1 / 34

Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak - Genetika Ternak

Materi ini menjelaskan tentang pengertian genotip, fenotip, dan parameter genetik pada ternak serta membahas terkait Hukum Mendel dan Correns serta contohnya.

lusiakomala
Download Presentation

Pengertian Genotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak - Genetika Ternak

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GENETIKA TERNAK Pertemuan 4. PengertianGenotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak Lusia Komala Widiastuti, S.Pt., M.Sc. FakultasPeternakan, Universitas TulangBawang PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  2. PengertianGenotip dan Fenotip PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  3. LatarBelakang Keraguanbanyak orang Sifatseseorangdibawaoleh gen Sifatseseorangdibawaolehlingkungan Stern (1930) menggabungkankeduapendapat tersebut KESIMPULAN: FENOTIP merupakan hasil kerjasamaantarafaktorgenetik dan lingkungan fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  4. PerbedaanGenotip dan Fenotip Menurut Johansen (1911), genotip belum dipengaruhi oleh faktorlingkungan, sedangkanfenotip sudah dipengaruhi oleh faktorlingkungan Genotip: tetap Lingkungan: bervariasi Fenotip yang bervariasi fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  5. PerbedaanGenotip dan Fenotip GENOTIP FENOTIP Suatutatanan gen yang menimbulkan pengaruh yang bersifatgenetik Penampilanindividu yang tampakdari luar, seringdisebut dengan PENAMPILAN LUAR (KESTERIUR) atau PENAMPILAN PRODUKSI atau PRESTASI atau PERFORMA fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  6. PerbedaanGenotip dan Fenotip Susunangenetikkromosom (karyotype)penderitadown syndrome Tampilan luar (fenotip) daripenderitadown syndrome fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  7. PerbedaanGenotip dan Fenotip fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  8. RumusFenotip RUMUS P = G + E Keterangan: P = Phenotype (Fenotip) G = Genetic(Genetik) E = Environment(Lingkungan) fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  9. Sifat FenotipTerdiri Dari fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  10. Hukum Mendel dan Correns dalamIlmu Genetika PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  11. Gregor Johann Mendel 22 Juli 1822 di Heizendorf, Austria Ahli Botani, Biarawan, dan Ahli Genetika Modern Peletak dasar ilmu genetika setelah melakukan eksperimenselama 7 tahun Perkawinantanamanercis (Pisum sativum) dengan bedasifat yang jelas pada 7 macamperkawinan Bungaputih >< bungaungu Bijibulat >< bijiberkeriput Bijikuning >< bijihijau Buahpenuh >< buahberlekuk 5. Buahhijau >< buahkuning 6. Tanamantinggi >< rendah 7. Bunga sepanjangbatang >< bunga di ujungbatang fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  12. Gambaran Tanaman yang Disilangkan oleh Mendel fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  13. PerbedaanHomozigot dan Heterozigot Homozigot Heterozigot Alelnyaberbeda Alelnya sama • Contoh: • KK (kuning) • Kk (hijau) • Contoh: • Kk (kuning) • Uu (ungu) • Mm (merahmuda) fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  14. Hasil Percobaan Mendel Satu Sifat (Monohibrid) Dominan Percobaan Mendel pada perkawinanercis dengan bedasifatdominan pada warna biji P (Parental) Bijikuning (KK) Bijihijau (kk) Semua bijikuning (Kk dan Kk) F1 (Filial 1) F1 x F1 Bijikuning (Kk) Bijikuning (Kk) F2 (Filial 2) 1 bijihijau (kk) 3 bijikuning (KK dan Kk) fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  15. Hasil Percobaan Mendel Satu Sifat (Monohibrid) Dominan Percobaan Mendel pada perkawinanercis dengan bedasifatdominanpada warna biji fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  16. Hasil Percobaan Mendel Dua Sifat (Dihibrid) Dominan Percobaan Mendel pada perkawinanercis dengan bedasifatdominan pada warna dan bentuk biji fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  17. Hasil Percobaan Mendel Dua Sifat (Dihibrid) Dominan Percobaan Mendel pada perkawinanercis dengan bedasifatdominanpada warna dan bentuk biji fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  18. Hasil Percobaan Mendel Dua Sifat (Dihibrid) Dominan Percobaan Mendel pada perkawinanercis dengan bedasifat pada warna dan bentuk biji fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  19. Sejarah PersilanganIntermediet Carl Erich Correns Persilanganintermedietditemukan oleh seorangahlibotani dan genetika asalJermanbernamaCarl Erich Correns. Correns mempelajaripenurunansifat untuk membuktikan Hukum Mendel. Persilanganintermediet adalah persilanganmonohibrid yang terjadi pada perkawinan dua individu dengan satusifat yang berbeda. Artinya, sifatdominasipenuhmenurut Mendel tidak selalu terjadi. Persilangan tersebut Correns namakan sebagai persilanganintermediet. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  20. Hasil Percobaan Correns Satu Sifat (Monohibrid) Intermediet Percobaan Correns pada perkawinanbungapukul 4 dengan bedasifatintermediet pada warna bunga P (Parental) Bunga putih (mm) Bunga merah (MM) F1 (Filial 1) fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  21. Hasil Percobaan Correns Satu Sifat (Monohibrid) Intermediet P1 (Parental 1) Bunga merahmuda (MM) Bunga merahmuda (MM) F2 (Filial 2) fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  22. Contoh Persilangan pada Ternak dengan GametHeterozigot rrpp RrPp Rrpp rrPp fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  23. Contoh Persilangan pada Ternak dengan GametHeterozigot P (Parental) Ayam Walnut (RrPp) Ayam Pea (rrPp) G (Gamet) RP, Rp, rP, rp rP, rp fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  24. Contoh Persilangan pada Ternak dengan GametHeterozigot F1 (Filial 1) fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  25. Istilah-istilahdalamPersilangan fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  26. Pengertian Parameter Genetik PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  27. Pengertian Parameter Genetik Parameter Genetik Besaran yang menggambarkankondisigenetikorganisme, sehinggadapatdiprediksikandalamnilaitertentu. fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  28. PENTINGNYA PARAMETER GENETIK Mengapa parameter genetik menjadi penting? Parameter Genetik Genetik Fenotip Seleksi Data Produksi fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  29. PENJELASAN Parameter genetikberperan penting dalam proses seleksi ternak dengan karakteristik yang unggul Dalam melakukan seleksi pada ternak, hal yang dipertimbangkan yaitu pemilihan ternak dengan genetik baik atau unggul Ternak dengan sifatgenetik yang baik akantampak melalui fenotipnya Cara untuk mengetahui ternak tersebut memilikigenetik yang unggul atau tidak yaitu dengan mengambil data produksinya. Ternak potong : dilihatproduksidagingnya Ternak perah : dilihatproduksisusunya Ternak petelur : dilihatproduksitelurnya fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  30. PENERAPAN PARAMETER GENETIK Paling banyakdigunakan pada sifatkuantitatif Sifat kuantitatifadalahsifat yang dapatdiukurdenganmenggunakanangka. Contohproduksi susu, bobot badan, dan lain-lain Digunakan juga pada sifatkualitatif Sifat kualitatifadalahsifat yang tidakdapatdiukur, apabilaingindiukurharus menggunakan sistempemberianskor. Contohwarnarambut, bentuktanduk, dan lain-lain fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  31. PARAMETER GENETIK YANG PENTING Heritabilitas Nilai pemuliaan Ripitabilitas MPPA (Most Probable Producing Ability) Korelasigenetik dan fenotipik dan lain-lain fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  32. Tugas Individu Kerjakansoal-soal di bawah ini pada selembarkertas folio. Deadline pengumpulan: sebelum UTS PersilanganMonohibrid Seekorsapijantanbertandukpanjang (TT) dikawinkan dengan sapibetinatidakbertanduk (tt). Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nyajika gen TT dominanterhadap gen tt? Jelaskan secara rinci! Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nyajika gen bersifatintermediet? Jelaskan secara rinci! PersilanganDihibrid Seekorsapi Brahman berwarnaputih dan bertubuhtinggi (PPTT) dikawinkan dengan sapiAbeerden Angus berwarnahitam dan bertubuhpendek (pptt). Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nyajika gen P dan T dominanterhadap gen p dan t? Jelaskan secara rinci! Bagaimana hasil keturunan F1 dan F2 nyajika gen bersifatintermediet? Jelaskan secara rinci! fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  33. Tugas Individu Kerjakansoal-soal di bawah ini pada selembarkertas folio. Deadline pengumpulan: sebelum UTS Sebutkantiga contoh persilangan pada ternak dengan gametheterozigot lengkap dengan persilangannya! Sebutkan salah satu contoh susunangenotip pada ternak dan bagaimana fenotipnya! Mengapa parameter genetik menjadi penting dalam proses seleksi ternak? Jelaskan! fapet.utb.ac.id FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS TULANG BAWANG

  34. TERIMA KASIH Pertemuan 4. PengertianGenotip, Fenotip, dan Parameter Genetik Ternak PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS TULANG BAWANG

More Related