1 / 30

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK. Dr. Purwoko, SpAn SMF/Bag. Anestesiologi & Terapi Intensif RSUD Dr. Moewardi Surakarta / FK UNS. A. PENDAHULUAN. Syok anafilaktik - Reaksi anafilaksis - Keadaan gawat darurat - Reaksi antigen – antibodi yang diperantai IgE. Degranulasi.

traci
Download Presentation

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENATALAKSANAANSYOK ANAFILAKTIK Dr. Purwoko, SpAn SMF/Bag. Anestesiologi & Terapi Intensif RSUD Dr. Moewardi Surakarta / FK UNS

  2. A. PENDAHULUAN • Syok anafilaktik - Reaksi anafilaksis - Keadaan gawat darurat - Reaksi antigen – antibodi yang diperantai IgE

  3. Degranulasi • Ag yang terikat IgE pada mast sel atau basofil • Histamin • PAF • Prostaglandin • Leukotrien • Adenosin • Serotonin • Vasodilatasi • Permeabilitas   • Bronchokontriksi

  4. Reaksi anafilaktoid  - Reaksi Ag-Ab tanpa IgE - Hasil degranulasi = sama - Efek = sama - Klinis = sama

  5. B. GAMBARAN KLINIS • Ditandai : Perubahan mendadak pada  - Permeabilitas vaskuler - Hipereaktiv bronchus • Komplek gejala pada : - Sistem saluran napas - Sistem kardiovaskuler - Sistem saluran cerna - Mata - Kulit  Sendiri-sendiri / gabungan

  6. Paling sering pada kulit dan sistem kardiovaskuler • Pada reaksi yang fatal oedem laring dan hipotensi berat • Gejala bervariasi : ringan  berat • Perjalanan klinis bervariasi : cepat  lambat • Gambaran klinis - Berhubungan dengan tempat masuk Ag - Jumlah Ag yang masuk - Kecepatan absorbsi - Derajad hipersensitivitas penderita

  7. C. PENATALAKSANAAN • Ingat : * Waktu untuk diagnosis sangat pendek * Tujuan utama : - Ventilasi adekuat - Sirkulasi adekuat

  8. Dibagi 3 1. Tindakan segera a. Hentikan prosedur b. Penderita tidur terlentang, kaki naik 30 derajad - Penderita sadar / tidak sadar

  9. Sadar - jaga ABC - Berikan adrenalin 0,3-0,5 mg SC/IM/IV Anak = 0,01 mg/kgBB - Boleh diulang 5-10 menit - Aminofilin 5 mg/kgBB + 20 menit Lanjutkan 0,4 – 0,9 mg/kgBB/jam - O2 100% - Kristaloid / koloid  sesuai kebutuhan - Intubasi  bila perlu

  10. Tidak sadar • Airway  Tripple airway manuever • Breathing Bila henti napas  a. Napas buatan 2 x

  11. b. Raba nadi karotis TERABA TAK TERABA - Circulation RJP 15 : 2 ( ACLS ) Adrenalin 1 mg DC Shock • Tak bernapas : • Napas buatan • 12 x/menit • Intubasi • Bernapas • O2 100% • Observasi ketat

  12. 2. Terapi suportif • Keseimbangan cairan dan elektrolit • O2 100% • Kortikosteroid • Antihistamin • Nebulizer • Observasi minimal 4 jam • Bila perlu MAST

  13. 3. Tindakan Lanjut • Penting untuk mengetahui penyebab dan mencegah kejadian ulang b. Bila perlu sensitisasi

  14. Membebaskan jalan nafas

  15. nafas buatan 2 kali - Buka sedikit mulut pasien. Ambil napas panjang dan tempelkan rapat- rapat bibir penolong melingkari mulut pasien. - Tiup selama 1,5-2 detik. Lihat apakah dada terangkat . -  Tetap pertahankan ‘head tilt-chin lift’, lepas mulut penolong dari mulut pasien. -Lihat apakah dada pasien turun waktu ekshalasi . - Ambil napas lagi dan ulangi meniup.

  16. nafas buatan waspada HIV / AIDS

  17. RABA NADI CAROTIS Periksa tanda-tanda sirkulasi meskipun napas buatan belum berhasil (10 detik) • Cari apakah • ada gerakan pasien (gerakan menelan atau bernafas).

  18. TENTUKAN TITIK TUMPU Pijat Jantung JIKA TIDAK ADA TANDA -TANDA SIRKULASI : mulai pijat jantung. Cara : Tentukan lokasi pijatan dengan telunjuk dan jari tengah menyusur batas bawah iga, sampai titik temu dengan sternum.

  19. titik tumpu pijat jantung Tempatkan tumit tangan satunya di atas sternum tepat di samping telunjuk tersebut.

  20. PIJAT JANTUNG Tumit tangan satunya diletakkan diatas tangan yang sudah berada tepat di- titik pijat jantung. Jari-jari kedua tangan dirapatkan dan diangkat agar tidak ikut menekan .

  21. Penolong mengambil posisi tegak lurus di atas dada pasien dengan siku lengan lurus menekan sternum sedalam 4-5 cm.

  22. Tabel 1. Zat – zat yang biasanya terlibat pada reaksi anafilaktik dan anafilatoid

  23. Tabel 2 : Kompleks Gejala Anafilaksis

  24. Tabel 3 Terapi Reaksi Anafilaktik dan Anafilaktoid

  25. Tabel 4 Obat – obat yang bermanfaat dalam terapi anafilaksis

  26. Tabel 5 : Garis Besar Terapi Anafilaksis

  27. Matur Nuwun …..

More Related