1 / 18

PSIKOLOGI EKSISTENSIAL

PSIKOLOGI EKSISTENSIAL. KELOMPOK 2. A. Hakikat Analisis Eksistensialis. Pendekatan eksistensial-humanistik , di lain pihak menekankan renungan-renungan filosofis tentang apa artinya menjadi manusia yang utuh .

siran
Download Presentation

PSIKOLOGI EKSISTENSIAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PSIKOLOGI EKSISTENSIAL KELOMPOK 2

  2. A. HakikatAnalisisEksistensialis • Pendekataneksistensial-humanistik, di lain pihakmenekankanrenungan-renunganfilosofistentangapaartinyamenjadimanusia yang utuh. • Analisiseksistensialadalahsuatumetodeataupendekatan yang digunakanuntukmengungkapkaneksistensiindividusecarautuhdanmenyeluruh. • Analisiseksistensialmerupakankajianpsikologisuntukmengungkapeksistensimanusiapadatarafempiris(Binswanger) • Terapieksistensial, terutamaberpijakpadapremisbahwamanusiatidakbisamelarikandiridarikebebasandanbahwakebebasandantanggungjawabitusalingberkaitan.

  3. B. Konsep-konsepUtamaEksistensialis • Pandangantentangsifatmanusia • Psikologieksistensial-humanistikberfokuspadakondisimanusia. • Pendekataniniterutamaadalahsuatusikap yang menekankanpadapemahamanatasmanusia, • pendekataneksistensial-humanistikbukansuatualiranterapi, • sutupendekatan yang mencangkupterapi-terapiberlainan yang kesemuanyaberlandaskankonsep-konsepdanasumsi-asumsitentangmanusia.

  4. Konsep-KonsepUtamaEksistensial, PraktekTerapeutik1 • Kesadarandiri Manusiamemilkikesanggupanuntukmenyadaridirinyasendiri, suatukesanggupan yang unikdannyata yang memungkinkanmanusiaberpikirdanmemutuskan. • Kebebasan, tanggungjawab, dankecemasan Kesadaranataskebebasandantanggungjawabbisamenimbulkankecemasan yang menjadiatributdasarpadamanusia. Kecemasaneksistensialjugabisadiakibatkanolehkesadaranatasketerbatasannyadanataskemungkinan yang takterhindarkanuntukmati (nonbeing). Kesadaranataskematianmemilikiartipentingbagikehidupanindividusekarang, sebabkesadarantersebutmenghadapkanindividupadakenyataanbahwadiamemilikiwaktu yang terbatasuntukmengaktualkanpotensi-potensinya.

  5. Konsep-KonsepUtamaEksistensial, PraktekTerapeutik 2 • Penciptaanmakna Manusiaituunik, dalamartibahwadiaberusahauntukmenemukantujuanhidupdanmenciptakannilai-nilai yang akanmemberikanmaknabagikehidupan. Padahakikatnya “kes. Menjadimanusiajugaberartimenghadapikesendirian. Manusialahirkeduniasendiridanmatisendiripulaendirian” manusiamemilikikebutuhanuntukberhubungandengansesamanyadalamsuatucara yang bermakna, sebabmanusiaadalahmakhlukrasional.

  6. C. Proses-prosesTerapeutik 1. Tujuan-tujuanTerapeutik • Terapieksistensialbertujuan agar klienmengalamikeberadaannyasecaraotentikdenganmenjadisadarataskeberadaandanpotensi-potensisertasadarbahwaaiadapatmembukadiridanbertindakberdasarkankemampuannya. • Terdapattigakarakteristikdarikeberadaanotentik: (1) menyadarisepenuhnyakeadaansekarang, (2) memilihbagaimanahiduppadasaatsekarang, dan(3) memikultanggungjawabuntukmemilih.

  7. 2. FungsidanPeranTerapis • Tugasutamaterapisadalahberusahamemahamikliensebagaiadadalam-dunia. • Teknik yang digunakanmengikutialih-alihmendahulaipemahaman. Karenamenekankanpadapengalamankliensekarang, paraterapiseksistensialmenunjukkankeleluasaandalammenggunakanmetode-metode, danprosedur yang digunakanolehmerekabisabervariasi, tidakhanyadariklien yang satukepadaklien yang lainnya, tetapijugadarisatufaseterapikefaseterapilainnya yang dijalaniolehklien yang sama.

  8. PengalamanKliendalamTerapi Klienmampumengalamisecarasubjektifpersepsi-persepsitentangdunianya. • HubunganAntaraTerapisdanKlien Penekanandiletakanpadapertemuanantarmanusiadanperjalananbersamaalih-alihpadateknik-teknik yang mempengaruhiklien. Isipertemuanterapiadalahpengalamankliensekarang, bukan “masalah” klien. Hubungandenganorang lain dalamkehadiran yang otentikdifokuskankepada “disinidansekarang”. Masalampauataumasadepanhanyapentingbilawaktunyaberhubunganlangsung.

  9. D. Penerapan: Teknik-TeknikProsedur-ProsedurTerapeutik • Pendekataneksistensial-humanistiktidakmemilikiteknik-teknik yang ditentukansecaraketat. • Bugentalmenunjukanbahwakonsepintipsikoanalisistentangresistensidantransferensibisaditerapkanpadafilsafatdanpraktekterapieksistensial. Iamenggunakankerangkapsikoanalitikuntukmenerangkanfasekerjaterapi yang berlandaskankonsep-konsepeksistensialsepertikesadaran, emansipasi, dankebebasan, kecemasaneksistensial, dan neurosis eksistensial.

  10. E. DasarPemikiranTokohEksistensialis • Dasarpemikiranparatokohaliraniniadalah “Andaadalahandakarenaandamenghendakidemikian”, • kaumeksistensialisberpendapatbahwaandadengankeadaanandasekarangbukanlahkarenalingkungananda.

  11. DasarPemikiranTokohEksistensialis • PersepsiTerhadapLingkungan • KebebasanMemilih • TanggungJawabOrangTua • MengutamakanPerasaanAnda • EkpresiEmosi

  12. F. ContohPenelitianAnalisisEksistensial 1 • AspekgangguandalamSindroma-Kompulsi: FobiaAnaskatik • terdapatduasifatdasardarisindromakompulsi: pertama “disturbance psychism” yang umumnyaberbentukfobia, dankedua “defense psychism” yang didalamnyatermasuktindakankompulsif.

  13. F. ContohPenelitianAnalisisEksistensial 2 • Ilusi yang bersifatfobia: Penyakitkompulsi H.H., dikenaljugasebagai “disturbance psychism”, ditandaiolehobsesibautubuh yang bersifatilusi. Bau yang bersifatilusiiniberawaldariejakulasispontanpertamadansecarakonsistentertanamkanpadadiripasiendalamsistem air kencing (urine) dankotoran (excretory). Kasusinidianggapsebagai model gangguananaskatik. Prosespencucianberlangsungberjam-jam, tetapipasienmerasapenisnyamasihtetapbasah, tidakbersihdanbisamenyebarkanbau yang tidaksedappadapakaian yang dikenakan, padatangandananggotatubuhlainnya, sertapadaorang yang akanberinteraksidengannya. Hal inimengakibatkanketidakpercayaanpadadirinya, sehinggadiamenarikdiridarikehidupansosialsecara total. • Ilusi yang bersifatfobiamenimbulkantindakankompulsif.

  14. G. KonstribusiPsikoterapiEksistensial • SumbanganterpentingterapieksistensialpadapsikologiterutamaterletakpadapemahamannyatentangmanusiasebagaiAda. • Karakterkhasanalisiseksistensialadalahbahwaiaberkenaandengan ontology (ilmutentangAda) dandenganDasein (strukturelsistensidariada-khusus, yaknimanusia) yang sedangberhadapandengankita.

  15. Penutup • Pemenuhanseringdicapaidenganmembiarkanandasendirimengalamitigajeniscintasecaraserentak: Eros, sebagaisuatuhasildaripenanggapankeunggulandalamapa yang andatelahlaksanakan; Philos, sebagaisuatuhasildariketerikatandanidentifikasidenganpelaksanaan; danNarsisistik, sebagaisuatuakibatdarikebanggaandankekaguman yang andamilikiterhadapandasendirikarenasudahmelakukanitu. • Dalammencapaipemenuhan, andamempergunakankecemasan yang efektifdalammemperhatikanandasendiridengansesuatu yang dapatandalakukanmengenaiitu.

  16. Penutup • Andabertindaksesuaisecarabertanggungjawabdanmendasarkankeputusanandaterhadappersepsi yang efisiendarisituasi: kemampuananda, keterbatasan-keterbatasananda, danbesarnyatantangan. • Banyakdariperasaanpemenuhantumbuhdaripertimbanganataspengalamanmelakukan, danjugapengalamanmenyelesaikan.

  17. DaftarPustaka • Abidin, Zaenal. 2007. AnalisisEksistensial. Jakarta: PT Raja Grafindo. • Corey, Gerald. 2007. TeoridanPraktekKonselingdanPsikoterapi. Bandung: PT RefikaAditama. • Poduska, Bernard. 2000. 4 TeoriKepribadian. Jakarta: RestuAgung. • Sabri, M. Alisuf. 2001. PengantarPsikologiUmumdanPerkembangan. Jakarta: PedomanIlmu Jaya.

  18. TerimaKasih Penyusun: • Dinda • LilisSuciMelati • Muzzamilah • Namiroh • Rizkiah

More Related