1 / 71

RESPON INFLAMASI (KP. 2.1.27)

RESPON INFLAMASI (KP. 2.1.27). Dr. YENITA, M. BIOMED, SpPA. Simulus eksogen & endogen → jejas sel → rx kompleks pd jar ikat yang memiliki vaskularisasi : INFLAMASI.

ludlow
Download Presentation

RESPON INFLAMASI (KP. 2.1.27)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RESPON INFLAMASI (KP. 2.1.27) Dr. YENITA, M. BIOMED, SpPA

  2. Simulus eksogen & endogen → jejas sel → rx kompleks pd jar ikat yang memiliki vaskularisasi : INFLAMASI

  3. INFLAMASI : respon protektif yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab awal jejas sel serta membuang sel & jar nekrotik yang disebabkan oleh kerusakan asal

  4. Inflamasi → mengencerkan menghancurkan / menetralkan agen berbahaya menggerakkan kejadian → menyembuhkan → menyusun kembali tempat terjadinya jejas.

  5. Inflamasi proses perbaikan Membersihkan infeksi Penyembuhan luka

  6. Yg berperan pada respon radang : sel & prot plasma dl sirkulasi sel ddg pemb darah  sel ECM & jar ikat sekitarnya

  7. Komponen respon radang akut dan kronik; sel dan protein dalam sirkulasi, sel dinding pembuluh darah dan sel serta elemen matriks ekstraseluler.

  8. Respon inflamasi : stimulus awal radang p’lepasan mediator kimiawi dr plasma / sel jar ikat bekerja bersama / scr b’urutan m’perkuat respon awal radang & m’pengaruhi perub dg m’atur respon vask & selular berikutnya stimulus m’ghilang & mediator radang hilang dikatabolisme / diinhibisi memicu

  9. AkutKronis Pola dasar inflamasi Singkat, eksudat, netrofil>> Lama, limfosit, makrofag, proliferasi pemb darah, jar. parut

  10. INFLAMASI AKUT respon segera & dini leukosit → membersihkan mikroba → memulai proses penguraian jar nekrotik

  11. INFLAMASI AKUT • Reaksi initial jaringan thd berbagai agen yg menyebabkan jejas • Dari bbrp jam – bbrp hari • Respon inflamasi akut sama, apapun agen penyebabnya

  12. Penyebab Inflamasi Akut • Infeksi (bakteri, virus, parasit) dan toksin mikroba • Trauma • Agen fisik dan kimia • Nekrosis jaringan • Benda asing • Reaksi imun (reaksi hipersensitivitas)

  13. Gambaran Makroskopik Inflamasi Akut:(Celcus +Virchow) • RUBOR ok dilatasi pembuluh darah kecil pada area yg rusak • KALOR ok pe↑ aliran darah ke daerah yg terlibat  dilatasi vaskular & membawa darah yg hangat ke daerah yg sakit • TUMOR ok udema, akumulasi cairan di ruang ekstravask sebagai bagian dr eksudasi cairan • DOLOR ok regangan & distorsi jar krn udem inflamasi • FUNCTIO LAESA ok nyeri & bengkak

  14. Perubahan vaskular • Vasodil → aliran drh ↑ • ↑ permeabelitas Kalor Rubor Tumor Kaskade inlamasi akut → pelepasan mediator kimiawi Perluasan mediator & kerusakan yg diperantarai leukosit → Functio laesa Dolor • Kejadian pada sel • Emigrasi leukosit → • akumulasi di fokus jejas • (rekrutmen & aktivasi • seluler)

  15. Perubahan vaskular- perub pd kaliber & aliran pemb darahsegera setelah jejas t’jadi  vasokonst sementara (bbrp detik) → vasodil arteriol → hiperemia pd aliran drh kapiler selanjutnya mikrovaskulatur jd lebih permeabel Jar. Ekstravask ← Cairan plasma Viskositas darah ↑ → stasis • leukosit (tu. Netrofil) → marginasi → melekat pd endotel → menyelip diantara sel endotel → b’migrasi ke jar interstitial

  16. -↑ Permeabelitas kapiler vasodil arteriol + aliran drh ↑ → ↑ tek. hidrost intravask → transudat (prot<) → ↑ permeabelitas vask → eksudat (prot >) → tek osmot intravask↓ tek osmot cairan interst↑ Edema

  17. ↑ permeab kap pd inflamasi akut ok kebocoran selapis endotel, caranya : kontraksi endotel → intercelluler gap pd venula (Histamin, bradikinin, leukotrien & mediator kimiawi lain) + reseptor spesifik  respon segera sementara

  18.  retraksi sel endotel TNF & IL-1 → reorganisasi struktural pd sitoskeleton endotel → sel retraksi & cell junction terganggu • Jejas endotel lgs → nekrosis & lepasnya sel endotel → kebocoran vask

  19.  jejas sel yg bergtg leuko ok akumulasi leuko selama respons inflamasi terjd Leuko melepaskan spesies oksigen toksik & enzim proteolitik → cidera / lepasnya endotel

  20. pe↑ transitosis mel jalur vesikular intrasel → ↑ permeab venula / khususnya setelah pajanan mediator tertentu (VEGF) Transitosis terjd dg melintasi kanal - kanal yg dibtk oleh fusi vesikel yg tanpa selubung

  21. Kebocoran dr angiogenesis Bakal pemb drh baru masih bocor spi sel endotel yg mengalami proliferasi b’proliferasi scr memadai utk m’btk intercellular junction Sel endotel baru jg me ↑ p’geluaran reseptor utk mediator vasoaktif & fc angiogenik tertentu ( mis: VEGF) yg scr lgs menginduksi pe ↑ permeab vask meltransitosis

  22. VEGF → endotel → transitosis permeab kap ↑

  23. Peristiwa yg terjadi pd selurutan ekstravasasi leuko dr lumen pemb drh ke ruang ekstravask Marginasi & rolling Adhesi & transmigrasi antar sel endotel Migrasi pd jar intersitial thdp Suatu rangsang kemotaktik Diperentarai ikatan molekul adhesi komplementer pd leuko & permukaan endotel

  24. Marginasi & rolling Darah mengalir dr kapiler → venula pascakapiler : - aliran laminar - erit (diskoid, lebih <) bergerak lebih cepat dr leuko (sferis, lebih >) leuko t’dorong dr sumbu sentral pemb drh → b’integrasi dg endotel

  25. Interaksi ini dibantu oleh :- ↑ permeab vask- aliran drh yg melambatMarginasi → rollingadhesi (semantara, longgar) dibantu : molekul selektin (resept yg dikeluarkan leuko & endotel)

  26. Selektin :E (CD62E) pd endotel P (CD62P) pd endotel, tromb L (CD62L) pd leukoSelektin mengikat oligosakarida bersialat (mis : Sialil-Lewis X pd leuko) yg menghasilkan glikoprot yg mirip musin pd sel target.

  27. Selektin-E :- scr khusus dikeluarkan pd kadar rendah / tdk muncul sama sekali pd sel normal- diatur setelah adanya rangasangan oleh mediator spesifik → derajat & spesifisitas pengikat terbatas pd tempat yg terus mengalami cidera- diinduksi setelah adanya perangsangan oleh mediator inflamasi IL-1 & TNF

  28. Selektin-P :- dlm badan Wiebel-Palade intrasel- dlm bbrp menit setelah terpajan mediator (mis : histamin / trombin), selektin P disebar ke permukaan sel, tempat selektin P m’fasilitasi pengikatan leuko

  29. Molekul adhesi endotel/leukosit

  30. Regulasi molekul adhesi endotel dan leukosit. A. Redistribusi Selektin-P. B. Aktivasi sitokin endotel. C. Peningkatan aviditas ikatan

  31. Adhesi & transmigrasi rolling → adhesi kuat → diapedesis TNF & IL-1 Menginduksi pengeluaran molekulsuperfamili imunoglobulin (ICAM-1 & VCAM-1) Diperantarai molekulsuperfamili imunoglobulin pd sel endotel yg berintegrasi dg integrin yg muncul pd permukaan sel leukosit

  32. Integrin : - glikoprotein heterodimer (tersusun atas rantai α dan β yg berbeda) transmembran- berfgs sbgi reseptor sel utk ECM ICAM-1 utama yg mengikat integrin : LFA-1 (Leukocyte Function associated- Antigen) (CD11a/CD18) & Mac-1 (CD11h/CD18) VCAM-1 berikatan pd integrin VLA-4

  33. Proses diapedesis diperantarai PECAM-1 (CD31) (suatu mol adhesi sel - sel superfam imunoglobulin). Stlh m’lintasi endothelial junction, leuko menembus MB dg m’dagradasinya scr fokal m’ggunakan kolagenase yg disekresi

  34. Kemotaksis & aktivasi setelah ekstravasasi → kemotaksisZat yg dpt b’sifat kemotaktik thdp leuko 1. produk bakteri yg dpt larut2. komponen sist komplemen tu C5a3. produk metab AA jalur lipoksigenase tu leukotrien B4 (LTB4)4. sitokin,tu klp kemokin (IL-8)

  35. Fagositosis & degranulasiLangkah2 fagositosis :1. p’kenalan & p’lekatan partikel pd leuko yg menelan → difasilitasi opsonin2. p’nelanan dg p’btkan vakuola fagositik3. p’bunuhan & degra material yg ditelan Oleh ROS

  36. Fagositosis merangsang suatu pembakaran Oksidatif yg ditandai dg Pe ↑ konsumsi O2 yg tiba2 Glikogenolisis ↑ oksidasi glukosa Produksi metabolit oksigen reaktif MO yg † → didegradasi oleh hidrolase & lisosom

  37. Mediator Kimiawi Inflamasi AkutPrinsip umum :1. Mediator dpt bersirkulasi di dlm plasma (khususnya yg disintesis oleh hati) / dpt dihasilkan scr lokal oleh sel di tempat t’jdnya inflamasi2. Sbgn besar mediator m’induksi efeknya dg berikatan pd reseptor spesifik pd sel target. Bbrp mediator m’miliki aktivitas enzimatik lgs / aktivitas toksik (mis : protease lisosom / ROS)

  38. 3. Mediator dpt m’rangsang sel target utk m’lepaskan mol efektor sekunder.4. Mediator hy dpt b’kerja pd satu / sgt memp sedikit target / dpt memp aktivitas luas5. Fgs mediator umumnya diatur scr ketat. Sekali teraktivasi & dilepaskan dr sel, sbgn > mediator cepat rusak / hilang, diaktivasi oleh enzim, dieliminasi / diinhibisi6. Sbgn > mediator m’miliki potensi utk m’sebabkan efek yg b’bahaya

  39. Efek inflamasi dan mediator utamanya

  40. Akibat Inflamasi Akut

  41. R E S O L U S I

  42. Gamb Makros Khusus pd Inflamasi Akut • Inflamasi serosa: tdp banyak cairan eksudat yg kaya prot namun rendah kandungan selular. Cont: inflamasi pd ruang serosa (peritonitis, synovitis) • Inflamasi catarrhal: hipersekresi mukus pd inflamasi akut membran mukosa. Cont: common cold • Inflamasi fibrinosa: eksudat inflamasi mengandung banyak fibrinogen yg berpolimerisasi menjadi lap fibrin tebal. Cont: perikarditis akut • Inflamasi hemorragik: menunjukkan jejas vaskular yg berat / deplesi fc koagulasi. Cont: pancreatitis akut ok kerusakan proteolitik dr dinding vask & meningitis septikemia ok DIC

  43. Inflamasi suppurativa (purulenta): inflamasi yg meghasilkan pus. • Inflamasi membranosa: pd inflamasi membranosa akut maka epitel dilapisi oleh fibrin, sel epitel yg deskuamasi & sel-sel inflamasi. Cont: membran abu-abu pd faringitis / laringitis ok C. diphtheriae • Inflamasi pseudomembranosa: ulserasi superfisial mukosa yg dilapisi oleh mukosa yg rusak, fibrin, mukus & sel-sel radang. Cont: kolitis pseudomembranosa ok C. difficile • Inflamasi nekrotisasi (gangrenosa): tek yg tinggi thd jar ok udema → oklusi vask & trombosis →nekrosis septik dr organ. Kombinasi dr nekrosis & bakteri → gangren. Cont: apendisitis gangrenosa.

  44. Efek Inflamasi :1. Menguntungkan • Dilusi toksin → dibawa ke sist limfatik • Memasukkan Ab: ok ↑ permeabilitas kapiler maka Ab dpt masuk ke ruang ekstravask shg dpt melisis MO • Transpor obat-obatan seperti AB ke tempat bakteri yg sdg bermultiplikasi • Pembentukan fibrin dr fibrinogen → menghalangi gerakan MO → terperangkap → memudahkan fagositosis. Fibrin jg tersedia sbgi matriks u/ pembentukan jar granulasi

More Related