1 / 29

Tes Laboratorium Diagnostik , Tujuan dan Efektivitasnya

Tes Laboratorium Diagnostik , Tujuan dan Efektivitasnya. oleh : - dr. Wilfrid P., SpPK -.

mckile
Download Presentation

Tes Laboratorium Diagnostik , Tujuan dan Efektivitasnya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TesLaboratoriumDiagnostik, TujuandanEfektivitasnya oleh: - dr. Wilfrid P., SpPK -

  2. Status kesehatan yang optimal merupakansyaratuntukmenjalankantugasdalampembangunan. Menurutparadigmasehat, diharapkanorangtetapsehatdanlebihsehat, sedang yang berpenyakitlekasdapatdisembuhkan agar sehat. Untuksegeradapatdisembuhkan, perluditentukanpenyakitnyadanpengobatan yang tepat, serta prognosis atauramalanpenyakitnyayaituringan, beratatau fatal. • Dalammenentukanpenyakitatau diagnosis, membantu diagnosis, prognosis, mengendalikanpenyakitdanmemonitorpengobatanataumemantaujalannyapenyakit, doktermelakukanpemeriksaanlaboratoriumatauteslaboratoriumyaitupemeriksaanspesimenatausampel yang diambildaripasien. Banyakpemeriksaanspesimendilakukandilaboratoriumklinikataulengkapnyadilaboratoriumpatologiklinik.

  3. Patologiklinikatau “Clinical Pathology” atau “Laboratory Medicine” adalahcabangilmupatologi yang berkaitandenganpemeriksaanspesimendaripasien (darah, urin, cairanotakdansebagainya) untukmenentukan diagnosis ataumembantumenentukan diagnosis penyakitserta prognosis bersamadengantespenunjanglainnya, anammesisdanpemeriksaanfisik. • Tesataupemeriksaandapatsecarakimiaklinik, hematologi, imunologi, serologi, mikrobiologiklinikdanparasitologiklonik. Metodepemeriksaanterusberkembangdarikualitatif, semikuantitatifkekuantitatifdandilaksanakandengancara manual, semiotomatik, otomatiksampairobotik. Hal iniberartiperalatan pun berkembangdari yang sederhanasampai yang canggihdanmahalhinggabiayates pun dapatmeningkat. Karenaituperludipertimbangkanefektivitasdanefisiensitesataupemeriksaan. Selanjutnyapemeriksaanlaboratoriumatautesdilaboratoriumpatologikliniktersebutdisingkatmenjaditeslaboratoriumatautessaja.

  4. Akandibicarakan: BeberapaTujuanTes; EfektifitasTesdanInterpretasiHasilTesLaboratorium yang diharapkandapatdipakaisebagai “PedomanTes Diagnosis” baikolehDokter, SarjanaFarmasi, SarjanaKesehatanMasyarakat, SarjanaPerawatan, perawatmaupunmahasiswadibidangKesehatan, KedokterandanKeperawatanpadaumumnya.

  5. BeberapaTujuanTes • Padaumumnyapermintaanteslaboratoriummempunyaiberbagaitujuan, antara lain: • Menyaringberbagaipenyakitdanmengarahkanteskepenyakittertentumisalnyadenganurinalisisditemukanbilirubindanurobilinpositif yang berartiikterus, makatesselanjutnyaadalahuntukmelihatgangguanfaalhati. • Menegakkanataumenyingkirkan diagnosis misalnya anemia, malaria, tbc, diabetes melitus. • Memastikan diagnosis dari diagnosis dugaan, misalnyatifoid, hepatitis B, HIV. • Memasukkan / mengeluarkandari diagnosis diferensialmisalnyapasiendenganpanas; tifoid, malaria, demamberdarah dengue.

  6. Menentukanberatnyapenyakitmisalnya hepatitis, infeksisalurankemih. • Menentukantahappenyakitmisalnyapenyakitkronik: tbcparu, sirosishepatis. • Menyaringpenyakitdalamseleksicalon donor darah. • Membantumenentukanrawatinapmisalnyaobservasitifoid, observasi leukemia. • Membantudalammenentukanterapiataupengelolaandanpengendalianpenyakitmisalnya leukemia, diabetes. • Membantuketepatanterapimisalnyateskepekaankumanterhadapantimikroba. • Memonitorterapimisalnyates HbA1cpada diabetes, tesWidalpadatifoid.

  7. Menghindarikesalahanterapidanpemborosanobat, setelahditemukan diagnosis. • Membantumengikutiperjalananpenyakitmisalnya diabetes, hepatitis. • Membantumenentukanpemulanganpasienrawatinapmisalnyabilahasiltes-teslaboratoriumkembali normal. • Memprediksiataumenentukan prognosis penyakitmisalnyadisiplidemiadenganpenyakitjantungkoroner, kankerdengankematian. • Membantudalambidangkedokterankehakimanmisalnyatesutnukmembuktikanperkosaan. • Mengetahui status kesehatanumum (general check up).

  8. EfektivitasTesLaboratorium • Idealnyateslaboratoriumharusteliti, tepat, sensitif, spesifik, cepatdantidakmahalsertadapatmembedakanpasiendenganorang normal. Namunkarenaketerbatasanpengetahuan, teknologidanbiaya, keadaan ideal tersebuttakselaluterpenuhi. Penjelasansyarat-syaratkeadaantersebutadalahsebagaiberikut: • Presisiatautelitiberartikemampuanuntukmendapatkannilai yang hampirsamapadatesberulang-ulangdenganmetode yang sama, namuntelitibelumtentuakurat. • Akuratatautepatberartikemampuanuntukmendapatkannilaibenar yang diinginkan, tetapiuntukmencapainyamungkinmembutuhkanwaktu yang lama danmahal.

  9. Cepatberartitidakmemerlukanwaktu lama danlekasdiketahuiolehdokter yang merawat. • Sensitifberartikemampuanmenentukansubstansipadakadarterkecil yang diperiksa. Tesdengansensitifitastinggisangatdipilihnamunkarenanilainormalnyasangatrendahmisalnyaenzimdanhormonatautinggimisalnyadarahsamar, dalamkliniklebihdipilihtes yang dapatmenentukannilai abnormal. Misalnyaguajactest untukmenentukandarahsamardalamfaeceslebihdipilihdaripadabenzidinatauortotolidintes yang lebihsensitif. Dalamkeadaan normal keduatesterakhirdapatpositifkarena ±3 cc darahsamarterdapatdalamfaeces, sedangtes yang pertamapositifdalamkeadaan abnormal saja. Teslajuendapdarahdan CRP sensitifuntukperubahan abnormal tetapitidakspesifikuntukpenyakittertentu.

  10. Spesifikberartikemampuanmendeteksisubstansi yang adapadapenyakit yang diperiksadantidakmenentukansubstansi yang lain misalnya TPHA (TreponemaPallidumHemaglutination Assay). Secarateoritisspesifitassebaiknya 100% hinggatakadapositifpalsu. Contohtes sputum untuk diagnosis tuberkulosisdenganpewarnaanZiehl Nielsen, biakan Lowenstein Jensen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuktbcparuspesifisitasnya 100% tetapisensitivitasnyamisalnyaberturut-turutadalah ±70%, 100% dan 98%. Tes yang baikialahbilaspesifisitasdansensitivitasnya 100% ataumendekati 100%. • Tidakmahaldantidaksulitartinyadapatdimanfaatkanolehbanyaklaboratoriumdanorang / penderita yang memerlukanteslaboratorium. • Padaumumnyauntuktessaringdiperlukantessensitif, cepatdantidakmahal, sedangkanuntuk diagnosis pastidiperlukantesspesifik yang biasanyalebihmahal. • Ketepatanpemanfaatanteslaboratoriumuntukmendapatkan diagnosis akuratdancepatakanmenghematpembiayaan, baikuntuk diagnosis, terapimaupun lama rawatinap.

  11. Prosedurdanmetodeteslaboratoriumharusbakudanbenarhasilnya. • Tesbarudanhasiltessegeradikomunikasikankepadadokterpelanggan. • Hasiltesdapatdipengaruhiolehterapi, makanandanminuman, kegiatanfisikatauperubahanpolahidupsebelumtes. • Teslaboratoriumadalahpenunjangdanataupenentu diagnosis disamping anamnesis, pemeriksaanfisik, radiologi, EKG, EEG danpemeriksaankhususlainnya.

  12. Teslaboratoriummemerlukankontrolkualitasbaikintralab, interlab, maupunekstralab. Program kontrolkualitasdalamlaboratorium (intralab) ialah program pemantapanmutu, pengecekandengannilaibaku, penggunaanmetode, alat, reagendanprosedur yang benaruntukmelihatketelitian, keakuratan, sensitifitasdanspesifisitaspemeriksaanhinggamenghasilkanhasil yang secaraklinisdapatdipercaya. Program kontrolkualitasinterlabdapatdilakukanantarlaboratoriumdanekstralabyaitu program pemantapanmutu yang dikoordinasikanolehDepartemenKesehatanatauPerkumpulanProfesi, misalnyaPerhimpunanDokterSpesialisPatologiKliniksehinggahasil-hasillaboratoriumtersebutdapatdipercayakebenarannya. Hasil yang baikjugamenunjukkanmutulaboratoriumtersebutbaik, termasuksemua yang berkaitandengantesyaitudokter, teknisi, metode, reagensia, peralatandansaranalainnya. Di pihak lain mutulaboratoriumklinik yang baikakanmenunjukkankepercayaandoktertehadaphasilteslaboratoriumtersebut.

  13. Dalam era globalisasi, apalagipadatahun 2003 bilalaboratoriumklinikmancanegarabebasberoperasidi Indonesia, makatanpapemantapanmutu yang intensifkitaakankalahbersaingataudokterkliniktentulebihpercayakepadahasilteslaboratoriumdenganpemantapanmutu yang baik. • Efektivitaspemeriksaanberartiketepatanmemilihteslaboratoriumdankebenaranhasilnyadalamwaktucepat yang semuanyaakanmendukung diagnosis. Untukefektivitaspemeriksaantersebut, biasanyadoktermemilihjenistesyaitutessaring, tessaringdanpenunjangatautessaringgandasertates diagnosis.

  14. TesSaring • Tessaringialahtesuntukmenyaringadaatautidakadanyapenyakit yang biasanyahasilnyacepat, sensitifdantidakmahal. Contohtessaring: • Urinalisisuntukmenyaring diabetes melitus, ikterusdaninfeksisalurankemih. • Kadar glukosasewaktutinggimungkin diabetes melitus, sesudahmakan(hiperglikemiaalimenter), hipertiroidismeatausindrom Cushing. • Teslajuendapdarah, Hb, jumlaheritrosit, lekosit, trombosit, waktuperdarahanadalahcontohteshematologiuntukmenyaringadanyakelainanhematologimisalnyaperubahanjumlahkomponendarah yang mengarahkeinfeksiatauradang.

  15. TesSaringGanda • Tessaringdanpenunjang, atautessaringgandaialahkelompoktesuntukmenyaringadaatautidakadanyapenyakitmisalnyapemeriksaandarahlengkapdenganCobas Micros, urinalisisdenganMiditrondanbeberapa parameter kimiasepertiglukosa, kolesterol total, kolesterol HDL, trigliseriddenganCobas Mira. Tessaringgandabergunauntuk: • Menentukankesehatanumumatau status kesehatan. • Penyaringpenyakit, kadang-kadangsekaligussebagai diagnosis misalnyadenganTechnicon, Cobasatau Coulter untuk leukemia dan anemia. • Memonitorpengobatan. • Memilihteslaboratoriumlainnyauntukdidiagnosis. • Menentukannilai normal padasuatupopulasi.

  16. Tes Diagnosis • Tes diagnosis ialahtes yang hasilnyamenentukanpenyakitmisalnya FTA Abs (Fluorescence Treponema Antibody Absorbence) untuk syphilis, telurankylostomauntukankylostomiasis. Tes diagnosis harustinggispesifisitasnyanamunperluevaluasiklinikmisalnyaankylostomiasismungkindisertai anemia beratatauringan. Tes diagnosis harus: • Mempunyaispesifisitastinggi, misalnyatesdarahtebaluntukparasit malaria. • Dapatdilakukanbeberapatesmisalnyaglukosadarahdantestoleransiglukosauntuk diabetes melitus. • Untukefektivitaspelayananlaboratorium agar hasilnyacepat, telitidanakuratperluadapersiapan, yaitu:

  17. 1. PersiapanPra-TesLaboratorium / PersiapanSpesimen • Untukpersiapan prates prinsipnyamenyiapkan yang akandiperiksadalamkeadaan yang tepat. Pasienatauorang yang akandiperiksadiberitahusecarajelas agar hasilteslaboratoriumnantitelitidanakuratantara lain: 1.1. Untukteslaboratoriumpadawaktupuasaberartipasientakbolehmakanmisalnyamulai jam 7 malamsampai jam 7 pagipadawaktudiambilspesimennyamisalnyadarah, urindan lain sebagainya. 1.2. Untukteslaboratoriumsewaktuberartispesimendapatdiambilkapansaja. 1.3. Untukteslaboratorium postprandial berartipasienharusmakandulusepertibiasadanlebihjelasdiberitahukanwaktunyamisalnya post prandial 1 jam atau 2 jam.

  18. 1.4. Untuktesurin 24 jam misalnyaurin jam 7 pagidibuang, lalusampai jam 7 pagihariberikutnyadikumpulkan. 1.5. Untukspesimen yang tidaklangsungdiperiksa, penanganannyaharusbaik, tidakrusakdalamtransportasidanpenyimpanannyabaikmisalnyadalampendinginataudenganbahanpengawet. Hal inidiluarjangkauanlaboratoriumpemeriksa, namunbilahasiltestakbaiksering yang disalahkanlaboratoriumnyasaja. Karenaitupadawaktupenyerahanspesimenkelaboratoriumharusdisertaipenjelasantentangpenanganan, transportasidanpenyimpananspesimentersebut. 1.6. Untukspesimen yang dikirimkan, kecualipersyaratantersebutdiatasdipenuhi, persyaratanlainpunharusbenaryaitunamapasien, umur, jeniskelamin, bangsal, dokteryang mengirim, jenistes yang diminta, tanggal, jam pengambilanspesimendanketerangankhususlainnya.

  19. 1.7. Untukketerangankhususlainnya yang dapatmenggangguhasiltesantara lain bagipeminumalkoholdapatmenaikkannilaiasamurat, laktat, trigliserid, kolesterol HDL, CGT, MCV. BagiperokokberatdapatmenaikkannilaikarboksiHb, jumlaheritrosit, lekosit, MCV, katekolamindankortisol. Bagipeminum kopi beratdapatmenaikkannilaiasamlemakbebas. Demikianpula obat yang digunakanpasiendapatmengganggunilaitesmisalnyaasam amino, salisilat, alopurinol, obatanabolikdan androgen dapatmenaikkannilaibilirubin serum danbilirubinuri. Penggunaantourniketterlalu lama dapatmenaikkannilailaktat, enzim, protein, kolesterol, trigliseriddankalsium. Stresjugadapatmenaikkanjumlahlekosit, laktatdanasamlemakbebas.

  20. 2. PersiapanTesLaboratorium / PersiapanTesAnalitik • Persiapaninimerupakantugaslaboratoriumsetiappagidansetiapsaatbagilaboratorium yang bertugas 24 jam hinggasetiapadaspesimendatang, siapdiperiksa. Hal inimeliputiantara lain: 2.1. Persiapanalatpengambildanwadahspesimen, vacutaineratausempritsteril, hemoletatauvaccinostyle, botolsteriluntukpemeriksaanmikrobiologi, botol EDTA, heparin, fluoridadan lain-lain. Warnapenutupwadahmenunjukkanantikoagulan yang dipakai. 2.2. Petugas yang mahirdanmengertidalampengambilanspesimensehinggadapatmeyakinkanpasien.

  21. 2.3. Ketepatanpengambilanspesimen. Padaumumnyapengambilanspesimendilakukanpadapagihari, padawaktupetugas (analis, teknisidandokter) dalamtugas. Hal lain yang perlumendapatperhatianantara lain: 2.3.1. Padaumumnyaspesimendiambilpadakeadaanpuasayaitusedikitnya 4 jam tidakmakan, kecualiadapermintaankhusus. 2.3.2. Tes post prandialartinyaspesimendiambilsesudahmakansepertibiasa 1 jam atau 2 jam. 2.3.3. Tesdarahuntuk malaria diambilpadawaktupasienpanastinggi. 2.3.4. Tesdarahtebalataucarakonsentrasiuntukfilariadiambilpadawaktumalam. 2.3.5. Tesenzimjantunguntukinfarkmyocarddilakukantigaharisampai lima hariberturut-turut. 2.3.6. Perlakuankhususuntuktestoleransiglukosa, aspirasisumsumtulang. 2.3.7. Tesbiakanmikroorganismeharusdiambildandilaksanakanserbasteril. 2.3.8. Tesanalisis semen, sesudahabstinensia 3-5 hari.

  22. 2.3.9. Pemrosesanspesimen, misalnyauntukmendapatkan serum dengancepat, darahmestidisentrifusdalam 1 jam setelahpengambilandarah. Bilalebihdari 2 jambarudisentrifus, dapatmenyebabkanperubahannilaisepertiglukosa, kalium, fosfor, kreatinin SGOT / SGPT. 2.4. Persiapanalatatauinstrumenuntukpemeriksaanmisalnya cell-counter untukhematologi, urine analyzer, fotometer, autoanalyzer yang telahdistandarisasidanaliranlistrik yang stabil. 2.5. Analisisdanpetugaslaboratorium yang telahmahirmengoperasionalkaninstrumen yang telahdistandarisasidansiaptugas. 2.6. Pedomanmetodetes yang selalutersediabiladiperlukan. 2.7. Keadaanlingkunganpemeriksaan. Keadaanruang yang terangdansejukakanmembuatpetugasmerasanyamandantahanbekerja. Bekerjadenganinstrumensesuaidengantemperatur yang diperlukan. Demikian pula aliranlistrik, air dan gas tidakmengganggujalannyapemeriksaan.

  23. 3. TahapTesLaboratoriumatauTesAnalitik • Tahapinimemerlukanketelitianpadapenggunaanspesimen, reagensia, peralatandanpengukuran. 3.1. Spesimenmisalnya serum untukteskuantitatifharusdiukurtepatmisalnyadenganpipetukurotomatik. 3.2. Reagensiaberkualitas yang dipakaiuntukanalisistidakkadaluarsadanmemenuhistandar yang dapatdilihatpadalabelnyamisalnya ACS (American Chemical Society), USP (United States Pharmacopea) atau NF (National Formulary), Reagensia yang sensitifterhadapsinarharusditempatkandalambotolgelap. Beberapareagensiaharusdisimpandilemaries.

  24. 3.3. Air untukanalisisharusaquadestilata yang seringmasihdibedakandalamtigatipeyaitu: • Tipe I aquadesmaksimummurniuntuk: • Pembuatanlarutanbaku. • Analisiskimia ultra mikro. • Untukkulturselataujaringan. • Tipe II aquadesuntukteskimia, hematologi, mikrobiologi, immunologidansebagainya. • Tipe III aquadesuntukteskualitatif. 3.4. Penggunaanalatmulaipipet, pipetukurotomatik, tabungreaksisampaiperalatancanggihharusmemenuhibakumutu. 3.5. Analisissesuaidenganpedomandandilakukanpadasuhutertentu. 3.6. Kalkulasihasildanpelaporannyadisesuaikandenganpedoman.

  25. 4. EfektivitasPascaTes • Tesdenganhasil yang cepat, telitidanakuratsangatdiharapkanolehsemuapihak, antara lain: 4.1. Analis yang selesaimemeriksasegeramenyerahkanhasilpemeriksaan. 4.2. DokteratauDokterSpesialisPatologiKlinikpenanggungjawab sub bagiansegeramemeriksa, menginterpretasi, menandatanganisebelumhasildikirimkebangsalataukedokter yang mengirim. 4.3. Bilaadahasil yang tidaksesuaiberdasar diagnosis sementaraolehdokterpengirim, sebaiknyasegeraadakomunikasiantaradokterdilaboratoriumdandokterpengirim. Di sinilahperlunyapenulisan diagnosis sementaraolehdokterpengirimhinggabilaadaketidakcocokanhasil, segeradiadakankomunikasiuntukperbaikandantidaksalingmenyalahkan.

  26. 4.4. Untukefektivitas diagnosis, dapatdilakukantespenunjang diagnosis lainnyamisalnyafotorontgen, EKG, EEC, USG, biopsi, endoskopi, angiografidansebagainyasesuaidengankeperluan diagnosis. • Di sinidiperlukankerjasamatimuntuk diagnosis yang tepat yang menjadipedomanterapi yang tepatmisalnyadengankomunikasi per telponataupertemuanklinik-patologiuntukperbaikanefektivitasdankualitaspelayanankesehatan.

  27. 5. EfektivitasTenagaPatologiKlinik • Bagitenagapatologiklinikuntukefektivitasnyadiperlukankemampuandalam: 5.1. Ilmukedokteranterutamapatologiklinik, ilmupengetahuanlainnyaantara lain kimia, fisika, biologidanbidangtekniksertaelektronikasehubungandenganpenggunaanperalatan modern, komputerisasidanpenentuannilairujukan. 5.2. Manajemensumberdayamanusia yang profesional, terampildalamprosesprates, tesdanpascatessertapenggunakanperalatanuntukanalisis, risetdansiapuntukpendidikanberkelanjutan. 5.3. Manajemendankepemimpinandalamorganisasilaboratorium, pembiayaandankomunikasisecaraberkelanjutanmengikuti TQM (Total Quality Management) dan CQI (Continous Quality Improvement).

  28. 5.4. Kebijakanpemerintahdanperaturanmengenaikesehatanpadaumumnyaterutamabidanglaboratorium, akreditasidankontrolkualitasuntukmenjagamutulaboratoriumsertapelayanan yang baikuntukpasien / pelanggan.

  29. TerimaKasih

More Related