1 / 29

PENGEMBANGAN MODELDESAIN PEMBELAJARAN PEKA GENDER

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI ( SPM-PT ) OLEH : BAMBANG WIDAGDO. kemakmuran. PENGEMBANGAN MODELDESAIN PEMBELAJARAN PEKA GENDER. TUGAS PERGURUAN TINGGI UMM.

Download Presentation

PENGEMBANGAN MODELDESAIN PEMBELAJARAN PEKA GENDER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (SPM-PT) OLEH : BAMBANG WIDAGDO kemakmuran PENGEMBANGAN MODELDESAIN PEMBELAJARAN PEKA GENDER

  2. TUGAS PERGURUAN TINGGIUMM MENJAGA , MELESTARIKAN, DAN MENGEMBANGKAN IPTEK, SENI DAN BUDAYA YANG BERDASAR NILAI KEISLAMAN UNTUK KEMASLAHATAN DAN KEMAKMURAN UMAT MELALUI TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

  3. MOTTO KAMI…tri dharma dalamsatukesatuan PENDIDIKAN PENGAJARAN BERBASIS RISET, PENGABDIAN MASYARAKAT BERBASIS RISET. EKSISTENSI PT …BAIK AMANAH YANG DIEMBAN KAMPUS TERPENUHI

  4. KITA MAU KE MANA …..?Pengelolaanakademikdiarahkankepadapeningkatandayasainglulusan ……

  5. If you do not know where you are going,any road will take you there.

  6. Pemerintah Mahasiswa & Keluarganya Asosiasi Profesi “Stakeholders” Lembaga PendidikanTinggi StafEduk. & Admin. (Ditendik) Dunia usaha & Industri Pemberi dana

  7. Lateral-civil Education Curriculum Teaching Mode Lateral-civil Education Campus Life Acad. culture Nas./Internas. Exposure Service Learning

  8. Efisiensi Kepemimpinan Daya saing Relevansi Suasana akad Kualitas Daya tampung Pemerataan Organisasisehat Keberlanjutan Pengelolaaninst.

  9. Sebelum SPM-PT Perguruan Tinggi Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri Penjaminan Mutu Internal EPS BED QA Evaluasi Diri Akredi tasi Penjaminan Mutu Eksternal 12

  10. Kebijakan Nasional SPM-PT Pasal 50 ayat (2) UU. Sisdiknas: Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan SNP untuk menjamin mutu pendidikan nasional; Perguruan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu SNP Sistem Penjaminan Mutu SNP Pasal 4: SNP bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. SNP Pasal 1 butir 27 PP. SNP: Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut BAN-PT adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Internal (SPMI) SNP Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Eksternal (SPME) 13

  11. SPM-PT Berdasarkan PP. No.19 Tahun 2005 Tentang SNP Insan Indonesia Cerdas & Kompetitif Standar Lain (Melampaui SNP) Internally driven Wajib 14

  12. Standar Mutu PP.No.19 Tahun 2005 Tentang SNP Ditetapkan sendiri oleh PT : a. Penelitian dan publikasi b. Pengabdian kepada masyarakat; c. Sistem informasi; d. Kerjasama institusional dalam dan luar negeri; e. Kemahasiswaan; f. Suasana akademik; g. Sumber pendanaan (revenue generating); h. Bidang lain sesuai ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan. Psl 2 ayat (1) PP No 19/2005 1. Standar Isi 2. Sandar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Standar Sarana dan Prasarana 6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan 15 Internally driven Wajib Standar Lain (Melampaui SNP) 8 Jenis SNP (Standar Minimal)

  13. SistemPenjaminanMutu Internal ContohPenetapanStandarPendidikdan TenagaKependidikan • Rekrutasi • MasaObservasi • Pengangkatan Pegawai Tetap • Penilaian Prestasi Kerja • Mutasi, Promosi, Demosi • Waktu Kerja • Kerja Lembur & Cuti • Penghasilan & Penghargaan • Jaminan Sosial & Kesejahteraan • Pengembangan & Pembinaan • Keselamatan & Kesehatan Kerja • Disiplin • Perjalanan Dinas • Pengakhiran Hubungan Kerja Visi PT dan SNP Kebutuhan Stakeholders Standar Pendidikdan Tenaga Kependidikan 27

  14. SistemPenjaminanMutu Internal Penetapan Standar Mutu Pelaksanaan Standar Mutu Audit Pelaksanaan Standar Mutu Manajemen Kendali Mutu SPMI Ada Gap antara Standar Mutu Dan Pelaksanaan? Tidak Evaluasi Untuk Peningkatan Standar Mutu Continuous Improvement (Kaizen) Penjaminan Mutu Berkelanjutan Sustainable Quality Assurance Ya Identifikasi action untuk memenuhi Standar Mutu Laksanakan action Integrasikan pada proses SDCA berikutnya 28

  15. SistemPenjaminanMutu Internal ManajemenKendaliMutu SPMI PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akanmenghasilkankaizen ataupeningkatanmutuberkelanjutan(continuous improvement) diperguruantinggi SDCA Quality first PDCA t em SDCA en SDCA Stakeholder - in The next process is our stakeholder Speak with data Upstream management v ro PDCA p s SDCA im u uo in t on PDCA c / en iz Ka PDCA SDCA S : Standard 29

  16. SistemPenjaminanMutuInternal GarisBesarProsesPenyusunan SPMI Dokumen Penjaminan Mutu Pelaksanaan Penjaminan Mutu Standar Penjaminan Mutu Audit Pelaksanan Penjaminan Mutu Manual Penjaminan Mutu Tindakan Penjaminan Mutu Kebijakan Penjaminan Mutu Ka n ize 30

  17. MATERI MONEV-IN SEBAGAI KNOWLEDGE/SKILLS SIKLUS SPMPT SEBAGAI SISTEM PENGENDALIAN Monitoring Pelaksanaan EPSBED SEBAGAI SISTEM PELAPORAN (wajib) EPSBED DIKTI BENCHMARKING Evaluasi Diri Standar + LAPORAN PROGRES SPMPT PP19/2005 ttg SNP (8) Renstra Diknas Renstra Dikti Audit Internal Standar Baru AUN Standard (6,40) BAN-PT (15) International Standard Peningkatan Mutu Rumusan Koreksi

  18. SISTEM Sudah ada, (perlu disusun MANUAL PROSEDUR) EPSBED + SISTEM PELAPORAN (Perlu disusun MANUAL PROSEDUR) Monitoring Evaluasi Diri Audit Internal KNOWLEDGE) MANUAL PROSEDUR BENCHMARKING MANUAL PROSEDUR Pelaksanaan Standar Standar Baru Peningkatan Mutu Rumusan Koreksi

  19. SISTEM MANAJEMEN MUTU TERPADU • Perencanaan : - apa yang perlu ditingkatkan; - apa kebutuhan pelanggan. • Kebijakan = Keputusan strategis : - arah, maksud; - budaya organisasi. - Kebijakan mutu. Tingkat 1 Perencanaan & Kebijaksanaan • Manajemen Penerapan Kebi- jakan : - interpretasi kebijakan; - mengembangkan prosedur. • Bekerja meningkat- Manajemen & Prosedur Tingkat 2 kan mutu : - mengikuti prosedur; - adaptasi : penyesu- Tugas meningkatkan Mutu Tingkat 3

  20. Tentang Penjaminan Mutu PT Agar mutu bisa tercapai, maka perlu dijamin suatu PROSES penghasilan produk lulusan yang terstruktur, terukur, terdokumentasi secara sistematis Penjaminan Mutu ini dilakukan dengan cara menerapkan Sistem Manajemen Mutu 34

  21. Dibutuhkan : • Komitmen, yang harus dimiliki oleh seluruh pimpinan, manajemen, staf akademik maupun non-akademik • Statement, komitmen yang dinyatakan secara tertulis dalam bentuk VISI, MISI, KEBIJAKAN & SASARAN MUTU

  22. MOTTO SMM MOTTO SYSTEM MANAJEMEN MUTU Do what you PLAN, And PLAN what you do Catatan: Jadi, yang distandarisasi adalah sistem manajemen- nya, bukan keluarannya !! 36

  23. BAGAIMANA MEKANISME KERJA SMM ? Bagaimana mekanisme kerja masing-masing pihak agar penjaminan mutu di Unit dapat berlangsung?

  24. MENGACU KEPADA SISTEM MANAJEMEN MUTU Kantor Pusat UPM UNIVERSITAS Komisi Mutu Fakultas Unit Strategis FAKULTAS FAKULTAS Komisi Mutu Jurusan Dept. Operasi PRODI PRODI Proses Teknis Rumpun Mata Kuliah Rumpun Mata Kuliah Dosen Dosen

  25. SISTEM MANAJEMEN MUTU QUALITY ASSURANCE UNIVERSITAS Laporan strategis FAKULTAS FAKULTAS Quality Control Laporan resources PRODI PRODI Quality Inspection Laporan teknis Rumpun Mata Kuliah Rumpun Mata Kuliah

  26. 40

  27. SIKLUS MONITORING UPM - (MONEV) Fakultas standar kinerja Tolok ukur 2009 audit perbaikan standar tolok ukur 2010 Kom. Mutu evaluasi Program Studi RMK Pembelajaran rancangan proses Rancangan Kegiatan Pencapaian Mutu pencapaian hasil Perbaikan tindakan perbaikan

  28. KESIMPULAN • Sistem Manajemen Mutu (SMM) - MonEv merupakan bentuk tanggung jawab orga- nisasi terhadap para stakeholders serta meningkatkan akuntabilitas manajemen. • SMM - MonEv menitikberatkan pada pemahaman bahwa proses yang baik akan menghasilkan konsistensi keluaran yang sesuai harapan pelanggan. • Kesuksesan SMM – MonEv sangat tergantung pada kesadaran dan komitmen semua pihak yang terkait dalam sistem organisasi.

  29. 47

More Related