1 / 136

BAB 11 Bahasa

BAB 11 Bahasa. Pastilah kita mengalami sedikit konflik di dunia ini seandainya kata-kata diterima sebagaimana adanya—hanya sebagai tanda ide-ide kita—bukannya sebagai pengejawantahan benda-benda itu sendiri . -John Locke. Kata-kata & maknanya. Struktur tata bahasa

tillie
Download Presentation

BAB 11 Bahasa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 11Bahasa Pastilahkitamengalamisedikitkonflikdiduniainiseandainyakata-kataditerimasebagaimanaadanya—hanyasebagaitandaide-idekita—bukannyasebagaipengejawantahanbenda-bendaitusendiri. -John Locke

  2. Kata-kata & maknanya Struktur tata bahasa • Kata-kata dapat digabungkan menjadi berbagai kombinasi. • Studi tata bahasa: 1) fonologi (mempelajari kombinasi suara-suara dalam suatu bahasa); 2) morfologi (mempelajari kombinasi potongan-potongan kata & kata-kata itu sendiri sehingga menjadi unit-unit yang lebih besar); 3) sintaksis (mempelajari kombinasi kata-kata sehingga menjadi frase dan kalimat).

  3. Dasarneurologisbagibahasa • Paul Broca (1861) observasi pasien dengan paralisis di sebelah sisi tubuh sekaligus hilang kemampuan berbicara akibat kerusakan neurologis. • Hasil: menemukancederadibagianlobusfrontaliskiri area Broca: area yang terlibatdalamproduksibahasa. • Ujiklinis Carl Wernicke (1875) menemukancederadilobustemporaliskiri yang mempengaruhipemprosesanbahasa area Wernicke: area yang terlibatdalampemahamanbahasa.

  4. HierarkiLinguistik • Hierarki linguistik berkisar dari komponen-komponen yang fundamental ke komponen-komponen gabungan hingga ke komponen-komponen yang sangat rumit. Fonem • Adalah unit dasar bahasa lisan yang digunakan sebagai sebuah unit tunggal, tidak memiliki makna. • Fonem dapat berupa huruf hidup atau konsonan.

  5. Fonem • Bunyi-bunyian yang membentuk percakapan dapat diklasifikasikan sebagai bunyi yang diucapkan (misal a atau z) atau bunyi yang tidak disuarakan (seperti t dalam ssstt). Morfem • Adalah unit-unit terkecil yang memiliki makna. • Dapat berupa kata-kata atau bagian-bagian kata seperti prefiks (awalan), sufiks (akhiran), atau kombinasi prefiks-sufiks.

  6. Morfologi • Adalah studi mengenai struktur kata-kata. Sintaksis • Yaitu peraturan-peraturan yang mengendalikan kombinasi kata-kata dalam frase & kalimat. • Produktivitas  ketidakterbatasan jumlah kalimat, frase, atau ucapan yang mungkin muncul dalam suatu bahasa. • Regularitas  pola-pola sistematik dalam kalimat, frase, atau ucapan.

  7. Tata bahasatransformasional • Perubahan-perubahan dalam bentuk-bentuk linguistik yang mungkin mempertahankan makna yang sama. • Tiga aspek teori Chomsky: 1) struktur permukaan (bagian dari suatu kalimat yang dapat dipecah-pecah & diberi label dengan menggunakan teknik penguraian umum); 2) struktur dalam (makna dasar sebuah struktur); 3) peraturan-peraturan transformasional.

  8. Psikolinguistik Nature VS Nurture • Chomsky  komponen yang terpenting dari bahasa bersifat bawaan (nature). • Manusia memiliki sebuah skema bawaan yang berfungsi sebagai sarana pemprosesan informasi & pembentukan struktur-struktur abstrak dalam bahasa  menjelaskan adanya LAD (perangkat perolehan bahasa), yaitu struktur kognitif yang berfungsi dalam pembelajaran aturan-aturan bahasa. • Skinner  bahasa diperoleh dari pembelajaran (nurture), melalui penguatan (reinforcement). • Teori tambahanperkembangan bahasa sebagai fungsi kemasakan biologis & interaksi dengan lingkungan.

  9. HipotesisRelativitas-linguistik • Penelitian Benjamin Lee Whorf (1956)  bahasa mempengaruhi persepsi & konseptualisasi realita  hipotesis Whorf. • Whorf menyimpulkan  suatu benda yang direpresentasikan oleh suatu kata akan dipahami secara berbeda oleh orang-orang yang memiliki bahasa yang berbeda; penyebab perbedaan cara pandang terhadap realita itu merupakan hakikat bahasa itu sendiri. • Heider/Rosch menentang hipotesis Whorf.

  10. Bahasa & neurologi Stimulasi elektrik • Tahun 1950-an, Penfield & Roberts psychosurgery  memberikan aliran listrik bertegangan rendah ke area-area pemprosesan bahasa & korteks memori. • Hasil: prosedur ini mengganggu kemampuan bicara. Pemindaian PET • Posner, dkk (1988)  hasil: pemprosesansemantik & auditorikterhadap stimuli yang disajikansecara visual terjadidibagian-bagian yang berbedadalamotak. Data pemindaian PET: Segitiga menandakan area-area yang diaktifkan dalam tugas visual pasif, sedangkan bujursangkar dalam tugas semantik

  11. Kemampuan mengamati teks tertulis dibatasi oleh karakteristik-karakteristik sistem visual. Studi-studi rentang perseptual digunakan untuk menguji hakikat pemprosesan informasi, & metode-nya meliputi penggunaan tachistoscopic, studi pergerakan mata, & penerapan prosedur fiksasi. Emile Javal (1878) mata manusia bergerak dalam loncatan-loncatan kecil (gerak sakadik) dengan disertai fiksasi sesaat di titik-titik tertentu. James McKeen Cattell (1886)  menggunakan tachistoscope hasil: waktu reaksi berhubungan dengan familiaritas partisipan terhadap materi visual yang diberikan.

  12. Membaca • Rentangperseptual seberapabanyakinformasi yang dipahamidalamsuatupenyajian stimuli yang singkat. • Ketajamantertinggiterjadidi fovea, yaitudalamsudut visual sebesar 1-2 derajat. • Resolusirendahterjadidi area-area parafoveal & area-area perifer. • Pendeteksianmateritertulisnyaristidakterjadiselamagerakansakadik. • Cone of vision: medanpenglihatanberbentukkerucut.

  13. Medan penglihatan yang berben-tuk kerucut; yang ditampilkan di sini adalah medan penglihatan foveal, parafoveal, semi-perifer, dan perifer. (Sudut-sudut mengindikasikan medan pandang dari satu sisi ke sisi yang lain). • Norton & Stark (1971)  selama seseorang membaca, umumnya terjadi dua atau tiga gerak sakadik per detik. • Berbagai studi fiksasi mata mengindikasikan  pemahaman kata dipengaruhi berbagai faktor, misal kata langka, integrasi klausa penting, pengetahuan, & penyusunan kesimpulan.

  14. Pemprosesanteks: buktistudipelacakanpergerakanmata • Rayner mempelajari luas area pandang pembaca (area pandang tempat pembaca mengambil informasi dari teks). • McConkie & Rayner (1973) berasumsi: para partisipan menggunakan waktu fiksasinya untuk menentukan hakikat atau sifat teks. • Rayner (1975) menemukan interpretasi semantik (seperti pemaknaan) dari suatu kata dapat diterapkan hanya pada kata yang terletak satu hingga tujuh spasi dari titik fiksasi. Di luar rentang tersebut, partisipan hanya mampu menangkap karakteristik visual dasar, seperti bentuk kata serta huruf awal & akhir dalam kata.

  15. Informasi yang berada di area pandang semi-perifer (sekitar 12 spasi dari titik fiksasi) disandikan secara parsial (sebagian), & lamanya pemprosesan bergantung pada jarak dari titik fiksasi. Carpenter & Dahbeman (1981): eksperimen yang menyesat-kan  mengindikasikan tahap-tahap awal pemahaman terhadap materi tertulis mungkin terjadi hanya dalam interval waktu yang sangat singkat.   Pola pergerakan mata akan berubah dengan sangat cepat (hanya dalam beberapa ratus milidetik) untuk mengakomodasi konteks-konteks dalam bacaan yang saling bertentangan. Fenomena ini menunjukkan  proses-proses pemahaman tingkat tinggi terjadi secara dini, yakni pada awal pemprosesan materi tertulis.

  16. Pemprosesanteks: buktistudipelacakanpergerakanmata • Dalam membaca, pemahaman terjadi hampir seketika, bersamaan dengan persepsi visual dan tidak melulu terjadi setelah penyandian STM yang berurutan. • Selama membaca  kita mengaktifkan serangkaian reaksi asosiatif kaya-makna yang digunakan untuk memahami hal-hal yang sedang diindra. • Familiaritas (keterbiasaan) & konteks memudahkan rekognisi kata. Peningkatan familiaritas & peningkatan konteks menyebabkan rekognisi yang semakin cepat & semakin baik.

  17. Lexical-Decision Task (LDT) • Meyer, dkk (1970-an)  LDT; sejenistugaspriming untukmengukurkecepatanpartisipandalammenentukanapakahsepasangkatadikenaldalamkosakatabahasaInggris. • Model penyimpananmemoriberdasarkanperistiwa-peristiwaleksikalmembuatduaasumsi yang penting: • kata-katadisimpandalamberagamlokasidimemori adakata yang memilikihubungandekat (misal: bread-butter), sementaraada yang jauh (misal: nurse-doctor) • pengambilaninformasidarisuatulokasimemori yang spesifikmenghasilkanaktivitas neural yang menyebarkelokasi-lokasidisekitarnya melancarkanrekognisiterhadapmemori yang salingmemilikihubungan.

  18. Dukunganneurosainskognitif • Petersen, dkk (1988)  Penelitian pemprosesan kata-kata visual & auditorik. • Hasil  setiap tugas yang berbeda mengaktifkan area-area korteks yang berbeda. Data pemindaian PET yang menampilkan area-area tempat pemprosesan kata-kata visual & auditorik. (1) area korteks lateralis (korteks bagian samping) ; (2) area korteks medialis (korteks bagian tengah). Kata-kata visual ditandai dengan segitiga (A), analisis semantik ditandai dengan lingkaran (C), & atensi ditandai dengan bujur sangkar atau segi enam. Bentuk-bentuk yang dihitamkan menandai hemisfer kiri, dan bentuk-bentuk yang diwarnai putih menandakan hemisfer kanan. Area yang diaktifkan oleh kata-kata yang disajikan berulang, secara auditorik (secara lisan) dikelilingi oleh garis putus-putus (B).

  19. Pemahaman • Pemahaman dalam membacamenggambarkan proses pemahaman terhadap makna suatu materi tertulis. • Just & Carpenter (1987)  model tahapan-tahapan pokok pemprosesan pemahaman. • Berdasarkan penelitian, dapat diasumsikan adanya keterlibatan yang lebih besar dalam region-region otak (terutama area Wernicke & Broca) seseorang saat ia membaca naskah yang rumit.

  20. Pemprosesan top-down • Generalisasi, bahwa semakin besar pengetahuan yang dimiliki seorang pembaca, pemahamannya terhadap naskah yang dibaca juga semakin baik. • Asumsi pengetahuan yang tersimpan dalam memori seseorang dapat diumpamakan sebagai suatu koleksi/kumpulan informasi yang terorganisasi. Pemprosesan bottom-top • Kintsch & van Dijk penelitian tentang memori & pemahaman terhadap materi tertulis

  21. Proporsi reproduksi, rekonstruksi, dan meta-pernyataan dalam eksperimen mengingat dengan jeda retensi sebanyak tiga kali. Kintsch & van Dijk (1978). • Hasil: detail spesifik semakin terlupakan seiring dengan berlalunya waktu, tapi intisari cerita tetap diingat. Sebuah model pemahaman teks • pemahaman bergantung pada 2 sumber: skema sasaran (serupa dengan pemprosesan top-down), dan struktur permukaan teks (serupa dengan bottom-up). • Model dibentuk berdasarkan propsisi : abstraksi-abstraksi yang dibentuk berdasarkan observasi.

  22. Waktu membaca sebagai suatu fungsi jumlah proposisi per kalimat. (Kintsch & Keenan,1973). Representasiproposisionaldariteks & darimembaca • Kalimat yang memilikikerumitanproposisilebihtinggi  lebihsulitdipahami. • Penelitian Kitsch & Keenan (1973) adanyahubungan yang sangatkonsistenantarajumlahproposisi & waktu yang diperlukanuntukmembacakalimatybs.

  23. BAB 12Kognisi Sepanjang Masa Kehidupan Orangtuamemperlengkapianakmerekadengan gen, danlingkungan. -Steven Pinker

  24. Kognisisepanjangmasakehidupan • Fokus perkembangan kognitif  perubahan dalam cara berpikir, memecahkan masalah, memori, dan inteligensi. • Perkembangan kognisi  akibat proses-proses pematangan atau kemunduran neurologis dan fisik individu; keluarga, lingkungan sosial, dan lingkungan pendidikannya; serta akibat interaksi antara perubahan fisik individu dengan lingkungannya.

  25. Perkembangankognitif Asimilasi & Akomodasi: Piaget • Intelektualitas hasiladaptasievolusioner. • Untukmemahamisifatdasarpikiranorangdewasa  melaluisudutpandangbiologis & evolusioner, penelitianaktivitas mental sejaklahir, observasiperkembangan & perubahan (prosesadaptasi).

  26. PrinsipUmum Asimilasi & Akomodasi: Piaget • Organisasi • Sifatdasarstruktur mental yang digunakanuntukmengeksplorasi & memahamidunia. • Skema: Tingkat berpikir paling sederhana; representasi mental beberapatindakan (fisik/mental) • Contoh: bayimenggenggam

  27. B. Adaptasi • Mencakup 2 proses: • Asimilasi perolehaninformasidariluar & pengasimilasiannyadenganpengetahuan & perilakukitasebelumnya. • Contoh: bayimemasukkanbendakemulut. • Akomodasi prosesperubahan (adaptasi) skema lama untukmemprosesinformasi & objekbarudilingkungannya. • Contoh: batitamendekatimeja kopi. Asimilasi & Akomodasi: Piaget

  28. TahapPerkembanganKognitif Asimilasi & Akomodasi: Piaget • Menunjukkanperkembanganintelektualitasmanusia. • Setiapperiodeharusdilaluisecarabertahap. • 4 periode: • Periodesensorimotor • Periodepra-operasional • Periodeoperasional-konkret • Periodeoperasional-formal

  29. Asimilasi & Akomodasi: Piaget

  30. Asimilasi & Akomodasi: Piaget Kritik atas perspektif Piaget • Penelitian Jean Mandler  kemampuan berpikir bayi pada tahap sensorimotor jauh lebih luas. Bukti: konseptualisasi perseptual pada usia dini. • Penelitian Spelke (1979)  bayi usia 4 bulan mampu membedakan dua stimulus terpisah & mengombinasikannya bersama. • Penelitian Meltzoff & Borton (1979)  bayi usia 1 bulan mampu mengingat objek yang dirasakan dalam mulutnya  arti: terdapat persepsi silang.

  31. PikirandalamMasyarakat: Vygotsky • Perkembangandidahuluiolehprosesbelajar. • Pikiran & bahasa 2 hal yang tidaksalingbergantung. • Pikiranterbentuksecarabiologis; bahasabentukansosial. Lev Vygotsky (1896 – 1934) Teori perkembangan bahasa pada anak.

  32. PikirandalamMasyarakat: Vygotsky • Fenomenainternalisasi • Prosestindakaneksternal (perilakuberbicara) ditransformasikanmenjadifungsipsikologis internal (prosesberbicara). • Tahapperkembangan • Hasilpengamatan anakmelalui 3 tahapperkembangankonseptual: • Pembentukankonseptematik • Pembentukankonsepberantai • Pembentukankonsepabstrak

  33. PikirandalamMasyarakat: Vygotsky Perkembanganpikiran & internalisasikemampuanbicara Integrasiterjadiketikaanakmenghubungkanpikiran, bahasa, & peristiwa-peristiwa yang terjadidilingkungannyamelaluiaktivitaspemberiannama.

  34. Perkembangansaraf • Proseskognitif (persepsi, memori, imagery, bahasa, berpikir, & pemecahanmasalah) didasarkanpadastruktur & proses-prosesneurologis. • Pendekatanneuropsikologiperkembangan: • Penelitianperkembangansistemsarafdalamhubungannyadenganperubahankognitif. • Penelitiankognitifsepanjangrentangkehidupanindividuberangkatdarikematanganneurologis. • Penelitianpatologineurologisataukerusakan yang mengakibatkanperubahankognitif. • Penelitianeksperimentaldgnmemanipulasiotak

  35. Tahapawalperkembangansaraf • Masapranatal: • Awaltrisemesterkedua: korteksserebralterdiferensiasi. • Bulan 7 : lobuspentingterbentuk. • Bulan 9 : lobusmulaidapatdibedakan & tampakinvaginasi.

  36. Tahapawalperkembangansaraf • Pembentukan sinapsis yang berhubungan dengan pembentukan kognitif meningkat hingga sekitar usia 2 tahun. • Lalu, jumlah sinapsis berkurang hingga 50% (kiri). • Lalu, dendrit meluas, lebih kompleks, bercabang (kanan) Stimulasi awal & pertumbuhan neuron.

  37. Lingkungan & perkembangansaraf • Hasil penelitian: lingkungan mempengaruhi perkembangan otak, kognitif, dan ukuran otak. • Efek stimulasi awal terhadap fungsi kognitif sangat penting. • Stimulasi diperlukan untuk menjamin bahwa sistem saraf akan berfungsi optimal. • Bukti penelitian: lingkungan yang kaya stimulasi mampu meningkatkan ukuran neokorteks otak.

  38. Asimetriserebral • Koenig, Reiss, & Kosslyn (1990) • Meneliti lateralisasi kemampuan spasial anak 6--7 tahun. • Temuan adanya perbedaan subsistem hemisfer pada anak usia 5 tahun. • Simpulan  struktur & proses otak terbentuk sejak dini, atau bahkan pada masa pranatal.

  39. Perkembangankemampuankognitif Inteligensi Hasil penelitian Plomin & DeFries (1998) : • Skor kembar identik lebih mirip dibanding kembar fraternal. • Pengaruh genetik substansial pada kemampuan kognitif spesifik berlangsung dari masa kanak-kanak hingga lanjut usia. • Data ini berlawanan dengan ide bahwa genetik menyusut dari waktu ke waktu.

  40. Inteligensi Hasil penelitian Plomin & DeFries (1998): • Genetik berperan penting menentukan kemampuan verbal & spasial anak. • Bentuk spesifik perilaku manusia juga dipengaruhi lingkungan tempat dia tumbuh. Penelitian pada anak kembar menguji korelasi kemampuan verbal (atas) & spasial (bawah) pada kembar identik & fraternal

  41. Kemampuanakuisisi-informasi • Atensi/PerhatianSelektif • Kemampuanuntukfokuspadainformasi yang relevan. • Penelitian Pick (1975): Fleksibilitasperhatian  anaklebihmudahteralihkanperhatiannya. • PerhatianpadaWajah • Fokus: ciripemandangan visual apa yang orang/anakperhatikan.

  42. Kemampuanakuisisi-informasi • PenelitianHaith, Bergman, & Moore (1977)  alateye tracking. Hasilpenelitian: wajahibubukansematakumpulan stimulus, melainkansatuentitasbermakna. (atas) Zona wajah ibu dalam eye-tracking. (kanan) Persentase waktu untuk memandang mata, tepian, hidung, dan mulut pada bayi dengan 3 usia berbeda.

  43. Kemampuanakuisisi-informasi • Hasil penelitian Mondloch dkk (1999): Bayi lebih menyukai stimulus yang mirip wajah dibanding yang tidak mirip wajah. • Simpulan  persepsi wajah sarana penting awal untuk merekognisi tanda-tanda kritis selama menit-menit pertama setelah kelahiran. • Memori • Diragukan apakah memori bayi dini yang reliabel telah terbentuk atau tidak sebelum usia 2 tahun. • Pengalaman yang paling banyak diingat di kemudian hari  sepanjang rentang 10-30 tahun. • Kognisi Tingkat Lanjut • Pembentukan Prototipe pada Anak

  44. Kemampuanakuisisi-informasi Organisasi (chunking) • Penggabungan potongan-potongan kecil informasi menjadi unit informasi yang lebih besar & bermakna. • Hasil penelitian: anak usia besar lebih mampu melihat & memanfaatkan hubungan higher order pada stimulus, dan menjadikannya dasar pengelompokan. • Simpulan: perkembangan organisasi yang aktif, terencana, dan spontan merupakan karakteristik pertumbuhan kemampuan memori anak sekolah.

  45. Kemampuanakuisisi-informasi • Kognisi Tingkat Lanjut Strukturpengetahuan & memori Bentukpenyimpananinformasisangatbergantungpadabeberapafaktor, meliputi: sumberinformasi, pengetahuanindividusebelumnya, danjaringanstruktural yang telahterpola. Berpikirmetaforis • Khasanak  duniamake-believe. • Perkembangankemampuanintelektual, kreativitas, dan imagery berhubungandenganpemikiranmetaforispadaanak. • PembentukanPrototipepadaAnak

  46. Kemampuanakuisisi-informasi • Kognisi Tingkat Lanjut Membayangkan (imagery) • Representasigagasanpadaanaklebihdidasariolehpersepsi; orangdewasadidasariartisemantik. • Dalammenjawabpertanyaan, anakcenderungmenggunakanimagery, orangdewasamenggunakanpenyimpananinformasiberbasisproporsisional.

  47. Kemampuanakuisisi-informasi 5. PembentukanPrototipepadaAnak • Manusiatidakdapatmenyimpansegalasesuatu yang terdeteksiolehsistemsensoriknya. • Alternatifpenyimpanan  membentukrepresentasiabstrakimpresisensorikdalambentukprototipedan/ataukategori-kategorikonseptual. • Pembentukankategorikonseptualadasejakbayi, bahkansebelumbahasaberkembang.

  48. Kemampuanakuisisi-informasi • Penelitian Walton & Bower (1993)  bayi yang baru lahir membentuk representasi mental dengan menggunakan skema atau prototipe, dan representasi dibentuk dengan cepat. • Penelitian Inn, Walden, & Solso (1993) Persentase alarm kesalahan terhadap wajah baru pada anak usia dini (Inn, dkk)

  49. Kognisi & penuaan • Kemajuan bidang medis & pendidikan  usia harapan hidup meningkat. • Gerontologi  mempelajari masalah penuaan. • Gerotologis  mempelajari perubahan sosial, fisik, & mental pada lansia. • Fokus psikologi kognitif  dampak penuaan terhadap kemampuan mental kognitif (pembuatan keputusan, memori, & kemampuan perseptual).

  50. Kognisi & penuaan • Penelitian Lars Nilsson (2003)  performa memori jangka pendek, memori semantik, & memori prosedural tidak berhubungan dengan penuaan yang normal; memori episodik menurun. • David Rubin (1987)  orang mengingat beberapa periode dalam kehidupannya lebih baik dibandingkan periode yang lain.

More Related