1 / 22

PENGANTAR

EKONOMI ISLAM. L K S LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH. PENGANTAR. Mengapa disebut Ekonomi Islam Ekonomi yang dilandasi Wahyu dan Sunnah Nabi serta seara teknis operasional mengikuti Fatwa Ulama Mengapa berekonomi Islam Apakah sebagai “Alternatif atau Solusi”

tekli
Download Presentation

PENGANTAR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EKONOMI ISLAM L K S LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH PENGANTAR

  2. Mengapa disebut Ekonomi Islam Ekonomi yang dilandasi Wahyu dan Sunnah Nabi serta seara teknis operasional mengikuti Fatwa Ulama • Mengapa berekonomi Islam • Apakah sebagai “Alternatif atau Solusi” • Apakah hukumnya “Boleh” atau “Wajib” sebelum menjawab pertanyaan tsb lihat terlebih dahulu sekilas perbandingan sistem ekonomi EKONOMI ISLAM ? (LKS) ?

  3. Sebelum mempelajari Ekonomi Islam pahami terlebih dulu Kerangka Islam Politik Ekonomi Sosial Lain-lain

  4. . “Tidak akan melangkah seorang hamba di akhirat sampai ia ditanya tentang hidupnya, bagaimana ia menghabiskannya, tentang ilmunya, bagaimana ia mengamalkannya; tentang kekayaannya, bagaimana ia menafkahkannya; tentang tubuhnya, bagaimana ia menggunakannya.” (Hadits) “Tujuan utama syariat adalah memelihara kesejahteraan manusia yang mencakup perlindungan keimanan, kehidupan, akal, keturunan dan harta (dien, nafs, aqal, nasl, maal) mereka. Segala hal yang menjamin terlindungnya lima perkara ini adalah maslahat bagi manusia” (Imam Ghazali) MAQASID ASY-SYARIAH Iwan P. Pontjowinoto

  5. . • “Dan tidak Ku-Ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”. (Q.S. Adz Dzaariyat:56) • “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (Q.S. Al Baqarah: 30) • “Sesungguhnya bumi kepunyaan Allah, dipusakakan-Nya kepada yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya” (Q.S. Al A’raf:128) Dasar Peran Manusia Iwan P. Pontjowinoto

  6. . Dasar Tugas Manusia • “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi….” (Q.S. Al Baqarah:168) • Sesungguhnya perkara halal itu jelas dan perkara haram itupun jelas, dan diantara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (meragukan) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Oleh karena itu, barangsiapa menjaga diri dari perkara syubhat, ia telah terbebas (dari kecaman) untuk agamanya dan kehormatannya….……Ingat! Sesungguhnya didalam tubuh itu ada sebuah gumpalan, apabila ia baik, maka baik pula seluruh tubuh, dan jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuh, tidak lain ia adalah hati” (Hadits) Iwan P. Pontjowinoto

  7. Berikut ini definisi Ekonomi dalam Islam menurut Para Ahli : 1. S.M. Hasanuzzaman, • “ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.” 2. M.A. Mannan, • “ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai Islam.” 3. Khursid Ahmad, • ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.” Pengertian Ekonomi Syariah

  8. 4. M.N. Siddiqi, • ilmu ekonomi Islam adalah respon “para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi zaman mereka. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al Qur’an dan As Sunnah maupun akal dan pengalaman.” 5. M. Akram Khan, • “ilmu ekonomi Islam bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.” 6. Louis Cantori, • “ilmu ekonomi Islam tidak lain merupakan upaya untuk merumuskan ilmu ekonomi yang berorientasi manusia dan berorientasi masyarakat yang menolak ekses individualisme dalam ilmu ekonomi klasik.”

  9. Sistematika Nilai Sistem Ekonomi Islam Sistem Ekonomi Filsafat Sistem Ekonomi Nilai-nilai Instrumental Sistem Ekonomi Nilai-nilai Dasar Sistem Ekonomi

  10. Filsafat Sistem Ekonomi Allah Maha Pencipta, dan semua ciptaanNya tunduk kepadaNya. Manusia adalah khalifah Allah. Dunia dan seluruh alam adalah milik Allah. Manusia memilikinya secara terbatas. Pembatasan tingkah laku individual Pengaturan organisasi pemilikan. Iman kepada hari kiamat mempengaruhi semua tingkah laku ekonomi. TAUHID Norma tingkah laku para pelaku ekonomi.

  11. Sifat Ekonomi Islam Bersumber dari Allah swt dan mengikat Ada bukan karena alasan apologetik X kebutuhan Produksi dan konsumsi dilakukan bukan karena alasan manfaat semata, melainkan karena diizinkan oleh Tuhan Berasas: Tauhid, ibadah, khilafah, dan takaful

  12. Nilai Instrumental Sistem Ekonomi Islam Zakat Pelarangan Riba Kerjasama Ekonomi Jaminan Sosial Peranan Pemerintah

  13. Nilai Dasar Sistem Ekonomi Pemilikan Keseimbangan Keadilan • Berarti kebebasan bersyarat akhlak Islam • Harus diterapkan di semua fase kegiatan ekonomi • Alokasikan sejumlah hasil kepada yang tak mampu masuk pasar atau tak sanggup membeli menurut kekuatan pasar  ZIS. • Pemilikan hanya atas manfaatnya • Pemilikan terbatas sepanjang umur • Tak ada pemilikan individu atas barang umum • Sederhana • Hemat • Menjauhi pemborosan

  14. KONSEP Allah telah menetapkan batas-batas tertentu terhadap perilaku manusia sehingga menguntungkan individu tanpa mengorbankan hak-hak individu lainnya. Perilaku mereka yang ditetapkan dalam Hukum Allah (Syari'ah) harus diawasi oleh masyarakat secar keseluruhan, berdasarkan aturan Islam. PRINSIP EKONOMI ISLAM

  15. SEKILAS PERBEDAAN

  16. MISI EKONOMI SYARIAH 1. Rahmatan Lil Alamin Merahmati seluruh alam Menyelamatkan orang beriman yang berekonomi 2. Membawa Berkah Karena setiap kegiatannya diawali dengan atas nama Allah swt dan diakhiri dengan memuji Allah swt, sehingga setiap berekonominya jauh dari gharar, subhat apalagi haram

  17. ? MENGAPA MASIH ADA YANG BERPENDAPAT EKONOMI SYARIAH DENGAN KONVENSIONAL ITU TIDAK ADA BEDANYA ?

  18. ? Sebagian besar Ummat Islam Memandang Ekonomi Islam dengan sebelah mata, masih menerima sistem Kapitalis ?? KEWAJIBAN BERSAMA UNTUK MENSOSIALISASIKAN EKONOMI ISLAM MENGAPA TERJADI

  19. Sebelum Menerima Ekonomi Islam, diri harus: • Memahami Islam sebagai Din, bukan sekedar Ritual/seremonial Pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu (Qs.Al-Maidah :3) • Menerima Islam yang Sempurna/Menyeluruh Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimuQs. Al-Baqarah :208) • Mendahulukan Iman sebelum Akal Hadits riwayat Ibnul Mahdar dari said bin musayyah , Rosulullah SAW bersabda: “Orang yang berakal hanyalah orang yang yang beriman kepada Allah Swt membenarkan para Rosul-Nya dan beramal dengan taat Kepada-Nya APA YANG HARUS DIPERSIAPKAN UNTUK Menerima Ekonomi Islam / Lembaga Keuangan Syariah ”

  20. Tolong menolong (Ta’awun) • saling mengiklashkan/ridha (Antarodin) • Kemudahan (al-taesir) • Tanggung Jawab (al masuliyah) • Administrasi Keuangan yang benar (al Idariyah) Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, serta dinilai sahih oleh Ibnu Hibban) Prinsip Ekonomi Islam

  21. “Tujuan utama syariat adalah memelihara kesejahteraan manusia yang mencakup perlindungan keimanan, kehidupan, akal, keturunan dan harta (dien, nafs, aqal, nasl, maal) mereka. Segala hal yang menjamin terlindungnya lima perkara ini adalah maslahat bagi manusia” (Imam Ghazali) Mengapa Ekonomi (Lembaga Keuangan) harus diatas dasar syariah?

  22. Ilmu itu celaka kecuali diamalkan • Amal itu celaka kecuali dengan Iklash • Ikhlas itu celaka kecuali berlandaskan dengan Quran dan Hadits Belajar – Beramal – Iklash

More Related