1 / 30

PCM Embung

PCM EMBUNG KECIL

reybire
Download Presentation

PCM Embung

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEGIATAN DANAU, SITU DAN EMBUNG III Jl. Jembatan Liliba No. 02, Bundaran PU - Kupang, Telp/Fax. 0380-825192 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARA II SATKER NVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BWS NTT II Supervisi  Pembangunan EmbungSerbaguna  Tama  diKab.  Sumba Timur  (SBSN) PRE CONSTRUCTION MEETING KEGIATAN SUPERVISI T.A. 2017

  2. LokasikegiatanSupervisi Pembangunan EmbungSerbaguna Tama diKab. Sumba Timur (SBSN)

  3. INFORMASI PEKERJAAN INFORMASI KONTRAK Nama Kegiatan : Supervisi Pembangunan Embung Serba Guna Tama diKabupaten Sumba Timur (SBSN) Nilai Kontrak : Rp.506.440.000,00 (termasuk PPN 10%) Nomor Kontrak : HK.02.03/SNVT/PEMB.BEND.BWS NT-II/DSE III/23/IV/2017 Tanggal Kontrak : 20 April 2017 Sumber Dana : SBSN 2017 Waktu Pelaksanaan: 210 (DuaRatus Sepuluh) Hari Kalender

  4. MAKSUD DAN TUJUAN Maksuddaripelaksanaankegiatanadalah : Untukmelaksanakanteknispengawasanterhadappelaksanaanpekerjaankonstruksi yang dilaksanakanolehpenyediajasakonstruksi agar tujuandansasarankegiatanpembangunanembungSerbaguna Tama diKab. Sumba Timuryang telahditetapkandapattercapai. TujuandariPelaksanaanKegiatanadalah : - Untukmenghasilkanprodukprasaranafisikberupabangunanembung yang berkualitasdanbermanfaatdariaspekteknis, administrasidanmanfaat. - Untukmemberikanpengawasanteknisterhadappelaksanaanfisikpekerjaanolehkontraktorpelaksanaberdasarkanaspekperencanaandanspesifikasi. teknis yang disyaratkan.

  5. LINGKUP KEGIATAN • - Konsultanpengawasan(supervisi) harusdapatmengendalikandanmengontrolsetiaptahapanpelaksanaanatau output yang sesuaidenganketentuan.Untukitu, konsultanberdasarkankeahliandanpengalamannyaharusmampumemberikansolusiterhadappersoalan yang timbuldilapangan, sekaligusmemberikanarahandanpetunjukterhadapsetiappersoalanteknis. • Melaksanakanpengawasanumum, pengawasanlapangan, koordinasidaninspeksisetiapkegiatanpelaksanaanteknis yang dilakukanolehkontraktorpelaksanasecaraterusmenerussampaipadaserahterimakedua, • Pengawasanterhadapkebenarandanketepatanukuran, kuantitasdankualitasdaribahanatausatuanpekerjaanperalatandanperlengkapanselamapelaksanaanpekerjaandilapangan. • Mengawasikemajuanpelaksanaandanmengambiltindakan yang tepatdancepat, agar bataswaktusertakondisiseperti yang tercantumdalamdokumenkontrakterpenuhi,

  6. Memberipetunjuk, perintah, penambahanataupenguranganpekerjaansetelahberkoordinasidenganpemilikpekerjaan, dalamhalinitidakmenyimpangdarikontrak. • Melakukankonsultasidenganpenggunabarang/jasauntukmembicarakanmasalahdanpersoalan yang timbulselamapelaksanaanpembangunan. • Memberikanlaporankepadapenggunajasahasilkontrolkualitasdankuantitaspekerjaan yang telahdilaksanakan. Pengujian Mutu Material Pengertian material adalah bahan dasar yang digunakan untuk konstruksi, seperti : tanah, agregat halus, agregat kasar, semen dan sebagainya. Material ini harus memenuhi syarat yang ditetapkan dalam spesifikasi teknik, kontrol material ini sangat penting untuk menjamin keawetan dari fasilitas-fasilitas yang dibangun, sebagai contoh untuk material beton harus diadakan pemeriksaan karakteristik masing-masing bahan, guna memperoleh perbandingan campuran sesuai dengan mutu beton rencana.

  7. Pengujian Pekerjaan Konstruksi Dengan kendali mutu yang dilakukan waktu pekerjaan konstruksi berlangsung, stabilitas dan keawetan fasilitas yang telah dibangun dapat dijamin pada tingkat mutu yang telah ditetapkan. Pekerjaan-pekerjaan kendali mutu tersebut diatas terdiri dari beberapa pekerjaan pokok sebagai berikut : • Pengujian laboratorium • Pengawasan lapangan • Pengukuran dimensi • Melalui uji laboratorium mutu dasar pekerjaan konstruksi dapat dijamin pada tingkat yang baik, sedangkan cara pelaksanaan konstruksi dan kualitasnya harus dijaga dalam keadaan baik pula dengan melakukan pengawasan oleh pengawas lapangan. Pengukuran dimensi harus dilakukan secara berkala untuk memperkecil penyimpangan dimensi dan elevasi pada saluran dan bangunan dari yang telah direncanakan.

  8. Apabila hasil uji atau pengecekan dari pekerjaan tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, maka pekerjaan tersebut harus dibongkar dan diperbaiki kembali, untuk menjamin mutu fasilitas-fasilitas embung. Tanpa hasil uji dan pengecekan, sertifikat tidak dapat diterbitkan untuk kontraktor. Kendali Mutu Untuk Pekerjaan Konstruksi Kendali mutu untuk pekerjaan Pembangunan Embung Serbaguna Tama di Kabupaten Sumba Timur terhadap 3 (tiga) bagian pokok, yaitu : • Pekerjaan Timbunan Tanah • Pekerjaan Pasangan Batu • Pekerjaan Beton

  9. Pekerjaan Timbunan Tanah Timbunan l percobaan(Triall Embankment) harusdilaksanakanuntuk material tanggul yang terpilih, sebelummemulaipekerjaantanggulsesungguhnya, metodepembuatantanggulpercobaanharusmengikutipelaksanaanmetodekonstruksi yang sesungguhnyadilokasipekerjaandanharusdilaksanakanmengikuticarasebagaiberikut : • UkuranTimbunanpercobaanadalah: (lebar > 3 m) x (panjang > 5 m) x (tinggihamparan 0,30 m) untuksatukompaktor • Harusmenggunakanalatpemadat (vibro roller) yang samapadasaatpelaksanaankonstruksi yang sesungguhnya • Kelembaban, kepadatantanahharusdiukurpadamasing-masingjumlahlintasankompaktor • Metodepemadatan yang paling sesuaiharusdilaksanakanpadapekerjaankonstruksi yang sesungguhnyaberdasarkanhasil-hasilujitanggulpercobaantersebut.

  10. PROSEDUR PEKERJAAN TUBUH EMBUNG

  11. Triall Embankment Triall Embankment

  12. Uji pemadatan dilakukan dengan metode sand cone test, yang dilakukan sebelum penghamparan layer berikutnya, rentang spesifik derajat pemadatan tanggul yang telah dipadatkan lebih besar atau sama dengan 95% terhadap kerapatan kering maximum (sesuai spesifikasi teknik), apabila hasil pemeriksaan pemadatan tidak mencapai rentang spesifik (< 95%), maka pemadatan harus diteruskan sampai derajat pemadatan mencapai > 95%, tetapi bilamana hasil uji pemadatan mencapai rentang spesifik, maka pelaksanaan penghamparan dan pemadatan layer berikutnya bisa dilakukan.

  13. Uji Kepadatan Dengan Metode Sand Cone

  14. Uji Kedap Air Dengan Metode Permeability Uji Kedap Air Dengan Metode Permeability

  15. B. Mortar Mortar untukpasanganbatuterdiridari PC danpasirdenganperbandinganseperti yang ditunjukkandalamgambaruntukmasing‐masingpekerjaan.Untukmenghasilkancampuran yang betul‐betulmerata, makacampuranbahan mortar harusdicampurmenggunakanmolen/mesinpencampur. Kapasitas minimum molenuntukpembuatan mortar adalahbahwadalamsatu kali pencampuranbisamenampung 1 (satu) zak semen ditambahbahan lain (pasirdan air) sesuaiperbandingan. Dalamsatu kali pembuatanadukan/mortar, PenyediaJasatidakdiijinkanmenggunakanbahan semen kurangdari 1 (satu) zak semen 40 kg. Pengadukan mortar dalammesinpencampur paling tidakdilakukanselama 2 menit. Mortar harusdicampursebanyak yang diperlukanuntukdipakaidan mortar yang tidakdipakaiselama 30 menitharusdibuang. Pemakaiankembali mortar terrsebuttidakdiperkenankan. Tempatpenampungan mortar hasilpengadukanharusterbuatdarikotakkayuatausengataubahan lain yang tidakmempengaruhikualitas mortar selamadalampenampungan. Pengisian mortar padapekerjaanpasanganbatu, masing‐masingbatuharusdibasahisecarameratasebelumdipergunakandanharusdiletakkansesuaidenganperintahDireksi. Masing‐masingbatuharusbertumpudi mortar, dansemuasambungandiisidengan mortar dantidakdiijinkanadasambunganlebarlebihdari 5cm, tidakadabatu yang langsungsalingbersentuhansatusama lain dan yang beronggakosongdiantarabatu.

  16. GambaranIlustrasiPencapuran Mortar KomposisiPencampuran Mortar Disesuaikandenganspesifikasi yang TelahditentukandidalamKontrak

  17. c. PasanganBatuMuka Pasanganbatupadapermukaan yang terlihat (exposed) tersusunatasbatu ‐ batu yang mempunyaibentukseragamdanbersudutdenganukuran minimal 15 cm, kecualiadapermintaan lain dariDireksi. Permukaanbatumukaharus rata setelahdipasang. Pasanganbatumukaharusbersatudenganbatu‐batubelah yang dipasangdibagiandalamdan paling sedikitadabatupengikat (pengunci) untuktiap‐tiap meter persegi.Pemasanganbatumukaharusdikerjakansecarabersama‐samadenganpasanganbatubagiandalam agar supayapengikatdapatdipasangdengansebaik‐baiknya.Batuharusdipilihdandiletakkandenganhati‐hatisehinggatebaladukan/mortar tidakkurangdaripada rata‐rata 1 cm. Gambar. Pelaksanaan Pek. PasanganBatu

  18. d. Plesteran Plesterandiperlukanuntukmembuatpermukaanpasanganbatueksposdan rata, campuranuntukplesterandibuatdariportland semen denganpasirsesuai yang tercantumdalam volume pekerjaandanatauharussesuaiperintahDireksi. Sebelumdilakukanpekerjaanplesteran, permukaanpasanganbatuharusbasahdanbersih. Pekerjaanplesteranharusdibuatdalamdua lapis termasuk pengacian/finishing, secarakeseluruhandenganketebalan 2 cm. Kecualijikadiperintahkan lain olehDireksi, permukaanpasanganbatu yang harusdiplesteradalahpadadindingbagianatas, ujung lining saluran, danuntuk 0.10m kebawahdibagianatasdindingdan lining saluranmembentuksebuahlispelindungsesuai yang ditunjukkandalamgambardanperintahDireksi. GambarPelaksanaan Pek. Plesteran

  19. STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN Supervisi Pembangunan EmbungSerbaguna Tama diKab. Sumba Timur (SBSN)

  20. JADWAL PENUGASAN PERSONIL KONSULTAN Supervisi Pembangunan EmbungSerbaguna Tama diKab. Sumba Timur ( SBSN)

  21. Dalam melaksanakan pekerjaan SupervisiPembangunan EmbungSerbaguna Tama Di Kab. Sumba Timur, maka untuk menjamin mutu pekerjaan, Konsultan akan melaksanakan kegiatannya sesuai dengan bagan alir yang terdiri dari : 1. Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan Supervisi Konstruksi 2. Bagan Alir Prosedur Pengajuan Gambar Kerja 3. Bagan Alir Organisasi Supervisi Konstruksi 4. Bagan Alir Proses Pengawasan Pekerjaan 5. Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan Lapangan

  22. DIREKSI PPK KEGIATAN DSE III DIREKSI PPK KEGIATAN DSE III

  23. DSE III

  24. SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related