1 / 23

Mengapa Berpikir Kritis

Mengapa Berpikir Kritis. 1. Alasan Fisiologis. Kritis ----5 km. 2. Alasan Psikologis. Realistis—3 km. 3. Alasan Akademis. Logis – 2 km. Alasan Fisiologis. Perasaan Merasakan. Kehendak / keinginan Menghendaki. Pikiran Berpikir. Hubungan antara ketiga fungsi benak manusia.

Download Presentation

Mengapa Berpikir Kritis

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mengapa BerpikirKritis 1. AlasanFisiologis Kritis----5 km 2. AlasanPsikologis Realistis—3 km 3. AlasanAkademis Logis– 2 km

  2. Alasan Fisiologis Perasaan Merasakan Kehendak/keinginan Menghendaki Pikiran Berpikir

  3. Hubungan antara ketiga fungsi benak manusia • Perasaan dan kehendak/keinginan tidak dapat mengontrol dirinya sendiri • Perasaan dan kehendak/keinginan dapat dikontrol oleh pikiran • Perasaan dan kehendak/keinginan cenderung bereaksi lebih dahulu dibandingkan pikiran karena organ-organ fisiologisnya sudah matang • Perlu latihan agar pikiran mampu mengontrol perasaan dan kehendak/keinginan dengan: berpikir kritis

  4. Pemikiran Tk. II Pemikiran Tk. I AlasanPsikologis Secaraalami, manusiacenderungberpikirmelibatkanperasaandankeinginan: pikirantingkat I. Denganmenimbang-nimbangsecaracermatdanhati-hatidiperolehpikirantingkat II yang bersihdariperasaandankeinginan.

  5. Alasan Akademis • Sarjana; Mampu mengidentifikasi masalah Mampu menganalisis masalah Mampu menyelesaikan masalah, memperbaiki kesalahan, melengkapi kekurangan dalam masyarakat dengan hasil karyanya.

  6. 2. Kuliahdiperguruantinggiberarti; secaramandiribelajarmemahami, menganalisi, danmenyelesaikanmasalah, melakukanperbaikandimasyarakat. 3. Untukmemperbaikikondisimasyarakat. 4. Intiberpikirkritis; tidakmenerimabegitusajaapa yang sudahada.

  7. Mengapa seorang mahasiswa perlu berpikir kritis ? Setiap orang berpikir sebab manusia adalah makhluk yang berpikir. Tetapi pikiran kita sering bias, terdistorsi, sepotong-sepotong, tak cermat, atau dipengaruhi oleh prasangka; Kualitas hidup kita dan apa yang kita hasilkan, kita buat atau bangun bergantung pada kualitas pikiran kita

  8. Definisi Berpikir Kritis “ …suatu usaha yang dilakukan secara sistematis dan mengikuti prinsip-prinsip logika serta mempertimbangkan berbagai sudut pandang untuk memahami dan mengevaluasi informasi dengan tujuan menentukan apakah informasi itu diterima, ditolak atau ditangguhkan penilaiannya.” (Takwin, 2007)

  9. Dalam definisi Berpikir Kritis terkandung makna: • Berpikir kritis sebagai suatu usaha • Berpikir kritis sebagai proses yang aktif • Berpikir kritis sebagai proses yang sistematis • Berpikir kritis didasarkan atas penalaran dengan dasar ‘logika’ (prinsip, metode dan aturan berfikir) • Berpikir kritis menggunakan berbagai sudut pandang • Berpikir kritis mencakup pemahaman akan informasi yang umumnya berwujud argumen • Berpikir kritis mencakup pengevaluasian informasi/argumen • Berpikir kritis bertujuan membuat keputusan.

  10. Berpikir kritis, mengandung unsur-unsur: Sistematik dan senantiasa menggunakan kreteria yang tinggi (terbaik) dari sudut intelektual untuk hasil berpikir yang ingin dicapai; Individu bertanggungjawab sepenuhnya atas proses kegiatan berpikir; Selalu menggunakan kriteria berdasar standar yang telah ditentukan dalam memantau proses berpikir; Melakukan evaluasi efektifitas dari kegiatan berpikir yang ditinjau dari pencapaian tujuan yang telah dicapai.

  11. Pengertian Berpikir Kritis Inti Berpikir Kritis adalah : Tidak begitu saja menerima atau menolak sesuatu; Tidak begitu saja menerima apa yang ada.

  12. PemikirKritis Pemikirkritismenggunakankriteriatertentu Untukmengevaluasipenalarandanpengambilankeputusan (Diestler, 1998) Deal

  13. PENGGUNAAN BERPIKIR KRITIS MempertahankanSuatuKeyakinan; (berpikirkritisdalamartilemah) MengevaluasidanMerevisisuatuKeyakinan (berpikirkritisdalamartiluas) (Browney & keely, 2001) ?

  14. Yang DiharapkandariBerpikirKritis • Mampuberpikirsecarajernih (clear), mendalamdantuntas. • Mampumenemukanmasalah yang adadisekitar. • Mampumenemukanalternatifsolusibagimasalah. • Mampumenyelesaikanmasalah.

  15. Gaya Berpikir • The Sponge Approach • The Punning-for-Gold Approach

  16. Pendidikan dengan berpikir kritis: • Mengajar untuk tidak begitu saja menerima atau menolak sesuatu • Mengajarkan untuk menemukan hal-hal yang belum ‘ideal’dan menemukan masalah • Mengajarkan cara menganalisis permasalahan • Mengajarkan cara menyelesaikan permasalahan

  17. BELAJAR DALAM KELOMPOK

  18. Pentingnya Kerja Kelompok: • Banyak pekerjaan yang terlalu kompleks untuk dikerjakan sendiri; • Tugas kompleks perlu informasi dan pikiran beberapa orang; • Kerja kelompok perlu waktu lebih panjang tapi hasilnya lebih sempurna; • Kerja kelompok melatih ketrampilan sosial yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata.

  19. Ketrampilan yang dibutuhkan dalam kerja kelompok: • Empati • Mendengarkan secara efektif • Menyampaikan pendapat secara persuasif • Berargumentasi secara sehat melalui teknik assertiveness • Pengambilan keputusan kelompok • Saling percaya antar anggota • Komitmen bersama • Komunikasi yang baik • Ketrampilan bernegosiasi • Kepemimpinan yang sesuai

  20. Kelompok yang efektif: • Hasil kerja kelompok lebih baik dari kerja individual • Seluruh individu dalam berkelompok mendapatkan manfaat dari kerja kelompok • Tujuan kelompok dipahami oleh setiap anggota • Tiap anggota memiliki kemampuan dan pengetahuan yang relevan

  21. Memastikan kelompok berhasil Menciptakan iklim kelompok yang mendukung : Ingat, setiap orang punya perasaan Hadapi kecemasan secara langsung Buat aturan-aturan yang bijak Cari kekuatan kelompok

  22. Ciptakan lingkungan yang efektif: • Tetapkan agenda dan batas-batas yang jelas • Check kemajuan • Alokasi tugas • Peranan dalam kelompok (anggota, pengawas waktu, pencatat, penanggung jawab tugas)

  23. PERSYARATAN KUALITAS KAPAL DAN HARGA JUAL • Harga bahan baku: • 1-4 lembar : Rp.500.000,-/lembar 9 – dst : Rp. 400.000,-/lembar • 5-8 lembar : Rp.450.000,-/lembar • Bahan baku yang masih utuh dikembalikan dengan harga Rp. 200.000,-/lembar

More Related