1 / 37

Presentasi Kasus Ulkus Kornea Jamur

Oleh Deriyan Sukma Widjaja 0906554270. Presentasi Kasus Ulkus Kornea Jamur. Nama : Tn. F Usia : 35 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Buruh Alamat : Kampung Ciater. Ilustrasi kasus. Mata kiri buram sejak tiga minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan utama.

Download Presentation

Presentasi Kasus Ulkus Kornea Jamur

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Modul Praktik Klinik Oftalmologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo 2013 Oleh Deriyan Sukma Widjaja 0906554270 Presentasi KasusUlkus Kornea Jamur

  2. Nama : Tn. F Usia : 35 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Buruh Alamat : Kampung Ciater Ilustrasi kasus

  3. Mata kiri buram sejak tiga minggu sebelum masuk rumah sakit Keluhan utama

  4. Tiga minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan mata kiri yang semakin lama semakin buram. Awalnya, sebelum mata pasien buram, 1 bulan yang lalu pasien sedang naik motor dan matanya terkena batu kecil. Saat itu, mata pasien belum mengalami buram, tetapi baru terlihat merah. Kemudian pasien tidak langsung berobat, tetapi pasien membilasnya dengan menggunakan air daun sirih. Riwayat penyakit sekarang

  5. Sejak saat itu, mata pasien mulai buram dan dirasakan semakin memberat. Pasien juga mengatakan mata kirinya nyeri, dan nyeri dirasakan menjalar hingga ke kepala dan terasa berdenyut. Sensasi melihat pelangi, muntah, dan mual dikatakan pasien tidak ada. Kemudian dua minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien berobat ke RSU Tangerang dan memperoleh obat hyalub, gentamycin, dan dibekacin. Kemudian pasien akhirnya dirujuk ke RSCM setelah tidak mengalami perbaikan. Riwayat penyakit sekarang

  6. Riwayat Penyakit Dahulu • Pasien tidak memiliki riwayat diabetes mellitus, hipertensi, asma, penyakit jantung. Riwayat penyakit mata sebelumnya tidak ada. Pasien tidak menggunakan kacamata sebelumnya. Riwayat Penyakit Keluarga • Riwayat penyakit mata pada keluarga tidak ada. Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma, penyakit jantung disangkal.

  7. Tanda vital Tekanan darah : 130/80 mmHg Frekuensi nadi : 86 kali/menit Frekuensi napas : 18 kali/menit Suhu : 36,5 o C Pemeriksaan fisik lain : Dalam batas normal Status generalis

  8. Status oftalmologi

  9. Gambaran mata

  10. Gambaran mata

  11. Pemeriksaan penunjang

  12. Pemeriksaan penunjang

  13. Vitreus anterior, medial, posterior echo (-) • N. II baik • Retina on • Choroid baik • Kesan: segmen posterior baik Interpretasi

  14. KOH: hifa (+) • Gram: tidak terdeteksi Pemeriksaan mikrobiologi

  15. Ulkus kornea ec jamur diagnosis tatalaksana Natacyn eye drop tiap jam Itraconazole 1x200mg Kemicetin EO 3xOS SA 1% 3xOS Cenfresh ED 6xOS KPL Tektonik OS

  16. Ad vitam : bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam prognosis

  17. Tinjauan pustaka

  18. Transparan dan avaskular Kekuatan refraksi 45 D 5 lapisan Nervus trigerminus pars ophthalmica Medium refraksi dan pelindung intraokular Lesi kornea  fotofobia, penglihatan blur Anatomi kornea dan fisiologi

  19. Morfologi: • Ulseratif (lokasi, purulensi, hipopion, kedalaman, pengelupasan) • Non-ulseratif (superfisial, supuratif) • Etiologi : • Infeksi • Alergi • Tropik • Dan lain-lain Klasifikasi keratitis

  20. Diskontinuasi permukaan epitel normal & nekrosis jaringan sekitarnya Seringkali lesi sentral  sekunder terhadap kerusakan epitel kornea jauh dari limbus Hipopion: sekumpulan sel inflamasi (steril dan non-steril) Ulkus kornea

  21. Kerusakan epitel dan infeksi daerah yang tererosi Epitel intak Neisseria gonorrhoeae, Corynebacterium diphtheriae, dan Neisseria meningitidis Infeksi kornea  eksogen, jaringan okular, dan endogen patogenesis

  22. 4 tahap Infiltrasi, ulserasi aktif, regresi, dan sikatrisasi Fase akhir: lokal dan sembuh, penetrasi lebih dalam, atau menyebar cepat tergantung virulensi patogen, mekanisme defensif, tatalaksana patogenesis

  23. Infiltrasi progresif • Ulserasi aktif • Regresi • Sikatrik: • nebula • makula • leukoma

  24. Fungi filamentosa (Aspergillus, fusarium), yeast (Candida, cryptococcus) • Metode infeksi: • Cedera oleh bagian tumbuhan • Imunosupresi sistemik atau lokal • Antibiotik dan steroid Keratitis jamur

  25. Nyeri & foreign body sensation  gradual Watery Photophobia Buram kemerahan Manifestasi klinis

  26. Ulkus  dry-looking, putih keabu-abuan, batas tidak jelas Feathery branch-like extension atau ring-shaped infiltrate Lesi satelit Hipopion meski ulkus kecil Perforasi jarang, tetapi dapat terjadi tanda

  27. Riwayat trauma tumbuhan Ulkus kronik yang tidak membaik Wet KOH, calcofluor, Gram dan Giemsa, kultur Biopsi diagnosis Diagnosis banding • Ulkus infeksi bakteri dan herpes

  28. Antifungi topikal: amphotericin B 0,15%, natamycin 5% Antifungi sistemik (bila kasus berat): itraconazole 200mg Terapi non-spesifik (sikloplegik, analgesik) Therapeutic penetrating keratoplasty tatalaksana

  29. Pembahasan

  30. Mata kiri buram 3 minggu (visus 1/300) + mata merah  mata merah visus turun Proses kronik dan progresif Spasme palpebra, injeksi siliar dan konjungtiva Ulkus sentral pada kornea dengan ukuran 4x1,5mm, >2/3 stroma, feathery edge, infiltrat dan kekeruhan kornea, hipopion 0,8 mm  klinis ulkus kornea jamur Riwayat mencuci mata air sirih dan antibiotik

  31. Pemeriksaan KOH dan gram  hifa (+), gram tidak terdeteksi  ulkus kornea jamur • Segmen posterior  USG mata  tidak ada kelainan  bukan endoftalmitis • Terapi lokal dan sistemik: • Natamycin eye drop • Itraconazole • Antibiotik spektrum luas  ko-infeksi • Sikloplegik • Mencegah perforasi (ulkus 2/3 stroma)  keratoplasti lamellar tektonik

  32. TERIMA KASIH 谢谢你

More Related