1 / 20

METODE PENELITIAN ( Bahan Ajar) Yenik Pujo W. S.AP.,M.AP

METODE PENELITIAN ( Bahan Ajar) Yenik Pujo W. S.AP.,M.AP. Metode Penelitian. Apakah Penelitian itu? INVESTIGASI Terorganisir ILMIAH (Scientific Inquiry)

latham
Download Presentation

METODE PENELITIAN ( Bahan Ajar) Yenik Pujo W. S.AP.,M.AP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODE PENELITIAN(Bahan Ajar)YenikPujo W. S.AP.,M.AP

  2. Metode Penelitian

  3. Apakah Penelitian itu? INVESTIGASI Terorganisir ILMIAH (Scientific Inquiry) Sistematik MASALAH (scientific Problem) Berbasis Data Kritikal JAWABAN/ SOLUSI Obyektif INVESTIGASI ILMIAH (Scientific Inquiry) Terorganisir Sistematik MASALAH (Specific Problem) Berbasis Data Kritikal JAWABAN/ SOLUSI Obyektif

  4. SUMBER MASALAH PENELITIAN FENOMENA KESENJANGAN MASALAH PENELITIAN (Research Gap) KESENJANGAN TEORI (Theory Gap) FENOMENA MASALAH KESENJANGAN PENELITIAN (Research Gap) KESENJANGAN TEORI (Theory Gap)

  5. SUMBER MASALAH PENELITIAN Dilihat dari Strata Pend Mhs STRATA 1 FENOMENA FENOMENA STRATA 2 RESEARCH GAP FENOMENA STRATA 3 RESEARCH GAP THEORY GAP

  6. JENIS PENELITIAN Basic Research EKSPLORASI ILMU Applied Research Causal Research EKSPLANASI ILMU JENIS PENELITIAN Non-causal Research Hypothesis Generating Research METODE EKSPLANASI ILMU Hypothesis Testing Research

  7. JENIS PENELITIAN Pengujian Hipotesis Penelitian Pengujian Hipotesis Baru HYPOTHESIS TESTING RESEARCH HYPOTESIS ANDA Penelitian Replikasi Penelitian Replikasi Ekstensi

  8. TINGKAT KEBARUAN HIPOTESIS HIPOTESIS YG BENAR-BENAR BARU HIPOTESIS ANDA MODEL BARU HIPOTESIS LAMA DGN CARA PANDG DIMENSI BARU

  9. CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH PURPOSIVENESS RIGOR THE HALLMARKS OF SCIENTIFIC RESEARCH TESTABILITY REPLICABILITY PRECISION AND CONFIDENCE OBJECTIVITY GENERALISABILITY PARSIMONY

  10. PURPOSIVENESS: memiliki tujuan, dan fokus yg relevan, jelas dan perlu FOKUS TUJUAN PURPOSIVENESS RELEVAN DGN MASALAH JUSTIFIKASI PENTING

  11. RIGOR: dilakukan dgn dasar teori yg kuat dan metode yg baik dan benar HATI-HATI Carefulness RIGOR AKURASI Scrupulously DERAJAT PASTI Degree of Exactidute

  12. TESTABILITY: dpt diuji tkt acceptance-nya atau tingkat ”kebenarannya” KESESUAIAN INSTRUMEN TESTABILITY AKSEPTANSI MODEL AKSEPTANSI HIPOTESIS

  13. REPLICABILITY: pen yg baik memiliki tkt replikabilitas yg tinggi, artinya jk pen tsb dilakukn dgn instrumen yg sama akn mendptkn hsl yg sama pula KESIMPULAN YG SAMA PD SITUASI YG SAMA PENERIMAAN HIPOTESIS BKN KRN KEBETULAN (Supported by Chance) TETAPI KRN BENAR-BENAR MRPKN CERMINAN DR POPULASINYA (The True State of Affair) REPLICABILITY KESIMPULAN YG SAMA DGN METODE YG SAMA

  14. PRECISION AND CONFIDENCE: kedekatn pen dgn realitas dan probabilitas bahwa estimasi yg dibuat adlh benar HASILNYA MENDEKATI REALITAS PRECISON & CONFIDENCE TINGGI KEMUNGKINAN BENAR DAN RENDAH KEMUNGKINAN SALAH (Confidence Level)

  15. OBJECTIVITY: kesimpulan berdasrkn data, bukn pendapat subyektif MENGGUNAKAN DATA YG AKTUAL OBJECTIVITY PENARIKAN KESIMPULN DIDASARKN DATA- FAKTA YG DIGUNAKAN

  16. GENERALIZABILITY: hasil penelitian dapat diterapkan pd lingkup yg luas APLIKABEL PADA LINGKUP TERBATAS (Studi Kasus) GENERALIZABILITY APLIKABEL PADA LINGKUP YG LUAS DGN KARAKTERISTIK YG RELATIF SAMA

  17. PARSIMONY: derajat kompleksitas atau kerumitan penelitian, menyangkut variabel yg digunakan dan antar-hubungan yg terjadi BANYAK MENJELASKAN SEDIKIT PARSIMONY BANYAK MENJELASKAN BANYAK SEDIKIT MENJELASKAN BANYAK LEBIH DISUKAI

  18. Learning more and more about less and less until researcher knows everything about nothing (Begitu sempitnya yang ingin diteliti, sehingga peneliti hanya mengetahui tentang masalah yang sempit tersebut, dan peneliti mengetahui banyak hal yang tidak berarti) Learning less and less about more and more until researcher knows nothing about everything (Begitu luasnya lingkup yang ingin diteliti sehingga hanya sedikit yang dapat diketahui peneliti, dan karena itu peneliti tidak mengetahui apa-apa tentang segala hal)

  19. ROAD MAP PROSES PENELITIAN FENOMENA LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN RESEARCH GAP THEORY GAP JUDUL (Title) Grand Theoretical Model dan Proposisi RINGKASAN TEMUAN PENELITIAN UJI EMPIRIK Model Penelitian Empirik TELAAH PUSTAKA KESIMPULAN TEMUAN PENELITIAN DATA Hipotesis atau Pertanyaan penelitian LAPORAN

  20. terima kasih

More Related