESAIN INSTRUKSIONAL

  2. CURRICULUM VITAE • 1. Namalengkap : Prof. Dr. Sunandar, M.Pd. • 2. N I P : 196208151987031002 • 3. Pangkat/ Golongan: Pembina Utama Muda/ IV/c • 4. Jabatanfungsional: Guru Besar • 5. Jabatanstruktural :- Direktur Program Pascasarjana IKIPPGRI Semarang - KetuaTim Ahli Sertifikasi Guru Rayon 39 IKIP PGRI Semarang - Tim Pengembang PPKHB Ditjen PMPTK Depdiknas Jakarta • 6. Tempat/ tanggallahir : Demak/ 15 Agustus 1962 • 7. A g a m a : I s l a m • 8. Alamat : Jl. Mulia No. 8 G, Ngesrep Timur V Dalam II Semarang • HP. 08164318680

  3. PENGUASAAN DESAIN INSTRUKSIONAL WAJIB BAGI SEORANG PENGAJAR YANG PROFESIONAL KITA AKAN MEMBAHAS MODEL PENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL MENURUT SATGAS PENLOK PEKERTI DAN PENDEKATAN TERAPAN/AA • UNTUK ITU KITA PERLU MEMPERHATIKAN DAHULU: • PEMAHAMAN KITA AKAN RANAH TUJUAN PEMBELAJARAN • KEMAHIRAN MELAKUKAN ANALISIS INSTRUKSIONAL • LALU, MERANCANG STRATEGI INSTRUKSIONAL (berdasarkan GBPP) • SETERUSNYA, MENCIPTAKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF OLEH KARENA ITU TUJUAN KITA HARI INI ADALAH

  4. Tujuan Instruksional Umum Peserta pelatihan diharapkan dapat membuat desain instruksional untuk mata kuliah yang dibina Khusus • Peserta pelatihan diharapkan dapat: • Mengidentifikasi kebutuhan program pembelajaran • Merumuskan tujuan instruksional (TIU & TIK) • Melakukan analisis instruksional • Menjelaskan strategi instruksional

  5. MATERI • Model pengembangan instruksional • Identifikasi kebutuhan instruksional dan menulis TIU • Analisis instruksional • Identifikasi perilaku dan karakteristik awal mahasiswa • Rumusan TIK • Penyusunan Tes Acuan Patokan • Pengembangan strategi instruksional • Pengembangan bahan instruksional • Desain dan pelaksanaan evaluasi formatif

  6. BAHAN DISKUSI: APAKAH ANDA TELAH BIASA MEMBUAT PERSIAPAN ATAU RANCANGAN KULIAH? BAGAIMANA STRUKTUR DAN ISINYA? MENURUT MODEL APA? BAGAIMANA CARA ANDA MENYUSUN RANCANGAN ITU? APAKAH RANCANGAN ITU DIBERIKAN KEPADA MAHASISWA? BAGAIMANA ANDA TAHU BAHWA MAHASISWA MEMANFAATKAN RANCANGAN ITU? APAKAH RANCANGAN ITU DIKEMBANGKAN?

  7. DISKUSI KELOMPOK (10 menit) qKomponen-komponen apa yang terdapat dalamrancangan pembelajaran (desain instruksional)? qBagaimana kaitan antara komponen yang satu dengan yang lain?

  8. Kegiatan Instruksional Tahap II Tahap I Tahap III Pelaksanaan Kegiatan Instruksional Evaluasi Instruksional Pengembangan Instruksional

  9. Menulis Tes Acuan Patokan Melakukan Analisis Instruksional Identifikasi kebutuhan instruk-sional & menulis TIU Menulis Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mende-sain & melaksanakan evaluasi formatif Mengembang-kan Bahan Instruk- sional Sistem Instruk-sional Mengidentifi-kasi perilaku awal & karakteristik awal siswa Menyusun Strategi Instruk-sional Model Pengembangan Instruksional

  10. OUTPUT INPUT PROSES OUTPUT INPUT • mahasiswa • kurikulum • dosen • sarana/prasarana • materi/bahan • pembelajaran • bimbingan • praktikum • belajar mandiri • belajar kelompok lulusan lembaga pendidikan tertentu lulusan Sistem Instruksional

  11. Desain Instruksional(Rancangan Pembelajaran) qKomponen-Komponen Desain Instruksional mTujuan Instruksional Umum mTujuan Instruksional Khusus mTes mMateri mStrategi Instruksional vUrutan kegiatan v Metode v Media v Waktu mEvaluasi Instruksional (Evaluasi PBM) qGBPP dan SAP

  12. BAHAN DISKUSI: (TENTANG TUJUAN) APAKAH ANDA BIASA MERUMUSKAN TUJUAN YANG JELAS? DARI MANA ANDA MENGETAHUI BAHWA TUJUAN YANG ANDA RUMUSKAN ITU JELAS? APAKAH ANDA TAHU PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM DAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS? APAKAH KRITERIA RUMUSAN TUJUAN YANG BAIK?

  13. COBALAH DAHULU, ANDA RUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL (UMUM) / STANDAR KOMPETENSI MATA KULIAH YANG MENJADI TANGGUNGJAWAB ANDA LIMA MENIT SAJA MATA KULIAH YANG ANDA PILIH ITU AKAN MENJADI BAHAN PELATIHAN DALAM SAJIAN-SAJIAN BERIKUTNYA

  14. Kaidah Penulisan TIU Kompetensi umum yang akan dikuasai oleh mahasiswa pada akhir semester PERIKSA • Apakah Anda menganggap cukup bila pada akhir smt mahasiswa Anda menguasai kompetensi umum itu? • Apakah kompetensi umum itu relevan dengan kompetensi lulusan program studi? • Apakah kompetensi umum berupa: • Hasil belajar? • Proses? • Kompetensi mahasiswa? • Penguasaan pengetahuan?

  15. PROSES MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL A. (AUDIENCE) Tentukan,Siapa yang belajar? B. (BEHAVIOR) Tentukan,Kompetensi/perilaku yang diharapkan dicapai mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan, terdiri: • Verb (kata kerjaoperasional )seperti menyebutkan, menjelaskan, menjelaskan hubungan, memilih, memecahkan masalah, terbiasa, suka membaca, rajin membantu, sering bertanya, dsb. • Object (objek atau kata benda)seperti rumus korelasi, kesehatan, klasifikasi hewan, penyakit masyarakat, hukum permintaan dan penawaran, berita, ibu bekerja, permasalahan, dsb.

  16. C. (CONDITION) Batasan atau alat yang diberikan kepadamahasiswa pada saat ia di tes D. (DEGREE) Tingkat keberhasilan mahasiswa dalammencapaiperilaku yang diharapkan. CONTOH: Setelah mengikuti proses pembelajaran metode penelitian selama 18 kali pertemuan (c), mahasiswa (a) akan dapat menyusunproposal penelitian (b) untuk digunakan dalam melakukan penelitian dan menulis skripsi (d).

  17. SYARAT RUMUSAN TUJUAN • Relevan dengan kompetensi profesi lulusan menurut kurikulum • Berorientasi kepadamahasiswa,bukan kepadadosenatau kepada mata kuliah • Berorientasi kepadahasil belajar, bukan kepadaproses belajar

  18. SYARAT RUMUSAN TUJUAN • Berorientasi kepadamahasiswa,bukan kepadadosenataumata kuliah • Berorientasi kepadahasil belajar, bukan kepadaproses belajar

  19. Menilai Tujuan Dosen X Mahasiswa X Matakuliah Proses belajar X Hasil belajar

  20. TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL Kognitif Afektif Psikomotor Bloom

  21. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL Kemampuan Berpikir (Cognitive) Nilai dan Sikap (Affective) Keterampilan (Psychomotor) A5 Menjadikan pola hidup (characterization) P5 Naturalisasi (naturalization) C6Kreasi (creation) C5Evaluasi (evaluation) P4 Perangkaian (articulation) A4 Mengatur diri (organization) P3Ketepatan (precision) C4 Analisis (analysis) A3 Menghargai (valuing) P2 Penggunaan (manipulation) C3 Penerapan (application) P1 Peniruan (imitation) C2 Pemahaman (comprehension) A2 Menanggapi (responding) C1 Ingatan (knowledge) A1 Menerima (receiving)

  22. TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL Evaluasi KEMAMPUAN BERPIKIR (KOGNITIF) Sintesis Analisis Penerapan Pemahaman Pengetahuan Bloom

  23. TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL Karakterisasi KEMAMPUAN BERSIKAP/NILAI (AFEKTIF) Pengorganisasian Penilaian Pemberian respon Penerimaan Kratwohl,dkk

  24. TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL NATURALISASI KETERAMPILAN (PSIKOMOTOR) MERANGKAIKAN KETEPATAN MENGGUNAKAN MENIRU

  25. DIMENSI PROSES KOGNITIF (Anderson & Krathwohl, 2001)

  26. TIU KEDUDUKAN TIU dan TIK TIK

  27. Apa? Analisis Instruksional Proses menjabarkan kemampuan / perilaku / kompetensi umum(TIU) menjadi Kemampuan / perilaku / kompetensi khusus(TIK) logis dan sistematis

  28. Analisis Instruksional Manfaat Mengidentifikasi semua kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa Menentukan urutan pelaksanaan pembelajaran Menentukan titik awal proses pembelajaran (melalui penentuan perilaku awal mahasiswa)

  29. STRUKTUR KOMPETENSI • HIRARKHIKAL • PROSEDURAL • PENGELOMPOKAN • KOMBINASI

  30. 3 2 1 STRUKTUR HIRARKHIKAL Susunan beberapa kompetensi di mana satu/beberapa kompetensi menjadi prasyarat bagi kompetensi berikutnya

  31. Contoh struktur hirarkhikal Menganalisis hubungan uang beredar dengan investasi Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi investasi Menjelaskan hubungan jumlah uang beredar dengan investasi

  32. 1 2 3 STRUKTUR PROSEDURAL Kedudukan beberapa kompetensi yang menunjukkan satu rangkaian pelaksanaan kegiatan/pekerjaan, tetapi antar kompetensi tersebut tidak menjadi prasyarat untuk kompetensi lainnya

  33. CONTOH STRUKTUR PROSEDURAL Mengolah data kajian media Menyusun proposal kajian media Menyusun instrumen kajian media Mengumpulkan data kajian media

  34. 4 1 2 3 PENGELOMPOKAN(CLUSTER) Beberapa kemampuan yang satu dengan lainnya tidak memiliki ketergantungan, tetapi harus dimiliki secara lengkap untuk menunjang kemampuan berikutnya

  35. CONTOH PENGELOMPOKAN Menjelaskan cara pengolahan susu segar Menjelaskan cara pembuatan mentega Menjelaskan cara pembuatan keju cheddar Menjelaskan cara pembuatan susu kental Menjelaskan cara pembuatan susu bubuk Mata kuliah : Penanganan dan Pengolahan Susu Segar Penyusun: Ir. Agus Santoso (UNJ)

  36. KOMBINASI Beberapa kemampuan yang susunannya terdiri dari bentuk hirarkhikal,proseduralmaupun pengelompokan

  37. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PADA TINGKAT OPERASIONAL TIU Mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen pada tingkat operasional Menyusun tindak lanjut mengatasi perbedaan antara rencana dan kenyataan 8 Menggunakan fungsi-fungsi manajemen dalam memecahkan contoh-contoh kasus penerapan di kegiatan operasional perbankan 7 Menjelaskan proses dan cara mengimplementasikan suatu rencana pekerjaan Menjelaskan fungsi dan proses pengorganisasian/ pengelompokan kegiatan Menjelaskan fungsi dan proses penyediaan staf (staffing) Menjelaskan tata cara menganalisis perbedaan antara rencana dan kenyataan (fungsi pengawasan) Menjelaskan fungsi dan proses perencanaan 2 4 5 6 3 Menjelaskan teori-teori manajemen umum 1

  38. MENGHASILKAN PROPOSAL PENELITIAN DIAGRAM BAHAN AJAR MK: METODE PENELI TIAN KEPENDI DIKAN TIU MAHA SISWA DAPAT MENGHA SILKAN PROPOSAL PENELITIAN SEMINAR DAN PERBAIKAN PROPOSAL PENELITIAN MENULIS PROPOSAL PENELITIAN DISKUSI SEBAYA PROPOSAL PENELITIAN MERANCANG INSTRUMEN MERANCANG METODE PENELITIAN MENULIS LANDASAN TEORETIK MENULIS PENDAHULUAN MEMBAHAS PROSEDUR PENELITIAN MEMBAHAS JENIS PENELITIAN FILSAFAT ILMU

  39. 8 5 6 7 2 3 4 1 KOMBINASI Beberapa kemampuan yang susunannya terdiri dari bentuk hirarkhikal, prosedural maupun pengelompokan

  40. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PADA TINGKAT OPERASIONAL PDP I TIU Mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen pada tingkat operasional Menyusun tindak lanjut mengatasi perbedaan antara rencana dan kenyataan 8 Menggunakan fungsi-fungsi manajemen dalam memecahkan contoh-contoh kasus penerapan di kegiatan operasional perbankan 7 Menjelaskan proses dan cara mengimplementasikan suatu rencana pekerjaan Menjelaskan fungsi dan proses pengorganisasian/ pengelompokan kegiatan Menjelaskan fungsi dan proses penyediaan staf (staffing) Menjelaskan tata cara menganalisis perbedaan antara rencana dan kenyataan (fungsi pengawasan) Menjelaskan fungsi dan proses perencanaan 2 4 5 6 3 Menjelaskan teori-teori manajemen umum 1

  41. PROSEDUR ANALISIS INSTRUKSIONAL 1.Menulis kompetensi yang ada dalam Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Melakukan analisis dengan cara: A. Menulis kompetensi khusus yang relevan dengan kompetensi umum dalam TIU pada kertas-kertas kecil yang telah disediakan B. Menentukan hubungan antar kompetensi khusus dalam susunan Hirarkhikal/ Prosedural/ Pengelompokan/ Kombinasi C. Menggambarkan hubungan antar kompetensi khusus tersebut dalam bentuk bagan

  42. PROSEDUR ANALISIS INSTRUKSIONAL 3. Mengidentifikasi kompetensi khusus yang sudah dikuasai mahasiswa (kompetensi awal) 4. Membuat garis batas horizontal untuk memisahkan kompetensi khusus yang sudah dikuasai dari kompetensi yang belum dikuasai mahasiswa 5. Memberi nomor setiap kompetensi khusus, dimulai dari kompetensi yang paling awal yang harus dikuasai mahasiswa (dimulai dengan nomor 1) 6. Memberi tanda panah pada kompetensi khusus dimulai dari kompetensi yang paling rendah ke kompetensi yang lebih tinggi

  43. PERILAKU AWAL dan KARAKTERISTIK AWAL MAHASISWA lPerilaku awal lKarakteristik awal lGaris batas perilaku awal dengan kompetensi khusus dalam struktur perilaku keseluruhan

  44. Standar Kompetensi (TIU) Penomoran 15 12 13 14 6 11 8 9 10 3 4 5 2 7 1 garis entry behaviour

  45. Urutan Kegiatan Instruksional Metode Instruksional STRATEGI INSTRUKSIONAL Media Instruksional Waktu untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditentukan secara efektif dan efisien

  46. PENDEKATAN PENILAIAN PENILAIAN ACUAN NORMA (PAN) PENILAIAN ACUAN PATOKAN(PAP) Berdasarnilaikelompok Berdasarkankriteria yang terukur/terskala

  47. Norma yang digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan: Norm Referenced (NR) ---- PAN Penguasaan mahasiswa dibandingkan dengan tingkat penguasaan kawan-kawannya dalam satu kelompok, bersifat relatif. Lebih cocok jika digunakan pada evaluasi sumatif (mengapa?) Criterion Referenced ------- PAP Penguasaan mahasiswa diukur dengan menggunakan perbandingan terhadap suatu kriteria tertentu

  48. KRITERIA KOMPETENSI/MATERI PENTING • Urgensi: KD/indikator/materi yang secara teoretis, mutlak harus dikuasai oleh mahasiswa. • 2. Kontinuitas: KD/indikator/materi lanjutan yang merupakan pendalaman materi sebelumnya. • 3. Relevansi: yang diperlukan untuk mempelajari dalam materi atau mata kuliah lain. • 4. Keterpakaian: memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

  49. MENUNTUT • PENALARAN TINGGI • SETIAP SOAL: • DIBERIKAN DASAR PERTANYAAN (STIMULUS) • MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS • MENGUKUR KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH

  50. Rangkuman Kebutuhan program pembelajaran Tujuan pembelajaran (TIU & TIK) Analisis Instruksional Strategi Instruksional

More Related