1 / 29

Manifestasi Sistemik Infeksi Odontogenik

Manifestasi Sistemik Infeksi Odontogenik. Doni Priambodo Wijisaksono  Sub Bagian Penyakit Tropik dan Infeksi Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Definisi. Kolonisasi :

palila
Download Presentation

Manifestasi Sistemik Infeksi Odontogenik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ManifestasiSistemikInfeksiOdontogenik Doni Priambodo Wijisaksono  Sub Bagian Penyakit Tropik dan Infeksi Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

  2. Definisi Kolonisasi: - suatukeadaandimanaditemukanadanyaageninfeksi, organismetersebuthidup, tumbuhdanberkembangbiak, tetapitanpadisertaiadanyaresponimunataugejalaklinik - Pasienataupetugaskesehatanbisamengalamikolonisasidengankumanpatogentanpamenderitasakit, tetapidapatmenularkankumantersebutkeorang lain  “Carrier”

  3. Definisi • Infeksi:suatukeadaandimanaditemukanadanyaageninfeksi (organisme), terdapatresponimun, tetapitidakdisertaigejalaklinik • Penyakitinfeksi:suatukeadaandimanaditemukanadanyaageninfeksi yang disertaiadanyaresponimundangejalaklinik • Penyakitmenularatauinfeksius:penyakit(infeksi) tertentu yang dapatberpindahdarisatuorangkeorang lain, baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.

  4. Definisi Inflamasi(peradangan): merupakanbentukrespontubuhterhadapsuatuagen (tidakhanyainfeksi, dapatberupa trauma, pembedahanataulukabakar), yang ditandaidenganadanya: sakit/nyeri(dolor), panas (calor), kemerahan(rubor), pembengkakan (tumor) dangangguanfungsi

  5. Microorganisms represent the first species of living organisms that populated our planet and will probably continue to survive well beyond the extinction of the human race (Fasano, 2002)

  6. KUMAN PENYEBAB (AGEN INFEKSI) Bakteri Virus Jamur Parasit 6

  7. Infeksiodontogenik Infeksi yang berasaldarigigi Penyebabutamanyaadalahbakteri flora normal dalammulut Terutamakokusaerob gram positif, kokusanaerob gram positifdanbatanganaerob gram negatif Menyebabkankaries, gingivitis, danperiodontitis Jikamencapaijaringan yang lebih yang lebihdalammelaluinekrosispulpadan pocket periodontal dalam, makaakanterjadiinfeksiodontogenik.

  8. Jalur Infeksi Odontogenik • jalur periapikal, sebagai hasil dari nekrosis pulpa/gangren dari pulpa yang mati dan invasi bakteri ke jaringan periapikal; • jalur periodontal, sebagai hasil dari inokulasi bakteri pada periodontal poket • (3)jalur perikoronal, yang terjadi akibat terperangkapnya makanan di bawah operkulum tetapi hal ini terjadi hanya pada gigi yang tidak/belum dapat tumbuh sempuna.

  9. Penyebaran Infeksi Odontogenenik • Perkontinuitatum • 2. Hematogen • 3. Limfogen

  10. Perkontinuitatum Infeksi menyebar progresif ke ruangan atau jaringan lain yang dekat dengan struktur gigi yang nekrosis seperti menyebar ke tulang spongiosa sampai tulang kortikal. Jika tulang ini tipis, maka infeksi akan menembus dan masuk jaringan lunak. Infeksi Sistemik

  11. Penjalarantidakberatadalah serous periostitis, abses sub periosteal, abses sub mukosa / vestibular abses, abses sub palatal, abses sublingual, abses sub mentalis, , absesbukalis, abses sub cutan. • Penjalaran yang beratantara lain absessubmandibular, cellulitis, phlegmon / ludwig angina dasarmulut, danosteomielitis.

  12. Definisi Sepsis adalah: adanya bukti atau kecurigaan kuat adanya infeksi, yang disertai tanda-tanda sindroma respon inflamasi sistemik (SIRS: Systemic Inflammatory Response Syndrome) yang meliputi 2 atau lebih tanda di bawah ini: • - suhu badan ≥ 38°C, atau ≤ 36°C • - nadi ≥ 90 kali/menit • - respirasi ≥ 20 kali/menit atau P CO2 arteri < 32 mmHg • - angka lekosit ≥ 12000/mmk atau ≤ 4000/mmk atau sel lekosit muda > 10%

  13. Sepsis: A Complex Disease • This Venn diagram provides a conceptual framework to view the relationships between various components of sepsis. Adapted from: Bone RC et al. Chest. 1992;101:1644-55. Opal SM et al. Crit Care Med. 2000;28:S81-2.

  14. Definisi Sepsis berat (severe sepsis) adalah sepsis yang disertai disfungsi organ dengan satu atau lebih tanda berikut: • - hipotensi • - konfusi • - oliguri • - hipoksia • - asidosis metabolik • - Disseminated intravascular coagulation/DIC • - Disfungsi hati Syok septik adalah sepsis berat dengan hipotensi yang menetap, meskipun telah dilakukan resusitasi cairan yang adekuat

  15. Sepsis: Defining a Disease Continuum Infection/Trauma Sepsis Severe Sepsis SIRS SIRS with a presumed or confirmed infectious process • A clinical response arising from a nonspecific insult, including  2 of the following: • Temperature 38oC or 36oC • HR 90 beats/min • Respirations 20/min • WBC count 12,000/mm3or 4,000/mm3 or >10% immature neutrophils SIRS = Systemic Inflammatory Response Syndrome Adapted from: Bone RC, et al. Chest 1992;101:1644 Opal SM, et al. Crit Care Med 2000;28:S81

  16. IMUNOPATOGENESIS (Guntur, 2000) APC LPS SUPER ANTIGEN C3a, C5a IMUNO.COM LPS bp CD 14 CD 4+ C7a TCR TLR 4 IL - 10 IL - 4 IL - 5 IL - 6 g IFN - TH - 1 TH - 2 TLR2 B cell CSF Ig IL 8 SEPSIS IL-2 IL 6 IL -1 N  Compl. CD 8+ TNF - a NK MOD TF-VIIA ↑ ICAM -1 PGE2 NO PaI-1↑ SHOCK SEPTIC

  17. Pathogenesis of sepsis: changes in the circulation during sepsis Wong et al, Gut 2005;54;718-725

  18. Sepsis (SIRS + kecurigaan/bukti infeksi) • Periksa parameter umum: kesadaran, tanda vital, status cairan tubuh, darah rutin, Periksa parameter inflamasi: lekosit, C-reaktif protein/procalcitonin plasma Periksa: kadar asam laktat dan gula darah, lacak sumber infeksi (bila perlu dengan imaging dan bedside ultrasonograf) ambil biakan kuman sebelum pemberian antiimikroba Dalam 1 jam berikan antimikroba spektrum luas sesuai pola kuman setempat Cardiovascular & respiratory support, nutrisi, perlindungan lambung Cegah infeksi nosokomial, source control perbaikan Stabil: -rawat bangsal memburuk -evaluasi periodik memburuk

  19. How do I choose the right antibiotic for my patient?

  20. Antibiotics • One of the most commonly used group of drugs • In USA 23 million kg used annually • May account for up to 50% of a hospital’s drug expenditure • Studies worldwide has shown a high incidence of inappropriate use

  21. Bila hipotensi, berikan cairan kristaloid atau koloid yang ekuivalen, 20 ml/KgBB selama 30 menit s/d CVP 8-12mmHg. Lihat respon. Tambahkan dobutamin bila perlu. Oksigenasi, lakukan source controle, berikan recombinant human activated proteinC (rh APC), tranfusi produk darah (PRC bila Hb < 9%, trombosit bila AT < 5000/mmk, atau < 30000/mmk dengan perdarahan yang nyata), kontrol gula darah, asidosis, renal replacement (continous veno-veno hemofiltration atau intermittent hemodialysis), penanganan koagulopati (DIC) dan pencegahan stress ulcer perbaikan memburuk kembali ke bagan sepsis evaluasi pemberian antimikroba 48-72 jam berdasar data klinik & mikrobiologi

  22. Syok septik (akan diikuti dengan gagal multi organ) • Adalah sepsis berat dengan hipotensi yang menetap setelah resusitasi awal dengan pemberian cairan yang adekuat Dirawat di ICU Seperti penanganan sepsis berat, berikan vasopresor (dopamine, nor epinefrin), steroid dosis rendah, anti trombus, invasive respiratory & cardiovascular monitoring • CATATAN Terapi tambahan yang terbukti bermanfaat adalah insulin, dosis rendah kortikosteroid dan rh APC. Yang mungkin bermanfaat adalah intra vena immunoglobulin (IVIG), plasma filtration, plasma exchange, anti TNF MAb MAK 195f. Yang tidak bermanfaat adalah anti TNF monoklonal, pentoksifilin, IL-1 ra, NSAIDs, kortikostreoid dosis tinggi, anti trombin III.

  23. Terima kasih

More Related