1 / 37

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Dr. Suyatno, M.Pd. Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Dr. Suyatno, M.Pd. Universitas Negeri Surabaya. BERBAGAI ISTILAH. KARAKTER. AKHLAK. PERILAKU. MORAL. WATAK. BUDAYA LUHUR BANGSA. JATI DIRI. PERILAKU. KARAKTER. FITRAH ILLAHI. JATI DIRI. JATI DIRI. PENGARUH LINGKUNGAN.

merlin
Download Presentation

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Dr. Suyatno, M.Pd. Universitas Negeri Surabaya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Dr. Suyatno, M.Pd. Universitas Negeri Surabaya

  2. BERBAGAI ISTILAH KARAKTER AKHLAK PERILAKU MORAL WATAK

  3. BUDAYA LUHUR BANGSA JATI DIRI PERILAKU KARAKTER FITRAH ILLAHI JATI DIRI JATI DIRI PENGARUH LINGKUNGAN • JIKA BUDAYA LUHUR BANGSA BERPENGARUH DOMINAN THD PEMBENTUKAN KARAKTER, PERILAKU MASYARAKAT AKAN DIWARNAI OLEH BUDAYA LUHUR BANGSA.

  4. Pasal 3 UU Sisdiknas • Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 5 DARI 8 POTENSI PESERTA DIDIK YG INGIN DIKEMBANGKAN LB DEKAT DENGAN KARAKTER

  5. KI HAJAR DEWANTARA PENDIDIKAN ADALAH DAYA UPAYA UNTUK MEMAJUKAN BERTUMBUHNYA BUDI PEKERTI (KEKUATAN BATIN, KARAKTER), PIKIRAN (INTELLECT) DAN TUBUH ANAK. BAGIAN-BAGIAN ITU TIDAK BOLEH DIPISAHKAN AGAR KITA DAPAT MEMAJUKAN KESEM-PURNAAN HIDUP ANAK-ANAK KITA. PENDIDIKAN KARAKTER MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL YG SANGAT PENTING DARI PENDIDIKAN KITA

  6. PENDIDIKAN KARAKTER DLM 4 PILAR PENDIDIKAN UNESCO • LEARNING TO KNOW • LEARNING TO DO • LEARNING TO BE • LEARNING TO LIVE TOGETHER AKAN BERPENGARUH SAAT YBS MELAKUKAN 2 PILAR LAINNYA LEBIH DEKAT DG KARAKTER

  7. FATHONAH SIDIK OLAH HATI OLAH PIKIR OLAH RASA/KARSA OLAH RAGA AMANAH TABLIGH

  8. LOGIKA RASA LOGIKA RASA OLAH HATI SIDDIQ BELIEVER SQ (Jujur, Ikhlas, Religius, Adil) OLAH PIKIR FATHONAH THINKER IQ (Bervisi, Cerdas,Kreatif, Terbuka) INTRA- PERSONAL OLAH RASA/KARSA TABLIGH NETWORKER EQ (Peduli, Demokratis, Gotongroyong, Sukamembatu) OLAH RAGA AMANAH DOER AQ (Gigih, Kerja Keras, Disiplin,Bersih, Bertanggungjawab) INTER- PERSONAL

  9. GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN INTERVENSI Perilaku Berkarakter MASYA-RAKAT Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Luhur SATUAN PENDIDIKAN HABITUASI KELUARGA Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan.

  10. STRATEGI MIKRO DI SEKOLAH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER Integrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan KBM DI KELAS BUDAYA SEKOLAH: (KEGIATAN/KEHIDUPAN KESEHARIAN DI SATUAN PENDIDIKAN) KEGIATAN KESEHARIAN DI RUMAH Integrasi ke dalam kegiatan Ektrakurikuler Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Dsb. Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan di satuan pendidikan

  11. BELAJAR DARI PENGALAMAN SUKSES NOVEL LASKAR PELANGI + SANG PEMIMPI SEKOLAH YG SEDERHANA; PONPES DI DAERAH PEDESAAN MAMPU MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER PESERTA DIDIK NOVEL NEGERI LIMA MENARA DALAM SARASEHAN NASIONAL TGL 14 JAN 2010: BANYAK SEKOLAH YG SUDAH MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER DG SUKSES DAN TERNYATA DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA. BUDAYA SEKOLAH MELALUI PEMBIASAAN DLM KEHIDUPAN KESEHARIAN DI SEKOLAH/PONPES DAN TELADAN GURU/USTADZ SBG KUNCI SUKSES.

  12. PENDIDIKAN KARAKTER TIDAK MUDAH? JAWABNYA: YA. • PENDIDIKAN KARAKTER PERLU WAKTU PANJANG? JAWABNYA: YA. TETAPI PENDIDIKAN KARAKTER BAGIAN PENTING DARI PENDIDIKAN NASIONAL DAN SUDAH ADA SEKOLAH YG BERHASIL MENGEMBANGKAN.

  13. BUDAYA DAN KARAKTER MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL YG SANGAT PENTING DALAM PENDIDIKAN NASIONAL PERTANYAAN: APA ASPEK-ASPEK POKOK DALAM BUDAYA DAN KARAKTER YG HARUS DIKEMBANGKAN PD PESERTA DIDIK? BAGAIMANA MENGEMBANGKAN ASPEK-ASPEK BUDAYA DAN KARAKTER TERSEBUT, AGAR DAPAT BERHASIL DENGAN EFEKYIF?

  14. KESEPAKATAN NASIONAL PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA(DIBACAKAN PD AKHIR SARASEHAN TGL 14/1/2010) • PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL YG TAK TERPISAHKAN DARI PENDIDIKAN NASIONAL SECARA UTUH. • PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA HARUS DIKEMBANGKAN SECARA KOMPREHENSIF SBG PROSES PEMBUDAYAAN. OLEH KARENA ITU, PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SECARA KELEMBAGAAN PERLU DIWADAHI SECARA UTUH. • PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB BERSAMA ANTARA PEMERINTAH, MASYARAKAT, SEKOLAH DAN ORANGTUA. OLEH KARENA ITU PELAKSANAAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA HARUS MELIBATKAN KEEMPAT UNSUR TERSEBUT. • DALAM UPAYA MEREVITALISASI PENDIDIKAN DAN BUDYA KARAKTER BANGSA DIPERLUKAN GERAKAN NASIONAL GUNA MENGGUGAH SEMANGAT KEBERSAMAAN DALAM PELAKSANAAN DI LAPANGAN.

  15. LAPISAN KEPRIBADIAN Contextual Self Developed Self Adapt and Grow TRUE SELF Current Behavior 15

  16. AkarKecerdasan • Setiap orang memiliki “KECERDASAN” dasariah, yakni untuk bertahan hidup (living values). • Nilai kehidupan itulah yang membuat setiap orang (individu) mampu bertahan hidup dan bertumbuh menjadi dewasa. • Bahkan dalam diri hewan sekalipun, nilai kehidupan itu telah ditanam oleh PENCIPTA berupa “naluri kehidupan”

  17. Setiap Anak, lahir ke dunia ini… • Dengan membawa nilai-nilai kehidupan… • Setiap anak, pada dasarnya sangat jujur… mempunyairasakeadilan… penuhkasihsayang, …yang ditanam oleh PENCIPTA di dalam kodrat setiap orang. • Setiap orang dilengkapi oleh POTENSI bawaan (untuk berpikir, merasa & mampu berprilaku) baik …

  18. Namun demikian, … • Bagaimana seorang anak mengembangkan watak suka berbohong… perilaku-perilaku negatif (seperti suka marah, mengamuk, keras kepala, suka mengejek dan memukul temannya…?) • Apakah ini karakter bawaan?

  19. MAKROSISTEM EKSOSISTEM KRONOSISTEM MIKROSISTEM MESOSISTEM LIMA SISTEM EKOLOGI MENURUT BRONFENBRENNER

  20. ETIKA DAN BUDIPEKERTI Etika hanya dapat ditumbuhkan dari dalam diri anak, melalui pengalaman langsung (baik di rumah, pun di sekolah) Hingga anak memiliki kepekaan (etika)misalnya cara minta sesuatu, “selalu dengan mengatakan minta tolong…” Membuang sampah, selalu pada tempat sampah

  21. Metode Pembentukan KARAKTER Curiousity : timbulkan rasa ingin tahu anak Share : ajak berdiskusi Planning : apa yang akan dilakukan Action : anak melakukan rencana yang disusun Reflection : anak mengevaluasi apa yang telah ia lakukan

  22. Kiat Mengajarkan Karakter Ajak anak melihat di sekitarnya dan ajak ia berpikir Tanyakan kepada anak jika ia berada dalam situasi sebagai pelaku sesuai dengan apa yang dilihatnya Manfaatkan Golden Opportunity Ajari anak keahlian yang menunjang karakter Minta anak untuk melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan sesuai kemampuannya Biasakan anak melakukan perbuatan atau pekerjaan tersebut secara konsisten Orang tua atau pendidik sekali-kali perlu terlibat dalam kegiatan anak Berikan teladan yang baik setiap waktu

  23. Mengenal 20 karakter dasar Para ahli telah menjabarkan setidaknya ada 20 karakter dasar yang sangat dibutuhkan oleh anak demi kesuksesannya di masa depan, di antaranya :

  24. Jangan malu untuk memulai dari SEKARANG !!!

  25. Suatu kata yang bernuansa abstrak dan dapat digunakan untuk mengelompokan ide, benda, atau peristiwa (Bruner, 1996) Pengertian Konsep

  26. CIRI-CIRI KONSEP • Memiliki nama (HAM anak di masyarakat) • Contoh positif (anak berhak mendapat pendidikan dari tri pusat pendidikan) • Contoh negatif (ada oknum masyarakat yang melakukan trafficking) • Atribut/ciri (menghargai hak anak, lembaga pemerintah yang melindungi hak anak, ada LSM, dll.)

  27. Pengertian Nilai Nilai (Value) adalah harga, makna, isi dan pesan, semangat, atau jiwa yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep, dan Teori sehingga bermakna secara fungsional (Djahiri, 1999) Pendidikan Nilai adalah pendidikan yang mensosialisasikan Dan menginternalisasikan nilai-nilai dalam diri siswa

  28. Pengertian Moral Moral adalah ukuran baik-buruknya seseorang, baik sebagai Pribadi maupun sebagai warga masyarakat, dan warga negara (Frans Magnis Suseno, 1998) Pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadikan anak Manusia bermoral baik dan manusiawi

  29. Lickona mengacu pada pemikiran Filosof Micahel Novak Berpendapat bahwa watak atau Karakter seseorang dibentuk melalui Tiga aspek, yaitu: Konsep moral (moral Knowing), sikap moral (moral feeling), perilaku moral (moral behavior) Pendidikan Karakter Menurut Lickona (1992)

  30. KONSEP MORAL: Kesadaran Moral Pengetahuan Nilai Moral Pandangan ke Depan Penalaran Moral Pengambilan Keputusan Pengetahuan Diri SIKAP MORAL: Kata Hati Rasa Percaya Diri Empati Cinta Kebaikan Pengendalian Diri Kerendahan Hati Karakter/Watak PERILAKU MORAL: Kemampuan Kemauan Kebiasaan

  31. Contoh Penerapan Pemikiran Lickona • Standar Kompetensi: Menampilkan sikap demokratis • Kompetensi Dasar: Mengenal kegiatan musyawarah Menghargai suara terbanyak (mayoritas) Menampilkan sikap mau menerima kekalahan

  32. ASPEK KONSEP MORAL (MORAL KNOWING) Kesadaran Moral : Kesadaran Hidup Berdemokrasi (Moral Awarness) Pengetahuan Nilai Moral : Pemahaman Materi Demokrasi (Knowing Moral Value) Pandangan ke Depan : Manfaat Demokrasi ke Depan (Perspective Taking) Penalaran Moral : Alasan Senang Demokrasi (Moral Reasoning) Pengambilan Keputusan : Bagaimana Cara Hidup Demokratis (Decision Making) Pengetahuan Diri : Introspeksi Diri (Self Knowledge)

  33. ASPEK SIKAP MORAL (MORAL FEELING) Kata Hati : Kata Hati Tentang Hidup Bebas (Conscience) Rasa Percaya Diri : Rasa Percaya Diri Kita Pada Bebas Berpendapat (Self Esteem) Empati : Empati Kita Pada Orang Yang Tertekan (Emphaty) Cinta Kebaikan : Cinta Kita Terhadap Musyawarah (Loving The Good) Pengendalian Diri : Pengendalian Diri Kita Terhadap Kebebasan (Self Control) Kerendahan Hati : Menjunjung Tinggi dan Hormati Pendapat Lain ( Humility)

  34. ASPEK PERILAKU MORAL (MORAL BEHAVIOR) Kemampuan : Kemampuan Menghormati Hidup Demokrasi (Competence) Kemauan : Kemauan untuk Hidup Berdemokrasi (will) Kebiasaan : Kebiasaan Berdemokrasi dengan Teman (Habbit)

  35. Pengetian Norma Norma adalah aturan yang berisi rambu-rambu yang menggambarkan ukuran tertentu yang di dalamnya terkandung nilai benar/salah. Norma juga bisa diartikan sebagai kaidah atau petunjuk hidup yang digunakan untuk mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara

  36. SK : Menampilkan sikap cinta lingkungan

  37. terimakasih

More Related