1 / 32

OTOT

OTOT. SUDIRMAN LUBAIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS. JARINGAN OTOT. STRUKTUR UMUM BENTUK SEL MEMANJANG DALAM SITOPLASMA MENGANDUNG KOMPONEN KONTRAKTIL ASAL-USUL: MESODERM FUNGSI SEL MAMPU MEMENDEK (KONTRAKSI) SEHINGGA DAPAT MENGGERAKKAN ORGAN, ATAU JARINGAN SEKITARNYA

turner
Download Presentation

OTOT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OTOT SUDIRMAN LUBAIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

  2. JARINGAN OTOT • STRUKTUR UMUM • BENTUK SEL MEMANJANG • DALAM SITOPLASMA MENGANDUNG KOMPONEN KONTRAKTIL • ASAL-USUL: • MESODERM • FUNGSI • SEL MAMPU MEMENDEK (KONTRAKSI) SEHINGGA DAPAT MENGGERAKKAN ORGAN, ATAU JARINGAN SEKITARNYA • KLASIFIKASI: • STRUKTURAL • OTOT SKELET (OTOT LURIK/OTOT SERAN LINTANG) • OTOT POLOS • OTOT JANTUNG • FUNGSIONAL • DI BAWAH KESADARAN • DI LUAR KESADARAN

  3. OTOT SKELET • MAKROSKOPIS: • OTOT MERAH, OTOT PUTIH, OTOT PERALIHAN • STRUKTUR MIKROSKOPIS • BENTUK SEL SILINDRIS MEMANJANG (10 m - 100 m ) SEBAGAI SERABUT • INTI BANYAK, TERLETAK DI TEPI DI BAWAH MEMBRAN • DIAMETER SERABUT SAMA • GAMBARAN GARIS-GARIS GELAP TERANG MELINTANG • SERINGKALI MEMBENTUK BERKAS • DALAM SITOPLASMA (SARCOPLASMA) TERDAPAT MYOFIBRIL (DIAMETER: 2 m - 3 m ) • PENYEBARAN: • OTOT KERANGKA MENEMPEL PADA TULANG • DIAFRAGMA • BEBERAPA ORGAN LAIN: LIDAH, BIBIR, PALPEBRA

  4. OTOT SKELET M. DELTOIDEUS MIOFIOBRA MIOFIOBRIL

  5. KLASIFIKASI OTOT SKELET BERDASARKAN AKTIVITAS BEBERAPA ENZIM • SULIT DIBEDAKAN DALAM PEWARNAAN BIASA • SERABUT OTOT MERAH (AEROB) • LEBIH KECIL • LEBIH BANYAK MENGANDUNG MITOKHONDRIA YANG BERUKURAN LEBIH BESAR • LEBIH BANYAK MIOGLOBIN • BANYAK PEMBULUH DARAH ANTARA SERABUT • LEMPENG Z LEBIH TEBAL • LEBIH BESAR DAYA TAHAN BERKONTRAKSI • SERABUT OTOT PUTIH (ANAEROB) • SERABUT OTOT PERALIHAN • CAMPURAN ANTARA OTOT MERAH DAN PUTIH

  6. JENIS OTOT SKELET BERDASARKAN AKTIVITAS ENZIM A= otot merah An = otot putih I = otot peralihan

  7. GAMBARAN MIKROSKOPIK OTOT SKELET

  8. PENGORGANISASIAN SERABUT OTOT • SETIAP SERABUT OTOT DIBUNGKUS JARINGAN PENGIKAT TIPIS (ENDOMYSIUM) YANG DILALUI PEMBULUH DARAH • BEBERAPA SERABUT DIGABUNG MENJADI BERKAS (FASCICULUS) YANG DIIKAT OLEH JARINGAN PENGIKAT: PERIMYSIUM • BEBERAPA BERKAS PRIMER TERSEBUT DIGABUNG MENJADI SATU BERKAS OTOT DENGAN SELUBUNG JARINGAN PENGIKAT: EPIMYSIUM.BERKAS OTOT INI MENCAPAI PANJANG 30 cm. • BERKAS OTOT INI MENEMPEL PADA TULANG SEBAGAI INSERSI DAN ORIGO DENGAN PERAN-TARAAN TENDO

  9. PENGORGANISASIAN SERABUT OTOT

  10. STRUKTUR SUBMIKROSKOPIS • PLASMA MEMBRAN = PLASMALEMMA • DALAM SARCOPLASMA TERDAPAT ORGANELA • MITOKHONDRIA • KOMPLEKS GOLGI • MIOFIBRIL YANG TERSUSUN SEBAGAI BERKAS MYOFILAMEN • MIOFILAMEN HALUS (5 nm X 2 m) = FILAMEN AKTIN • TERSUSUN OLEH FILAMEN AKTIN (SUSUNAN G-AKTIN) • MIOFILAMEN TEBAL (10 nm X 1,5 m) = FILAMEN MIOSIN • TERSUSUN OLEH MOLEKUL MIOSIN YANG PADA UJUNGNYA BERBENTUK KAIT YANG MENONJOL • SARCOPLASMIC RETICULUM • BERKAS MYOFILAMEN MEMBENTUK SATUAN KONTRAKSI YANG DISEBUT SARCOMER (SEKITAR 4,5 m) • SUSUNAN BERKAS MYOFILAMEN MEMBENTUK LEMPENG A (ANISOTROP) DAN LEMPENG I (ISOTROP)

  11. STRUKTUR SUBMIKROSKOPIS SARKOMER

  12. SUSUNAN MIOFILAMEN DALAM SARKOMER • MIOFILAMEN AKTIN BERTUMPU PADA LEMPENG Z • SATU SARKOMER = JARAK ANTARA 2 LEMPENG Z • SETIAP MIOFILAMEN TEBAL (MIOSIN) DIKELI-LINGI OLEH 6 BATANG MIOFILAMEN HALUS (GAMBARAN SEGI-6) • SETIAP MIOFILAMEN HALUS (AKTIN) DIKELILINGI OLEH 3 BATANG MIOFILAMEN TEBAL (GAMBARAN SEGI-3) • HUBUNGAN GAMBARAN LEMPENG DENGAN MIO-FILAMEN: • LEMPENG I DIBELAH OLEH LEMPENG Z, HANYA ADA FILAMEN AKTIN • LEMPENG A DIBELAH OLEH LEMPENG H, TERDAPAT FILAMEN MIOSIN DAN AKTIN, KECUALI LEMPENG H HANYA MIOSIN

  13. SUSUNAN MIOFILAMEN DALAM SARKOMER

  14. MEKANISME KONTRAKSI • TEORI HUXLEY: PADA SAAT KONTRAKSI MIOFILAMEN AKTIN MELUNCUR DI ANTARA MIOFILAMEN MIOSIN • UJUNG-UJUNG MIOFILAMEN AKTIN SALING MENDEKAT, SEHINGGA LEMPENG Z TERTARIK KE ARAH PERTENGAH-AN SARKOMER • SELAMA PERGESERAN FILAMEN AKTIN, TAHAP DEMI TAHAP TERJADI IKATAN DENGAN KAITAN PADA MIOSIN YANG DISUSUL DENGAN PELEPASAN IKATAN • UNTUK BERGESER MAJU, SETELAH TERJADI IKATAN ANTARA AKTIN DAN MIOSIN, PERLU DILEPAS DAHULU. UNTUK MELEPAS IKATAN INI DIPERLUKAN ENERGI YANG BERASAL DARI PENGURAIAN MOL. ATP. • SETELAH IKATAN TERLEPAS, AKTIN BERGESER MAJU YANG DISUSUL OLEH IKATAN ANTARA AKTIN DAN MIOSIN LAGI. DEMIKIAN SETERUSNYA SAMPAI UJUNG AKTIN MAKIN MENDEKAT

  15. PERUBAHAN UKURAN LEMPENG • PADA SAAT KONTRAKSI • SARKOMER MEMENDEK, SEHINGGA SELURUH SERA- BUT MEMENDEK • LEMPENG Z SALING MENDEKAT JARAKNYA • LEMPENG I MENYEMPIT • LEMPENG A TIDAK BERUBAH LEBARNYA • LEMPENG H MENYEMPIT • PADA SAAT RELAKSASI • SARKOMER KEMBALI KE KEDUDUKAN SEMULA • LEMPENG Z MENJAUH • LEMPENG I MELEBAR • LEMPENG A TIDAK BERUBAH • LEMPENG H KEMBALI MELEBAR

  16. PERISTIWA SEBELUM KONTRAKSI • RANGSANGAN PADA PLASMALEMMA DIDAPAT MELALUI IMPULS SARAF PADA MOTOR END PLATE, ATAU RANGSANGAN SECARA LANGSUNG • PERMEABILITAS PLASMALEMMA UNTUK Na BERUBAH , SEHINGGA TERJADI DEPOLARISASI • DEPOLARISASI DIRAMBATKAN KE SELURUH BAGIAN PLASMALEMMA, TERMASUK T TUBULE • HUBUNGAN YANG ERAT PLASMALEMMA DARI T TUBULE DENGAN SARCOPLASMIC RETICULUM, MENGAKIBATKAN MEMBRANNYA AKAN MENGALAMI DEPOLARISASI PULA • MEMBRAN SARCOPLASMIC AKAN MENGALAMI PERUBAHAN PERMEABILITAS ION Ca. • ION Ca AKAN KELUAR DARI SARCOPLASMIC RETICULUM MASUK SARKOPLASMA SEHINGGA TERJADI PERGESERAN AKTIN DI ANTARA MIOSIN.

  17. MOTOR END PLATE IMPULS SARAF

  18. HUBUNGAN OTOT DENGAN TENDON • TENDON MERUPAKAN JARINGAN PENGIKAT PADAT REGULER • SERABUT OTOT TIDAK MELANJUTKAN MENJADI SERABUT-SERABUT KOLAGEN TENDO • JARINGAN PENGIKAT PADA JARINGAN OTOT SKELET MELANJUTKAN PADA JARINGAN TENDO

  19. HUBUNGAN OTOT DENGAN TENDON TENDO OTOT OTOT

  20. OTOT JANTUNG • MIKROSKOPIS • SERABUT DENGAN GAMBARAN GARIS-GARIS MELINTANG • SEL-SEL DIGABUNG MEMBENTUK SERABUT DENGAN BATAS YANG DINAMAKAN DISCUS INTERCALATUS • BENTUK SEL SILINDRIS BERCABANG, MEMBENTUK GAMBARAN SEBAGAI ANYAMAN • SETIAP SEL BERINTI SATU DI TENGAH • DIBUNGKUS ENDOMYSIUM • TIDAK TERBENTUK FASCICULUS • DISTRIBUSI • DINDING JANTUNG DALAM BENTUK MYOCARDIUM • FISIOLOGI • KONTRAKSI DI LUAR KESADARAN

  21. OTOT JANTUNG SATU SEL

  22. OTOT JANTUNG DISCUS INTERCALARIS

  23. DISCUS INTERCALARIS • MERUPAKAN BATAS ANTARA UJUNG-UJUNG SEL • TERDAPAT PADA DAERAH LEMPENG Z • 2 BAGIAN YANG BERBEDA STRUKTURNYA: • PARS TRANSVERSALIS • SEBAGAI GARIS BERKELOK-KELOK/BERIGI-RIGI DENGAN 2 STRUKTUR YANG BERBEDA: • 1) MIRIP STRUKTUR DESMOSOM DENGAN CELAH 15 - 20 nm MENCAKUP DAERAH LUAS: FASCIA ADHERENS • 2) MIRIP TIGHT JUNCTION (CELAH 2 nm) UNTUK IMPULS • PARS LATERALIS • MIRIP STRUKTUR GAP JUNCTION YANG MENCAKUP DAERAH LUAS • FUNGSI: • UNTUK MERAMBATKAN IMPULS • DESMOSOM UNTUK MEMPERERAT HUBUNGAN ANTARSEL

  24. GAMBARAN SUB-MIKROSKOPIS DISCUS INTERCALARIS OTOT JANTUNG PARS TRANSVERSALIS PARS LATERALIS

  25. OTOT POLOS • MIKROSKOPIS: • TERDIRI ATAS SEL BERBENTUK SEBAGAI KUMPARAN • UKURAN: 20 m - 0,2 mm DENGAN KETEBALAN 6 m • TERDAPAT SEBUAH INTI DI TENGAH AGAK EKSENTRIK PADA BAGIAN PERUT SEL • TIDAK MENAMPAKKAN GAMBARAN GARIS MELINTANG • TERSUSUN TERSEBAR ATAU MEMBENTUK BERKAS TERSUSUN RAPAT • DISTRIBUSI • DINDING ALAT-ALAT DALAM • KULIT

  26. OTOT POLOS

  27. OTOT POLOS POTONGAN MEMANJANG POTONGAN MELINTANG

  28. SUB-MIKROSKOPIK OTOT POLOS • ORGANELA: • MITOKHONDRIA • MIKROTUBULI • GRANULAR ENDOPLASMIC RETICULUM • RIBOSOM BEBAS • MIOFIBRIL • TERSUSUN OLEH 2 JENIS MIOFILAMEN: • MIOFILAMEN HALUS : Diameter 6 - 7 nm • MIOFILAMEN TEBAL: Diameter : 13 nm • SEJAJAR DENGAN SUMBU PANJANG SEL • POLA SUSUNAN TIDAK SEPERTI PADA OTOT JANTUNG DAN OTOT SKELET, MELAINKAN TERSEBAR • KAVEOLA: LEKUKAN PLASMALEMMA SETARA DENGAN TTUBULES

  29. MIOFILAMEN OTOT POLOS TIDAK TERSUSUN SEPERTI PADA OTOT SERAN LINTANG CAVEOLA RELAKSASI KONTRAKSI

  30. PERSARAFAN OTOT • OTOT SKELET • MOTORIK • MOTOR ENDPLATE • SENSORIK • MUSCLE SPINDLE • OTOT JANTUNG • MELALUI SISTEM KONDUKSI (DIBICARAKAN PADA HISTOLOGI KHUSUS) • OTOT POLOS • TIPE MULTI-UNIT: SETIAP SEL MENDAPATKAN AKHIRAN SARAF • TIPE VISERAL: SEBERKAS SEL OTOT MENDAPAT SATU UJUNG SARAF, DITERUSKAN MELALUI GAPJUNCTION

  31. HISTOGENESIS DAN REGENERASI OTOT • HISTOGENESIS • BERASAL DARI MESODERM YANG BERDIFERENSIASI MENJADI MIOBLAS SEBAGAI SEL INDUKNYA • REGENERASI • OTOT SKELET: MASIH MUNGKIN DARI MIOBLAS • OTOT POLOS: SEL OTOT POLOS MITOSIS • OTOT JANTUNG: SANGAT SULIT, KALAU ADA KERUSAKAN OTOT JANTUNG BIASANYA DIGANTI OLEH JARINGAN PENGIKAT

  32. SELAMAT BELAJAR

More Related