430 likes | 818 Views
PANDUAN PRAKTIS PENYUSUNAN NET WORK PLANNING ( PENYUSUNAN JARINGAN KERJA ). Sumber Diadaptasi dari : ( http://kampuzsipil.blogspot.com ( diakses 16 April 2014) ( http://belajar-blog-88.blogspot.com/ ( diakses 16 April 2014). Fasilitator : (Drs. Surjadi , M.Si ) Widyaiswara Utama
E N D
PANDUAN PRAKTIS PENYUSUNAN NET WORK PLANNING( PENYUSUNAN JARINGAN KERJA ) SumberDiadaptasidari : ( http://kampuzsipil.blogspot.com (diakses 16 April 2014) ( http://belajar-blog-88.blogspot.com/ (diakses 16 April 2014) Fasilitator : (Drs. Surjadi, M.Si) WidyaiswaraUtama BadanDiklatProvinsiJawaTimur 2014
PENGERTIAN “NET WORK PLANNING” Network Planning : MerupakanSuatu Cara mevisualisasirangkaiankegiatanpenyelesaianproyekdalambentuk “Simbol-simbol Network”. (Diadaptasidari, Ahyari (1986: 457).
KEGUNAAN NET WORK PLANNING • Network Planningdigunakanuntukmerencanakanpenyelesaianberbagaimacampekerjaan; • DenganmenggunakanNetwork sebagaialatperencanaandapatlahdisusunperencanaan yang baiksertadapatdiadakanalokasitenagakerja / sumberdaya yang dibutuhkansecararasionalefisiendanefektif; • Network sangatmembantumanajemenuntukmenyusunperencanaan.
MENYUSUN DIAGRAM NETWORK SUATU PROYEK DIPERLUKAN KELENGKAPAN DATA SEBAGAI BERIKUT : • Pekerjaan-pekerjaanyang harusdilaksanakanuntukmenyelesaikanproyektersebutsecarakeseluruhan; • Taksiranwaktu yang diperlukanuntuksetiappekerjaan; • Urutanpekerjaan yang akandilaksanakan; • Biayauntukmempercepatsetiappekerjaan. (Ahyari, 1986: 456).
MANFAAT “NWP” • Mengorganisir data daninformasisecarasistematis. • Penentuanurutanpekerjaan. • Dapatmenemukanpekerjaan yang dapatditundatanpamenyebabkanterlambatnyapenyelesaianproyeksecarakeseluruhansehinggadaripekerjaantersebutdapatdihemattenaga, waktudanbiaya; • …………..
Manfaat…………. • Dapatmenentukanpekerjaan-pekerjaan yang harussegeradiselesaikantepatpadawaktunya, karenapenundaanpekerjaantersebutdapatmengakibatkantertundanyapenyelesaiansecarakeseluruhan; • ………….
Manfaat…………. • Dapatsegeramengambilkeputusanapabilajangkawaktukontraktidaksamadenganjangkawaktupenyelesaianproyeksecaranormal; • Dapatsegeramenentukanpekerjaan-pekerjaanmana yang harusdikerjakandenganlembur, ataupekerjaanmana yang harusdi sub-kontrak-kan agar penyelesaianproyeksecarakeseluruhandapatsesuaidenganpermintaankonsumen.
SIMBOL-SIMBOL YANG DIGUNAKAN DALAM NET WORK PLANNING • Event (Kejadian / Peristiwa / Saat) • Simbol Event biasanyamenggunakanlingkarandibagidalam 3 bagian / ruang, adalahsaatdimulainyaatauberakhirnyasuatukegiatan; • Ruangsebelahkiridigunakanuntukmemberikanidentitas event tsb yang biasanyamemnggunakan “Angka/Bilangan”; EET.1 EET.2 X (1 – 2 ) 1 2 D (1-2 ) LET.1 LET.2
Event …………. • Ruangkananatasmenunjukkan “kapan paling cepatsaatituterjadi (EET = Earliest Event Time); • Ruangkananbawahmenunjukkan paling lambatsaatitu “boleh” terjadi (LET = Latest Event Time); • ………………………
Event …………. • Setiapkegiatanselaludimulaiolehsebuah Event disebut “Start Event” atau “SaatDimulai”, danberakhirpada Event Lain disebut “Finish Event atau “SaatSelesai”; • Event tidakmembutuhkanwaktu; • Jeniskegiatandituliskandiatasgarisanakpanah (X.1-2); • Waktuyang dibutuhkanpelaksanaankegiatanditulisdibawahgarisanakpanah (D.1-2).
2. KEGIATAN (ACTIVITY) • Kegiatanadalahsetiapbagiandaripekerjaanproyek yang membutuhkansumberdaya (waktu, biaya, tenagakerja, peralatan); • Simbolyang digunakanadalah “AnakPanah”, bagianekoranakpanahadalahsaatmulainyakegiatandanbagianujungadalahsaatberakhirnya; • ……………..
KEGIATAN …………… • Di atasanakpanahdituliskannamakegiatansecarasingkat (X.1-2), dibawahnyadituliskanlamanyakegiatantersebutdilakukan (D.1-2), dalamsatuanwaktu yang seragamuntukseluruhkegiatan (misalnya : jam, hari, minggu, bulandsb); • …………………..
KEGIATAN …………… • Dalammenempatkan “AnakPanah” pertimbangannyaadalah: • Kegiatanapakah yang sudahharusselesaisebelumnya(yang mendahului); - Adakahkegiatan lain yang dapatdikerjakansecarabersamaan.
Contoh :BeberapaKegiatansbb. • KegiatanA merupakankegiatanawal; • Kegiatan B menunggukegiatan A selesai; • Kegiatan C dapatbersamaandengankegiatan A selesai; • Kegiatan D menunggukegiatan B selesai; • Kegiatan E setelahkegiatan C selesai; • Kegiatan F kegiatanterakhirsetelahkegiatan D dan E selesai. • Diagram Network nyasbb.:
DIAGRAM NETWORK B A D E F C
DUMMY (KEGIATAN SEMU) 3. DUMMY ACTIVITY (KEGIATAN SEMU) • Kegiatansemumenggunakansimbol “AnakPanahTerputus-putus”. • KegiatanSemu (Dummy) tidakmemerlukanSumberDaya.
Munculnya Dummy (1) KegiatanSemuterjadidisebabkanhal-hal, yaitu : • Setiapkegiatanharusadaidentitas masing-2 yang dinyatakandenganNomor Start Event danNomor Finish Event; C.2.3 B.2.3 F.4.5 E.3.4 A.1.2 3 5 2 1 4 D.2.4
PenjelasanTerjadinya Dummy (Tabel – 1) • Karenaitumakadiperlukan“KegiatanSemu” (Dummy), maka diagram jaringankerja (Net Work Planning) tersebutdiatasdiubahmenjadisebagaiberikut :
Munculnya Dummy Karena “IdentitasKegiatan” Sama. (Lihat Tabel-1) 3 B.2.4 E.5.6 D.4.5 A.1.2 4 6 2 1 5 C.2.5
Munculnya Dummy (2) • Misalnyadari 4 kegiatantersebut (A, B, C, D), menunjukkanhubunganantarkegiatansebagaiberikut : • Kegiatan B dapatdimulaisetelahkegiatan A selesai; • Kegiatan D barubisadilakukansetelah A dan C selesai (tidakmenunggu/tergantungKegiatan B) • Maka Diagram JaringanKerjanyamembutuhkan “Dummy”. • Diagramnyasbb. :
Munculnya Dummy (2) A.1.3 B.3.5 1 3 5 C.2.4 D.4.5 4 2 5
4. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN NETWORK • Tentukankegiatan-kegiatan yang perludilakukandalammewujudkansuatu target ataupekerjaan yang direncanakan (memecahpekerjaandalamkegiatan-kegiatan); • Tentukankapandimulaidankapanharusdiakhiriuntuksetiapkegiatan; • ………………..
Langkah – Langkah …………. • Pemecahanpekerjaan (“Break Down”;) kedalamkegiatan-kegiatanharusmenghasilkankegiatan-kegiatan yang setingkat. Misalnya : KegiatanPengurugan Tanah tidaksetingkatdenganKegiatanMemaku, dsb.; • Tentukanurutan-urutansecaralogisdarikegiatan-kegiatantersebut, dalam Network urutantersebutdisebut “Precedence Relationship”; • ………………………….
Langkah – Langkah …………. • Pikirkankegiatanmana yang harusmendahuluikegiatan yang lainnya; • Kegiatanmana yang harusmengikutikegiatan yang lain; • Kegiatanmana yang harusdilaksanakansecarabersamaan / serentak; • Setiapkegiatan / pekerjaandimulaipadasuatu Event (SaatMulaiatau Start Event) danberakhirpadasuatu Event lain (SaatSelesaiatau Finish Event).
CONTOH :Kegiatan D barudimulaisetelahkegiatan A, B, dan C selesai. Diagramnyasbb. B A D C
5. WAKTU • Untukmenghitungjangkawaktuproyek (Total Project Time) dansemua Event Time, terlebihdahuluharusdiperkirakanwaktu yang dibutuhkanuntukmelaksanakan “SetiapKegiatan” (Activity Duration). • Keterangan : EET.1 EET.2 X (1 – 2 ) 1 2 D (1-2 ) LET.1 LET.2
Keterangan : 1 & 2 = Merupakannomorurut Event; EET.1 = Earlist Event Time (Saat Paling Cepatterjadi); LET.1 = Latest Event Time (Saat Paling Lambatterjadi); X(1-2) = JenisKegiatan D(1-2) = Duration (WaktuPelaksanaan) EET.2 = EET.1 + X(1-2) LET.1 = LET.2 – D(1-2) EST = Earlist Start Time (waktutercepatkegiatandapatdimulai LST = Latest Start Time (waktu paling lambatkegiatan masihdapatdimulai. EST = (EET.1 + D(1-2) = EET.2 LST = LET.1 + D(1-2) < LET.2
6. LINTASAN / JALUR KRITIS PENGERTIAN JALUR KRITIS : "JalurKritisadalahjalur yang memilikiwaktuterpanjangdarisemuajalur yang dimulaidariperistiwaawalhinggaperistiwa yang terakhir”. Yamit (2000: 301). Jalur / LintasanKritisterjadipadasuatu Event yang memiliki EET = LET
JalurKritis …… • “WaktuLonggar” adalahjumlahwaktukegiatantertentudapatditunda, tanpamenundakeseluruhanproyek. • BilaWaktuLonggarNol, makakegiatan yang beradadisepanjangjalurwaktulonggarnoltersebutadalahKegiatanKritisdanjalurnyadisebutJalurKritis, dengandemikianjalurkritisinimengindentifikasikankegiatan yang kritis agar dapatdilakukanusaha-usahauntukmeniadakannyasehinggaproyektidaktertunda”. (Reksohadiprodjo, 1995: 128)
ProsedurUntukMenentukanJalurKritis : • Skemanyadihitungterusdariawalsampaiakhir (dari “Kiri” ke “Kanan”) dankemudiandariakhirsampaipermulaan (dari “Kananke “Kiri”); • Selisihantarasaatpermulaan yang paling dinidansaatpermulaan yang paling akhirdandisebutkelonggaran; • DititikdimanakelonggaranitubernilaiNol,makadisitulahterletakJalurKritis. (Lock dalamKramadibrata, 1999: 234).
CONTOH : EET (Saat Paling CepatTerjadi) 2 2 D.2.3 A.1.2 (1) (2) 0 4 6 12 B.1.3 E.3.5 F.5.6 5 3 1 6 (4) (2) (5) G.4.6 C.1.4 (5) (7) 7 4
MENGHITUNG ANGKA “EET”(Saat Paling CepatTerjadi) • Menghitung EET (saat paling cepatsuatu event), dengancaradimulaidari Event yang Pertamakearahkananmenuju Event yang terakhir, dengancara “Penjumlahan” durationnya, seperti yang berikut : • Kegiatan A durationnya 2 hari, jadi Event 2 terjadi paling cepat (EET) padaharike 2.; • Kegiatan B durationnya 4 hari; • Maka ……..
Menghitung ……….. • Kegiatan D durationnya 1 hari; • Apabila EET darisatu event tergantungolehlebihdarisatukegiatan, maka yang menentukanadalah“HasilPenjumlahan yang Terbesar”; • Maka ………
Menghitung ……….. • Maka Event ke 3 saat paling cepatterjadinya (EET) diambildari EET yang paling besaryaituHarike 4. ( karenadisiniadaduahasilperhitungan EET yaitu EET.2 (=2) + duration kegiatan D (1 hr) = 3 danhasilperhitungan EET dari EET.1 (=0) + duration kegiatan B (4hari) = 4. Jadi yang diambil EET yang paling besaryaitu 4 untuk Event 3).
MENGHITUNG ANGKA “LET”(Saat Paling LambatTerjadi) • Menghitung LET (saat paling lambatterjadinyasuatu Event) dengancaradimulaidari Event yang Terakhirkearahkirimenuju Event yang Pertamadengancara “Pengurangan” durationnya, sebagai yang berikut : • Event 6, EET nyadiperolehangka 12 (saat paling cepatterjadinya event 6 adalahharike 12); • ……….
Menghitung ……….. • LET Event 6 (terakhir) selaludibuatsamadengan EET nyayaitudalamcontohadalah 12; • LET Event 5 adalahhasilpengurangan LET Event 6 (12) – Duration Kegiatan F (5) = 7; • LET Event 4, adalahhasilpengurangan LET Event 6 (12) – Duration Kegiatan G (5) = 7; • ……….
Menghitung ……….. • Berarti Event 4 memiliki EET samadengan LET yaitu 7; • Kegiatan yang melalui Event yang EET = LET artinyanilaiNoladalah“Lintasan / JalurKritis”; • Apabila LET darisuatu event tergantungpadalebihdarisatukegiatan, maka yang menentukanadalahHasilPengurangan yang Terkecil.
CONTOH : LET (Saat Paling LambatTerjadi) 2 2 4 • Kegiatan C identitasnya (1-4) & Kegiatan G identitasnya (4-6) merupakanLintasanKritiskarena EET = LET atau EET – LET = 0 A.1.2 D.2.3 (1) (2) B.1.3 E.3.5 F.5.6 0 4 6 12 5 3 1 6 (4) (2) (5) 0 5 7 12 G.4.6 C.1.4 (5) 7 (7) 4 7