1 / 13

Model Pengembangan dan Organisasi Kurikulum

Model Pengembangan dan Organisasi Kurikulum. PTIK. Model-Model Pengembangan Kurikulum. Model Ralph Tyler Menurut Tyler ada 4 tahapan yang harus dilakukan dalam pengembangan kurikulum , yaitu : Menentukan tujuan pendidikan Menentukan proses pembelajaran yang harus dilakukan

rhian
Download Presentation

Model Pengembangan dan Organisasi Kurikulum

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Model Pengembangan dan Organisasi Kurikulum PTIK

  2. Model-Model PengembanganKurikulum • Model Ralph Tyler Menurut Tyler ada 4 tahapan yang harusdilakukandalampengembangankurikulum, yaitu : • Menentukantujuanpendidikan • Menentukanprosespembelajaran yang harusdilakukan • Menentukanorganisasiokurikulum • Menentukanevaluasipembelajaran

  3. Model Administratif • Pengembangankurikulum model iniseringdisebutdenganistilahdariataskebawah (Top down) ataulinistaf (Line-staff procedure), artinyapengembangankurikuluminidimulaidenganlangkahpertamadariparapejabattingkatatasmembuatkeputusandankebijakanberkaitandenganpenggembangankurikulum, timinisekaligussebagaitimpengarahdalampengembangankurikulum. • Langkahkeduaadalahmembentuksuatutimpanitiapelaksanaataukomisiuntukmengembangkankurikulum yang didukungolehbeberapaanggota yang terdiribeberapaahliyaituahlipendidikan, kurikulum, disiplinilmu, tokohmasyarakat, timpelaksanapendidikandanpihakduniakerja.

  4. Model Grass RootsProsespenggembangankurikuluminidimulaidarigagasan guru-guru sebagaipelaksanapendidikandisekolah. Adabeberapa yang harusdiperhatikanpengembangankurikulumoleh model grass roots, diantaraya :1) guru harusmemilikikemampuan yang profesional,2) guru harusterlibatpenuhdalamperbaikankurikulumdanpenyelesainmasalahkurikulum,3) guru harusterlibatlangsungdalamperumusantujuan, pemilihanbahandanpenentuanevaluasi,4) seringbertemunyakelompokdalampembahasankurikulumakanberdampakpadapemahaman guru danakanmenghasihkankonsensustujuan, pringsipmaupunrencana-rencana.

  5. Model DemonstrasiModel pengembangankurikuluminisemulamerupakaninovasikurikulumdalamskalakecil yang kemudiandigunakandalamskala yang lebihluas. Toto Ruhimatdkk (Semit, Stanley, dan Shores) adaduabentukpengembangan model ini. Pertama, kelompok guru darisatusekolahataubeberapasekolah yang diorganisasidanditunjukuntukmelakukanujicobaKedua, daribeberapa yang merasakurangpuasterhadapkurikulum yang sudahada, kemudian guru-guru tersebutmelakukaneksperimen, ujicoba, danpengembangansecaramamandiri.

  6. Model Miller-Seller • Model pengembangan kurikulum Miller-Seller terdiri dari beberapa komponen, yaitu : • Klarifikasi Orientasi Kurikulum • Pengembangan Tujuan • Identifikasi Model Mengajar • Implementasi

  7. Model Taba’sModel inimerupakanmodifikasidari model Tyler, modifikasitersebutterutamapenekanannyapadapemusatanperhatian guru. TeoriTabamempercayaibahwa guru merupakanfaktorutamadalamusahapengembangankurikulum. Langkah-langkahnyaadalahsebagaiberikut :1) mengadakan unit-unit eksperimenbersamadengan guru-guru2) menguji unit eksperimen3) mengadakanrevisidankonsolidasi4) pengembangankeseluruhankerangkakurikulum5) implementasidandesiminasi

  8. Organisasi Kurikulum • Organisasikurikulummerupakanpolaataudesainbahankurikulum yang tujuannyauntukmempermudahsiswadalammempelajaribahanpelajaransertamempermudahsiswadalammelakukankegiatanbelajar, sehinggatujuanpembelajarandapatdicapaisecaraefektif. • Adabeberapafaktor yang harusdipertimbangkandalamorganisasikurikulumdiantaranyaberkaitandenganruanglingkup (scope), urutanbahan (squence), kontinuitas, keseimbangan, keterpaduan (integrated).

  9. Organisasi Kurikulum • KurikulumBerdasarkan Mata Pelajaran 1) Mata PelajaranTerpisahMata pelajaran yang terpisah-pisah (separated subject curriculum) bertujuan agar generasimudamengenalhasil-hasilkebudayaandanpenghetahuanumatmanusia yang telahdikumpulkansecaraberabad-abad agar merekatakperlumencaridanmenemukankembalidenganapa yang telahdiperolehdarigenerasiterdahulu (S.Nasution, 1986) 2) Mata PelajaranGabunganKurikulumdalambentukinisebagaiupayapenggabungandarimata-matapelajaran yang terpisah-pisahdenganmaksuduntukmengurangikekurangan yang terdapatdalambentukmatapelajaran. Tujuanpenggabunganmatapelajaraniniyaituuntukmemperkayawawasansiswadiberbagaidisiplinilmu.

  10. b. KurikulumTerpaduKurikuluminimemberikankesempatankepadaparasiswauntukbelajarsecarakelompokmaupunsecaraindividu, lebihmemberdayakanmasyarakatsebagaisumberbelajar, sertadapatmelibatkansiswadalammengembangan program pembelajaran. 1) KurikulumIntiKurikulumintimerupakanbagiandarikurikulumterpadu (integrated curriculum). Topik-topik yang dapatdiangkatdalamkurikuluminiselaluberkaitandenganbeberapadisiplinilmudanlingkungan. Beberapakarakteristikkurikuluminiadalah:(a) kurikulumdirencanakansecaraberkelanjutan (continue)(b) isikurikulum yang dikembangkanmerupakanrangkaiandaripengalaman yang salingberkaitan(c) isikurikulumselalumengambilatasdasarmasalahmaupunproblema yang dihadapi(d) isikurikulumcendrungmengambilataumengangkatsustansi yang bersifatpribadimaupunsosial.(e) isikurikuluminilebihdifokuskanberlakuuntuksemuasiswa.

  11. 2) Social Functions dan Persistent SituationsSosial function kurikuluminididasarkanatasanalisiskegiatan-kegiatanmanusiadalammasyarakat. • Kegiatan-kegiatan yang dilakukanmanusiasebagaiindividudansebagaianggotamasyarakatmisalnyamemeliharadanmenjagakeamananmasyarakat, perlindungandanpelestarianhidupdan lain-lain.Persistent life situations kurikulum yang mengangkatsituasi yang dihadapimausiadalamhidupnya,masalalu, saatinidanmasamendatang.

  12. 3) Ekperienceatau Activity CurriculumKurikuluminicenderungmengutamakankegiatan-kegiatanataupengalaman-pengalamansiswadalamrangkamembentukkemampuan yang terintegrasidenganlingkunganmaupundenganpotensisiswa. Adaempattipepembelajaranproyek yang dapatdikembangkandalam activity curricullumdiantaranya :a) contruction on creative project adalahpembelajaran yang bertujuanuntukmengembangkanide-ideataumerealisasikansuatuidedalamsuatubentuktertentumisalnya; membuatpayung, menulisgagasanatausuratdan lain-lain.b) appreciation on enjoyement project adalahpembelajaran yang bertujuanuntukmenikmatipengalaman-pengalamandalambentukapresiasiatauestetis (estetika), misalnyamenyaksikanpermainan drama.

  13. c) the problem project adalahpembelajaran yang bertujuanuntukmemecahkan, masalah yang bersifatintelektualtetapiadasubstansiterdapatketerampilan (vokasional), misalnyabagaimanacarapenanggulangpenyebaran flu burung.d) the drill of specific project adalahpembelajaran yang bertujuanuntukmemperolehbeberapa item atautingkatanketerampilan, misalnyabagaimanamengoprasikankamera digital, bagaimanacaramenulis

More Related